Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN TAMBANG

FORMAT PENYUSUAN DOKUMEN SKT SESUAI KEPMEN ESDM 1806 K 30 MEM 2018 BERDASARKAN JENIS BAHAN
GALIAN YANG DITAMBANG

OLEH :
Rafli Ronaldi (03021181722082)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN DAN GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

Mineral Logam Mineral Non Logam Batuan Batubara


Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Daftar Isi Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar Kata Pengantar Daftar Tabel Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Isi
Daftar Tabel Daftar Tabel Daftar Lampiran Daftar Tabel
Daftar Gambar Daftar Gambar Daftar Gambar
Daftar Lampiran Daftar Lampiran Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang 1.1 Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup dan Metoda 1.3. Ruang Lingkup dan Metoda 1.3 Ruang Lingkup dan 1.3. Ruang Lingkup dan Metoda
Studi Studi Metoda Studi Studi
1.4. Pelaksana Studi 1.4. Pelaksana Studi 1.4 Pelaksana Studi 1.4. Pelaksana Studi
1.5. Jadwal Waktu Studi 1.5. Jadwal Waktu Studi 1.5 Jadwal Waktu Studi 1.5. Jadwal Waktu Studi
1.6 Keadaan Umum
BAB II GEOLOGI DAN
BAB II KEADAAN UMUM BAB II KEADAAN UMUM BAB II KEADAAN UMUM
KEADAAN ENDAPAN
2.1 Geologi Regional
2.1.1 Topografi/Batimetri 2.1. Lokasi dan Luas Wilayah
2.1 Lokasi dan Luas Wilayah IUP 2.1 Lokasi dan Luas Wilayah IUP
2.1.2 Litologi IUP yang Dimohon
yang Dimohon yang Dimohon
2.1.3 Struktur Geologi 2.2. Kesampaian Daerah dan
2.2 Kesampaian Daerah dan Sarana 2.2 Kesampaian Daerah dan Sarana
2.2 Geologi Lokal Sarana Perhubungan Setempat
Perhubungan Setempat Perhubungan Setempat
2.2.1 Topografi/Batimetri 2.3. Keadaan Lingkungan
2.3 Keadaan Lingkungan Daerah 2.3 Keadaan Lingkungan Daerah
2.2.2 Litologi Daerah
2.2.3 Struktur Geologi
BAB III ESTIMASI
BAB III GEOLOGI DAN BAB III GEOLOGI DAN BAB III GEOLOGI DAN
SUMBER DAYA DAN
KEADAAN ENDAPAN KEADAAN ENDAPAN KEADAAN ENDAPAN
CADANGAN

2
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

3.1 Geologi Regional 3.1 Geologi Regional 3.1. Estimasi Sumber Daya 3.1 Geologi Regional
3.1.1 Topografi dan Geomorfologi 3.1.1 Topografi dan Geomorfologi
3.1.2 Litologi 3.1.2 Litologi 3.1.1. Metoda 3.1.1 Topografi dan
3.1.3 Struktur Geologi 3.1.3 Struktur Geologi 3.1.2. Parameter Estimasi Geomorfologi
3.1.4 Alterasi 3.1.4 Alterasi 3.1.3. Jumlah dan 3.1.2 Litologi
3.1.5 Mineralisasi 3.1.5 Mineralisasi Klasifikasi Sumberdaya 3.1.3 Struktur Geologi

