Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Kegiatan 2
1.3 Luaran Kegiatan 2
1.4 Manfaat Program 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA 2
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3
3.1 Tahap Perencanaan 4
3.2 Tahap Persiapan 4
3.3 Tahap Pelaksanaan 4
3.4 Tahap Evaluasi 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5
4.1 Anggaran Biaya 5
4.2 Jadwal Kegiatan 5
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 15
Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pengusul 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra 18
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang
menunjukkan jarak dengan kampus 20

i
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya. 6
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan. 6

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara dengan kenaikan jumlah penduduk
yang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, di tahun 2021 jumlah
penduduk di Indonesia kurang lebih berada di angka 278,9 juta jiwa (Databoks,
2023). Dengan meningkatnya angka tersebut, maka kebutuhan akan bahan pangan
juga akan semakin meningkat. Peningkatan ini mendorong petani untuk
beradaptasi dengan teknologi terkini guna memastikan keberlanjutan dan
ketahanan pangan, terutama dalam konteks metode pertanian modern seperti
hidroponik rakit apung. Saat ini salah satu kendala utama dalam hidroponik
adalah kualitas air dan kadar oksigen yang mana dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman (Kompas, 2021). Oleh karena itu penyelidikan dan
implementasi inovasi teknologi sangat penting untuk memastikan hasil panen
yang optimal.
Sistem hidroponik rakit apung adalah salah satu sistem yang cukup
sederhana dengan perawatan dan instalasi yang mudah dan murah serta dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan air dibandingkan dengan metode pertanian
konvensional (Fadhlillah, 2019). Namun untuk lebih memaksimalkan potensi
hidroponik, perlu adanya peningkatan kualitas air dengan memperhatikan tingkat
oksigen. Oksigen dalam air adalah faktor penting yang mempengaruhi penyerapan
nutrisi oleh tanaman, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan hasil panen.
Dengan perkembangan tekonologi terkini, pemanfaatan micorbubble
menjadi solusi inovatif. Microbubble adalah gelembung halus dengan diameter
ekivalen dalam kisaran sama atau lebih besar dari 1μm hingga kurang dari 100μm
(ISO20480, 2017) yang dapat meningkatkan oksigen dalam air dan memiliki
dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman. Kombinasi teknologi microbubble
dengan energi surya melalui sel surya dalam SolarBubble dapat menjadi langkah
progresif yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengarah pada
pertanian yang berkelanjutan.
Dengan adanya produk SolarBubble, tidak akan ada lagi kekurangan
nutrisi dan oksigen pada tanaman. SolarBubble akan memastikan semua tanaman
hidroponik terawat dan ternutrisi dengan baik. SolarBubble menggunakan mesin
yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan microbubble yang tidak mudah pecah
dan berjumlah banyak. Microbubble yang dihasilkan ini nantinya kaya akan
oksigen dan digunakan untuk oksigenasi akar, sehingga proses pertumbuhan
tanaman hidroponik bisa berjalan dengan cepat dan tidak kekurangan nutrisi.
Target market dari SolarBubble ini adalah orang yang memiliki hobi untuk
menanam tanaman, terutama menggunakan air sebagai media utama untuk
menanam. Tidak hanya itu, SolarBubble juga akan bekerja sama dengan petani-
2

petani lainnya guna menggalakan pembudidayaan tanaman dengan sistem


hidroponik dan microbubble.

1.2 Tujuan Kegiatan


1. Mengembangkan produk SolarBubble untuk menangani masalah nutrisi
dan oksigen dalam pertumbuhan tanaman bagi komunitas Pokdarwis Dewi
Anom Malang
2. Meningkatkan hasil panen tanaman hidroponik rakit apung melalui
pemberian microbubble
3. Menciptakan sistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta
mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yaitu listrik

1.3 Luaran Kegiatan


1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Buku Panduan Mitra
4. Akun media sosial SolarBubble

