Penambangan Batubara
Penambangan Batubara
Juli
J u l i 2012
2012
Disusun
Disusun Untuk:
Untuk :
PT
PT Manoor
Manoor Bulatn
Bulatn Lestari
Lestari
•
•
•• •
•
PT Mnoor [ulatnLe tar
DAFT AR ISi
Halaman.
BAB Ill - GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN . .. · .. · .. · · · ..... · ... · · ..... · .. · .. · · · ... ······ ... 3-1
3.1 GEOLOGI 3-1
3.1.1 Geologi Regional 3-1
3.1.2 Geologi Daerah Penyelidikan 3-5
3.1.3 Struktur Geologi 3-8
3.1.3.1 Struktur geologi Lokal ······························································3-8
3.1.4Geoteknik 3-12
3.1.5Hidrologi 3-12
3.2 KEADAAN END AP AN 3-13
3.2.1 Bentuk dan Penyebaran Endapan 3-13
3.2.2 Sifat dan Kualitas Endapan 3-14
3.2.2.1 Karakteristik Lapisan Endapan 3-15
3.2.3 Tahapan dan Langkah Penyelidikan 3-15
3.2.4 Metoda Penyelidikan 3-16
3.2.5 Analisis Kekuatan Batuan 3-16
3.3 CADANGAN •••• ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ....3-17
3.3.1 lntegritas Basis data •• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ..3-17
3.3.2 Basis Lengas ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ..3-17
3.3.3 Parameter Pembatas • •••••••••••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••••••• .3-18
3.3.4 Klasifikasi Batubara yang Berpotensi Ekonomi •••••••••••••••••••••••••• ..3-18
3.3.5 Estimasi Tonase Batubara Berpotensi Ekonomi • •••••••••••• ............. 3-18
3.4 Hidrologi ••••••••••• . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ... . . .. .. . .. . . .... .. . .. . .. . . . . ... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3-20
3.4.1 Perhitungan lntensitas Curah Hujan ••••••••••••••••••• ····························3-21
3.4.2 Penentuan Curah Hujan Rencana ................................................ 3-22
••
II
-
Hat' HID»f pI Mnoor BulatnLestar
iv
Pf Mnoor Butatn ten tan
rat
•
'±
. Re_gr er.M
ious viii oo
vi
pun Stuhr eaal, lea.lone,n tittt
DAFTAR TABEL
Halamnan.
Tabel 4.29 - Dimensi Kolam Pengendapan Pada Lokasi Timbunan di Luar Pit.................4-81
Tabel 5,1. Alternatif Sistem Penarganan Batubara......ooooooooooooooooooooooooo........5.2
Tabel 5.2 - Pengolahan Batubara dan Strategi Pengangkutan.........oooo.sos........5.3
Tabet 5.3 - Perbandingan Biaya Penanganan Batubara..........oooo.oooooooo............5.4
Tabel 5.4 - Kriteria Desain Fasilitas Penanganan Batubara..........oooooo.so..oo.........5.5
Tabol 5.5 - Jam Operasional Fasilitas Pongolahan Batubara......osoooooooooo..sos......S.5
Tabel 6.1- Sejumlah Keuntungan dan Kerugian dari Pilihan-Pilihan Pengangkutan
Batubara , , 6-3
Tabel 6.2 • Seleksl Sejumlah Plllhan Pongangkutan Batubara 6-4
Tabel 6.3- Parameter Teknis untuk Galeri Konveyor 6-5
Tabel 6.4 - Parameter Teknis untuk Junction Houses 6-5
Tabel 6.5 - Daftar Peralatan pada Fasilitas Tempat Penampungan Pelabuhan..................6-G
Tabel 8.6 • Daftar Peralatan untuk Slstem Utllltas Dermaga 6-15
Tabel 6.7 - Muatan Tenaga untuk Handling dan Utilitas Material Dermaga....................6-17
Tabel 6.8 - Daftar Peralatan untuk Sistem Dermaga listrik ........sooooooooooooooooo.......6-20
Tabel 6.9- Infrastruktur Lain di Lokasl Dermaga 6-21
Tabel 6.10 - Asumsi Konsumsi Bahan Bakar......coo.oooooooooooooooooooooooooooooa......6-21
Tabel 6.11 • KonsumSi Bhan Baar.......so....oo.........coo.so..ooooo.a........6-22
Tabol 6,12.Pombangkit Daya ........oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo........6-23
Tabel 7,1. Pembangkit Daya ....sos»ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo.....1-2