3.2 Geologi Lokal 3.2 Geologi Lokal 3.2. Estimasi Cadangan 3.2 Geologi Lokal
3.2.1 Topografi dan Geomorfologi 3.2.1 Topografi dan Geomorfologi 3.2.1 Topografi dan
3.2.2 Litologi 3.2.2 Litologi Geomorfologi
3.2.1. Metoda
3.2.3 Struktur Geologi 3.2.3 Struktur Geologi 3.2.2 Litologi
3.2.2. Parameter Estimasi
3.2.4 Alterasi 3.2.4 Alterasi 3.2.3 Struktur Geologi
3.2.3. Jumlah dan
3.2.5 Mineralisasi 3.2.5 Mineralisasi 3.2.4 Bentuk dan Penyebaran
Klasifikasi Cadangan
3.2.6 Bentuk dan Penyebaran 3.2.6 Bentuk dan Penyebaran Endapan
Endapan Endapan 3.2.5 Sifat dan Kualitas Endapan
3.2.7 Sifat dan Kualitas Endapan 3.2.7 Sifat dan Kualitas Endapan
3.3 Mineral Ikutan, Kadar Rendah, 3.3 Mineral Ikutan, Kadar Rendah,
dan Cebakan Lain dan Cebakan Lain
3.3.1 Jenis Mineral Ikutan dan 3.3.1 Jenis Mineral Ikutan dan
Cebakan Lain Cebakan Lain
3.3.2 Jumlah/Volume 3.3.2 Jumlah/Volume
3.3.3 Lokasi dan Sebaran 3.3.3 Lokasi dan Sebaran
3.3.4 Rencana Eksplorasi Lanjutan 3.3.4 Rencana Eksplorasi Lanjutan
BAB IV GEOTEKNIK,
BAB IV ESTIMASI SUMBER BAB IV ESTIMASI SUMBER BAB IV ESTIMASI SUMBER
HIDROLOGI DAN
DAYA DAN CADANGAN DAYA DAN CADANGAN DAYA DAN CADANGAN
HIDROGEOLOGI
4.1 Estimasi Sumber Daya 4.1 Estimasi Sumber Daya
4.1 Estimasi Sumber Daya 4.1. Geoteknik *)
4.1.1 Metoda 4.1.1. Metoda

3
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

4.1.2 Domain/Zona Mineralisasi 4.1.1. Metoda (standar estimasi yang 4.2. Hidrologi 4.1.2. Parameter Estimasi
4.1.3 Parameter Estimasi digunakan) Hidrogeologi *) 4.1.3. Pemodelan
4.1.4 Pemodelan 4.1.2. Parameter Estimasi 4.1.4. Jumlah dan Klasifikasi
4.1.5 Jumlah dan Klasifikasi 4.1.3. Pemodelan Sumber Daya
Sumber Daya 4.1.4. Jumlah dan Klasifikasi Sumber 4.1.5. Pernyataan Competent
4.1.6 Pernyataan Competent Daya Person
Person 4.1.5. Pernyataan Competent Person 4.2 Estimasi cadangan
4.2 Estimasi cadangan 4.2 Estimasi cadangan 4.2.1. Metoda
4.2.1 Metoda 4.2.1. Metoda 4.2.2. Parameter Estimasi
4.2.2 Domain/Zona Mineralisasi 4.2.2. Parameter Estimasi 4.2.3. Pemodelan
4.2.3 Parameter Estimasi 4.2.3. Pemodelan 4.2.4. Jumlah dan Klasifikasi
4.2.4 Pemodelan 4.2.4. Jumlah dan Klasifikasi Cadangan
4.2.5 Jumlah dan Klasifikasi Cadangan 4.2.5. Pernyataan Competent
Cadangan 4.2.5. Pernyataan Competent Person Person
4.2.6 Pernyataan Competent
Person
BAB V GEOTEKNIK, BAB V GEOTEKNIK, BAB V GEOTEKNIK,
BAB V RENCANA
HIDROLOGI DAN HIDROLOGI DAN HIDROLOGI DAN
PENAMBANGAN
HIDROGEOLOGI HIDROGEOLOGI HIDROGEOLOGI
5.1 Geoteknik 5.1 Sistem/Metoda dan
5.1 Geoteknik 5.1 Geoteknik
5.1.1 Akuisisi data Tata Cara Penambangan
5.1.1 Akuisisi data 5.1.1 Akuisisi data
5.1.1.1 Jenis 5.2 Rencana Produksi
5.1.1.1. Jenis 5.1.1.1 Jenis
5.1.1.2 Jumlah 5.2.1 Jadwal Rencana
5.1.1.2. Jumlah 5.1.1.2 Jumlah
5.1.1.3 Sebaran data Produksi
5.1.1.3. Sebaran data 5.1.1.3 Sebaran data
5.2.2 Sekuen Penambangan
5.1.2 Analisis Geoteknik 5.1.2 Analisis Geoteknik
5.1.2 Analisis Geoteknik dan Penimbunan
5.1.2.1. Kemampugalian dan 5.1.2.1 Kemampugalian dan
5.1.2.1 Kemampugalian dan 5.2.3 Peledakan, Geometri
Kemampuga -ruan Kemampuga-ruan
Kemampugaru-an dan Dimensi Pengeboran,