1.4 Manfaat Program


1. Bagi pengusul, PKM-PM menjadi sarana untuk menyalurkan ide kreatif
yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, PKM-PM ini meningkatkan
minat kewirausahaan dalam pasar Indonesia.
2. Bagi pengguna, produk PKM-PM berupa microbubble ini tentunya akan
membantu para petani untuk membudidayakan tanaman hidroponik
dengan semakin cepat dan semakin efektif.
3. Bagi masyarakat, produk PKM-PM dapat bermanfaat bagi masyarakat
dengan meningkatkan hasil panen yang berkualitas serta mengatasi
masalah nutrisi dan oksigen.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Pokdarwis Dewi Anom Malang adalah sebuah komunitas yang bertujuan


untuk mengembangkan potensi pariwisata dan pertanian di Desa Wringinanom,
Malang. Program unggulan yang dijalankan oleh Pokdarwis ini adalah program
pengembangan pertanian dan wisata edukasi. Melalui program edukasi,
Pokdarwis menawarkan berbagai paket wisata. Dengan adanya paket wisata ini,
inovasi SolarBubble diharapkan menjadi salah satu media edukasi bagi para
pengunjung. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung bagaimana
SolarBubble menggunakan teknologi microbubble untuk meningkatkan oksigen
dalam air dan memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman hidroponik. Hadirnya
program pengembangan pertanian, Pokdarwis tidak hanya memberikan edukasi
3

dan pelatihan kepada masyarakat desa tentang teknik bertani yang efektif dan
efisien, tetapi juga mengadakan demonstrasi penggunaan teknologi modern dalam
pertanian. Pokdarwis juga telah membangun sistem pertanian terpadu yang
terintegrasi dengan NTB Zero Waste, bank sampah, dan lainnya.
Meskipun demikian, Pokdarwis Dewi Anom Malang juga menghadapi
beberapa permasalahan dalam mengelola desa yang berkaitan dengan agropolitan.
Salah satunya adalah pembudidayaan tanaman selada air yang berada di sungai,
serta pembudidayaan tanaman seledri yang jumlahnya masih sedikit. Dari
permasalahan tersebut, untuk meningkatkan efektifitas penanaman tanaman
seledri, salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan
hidroponik rakit apung yang diintegrasikan dengan produk SolarBubble.
SolarBubble merupakan mesin pembuat microbubble yang menggunakan
tenaga surya, sehingga cocok untuk daerah pedesaan yang mungkin memiliki
akses listrik yang terbatas. Dengan adopsi teknologi SolarBubble, diharapkan
dapat membantu meningkatkan hasil panen selada air dan seledri, serta ketahanan
pangan di Desa Wringinanom.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

No Metode Pelaksanaan Indikator


Tahap Bentuk Kegiatan keberhasilan
1 Perencanaan Menyusun tim, menentukan Tim terbentuk,
lokasi, memahami lokasi ditentukan
kebutuhan mitra dan kebutuhan
mitra dipahami
2 Persiapan Pengadaan bahan baku, Bahan dan alat
mempersiapkan alat terkumpul serta
sosialisasi, pengujian prototype
prototype berfungsi normal
3 Pelaksanaan
1. Sosialisasi Kampanye kepada Mampu
komunitas Pokdarwis Dewi memahaim
Anom keunggulan dari
produk
SolarBubble
2. Pengajaran Mengajarkan cara Mampu
pengoperasian dan menerapkan
pemasangan mesin pembuat langkah-langkah
microbubble pemasangan dan
pengoperasian
mesin pembuat
microbubble
3. Aplikasi Pelatihan pengroperasian, Mampu
pemasangan mesin pembuat mengoperasikan
4

microbubble dan memasang


mesin pembuat
microbubble
4 Evaluasi Melakukan pemantauan Meningkatnya
terhadap pertumbuhan hasil panen
sayuran pada lahan sayuran
pertanian komunitas
Pokdarwis Wringinanom

Adapun uraian tahapan pelaksanaan program yaitu sebagai berikut

3.1 Tahap Perencanaan


Persiapan dilakukan dengan menyusun tim PKM-PM yang terdiri dari 3
orang. Selanjutnya, tim akan menentukan lokasi untuk mengadakan sosialisasi dan
menyiapkan laporan-laporan dan dokumen lainnya utnuk urusan perijinan.

3.2 Tahap Persiapan


Persiapan dilakukan dengan memprioritaskan langkah-langkah krusial.
Pertama, memastikan bahan baku dan alat yang digunakan untuk pelaksanaan
kegiatan sudah terkumpul dan berfungsi normal. Dilanjutkan dengan menguji
prototype secara menyeluruh untuk mengevaluasi kinerja teknis dan
fungsionalitasnya.