Tabel 7,2 - Komponen-Komponen Pengawasan Lingkungan........·+6+8+o+.6+»..,,,7-10
Tabel 8.1 - Perklraan Jumlah Personll yang Dlbutuhkan 8-2
Tabel B.2 - Jumlah dan Blaya Tenaga Kerja Perusahaan 8-5
Tabel 9.1- Daftar Pemakai Batubara Domestik tahun 2012 (Lampiran Kopmen)..............9-2
Tabel 9.2-Produksi Batubara lndonosla Tahun 1995-2005 9-4
Tabel 9.3 - Penjualan batuba Domestik Indonesia tahun 1995-2005........coo.a.......9-5
Tabel 9.4 -Penjualan Batubara Untuk Ekspor Tahun 1995-2005... ...os...............9-5
Tabel 9.5 -Pomakaian Batubara Domostik Bordasarkan Industri Pengguna......a..........9-10
Tabel 9.6 -Negara Pengimpor Batubara Indonesia....................0+.+866+60660000600............9-1f
Tabel 9.7 - Spesifikasi Batubara PT. Manoor Bulaln Lestarl 9-12
Tabel 9.8 - Realisasl konsumsl Batubara Asia Pasifik....»..·.»..........88......8.88.........9-13
Tabel 9.9 - Realisasi Produksi Batubara Asia Pasifik................8..................0.0........9-14
Tabel 9.10 - Perjanjian Off-Take Agreement Batubara...........................0...0.08...........9-14
label 10.1- Modal Proyek _ ·--·······- - - 10-1
label 10.2 - fnsfrastruktur Tambang ·-··· 10-3
Tabel 10.3 - komponen Biaya Pendahuluan..........+»»+».............+.688088.+8+8··.........10-5
Tabel 10,4- Alckasi Biaya InfrastrukturProyok ..........................o............................ 10-6
Tabel 105 - Rincian Pinjaman ......oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo.........10-8
Tabel 10.6 - Biaya Operasional Proyek (Nominal) 10-10
Tabel 10.7 - Deskripsi Biaya Operasional ............ooooooo................. 10-12
Tabel 10.8- Proporsi Biaya por Kontraktor (Nlai Riil, Tormasuk PPN)...........a...............10-14
Tabel 10.9 - Harga Satuan Kontraktor (Nilai Riil, Tidak Termasuk PPN)...........a............10-15
Tabel 10.10 - Harga Pengangkutan Tanah dalam USD (Nilai Riil, Tidak Termasuk
PPN) �········· 10· 15
Tabel 10.11- Harga Aktual Kontraktor Per Unit dan Biaya Operasi.............................10-16
Tabel 10.12 - Harga Satuan Untuk Kegiatan Lainnya (nilai riil) ...........so..............10.17
Tabel 10.13 - Harga Satuan Lainnya dan Biaya Operasi Aktual (nilai riil).......so........,10-17
Tabel 10.14 - Asumsi Biaya Demurrage (Nilai Riil)...........so.so.ooooooooooooo.........10.17
Tabel 10.15- Asumsi Biaya Royalti dan Pemerintah (Nilai Riil)......................................., 10.18
Tabel 10.16 - Biaya Tetap untuk Tahun Ke-3 (Nilai Nominal)...........sos.o..................10-19
Tabel 10.17 -. Angka-Angka Penting - Analisis Ekonomi........sooooooooo............10.19
Tabel 10.18 • Rasio Indikator Keuangan Utama.......«sos»oooooooooooooooooooooooo........10-21
Tabel 10,19. Analisis Kepekaan ........oosoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooaoo.......10-2d
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
Gambar 2.1-Lokasi [Up pT MEL ~........osooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo.........2.6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A - Dokumen IUP
Gambar E.1 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Selatan -- Tahun 1 E-1
Gambar E.2 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Selatan -- Tahun 2 E-2
Gambar E.3 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Se Iatan - Tahun 3 E-3
Gambar E.4 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Selatan - Tahun 4 E-4
Gambar E.5 - Rencana dan Lokasi Tambang - Tahun 5 E-5
Halaman.