4
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

5.1.2.2 Kestabilan Lubang Bukaan 5.1.2.2. Kestabilan Lubang Bukaan Desain Peledakan, 5.1.2.2 Kestabilan Lubang
Bawah Tanah*) Bawah Fragmentasi Hasil Bukaan Bawah
5.1.2.3 Kestabilan Lereng Tanah **) Peledakan**) Tanah *)
5.1.2.3. Kestabilan Lereng 5.2.4 Rencana 5.1.2.3 Kestabilan Lereng
5.1.3 Rekomendasi Geoteknik 5.1.3 Rekomendasi Geoteknik Pengangkutan Material 5.1.3 Rekomendasi Geoteknik
5.1.3.1 Rekomendasi Penggalian dan 5.1.3.1. Rekomendasi Penggalian 5.3 Peralatan Penambangan 5.1.3.1 Rekomendasi Penggalian
Peng-garuan dan 5.3.1 Jenis dan Spesifikasi dan
5.1.3.2 Rekomendasi Penyanggaan, Penggaruan Alat Penggaruan
Dimensi Front Produksi 5.1.3.2. Rekomendasi Penyanggaan, 5.3.2 Jumlah Alat 5.1.3.2 Rekomendasi
(lombong), Dimensi Crown Dimensi 5.3.3 Unjuk kerja alat Penyanggaan, Dimensi
Pillar *) Front Produksi (lombong) **) (Availability dan Front Produksi
5.1.3.3 Rekomendasi Geometri dan 5.1.3.3. Rekomendasi Geometri dan Utilisation) dan 5.1.3.3 Rekomendasi Geometri
dimensi Lereng dimensi produktivitas alat dan dimensi
5.1.3.4 Rekomendasi Faktor Lereng Lereng
Keamanan Statis dan 5.1.3.4. Rekomendasi Faktor 5.1.3.4 Rekomendasi Faktor
Dinamis, Probabilitas Keamanan Statis dan Dinamis, Keamanan Statis dan Dinamis,
Longsor dan Tingkat Probabilitas Longsor dan Tingkat Probabilitas Longsor dan
Keparahan Longsor Keparahan Longsor Tingkat Keparahan Longsor
5.1.3.5 Rekomendasi Pemantauan 5.1.3.5. Rekomendasi Pemantauan 5.1.3.5 Rekomendasi
Geoteknik Geoteknik Pemantauan Geoteknik
5.2 Hidrologi Hidrogeologi 5.2 Hidrologi Hidrogeologi
5.2 Hidrologi Hidrogeologi 5.2.1 Akuisisi Data 5.2.1 Akuisisi Data
5.2.1 Akuisisi Data 5.2.1.1 Jenis 5.2.1.1 Jenis
5.2.1.1 Jenis 5.2.1.2 Jumlah 5.2.1.2 Jumlah
5.2.1.2 Jumlah 5.2.1.3 Sebaran data 5.2.1.3 Sebaran data
5.2.1.3 Sebaran data 5.2.2 Analisis Hidrologi- 5.2.2 Analisis Hidrologi-
Hidrogeologi Hidrogeologi
5.2.2.1 Hidrologi 5.2.2.1 Hidrologi