3.3 Tahap Pelaksanaan


1. Sosialisasi Produk SolarBubble
Tahapan sosialisasi ini mencangkup pengenalan microbubble pada para
anggota komunitas Pokdarwis Dewi Anom Malang oleh tim, yang
diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen tanaman hidroponik dan
pertanian di desa. Tim akan melakukan kampanye secara inklusif untuk
memperkenalkan SolarBubble pada anggota komunitas Pokdarwis Dewi
Anom Malang. Melalui brosur informatif dan kehadiran secara langusng,
diharapkan dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang manfaat
teknologi microbubble dan energi surya yang dimiliki SolarBubble.
2. Pengajaran Penggunaan Produk SolarBubble
Demi memastikan pemanfaatan yang optimal, tim akan menyelenggarakan
pelatihan penggunaan produk. Pelatihan akan dilakukan dalam bentuk
workshop kecil, dan nantinya akan memandu para anggota komuntias
Pokdarwis Dewi Anom Malang melalui langkah-langkah penggunaan
mesin secara efisien. Tim akan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan demonstrasi visual guna mempermudah para anggota
komunitas untuk menggunakan mesin.
3. Aplikasi Produk SolarBubble
5

Tim akan membantu anggota komunitas Pokdarwis Dewi Anom Malang


dan petani dalam menerapkan produk SolarBubble di lahan mereka. Tim
akan memberikan dukungan langsung serta memastikan bahwa produk
SolarBubble ini terintegrasi dengan baik dengan sistem hidroponik rakit
apung secara efektif

3.4 Tahap Evaluasi


Evaluasi yang dilakukan ini adalah berfokus pada memantau hasil panen sayur
pada lahan pertanian yang menerapkan SolarBubble. Pemantauan akan dilakukan
secara rutin yang mana hasilnya digunakan untuk mengukur dampak positif dari
penggunaan mesin penghasil microbubble. Pemantauan tidak hanya dilakukan
secara teknis, tetapi juga melibatkan umpan balik dari angota komunitas
Pokdarwis Dewi Anom Malang dan petani. Umpan balik ini nantinya digunakan
sebagai landasan untuk meningkatkan produk dan layanan SolarBubble, serta
memberikan informasi berharga bagi komunitas.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Bahan habis pakai Belmawa Rp 5.977.823
(contoh: ATK, kertas, Perguruan Tinggi Rp 1.193.277
bahan, dan lain lain)
1
maksimum 60% dari
Instansi Lain (Jika ada) Rp 0
jumlah dana yang
diusulkan
Sewa dan jasa (sewa/jasa Belmawa Rp 1.066.328
alat; jasa pembuatan Perguruan Tinggi Rp 212.858
produk pihak ketiga, dan
2
lain lain), maksimum
Instansi Lain (Jika ada) Rp 0
15% dari jumlah dana
yang diusulkan
Transportasi lokal Belmawa Rp 1.982.419
maksimum 30% dari Perguruan Tinggi Rp 395.725
3
jumlah dana yang
Instansi Lain (Jika ada) Rp 0
diusulkan
Lain-lain (contoh: biaya Belmawa Rp 961.140
4 komunikasi, biaya bayar Perguruan Tinggi Rp 191.860
akses publikasi, biaya Instansi Lain (Jika ada) Rp 0
6

adsense media sosial,


dan lain lain) maksimum
15% dari jumlah dana
yang diusulkan
Belmawa Rp 9.992.930
Perguruan Tinggi Rp 1.988.500
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (Jika ada) Rp 0
Jumlah Rp 11.981.430

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggung
1 2 3 4 Jawab
1 Pengembangan ide Evan
Abednego
Gunadijaya
2 Perencanaan desain Evan
Abednego
Gunadijaya,
Venita Ailen
Anton, Beatrice
Priscilla
Mesach
3 Pembuatan prototype Evan
Abednego
Gunadijaya,
Venita Ailen
Anton, Beatrice
Priscilla
Mesach
4 Pengujian prototype Evan
Abednego
Gunadijaya,
Beatrice
Priscilla
Mesach
5 Pengumpulan bahan dan alat Evan
sosialisasi Abednego
Gunadijaya,
Venita Ailen
7

Anton, Beatrice
Priscilla
Mesach
6 Pelaksanaan sosialisasi Evan
Abednego
Gunadijaya,
Venita Ailen
Anton, Beatrice
Priscilla
Mesach
7 Evaluasi berupa kontrol Evan
Abednego
Gunadijaya
8 Pemasaran produk Venita Ailen
Anton, Beatrice
Priscilla
Mesach
9 Pembuatan laporan kemajuan Evan
Abednego
Gunadijaya,
Venita Ailen
Anton
10 Pembuatan laporan akhir Evan
Abednego
Gunadijaya
8

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (2020, September 11). Dukung Pemerintah, “Dewi” Lingsar