X
•
Lapoan Stucr Kraynak,an Fennmbnogan flatubar pr tianoor Buttn Lestan
Gambar E.6 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Solatan - Tahun 6 Sampai 10....... E-6
GambarE.7 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Solatan -- Tahun 11 Sampai 12..... E-7
Gambar E.8 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Selatan -- Tahun 13...................... E.8
Gambar E.9 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Aroa Utara - Tahun 4............ao.............E.9
Gambar E.10 - Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Utara - Tahun 5..................... E-10
Gambar E.11 - Rencana dan Lokasl Tanah Pucuk Area Utara -- Tahun 6 Sampai 10 ....... E-11
Gambar E.12- Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Utara -- Tahun 11 Sampai 15....E-12
Gambar E.13- Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Utara - Tahun 16 Sampai 19.... E-13
Gambar E.14 -Rencana dan Lokasi Tanah Pucuk Area Utara -- Tahun 20............a....... E-14
Halaman.
Halaman
Gambar G.1 - Jumlah Optimum Truk Tahun 1 dari Pit Solatan ko Ex PItA........................G.-3
Gambar G.2 - Jumlah Optimum Truk Tahun 1 dari Pit Solatan k Ex PitB...................... G-4
Gambar G.3 - Jumlah Optimum Truk Tahun 2 dari Pit Solatan ke Ex Pit A.........................G-5
Gambar G.4 - Jumlah Optimum Truk Tahun 2 dari Pit Selatan ke Ex PitB....................... G-G
Gambar G.5 • Jumloh Optimum Truk Tahun 2 darl Pit Selatan ke In Pit A G-7
Gambar G.6 • Jumlah Optimum Truk Tahun 2 darl Pit Se latan ke In Pit B ..............•........... G-8
Gambar G.7 - Jumlah Optimum Truk Tahun 3 darl Pit Selatan ke Ex Pit A G-9
Gambar G.8 - Jumlah Optimum Truk Tahun 3 dari Pit Selatan ke In Pit A.....a.o.....G-10
Gambar G.9 - Jumlah Optimum Truk Tahun 3 dari Pit Selatan ke In Pit B.........co.......... G-11
Gambar G.10 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dari Pit Selatan ke Ex Pit A.......as......,.G-12
Gambar G.11 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dari Pit Selatan ke In Pit A G-13
Gamba, G.12- Jumlah Opllmum Truk Tahun 4darl Pit Selatan ke In Pit B G-14
Gambar G.13 - Jumlah Opllmum Truk Tahun 5 darl Pit Selatan ke In Pit A G-15
Gambar G.14 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Selatan ke In PitB......sos....,G-16
Gambar G.15 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Selatan ke In PItC.......a.....,G-17
Gambar G.16 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dart Pit Selatan e In Pit A.................... G-18
Gambar G.17 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Selatan ke In PitB....................G-19
Gambar G.18 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Selatan ke In PitC................... G-20
Gambar G.19- Jumlah Optimum Truk Tahun 12 dari Pit Selatan ke In Pit A................... G-21
Gambar G.20 - Jumlah Optimum Truk Tahun 12 dari Pit Selatan ke In PitB.................. G-22
Gambar G.21 - Jumlah Optimum Truk Tahun 12 dari Pit Selatan e In PitC......so...... G-23
Gambar G.22 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dari Pit Utara ke Ex Pit A.......co.......... G-24
Gambar G.23 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Utarake Ex PitA..........so......... G-25
Gambar G.24 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Utarake Ex PitB .........as.........
G-26
Gambar G.25 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Utara ko Ex PitA.................. G-27
Gambar G.26 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Utara ke In PitA..................... G-28
Gambar G.27 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Utara ke In PitB...................... G-29
Gambar G.28 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Utara ke In PitA...................... G-30
Gambar G.29 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Utara ke In Pit B.......................G-31
Gambar G.30 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Utarake In PitC.........a.......... G-32
Gambar G.31 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Utara ke In Pit D..........o........