5
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

5.2.2 Analisis Hidrologi- 5.2.2.2 Hidrogeologi 5.2.2.2 Hidrogeologi


Hidrogeologi 5.2.3 Rekomendasi Hidrologi- 5.2.3 Rekomendasi Hidrologi-
5.2.2.1 Hidrologi Hidrogeologi Hidrogeologi
5.2.2.2 Hidrogeologi 5.2.3.1 Rencana Penyaliran Tambang 5.2.3.1 Rencana Penyaliran
5.2.3 Rekomendasi Hidrologi 5.2.3.2 Kebutuhan Pompa Tambang (dimensi sump,
Hidrogeo-logi dimensi ditch, horizontal/vertical
5.2.3.1 Rencana Penyaliran Tambang drain, dimensi settling pond)
5.2.3.2 Kebutuhan Pompa 5.2.3.2 Kebutuhan Pompa
BAB VI RENCANA BAB VI RENCANA BAB VI RENCANA BAB VI RENCANA
PENAMBANGAN PENAMBANGAN PENGOLAHAN PENAMBANGAN
6.1 Sistem/Metoda dan Tata Cara 6.1 Sistem/Metoda dan Tata Cara
6.1 Sistem/Metoda dan Tata
Penambangan Penambangan
Cara Penambangan
6.2 Rencana produksi
6.2 Rencana produksi
6.2 Rencana produksi 6.2.1 Jadwal Rencana Produksi
6.2.1 Jadwal Rencana Produksi
6.2.1 Jadwal Rencana Produksi 6.2.2 Sekuen Penambangan dan 6.1 Tatacara Pengolahan
6.2.2 Sekuen Penambangan dan
6.2.2 Sekuen Penambangan dan Penimbunan 6.2 Peralatan Pengolahan
Penimbunan
Penimbunan 6.2.3 Peledakan, Geometri dan 6.2.1 Jenis
(dilengkapi peta layout
6.2.3 Peledakan, Geometri dan Dimensi Pengeboran, Desain 6.2.2 Jumlah
penambangan dan
Dimensi Pengeboran, Desain Peledakan, Fragmentasi Hasil 6.2.3 Kapasitas
penampang pertahun)
Peledakan, Fragmentasi Hasil Peledakan,(jika ada) 6.3 Jenis dan Jumlah
6.2.3 Peledakan, Geometri dan
Peledakan, (jika ada) 6.2.4 Rencana Pengangkutan Produk Pengolahan
Dimensi Pengeboran, Desain
6.2.4 Rencana Pengangkutan Material 6.4 Rencana Pengangkutan
Peledakan, Fragmentasi Hasil
Material 6.3 Asumsi Perhitungan Jam Kerja Produk Pengo-lahan
Peledakan,(jika ada)
6.3.1 Jumlah Hari Kerja Efektif
6.2.4 Rencana Pengangkutan
6.3 Asumsi Perhitungan Jam Kerja 6.3.2 Jumlah Gilir Kerja
Material (topsoil,
6.3.1 Jumlah Hari Kerja Efektif 6.3.3 Standby/Delay dan Idle Alat
overburden/waste rock, dan
6.3.2 Jumlah Gilir Kerja 6.3.4 Jam Kerja Efektif Alat
batubara)
6.3.3 Standby/Delay dan Idle Alat 6.4 Peralatan Penambangan

