Anda di halaman 1dari 5

MODUL

KEBIJAKAN PENGELOLAAN
RAWA
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1
DEFINISI 1
1
1
1
1
2
3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. Umum 4
1.2. Sejarah Singkat 5
1.2.1. Petani Lokal dan Pendatang Swadaya 6
1.2.2. Pengembangan Rawa oleh Pemerintah 7
1.2.3. Investasi Sektor Swasta 12
BAB II PENGEMBANGAN BERTAHAP 14
2.1. Pengembangan Tahap Pertama 14
2.2. Pengembangan Tahap Kedua 15
2.3. Pengambangan Tahap Selanjutnya 16
BAB III PENGELOLAAN RAWA BERKELANJUTAN UNTUK PRODUKSI 18
PANGAN
3.1. Prinsip Dasar 18
3.2. Masalah Lingkungan 20
3.3. Perubahan Iklaim dan Dampaknya 21
3.3.1. Pengurangan CO2 23
3.3.2. Mengurangi Banjir dan Instrusi Air Asin 24
BAB IV ZONASI MAKRO SEBAGAI LANGKAH AWAL PENGELOLAAN 26
RAWA
4.1. Penetapan Rawa 26
4.2. Perencanaan Zonasi Makro 27
4.2.1. Tujuan Pengelolaan Rawa 28
4.2.2. Kesatuan Hidrologi Rawa (Rawa Pasang Surut) 28
4.2.3. Kawasan Pengelolaan Adaptif 29
4.2.4. Kawasan Pengelolaan Adaptif Sementara 29
4.2.5. Data Yang Diperlukan
BAB V HAL-HAL PENTING TERKAIT PERATURAN TENTANG RAWA 36
5.1. Masa Transisi 35
5.2. Muatan Peraturan 35
5.3. Visi dan Misi Pengelolaan Rawa 36
5.4. Rencana Pengelolaan Rawa 37
5.5. Konservasi 37
5.6. Kegiatan Pengembangan 38
5.7. Pengendalian Daya Rusak Air 38
5.8. Perencanaan Pengelolaan Rawa 39
5.9. Perijinan 40
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang dengan selesainya penyusunan Modul Pengelolaan Rawa sebagai
bagian dari Diklat Perencanaan Jaringan Irigasi Rawa Pasang Surut. Modul ini dapat
digunakani kalangan pegawai pemerintah daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan
para pemangku kepentingan lainnya dalam sektor pengembangan dan pengelolaan
rawa.

Modul Pengelolaan Rawa ini disusun dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari
Pendahuluan, Pengembangan Bertahap, Pengelolaan Rawa Berkelanjutan untuk
Produksi Pangan, Zonasi Makro sebagai Langkah Awal Pengelolaan Rawa serta
Hal-hal Penting Terkait Peraturan Tentang Rawa. Penyusunan modul yang
sistematis diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami
Pengelolaan Rawa secara lengkap. Penekanan orientasi pembelajaran pada modul
ini lebih menonjolkan peran serta aktif dari peserta latih.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim
penyusun atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka
dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan
yang terus menerus terjadi. Harapan kami tidak lain modul ini dapat memberikan
manfaat.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Sumber Daya Air dan Konstruksi

Dr. Ir. Suprapto, M.Eng


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Data spasial yang relevan untuk lahan rawa

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Indikatif Keberadaan Rawa 5


Gambar 2. Daerah Irigasi Rawa secara tradisionil dengan jaringan parit rakyat 7
Gambar 3. Daerah Irigasi Rawa pasut di Propinsi Sumatera Selatan 10
Gambar 4. Daerah Irigasi Rawa Pasut di Propinsi Kalsimantan Selatan 11
Gambar 5. Pengembangan Daerah Rawa secara bertahap 16
Gambar 6. Tipe-tipe kesatuan hidrologi rawa pasang surut 26
Gambar 7. Konsep zonasi makro 29
Gambar 8. Alur pikir zonasi makro 30
Gambar 9. Kesatuan hidrologi gambut 31

Anda mungkin juga menyukai