G-33
Gambar G.32 - Jumlah Optimum Truk Tahun 19 dart Pit Utara ko In Pit A................... G-34
Gambar G.33 - Jumlah Optimum Truk Tahun 19 dari Pit Utara ke In Pit B....................G-35
Gambar G.34 - Jumlah Optimum Truk Tahun 19 dari Pit Utarake In PitC.................... G-36
Gambar G.35 - Jumlah Optimum Truk Tahun 1 dari Pit Selatan Melalui Trayek A........... G-38
Gambar G.36 - Jumlah Optimum Truk Tahun 1 dart Pit Selatan Melalui Trayek B...........G-39
Gambar G.37 - Jumlah Optimum Truk Tahun 2 dari Pit Selatan Melalui Trayek A........... G-40
Gambar G.38 - Jumlah Optimum Truk Tahun 2 dari Pit Selatan Melalul Trayek B...........G-41
Gambar G.39 - Jumlah Optimum Truk Tahun 3 dari Pit Selatan Melalul Trayok A...........G-42
Gambar G.40 - Jumlah Optimum Truk Tahun 3 dari Pit Selatan Molalui Trayok B........... G-43
Gambar G.41 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dart Pit Selatan Molalui Trayek A...........G-44
Gambar G.42 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dar Pit Selatan Melalui Trayek B........... G-45
Gambar G.43 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Selatan Melalut Trayek A........... G-46
Gambar G.44 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Selatan Melalui Trayek B........... G-47
Gambar G.45 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Selatan Melalui Trayek A......... G-48
Gambar G.46 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dari Pit Selatan Melalul Trayck B......... G-49
Gambar G.47 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Selatan Molalul Trayek A......... G-50
Gambar G.48 - Jumlah Optimum Truk Tahun 4 dan Pit Utara Melalui Trayok A.............. G-51
Halaman.
Gambar G.49 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Utara Melalul Trayok A.............. G-52
Gambar G.50 - Jumlah Optimum Truk Tahun 5 dari Pit Utara Melalui Trayek B .............. G-53
it
Pr ttnoor Eutat Lotan
alaman.
Gambar G.51 - Jum/ah Optimum Truk Tahun 10 dar Pit Utara Melalul Trayok A............. G-54
Gambar G.52 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dart Pit Utara Melalul TrayekB.............G-55
Gambar G.53 - Jumlah Optimum Truk Tahun 10 dart Pit Utara Molalul Trayok C............ G-56
Gambar G.54 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dart Pit Utara Molalui Trayok A............. G-57
Gambar G.55 - Jumlah Optimum Truk Tahun 15 dari Pit Utara Melalui TrayekB .••......... G-58
Gambar G.56 - Jumlah Optimum Truk Tahun 19 dari Pit Utara Melalui Trayek A............. G-59
Gambar G.57 - Jumlah Optimum Truk Tahun 19 dari Pit Utara Melalui TrayekB ............ G-60
Hslaman
Halaman
Gambar J.1 - Rancangan Pabrik Pengolahan Batubara dan Fasilitas Dermaga ................Jl
Gambar J.2 - Rancangan Pabrik Pengolahan Batubara dan Fasilitas Dermaga .................J-2
•
Lampiran K - Roncana Tambang Alternatif
Halman
ill
pt t!wot lulatn Letart
Halaman
RINGKASAN
PT Manoor Bulatn Lestari memperoleh lzin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi pada
tanggal 9 Maret 2010 untuk 5.000 Ha tanah yang terletak di Kecamatan Damai, Kabupaten
Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur. IUP ini disebut sebagai Proyek MBL, dan terletak di
perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. lzin Pinjam Pakai telah dikeluarkan
untuk sebagian lahan di barat daya Proyek MBL, sedangkan sisanya akan diajukan pada
masa mendatang agar semua batubara yang ekonomis di dalamnya dapat ditambang.
Sebanyak 343 lubang bor telah dibor di Proyek MBL dengan total kedalaman pengeboran
sekitar 31.000 m. Sebagian besar lubang memiliki log geofisika, dan sampel dari lubang-
lubang inti (core holes) dilakukan dengan menggunakan mata bor inti berdiameter HQ
hingga kedalaman 100 m, dan mata bor inti berdiameter NQ pada kedalaman di bawah 100
m. Data topografi data untuk seluruh lahan IUP seluas 5.000 Ha dikumpulkan dengan
menggunakan metode Light Detection and Ranging (LIDAR).