6
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

6.3.4 am Kerja Efektif Alat 6.4.1 Jenis dan Spesifikasi Alat 6.3 Asumsi Perhitungan Jam
Utama dan Penunjang Kerja
6.4 Peralatan Penambangan 6.4.2 Jumlah Alat Utama dan 6.3.1 Jumlah Hari Kerja Efektif
6.4.1 Jenis dan Spesifikasi Alat Penunjang 6.3.2 Jumlah Gilir Kerja
Utama dan Penunjang 6.4.3 Unjuk kerja alat (Availability 6.3.3 Standby/Delay dan Idle
6.4.2 Jumlah Alat Utama dan dan Utilisation) dan produktivitas Alat
Penunjang alat 6.3.4 Jam Kerja Efektif Alat
6.4.3 Unjuk kerja alat (Availability 6.5 Rencana Penanganan/Perlakuan 6.4 Peralatan Penambangan
dan Utilisation) dan Bijih yang BelumTerpasarkan *) 6.4.1 Jenis dan Spesifikasi Alat
produktivitas alat 6.6 Rencana Penanganan/Perlakuan Utama dan Penunjang
Sisa Sumber Daya pada 6.4.2 Jumlah Alat Utama dan
6.5 Rencana Penanganan/Perlakuan Pascatambang. Penunjang
Bijih yang Belum Terpasarkan 6.4.3 Unjuk kerja alat
(Availability dan Utilisation) dan
6.6 Rencana Penanganan/Perlakuan produktivitas alat
Sisa Sumber Daya pada 6.5 Rencana
Pascatambang. Penanganan/Perlakuan Batubara
yang Belum Terpasarkan
6.6 Rencana
Penanganan/Perlakuan Sisa
Sumber Daya pada
Pascatambang.
BAB VII RENCANA BAB VII RENCANA BAB VII LINGKUNGAN BAB VII RENCANA
PENGOLAHAN DAN PENGOLAHAN DAN DAN KESELAMATAN PENGOLAHAN DAN
PEMURNIAN PEMURNIAN PERTAMBANGAN PEMURNIAN
7.1 Tatacara Pengolahan dan 7.1 Perlindungan 7.1 Studi/Percobaan Pengolahan
7.1 Studi/Percobaan Pengolahan dan
Pemurnian Lingkungan 7.2 Tatacara Pengolahan
Pemurnian
7.2 Peralatan Pengolahan 7.1.1. Dampak Kegiatan 7.3 Peralatan Pengolahan

7
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

7.2 Tatacara Pengolahan dan 7.2.1 Jenis 7.1.2. Pengelolaan 7.3.1 Jenis
Pemurnian 7.2.2 Jumlah Lingkungan 7.3.2 Jumlah
7.2.3 Kapasitas 7.1.3. Pemantauan 7.3.3 Kapasitas
7.3 Peralatan Pengolahan 7.2.4 Ketersediaan (Availability) Lingkungan 7.3.4 Ketersediaan (Availability)
7.3.1 Jenis 7.3 Jenis, Jumlah, Kadar dan 7.1.4. Kegiatan 7.4 Jenis, jumlah, kualitas dan
7.3.2 Jumlah Recovery Hasil Pengolahan Pascatambang recovery hasil pengolahan
7.3.3 Kapasitas 7.4 Rencana Pengangkutan Produk 7.1.4.1. Pemanfaatan lahan 7.5 Penanganan reject coal
7.3.4 Ketersediaan (Availability) Pengolahan Pascatambang 7.6 Rencana pengangkutan
7.1.4.2. Jadwal produk pengolahan
7.4 Jenis, Jumlah, Kadar dan Pelaksanaan Pascatambang
Recovery Hasil Pengolahan 7.1.4.3. Rencana Biaya
7.5 Penanganan Tailing Pascatambang
7.6 Rencana Penanganan Mineral 7.2. Keselamatan
Ikutan Pertambangan
7.7 Rencana Pengangkutan Produk 7.2.1. Manajemen Risiko
Pengolahan Keselamatan
Pertambangan
7.2.2. Pengelolaan
Keselamatan dan Keseha-
tan Kerja Pertambangan
7.2.3. Sistem Manajemen
Keselamatan Per-
tambangan
7.2.4. Pengelolaan
Keselamatan Operasi
Pertambangan
7.2.5. Organisasi dan
Personil Keselamatan