Bangun Integrated Farming Tourism. Provinsi NTB.
https://www.ntbprov.go.id/post/program-unggulan/dukung-pemerintah-
dewi-lingsar-bangun-integrated-farming-tourism. Diakses tanggal 1
Februari 2024.
Ardhiana, D. R., Sukamto, S., Purnomo, A., Ruja, I. N., & Kurnia, M. (2022).
Peranan Pokdarwis Dalam mengembangkan wisata agropolitan di desa
poncokusumo kecamatan poncokusumo kabupaten malang. Jurnal Integrasi
Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(9), 838–845.
https://doi.org/10.17977/um063v2i9p838-845
Christy, F. E. (2020, July 16). Prediksi Pertumbuhan penduduk Indonesia 2024.
Tempo. https://data.tempo.co/data/804/prediksi-pertumbuhan-penduduk-
indonesia-2024. Diakses tanggal 1 Februari 2024.
Lindawati, D. (2023, March 20). Jelajah Wisata Ke Desa WRINGINANOM
malang: Ada Rivertubing, Petik Jeruk, Dan Outbound. Tugujatim.id.
https://tugujatim.id/jelajah-wisata-wringinanom-malang-ada-river-tubing/.
Diakses tanggal 1 Februari 2024.
Maret, E. D. (2021, July 30). 5 Masalah Umum Yang dihadapi saat Menanam
Tanaman Hidroponik Halaman all. KOMPAS.com.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/30/165109576/5-masalah-
umum-yang-dihadapi-saat-menanam-tanaman-hidroponik?page=all.
Diakses tanggal 1 Februari 2024.
Sari, I. K., Rosida, A. I., Sephia, S., Syafitri, Y., Prakoso, R., Omega, N.,
Febriyanti, Y., Kristin, S., Gerald, W., Sy, Y. T., & Josua, M. (2022,
October). Teknik Budidaya Hidroponik Dengan Sistem Rakit Apung di Desa
Harapan Jaya, Pelalawan. Nusantara Hasana Journal.
https://www.nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/530
Widiastuti, N. N. A. (2021, July 12). Nano bubble ::: Perbedaan Microbubble
Dan Nanobubble. Nanobubble.id. https://nanobubble.id/blog/perbedaan-
microbubble-dan-nanobubble. Diakses tanggal 1 Februari 2024.
9

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping


10
11
12
13
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No. Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
1 Belanja Bahan (maks. 60%)
Net pot 80 Rp 22.750 Rp 1.820.000
Nutrisi Tanaman 10 Rp 46.700 Rp 467.000
Medium tanaman 80 Rp 14.250 Rp 1.140.000
Pompa air 5 Rp 112.556 Rp 562.780
Mesin microbubble 5 Rp 492.600 Rp 2.463.000
Pipa paralon PVC
3 Rp 239.440 Rp 718.320
hidroponik
SUBTOTAL - Rp 7.171.1000
2 Belanja Sewa (maks. 15%)
Sewa generator 2 Rp 639.593 Rp 1.279.186
SUBTOTAL - Rp 1.279.186
3 Perjalanan lokal (maks. 30 %)
Mempersiapkan baterai 4 Rp 279.950 Rp 1.119.800
Mempersiapkan solar cell 4 Rp 314.586 Rp 1.258.344
SUBTOTAL - Rp 2.378.144
4 Lain-lain (maks. 15 %)
Memprogram sistem kontrol 4 Rp 288.250 Rp 1.153.000
SUBTOTAL - Rp 1.153.000
GRAND TOTAL - Rp 11.981.430
GRAND TOTAL (Terbilang Sebelas Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu
Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
16

Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu (jam/ Uraian Tugas
Studi Ilmu
minggu)
1 Evan Kewiraus Business 15 jam/minggu Bertanggung
Abednego ahaan Creation jawab dalam
Gunadijaya/ mengkoordinir
2702263636 proses
perancangan,
pembuatan,
pelaksanaan,
evaluasi,
pelaporan
kegiatan.
2 Venita Kewiraus Business 15 jam/minggu Bertanggung
Ailen ahaan Creation jawab atas
Anton/ pemasaran
2702238483 produk dan
pembuatan
laporan
kemajuan
3 Beatrice Kewiraus Business 15 jam/minggu Bertanggung
Priscilla ahaan Creation jawab atas
Mesach/ pemasaran
2702245942 produk dan
testing
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pengusul


18

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Bekerjasama dari Mitra


19

Zoom meeting dan diskusi dengan ketua komunitas Pokdarwis Dewi Anom
20

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang
menunjukkan jarak dengan kampus

Anda mungkin juga menyukai