Endapan di dalam Proyek MBL terletak pada kedua sayap dari struktur antiklin dengan
kemiringan (dips) sedang, dimana sayap di bagian utara lebih landai dengan kemiringan
rata-rata 5 derajat, dibandingkan dengan sayap di bagian selatan dengan kemiringan rata-
rata 15 derajat. Daerah proyek dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian utara yang merupakan
sayap utara antiklin, dan bagian selatan adalah sayap selatan antiklin. Daerah bagian
tengah adalah daerah di antara utara dan selatan. Sebanyak 16 lapisan (seam) batubara
diidentifikasi keberadaannya dan dijadikan model geologi untuk daerah selatan dan utara.
Sejumlah lapisan batubara mencabang (split) dan menyatu (converging) disepanjang
endapan. Lapisan batubara di daerah tengah telah diidentifikasi keberadaannya dari data
beberapa lubang bor. Namun demikian, jarak antara lubang bor dengan lubang bor lainnya,
yang ada di lokasi tersebut saat studi ini dilakukan, masih terlalu jauh untuk dapat membuat
model geologi lapisan.
Semua data eksplorasi dari Proyek MBL ditinjau dan dikorelasikan dengan menggunakan
perangkat lunak perencanaan tambang dan geologi, yaitu Minex sehingga menghasilkan
model geologi dari struktur dan kualitas 16 lapisan yang diidentifikasi di daerah IUP. Tidak
ada struktur patahan (fault) yang diinterpolasi dalam model geologi, Meskipun demikian,
ada potensi ditemukannya beberapa patahan berskala kecil di dalam endapan. Saat studi ini
dilakukan, data eksplorasi yang tersedia dianggap belum memadai untuk menggambarkan
keberadaan patahan secara akurat, dan hal ini tidak memberi dampak penting terhadap
kelayakan proyek.
1
pt toot Huttn1 «tu
Batubara dalam model geologi yang dikelompokkan dalam beberapa kategori, bergantung
kepada soberapa jauh batubara dari titik pengaratan yang sahih. Titik pengamatan yang
sahih didefinisikan sebagai titik sampel batubara dari lubang bor inti yang telah disurvei
secara akurat dan dilakukan log geologi dan geofisika. Selain itu, sampel batubara yang
diambil dari titik tersebut cukup representatif (dergan tingkat perolehan minimum 90%) dan
terkumpul dengan benar, selanjutnya diserahkan ke laboralorium yang terakreditasi untuk
dlanalisis.
Tonase batubara yang berpotensl ekonomls pada masa mendatang (fidak mesti dengan
harga batubara saat lni) yang dikandung dalam model geologi telah dinilai dan
dikelompokkan berdasarkan kategorinya soporti yang ditunjukkan pada tabol borikut ini.
Tonase ini dihitung dengan menggunakan densitas batubara pada basis air dried (adb), dan
hanya batubara dibawah kedalaman 300 m yang telah dipertimbangkan berpotensi
ekonomis. SMGC hanya mengkaji lebih dalam batubara potensial dalam Katogori 1 dan 2
dengan standar yang cukup tinggi. Disarankan untuk melakukan pengeboran infill lebih
lanjut guna mengidentifikasi batubara yang berpotensi ekonomis dalam Kategoni 3 dan 4
sebagaimana yang dilakukan pada Kategori 1 dan 2.