8
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

Pertambangan
7.2.6. Rencana Penggunaan
dan Pengamanan Bahan
Peledak dan Bahan
Berbahaya Lainnya (jika
menggunakan peledakan)
BAB VIII
BAB VIII INFRASTRUKTUR BAB VIII INFRASTRUKTUR PENGEMBANGAN BAB VIII INFRASTRUKTUR
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PERTAMBANGAN
MASYARAKAT
8.1 Jenis dan Spesifikasi 8.1 Jenis dan Spesifikasi 8.1 Jenis dan Spesifikasi
8.1 Program
Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur
Pengembangan dan
8.1.1 Infrastruktur Utama 8.1.1 Infrastruktur Utama 8.1.1 Infrastruktur Utama
Pemberdayaan Masyarakat
8.1.2 Infrastruktur Pendukung 8.1.2 Infrastruktur Pendukung 8.1.2 Infrastruktur Pendukung
8.2 Biaya Pengembangan
8.1.3 Peta Rencana Konstruksi 8.2 Jadwal Konstruksi 8.1.3 Peta Rencana Konstruksi
dan Pemberdayaan
8.2 Jadwal Konstruksi 8.3 Rincian Biaya Konstruksi 8.2 Jadwal Konstruksi
Masyarakat
8.3 Rincian Biaya Konstruksi 8.3 Rincian Biaya Konstruksi
BAB IX LINGKUNGAN DAN BAB IX LINGKUNGAN DAN BAB IX LINGKUNGAN DAN
BAB IX ORGANISASI
KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN
DAN TENAGA KERJA
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN
9.1 Perlindungan Lingkungan 9.1 Perlindungan Lingkungan
9.1 Perlindungan Lingkungan
9.1.1 Dampak Kegiatan 9.1.1 Dampak Kegiatan
9.1.1 Dampak Kegiatan 9.1. Bagan Organisasi
9.1.2 Pengelolaan Lingkungan 9.1.2 Pengelolaan Lingkungan
9.1.2 Pengelolaan Lingkungan 9.2. Tabel Tenaga Kerja
9.1.2.1 Pengelolaan Limbah 9.1.2.1 Pengelolaan Limbah
9.1.2.1 Pengelolaan Limbah 9.3. Program Pendidikan
9.1.2.2 Rencana Reklamasi 9.1.2.2 Rencana Reklamasi
9.1.2.2 Rencana Reklamasi dan Pelatihan Tenaga Kerja
9.1.2.3 Studi Geokimia Mengenai 9.1.2.3 Studi Geokimia
9.1.2.3 Studi Geokimia Mengenai
Potensi Air Mengenai Potensi Air
Potensi Air Asam Tambang
Asam Tambang *) Asam Tambang

9
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

9.1.2.4 Pengelolaan Air Asam 9.1.2.4 Penanganan Air Asam 9.1.2.4 Penanganan Air Asam
Tambang (jika ditemukan) Tambang *) Tambang
9.1.2.5 Pengelolaan Lubang Bekas 9.1.2.5 Pengelolaan Lubang Bekas 9.1.2.5 Pengelolaan Lubang
Tambang (Void) Tambang Bekas Tambang
9.1.3 Pemantauan Lingkungan (Void) (Void)
9.1.4 Organisasi Perlindungan 9.1.3 Pemantauan Lingkungan 9.1.3 Pemantauan Lingkungan
Lingkungan 9.1.4 Organisasi Perlindungan 9.1.4 Organisasi Perlindungan
9.1.5 Kegiatan Pascatambang Lingkungan Lingkungan
9.1.5.1 Pemanfaatan Lahan 9.1.5 Kegiatan Pascatambang 9.1.5 Kegiatan Pascatambang
Pascatambang 9.1.5.1 Pemanfaatan Lahan 9.1.5.1 Pemanfaatan Lahan
9.1.5.2 Jadwal Pelaksanaan Pascatambang Pascatambang
Pascatambang 9.1.5.2 Jadwal Pelaksanaan 9.1.5.2 Jadwal Pelaksanaan
9.1.5.3 Rencana Biaya Pascatambang Pascatambang Pascatambang
9.1.5.3 Rencana Biaya Pascatambang 9.1.5.3 Rencana Biaya
9.2 Keselamatan Pertambangan 9.2 Keselamatan Pertambangan Pascatambang
9.2.1 Manajemen Risiko 9.2.1 Manajemen Risiko 9.2 Keselamatan Pertambangan
Keselamatan Pertambangan Keselamatan Pertambangan 9.2.1 Manajemen Risiko
9.2.1.1 Identifikasi Bahaya 9.2.2 Pengelolaan Keselamatan dan Keselamatan Pertambangan
9.2.1.2 Penilaian Risiko Kesehatan Kerja Pertambangan 9.2.1.1 Identifikasi Bahaya
9.2.1.3 Pengendalian Risiko 9.2.3 Sistem Manajemen 9.2.1.2 Penilaian Risiko
Keselamatan Pertambangan 9.2.1.3 Pengendalian Risiko
9.2.2 Pengelolaan Keselamatan dan 9.2.4 Pengelolaan Keselamatan 9.2.2 Pengelolaan Keselamatan
Kesehatan Kerja Operasi Pertambangan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan 9.2.5 Organisasi dan Personil Pertambangan
9.2.2.1 Pengelolaan Keselamatan Keselamatan 9.2.2.1 Pengelolaan Keselamatan
Kerja Pertambangan Kerja
9.2.2.2 Pengelolaan Kesehatan Kerja 9.2.6 Rencana Penggunaan dan 9.2.2.2 Pengelolaan Kesehatan
Pengamanan Bahan Peledak dan Kerja

10
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

9.2.2.3 Pengelolaan Lingkungan Bahan Berbahaya Lainnya (jika 9.2.2.3 Pengelolaan Lingkungan
Kerja menggunakan peledakan) Kerja
9.2.2.4 Sistem Manajemen 9.2.2.4 Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan Keselamatan
Pertambangan
9.2.3 Pengelolaan Keselamatan 9.2.3 Pengelolaan Keselamatan
Operasi Pertambangan Operasi Pertambangan
9.2.3.1 Sistem dan Pelaksanaan 9.2.3.1 Sistem dan Pelaksanaan
Pemeliharaan/Perawatan Pemeliharaan/Perawatan Sarana,
Sarana, Pra-sarana, Instalasi, Prasarana, Instalasi, dan
dan Peralatan Pertambangan Peralatan Pertambangan
9.2.3.2 Pengamanan Instalasi 9.2.3.2 Pengamanan Instalasi
9.2.3.3 Kelayakan Sarana, Prasarana, 9.2.3.3 Kelayakan Sarana,
Instalasi, dan Peralatan Prasarana, Instalasi,
Pertambangan dan Peralatan Pertambangan
9.2.3.4 Kompetensi Tenaga Teknik 9.2.3.4 Kompetensi Tenaga
9.2.3.5 Evaluasi Laporan Hasil Teknik
Kajian Teknis Pertambangan 9.2.3.5 Evaluasi Laporan Hasil
9.2.4 Organisasi dan Personil Kajian Teknis
Keselamatan Pertambangan Pertambangan
9.2.5 Penyediaan Peralatan 9.2.4 Organisasi dan Personil
Pertambangan Keselamatan
9.2.6 Rencana Penggunaan dan Pertambangan
Pengamanan Bahan Peledak 9.2.5 Penyediaan Peralatan
dan Bahan Berbahaya Pertambangan
Lainnya (jika menggunakan 9.2.6 Rencana Penggunaan dan
peledakan) Pengamanan Bahan Peledak dan

11
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

Bahan Berbahaya Lainnya (jika


menggunakan peledakan)
BAB X PEMASARAN,
BAB X PENGEMBANGAN DAN BAB X PENGEMBANGAN DAN BAB X PENGEMBANGAN
INVESTASI DAN
PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
ANALISIS
MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKAT
KELAYAKAN
10.1 Pemasaran
10.2 Parameter Analisis
Keekonomian
10.3 Investasi
10.1 Program Pengembangan
10.1 Program Pengembangan dan 10.1 Program Pengembangan dan 10.3.1 Modal Tetap
dan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat 10.3.2 Modal Kerja
10.2 Biaya Pengembangan dan
10.2 Biaya Pengembangan dan 10.2 Biaya Pengembangan dan 10.3.3 Sumber Dana
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat 10.4 Biaya Produksi
10.5 Pendapatan
10.6 Laporan Keuangan
10.7 Analisis Kelayakan
10.8 Penerimaan Negara
BAB XI ORGANISASI DAN BAB XI ORGANISASI DAN BAB XI ORGANISASI DAN
BAB XI KESIMPULAN
TENAGA KERJA TENAGA KERJA TENAGA KERJA
11.1 Bagan Organisasi
11.1 Bagan Organisasi 11.1 Bagan Organisasi
11.2 Tabel Tenaga Kerja
11.2 Tabel Tenaga Kerja 11.2 Tabel Tenaga Kerja
11.3 Program Pendidikan dan
11.3 Program Pendidikan dan 11.3 Program Pendidikan dan LAMPIRAN
Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan Tenaga Kerja Pelatihan Tenaga Kerja
11.4 Tenaga Kerja
11.4 Tenaga Kerja Subkontraktor 11.4 Tenaga Kerja Subkontraktor
Subkontraktor
BAB XII PEMASARAN BAB XII PEMASARAN BAB XII PEMASARAN
12.1 Kebijakan Pemerintah 12.1 Kebijakan Pemerintah 12.1 Kebijakan Pemerintah