Kualitas batubara di Proyek MBL dapat dirangkum sebagai batubara dengan kandungan
lengas total sedang (21,4%), kadar abu sedang hingga tinggi (8,2%), kadar sulfur sedang
hingga sangat llnggl (1,07%) dan kandungan energi sedang (5.660 kkal/kg adb)
Model geologi yang dijelaskan diatas digunakan sobagai dasar untuk pengembangan
rencana tambang jangka panjang Proyek MBL. Tujuan utama dari rencana tambang adalah
untuk:
2
Pf tMn@or Hut.tnt«tan
Proses peroncanaan tambang yang dilakukan untuk Proyek MBL adalah sebagai berikut :
2. Mengidentifikasl pit impas (break even pit) yang merupakan estimasi terbaik dari pi t
yang hanya mengandung batubara yang memberi keuntungan nol atau positif
5. Menyusun jadwal produksi lambang dengan menargetkan 4,0 juta ton produk
batubara dimulai pada tahun ke-3, dengan llngkal produksi yang wajar dalam 2 tahun
pertama
Batubara RO TM IM Ash Ts CV Cv
Pit Kate gori adb % arb %adb % adb % adb al'g adb al/lg arb
(uta ton)
19.4 13,8 10,9 1,2 5.398 5.043
1 10,0 1,33
13.7 1.2 5.122 4.744
2 6,2 1,36 20,1 13.7
3
pt tMwout #attn Letae
Direncanakan bahwa sebagian besar lingkup operasional tambang di Proyek MBL akan
dikerjakan oleh kontraktor tambarg terbuka dengan menggunakan excavator dan truk
Batubara yang dtambang dari pit akan diangkut ke stockpilo ROM, imana batubara akan
dihancurkan dan ditimbun dalam pabrik penggerusan dan pengolahan berkapasitas 1.00O
ton per jam. Batubara yang telah diolah kerudian akan diruat ke dalam alat angkut truk
trailer dan dibawa melalu jalan angkut sejauh 75 krn ke pelabuhan. Di pelabuhan batubara
tersebut ditimbun di stockpile, kemudian dimuat ke dalam tongkang berkapasitas 8.000 ton
dengan menggunakan bargeloader yang berkepasitas 1.500 ton per jam. Tongkang akan
mengangkut batubara sejauh 350 km menuju ke lokasi transhipment dimana batubara
dipindahkan ke kapal dergan menggunakan transhipment crane. Batubara akan dipisahkan
selama proses berdasarkan kualitasnya (terutama kadar sulfur) dan akan dicampur saat
dimuat ke dalam tongkang untuk memenuhi spesifikasl yang dibutuhkan pelanggan
Rancangan dan perancanaan infrastruktur telah dilakukan untuk bagian utama pengolahan
dan rantai logistik batubara. Rancangan yang dibuat cukup mendetail bagi perhitungan
perkirakan biaya modal dan biaya operasional proyek. Infrastruktur penting yang dirancang
meliputi;
Infrastruktur lainnya yang dbututkan untuk menunjang kegiatan proyek ini dirancang
dengan tingkat yang lebih rendah didasarkan pada infrastruktur yang dibangun untuk
egiatan operasi yang sama di tempat lainnya, mengingat biaya yang dieluarkan untuk
4
pt tAvt Hut.tnt+tan
Rencana tambang, jadwal pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara, dan
rancangan infrastruktur digunakan sebagai dasar untuk mengombangkan model keuangan
proyek. Model keuangan mencakup perkiraan biaya modal dan biaya operasional, dan
analisis ekonomi untuk menentukan kelayakan proyek, Total biaya modal unluk
menjalankan proyek adalah USD 97,4 juta.
Jumlah Proporsi
Koterangan Jum/ah
(Juta USD)
Eksp'orasi 2.3 3%
SUBTOTAL 81.8
97.4 100%
TOTAL
5
pr. Moor DtnLetrn
•
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan atas izin tersebut, maka PT.Manor Bulatn Lestari telah melakukan kegiatan
eksplorasi secara intensif. Kegitan Eksplorasl yang telah dilakukan, dilanjutkan denga
pembuatan laporan eksplorasi yang telab selesal disusun dart hasil kegiatan ini mempunyal
prospek yang baik untuk ditingkatkan ke Kuasa Fertambangan (KP) Eksploitasi. Dengan latar
belakang semakin meningkatnya kebutuhan dan permintaan batubare balk di dalam negerd
maupun luar negeri untuk ekspor, maka PT.Manoor Bulatn Lestari berkeinginan segere
mengusahakan penambangan batubara di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat,
Provinsi Kalimantan Timur.
Maksud dan tujuan dari kajian ini adalah untuk membuat analisis kelayakan tambang
batubara di daerah KP Eksplorasi PT.Manoor Bulat Lestari seluas 5.368 Ha, setelah
dilakukanpenelitian aspek teknis yang mencakup keadaan endapan batubara,
penambangan dan penimbunan, pemasaran dan keekonomianya serta menentukan metode
penambangan yang sesual dengan kondisi lapangan, peralatan berat dan ringan yang cocokK
1-1
taporan Studi Kaiaval. Penamongan Latubat pr Alvor Bulotr Le stan
Ruang Iingkup Studi penyusun kajian kelayakan ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian
yaltu:
Sebagai langkah pertama, tim penyusun mempelajari semua program dan data eksplorasl
yang sudah dilakukan seperti blok model geologi, konsep penambangan dan rencana
operasi, dan data-data lainnya yang berkaitan dengan sumberdaya batubara, kualitas dan
kelengkapannya. Berdasarkan data-data ini tim akan mengambil kesimpulan apakah data
yang ada sudah memadai ataukah perlu penambahan untuk menyusun suatu kajian
kelayakan.
2) Studi kelayakan
Apabila dari evaluasi data geologi menunjukan data yang ada sudah memadai, maka
pekerjaan dilanjutkan ke tahap penyusunan studi kelayakan, yatu dengan membuat
rencana rinci penambangan yang didasarkan pada kualitas batubara, kestabilan lereng,
rasio pengupasan (stripping ratio), tipe alat yang akan digunakan dan parameter
ekonomi (financial.
Isi dari studi kelayakan ini disesueikan dengan kerangka yang telah ditentukan oleh Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan diterima oleh Institusi Dinas yang
ada di Kabupaten Kutal Barat. Pokok-pokok pekerjaan yang akan dilakukan adalah membuat
evaluasi model geologl dan mengevaluasi perhitungan cadangan hasil eksplorasi, dan
dilanjutkan dengan kajlan antara lain:
1. Menentukan spes.fkasi batubara.
1.-2
pt Mont ButtnLes.ten
Metode studi yang digunakan dalam penyusunan kejian kelayakan dapat dibagi menjadi
(empat) tahap, yaitu:
Semua data dari laporan eksplorasi seperti penampang lubang bor, singkapan,
analisis kualitas conto batubara, laporan penyelidikan geoteknik, konsep
penambangan, operasional penambangan, pengolahan, penimbunan, transportasl
dan perencanaan infrastruktur dipelajari dan dinilai. Kemudian menginput data-data
berupa data geologi (hasil pemboran dan singkapan), kualitas dan topografi, untuk
membuat model geologi dan perencanaan tambang.
Semua data yang terdapat di dalam peta topografi seperti kontur, titik ketinggian,
jalan, sungal, rawa, kampung, kegiatan lain disekitar konsesi dan lain-lain dimasukan
ke dalam database komputer. Data litologi dan kualitas batubara dimasukkan juga ke
dalam database disamping data lokasi lubang bor dan singkapan batubara. Penilaian
dan input data ini mencakup kualitas data dan kelergkapannya.
Pendahuluan.
1-3
pr tiaooox Bulatn Leta
Model dibuat berdasarkan hasil penyelidikan umum dan eksplorasi sampal dengan
bulan Juni 2008, mencakup pekerjaan:
Apabila model geologi sudah dibuat dan diuji kebenarannya, maka berdasarkan
model kuantitas dan kualitas batubara dibuat perencanaan tambang yang terperinci
dan rencana produksi selama umur tambang.
Perencanaan tambang meliputi;
• Lokasi dan rancangan lubang tambang dan tempat pembuangan lapisan penutup
( waste dump)
• Menyusun jadwal penambangan, disesuaikan dengan jumlah dan kualitas produk
yang dllnglnkan.
Metode penambangan.
• Strategi penambangan dan back filling
1-4
Loran Std Kelaryoken Pena»mnbongan Btubara
Tahap akhir dari studi ini adalah mengumpulkan semua data yang berasal dari
tahap-tahap sebelumnya dan menggabunkennya menjadi suatu laporan kajian
kelayakan. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pokok pekerjaan ini
adalah kualitas batubara, parameter geoteknik, raslo pengupasan, tipe alat, sistem
transportasi , kebutuhan infrastruktur dan parameter keuangan.
•
1.4 Pelaksana Studi
1.4.1 Pemrakarsa
Penanggung jawab •
•
Agus Haydar
Jabatan •
•
Direktur
Bidang usaha •• Pertambangan Batubar@
•
1.5