12
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

12.2 Prospek Pemasaran 12.2 Prospek Pemasaran 12.2 Prospek Pemasaran


12.2.1 Dalam Negeri 12.2.1 Dalam Negeri 12.2.1 Dalam Negeri
12.2.2 Luar Negeri 12.2.2 Luar Negeri 12.2.2 Luar Negeri
12.2.3 Jenis dan Jumlah Produk, 12.3 Jenis dan Jumlah Produk, serta 12.3 Jenis dan Jumlah Produk,
serta Asumsi Harga Asumsi Harga serta Asumsi Harga

BAB XIII INVESTASI DAN BAB XIII INVESTASI DAN BAB XIII INVESTASI DAN
ANALISIS KELAYAKAN ANALISIS KELAYAKAN ANALISIS KELAYAKAN
13.1 Parameter 13.1 Parameter Analisis 13.1 Parameter Analisis
13.2 Analisis Keekonomian Keekonomian
KeekonomianInvestasi 13.2 Investasi 13.2 Investasi
13.2.1 Modal Tetap 13.2.1 Modal Tetap 13.2.1 Modal Tetap
13.2.2 Modal Kerja 13.2.2 Modal Kerja 13.2.2 Modal Kerja
13.2.3 Sumber Dana 13.2.3 Sumber Dana 13.2.3 Sumber Dana
13.3 Biaya Produksi 13.3 Biaya Produksi 13.3 Biaya Produksi
13.4 Pendapatan 13.4 Pendapatan 13.4 Pendapatan
13.5 Laporan Keuangan 13.5 Laporan Keuangan 13.5 Laporan Keuangan
13.5.1 Laba Rugi 13.5.1 Laba Rugi 13.5.1 Laba Rugi
13.5.2 Arus Kas 13.5.2 Arus Kas 13.5.2 Arus Kas
13.5.3 Neraca 13.5.3 Neraca 13.5.3 Neraca
13.6 Analisis Kelayakan 13.6 Analisis Kelayakan 13.6 Analisis Kelayakan
13.6.1 Weighted Average Cost of 13.6.1 Weighted Average Cost of 13.6.1 Perhitungan “Internal
Capital atau Discount Rate Capital Rate of Return” (IRR)
13.6.2 Perhitungan Internal Rate of atau Discount Rate 13.6.2 Perhitungan “Net Present
Return (DCFROR/IRR). 13.6.2 Perhitungan Internal Rate of Value” (NPV)
13.6.3 Net Present Value NPV) Return 13.6.3 Perhitungan “Pay Back
13.6.4 Pay Back Period PBP) (DCFROR/IRR). Period” (PBP)

13
PERBEDAAN FORMAT SKT MINERAL LOGAM, MINERAL NON LOGAM, BATUAN, DAN BATUBARA

13.7 Analisa Kepekaan dan Resiko 13.6.3 Perhitungan Net Present 13.7 Analisa Kepekaan dan
(sensitivity) Value NPV) Resiko (sensitivity)
13.8 Penerimaan Negara 13.6.4 Perhitungan Pay Back Period 13.8 Penerimaan Negara
PBP)
13.7 Analisa Kepekaan dan Resiko
(sensitivity)
13.8 Penerimaan Negara
BAB XIV KESIMPULAN BAB XIV KESIMPULAN BAB XIV KESIMPULAN
LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai