DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL i
DAFTAR GAMBAR ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Program 1
1.4 Manfaat Program 1
1.5 Luaran yang Diharapkan 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN 5
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanan 5
3.2 Alat dan Bahan 5
3.3 Prosedur Pelaksanaan 6
3.3.1 Perancangan Alat/Aplikasi/Pengembangan Metode 6
3.3.2 Pembuatan Alat/Aplikasi/Pengembangan Metode 6
3.3.2 Uji Kinerja Alat/Aplikasi/Pengembangan Metode 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1 Anggaran Biaya 8
4.2 Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 13
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 18
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Dikembangkan 19
DAFTAR TABEL
1
Tabel 2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 2
Tabel 3 Jadwal Kegiatan 2
DAFTAR GAMBAR
2
1
BAB 1. PENDAHULUAN
produksi telur dapat lebih produktif. Semakin tingginya daya beli masyarakat akan
memperluas potensi pasar, terutama dengan meningkatnya permintaan akan produk
telur yang berkualitas, membuat peternakan puyuh menjadi pilihan strategis.
Aspek pengembangan melibatkan implementasi machine learning dalam
monitoring dan manajemen produksi. Sistem ini akan mampu memprediksi
pemantauan variabel, mendeteksi anomali, dan memberikan peringatan dini yang
membantu dalam meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan. Selain itu,
penggunaan teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk
melalui pemantauan terhadap aspek-aspek seperti kualitas dan manajemen telur.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan produktivitas telur sebagai produk utama dengan
memanfaatkan machine learning?
2. Bagaimana memanfaatkan machine learning untuk meningkatkan efisiensi
tenaga kerja dalam produktivitas telur puyuh?
3. Bagaimana pengaruh pemanfaatan machine learning dengan peningkatan kualitas
telur puyuh yang diproduksi?
4. Bagaimana pengaruh pemanfaatan machine learning dalam mengurangi biaya
produksi?
1.3 Tujuan Program
1. Meningkatkan produktivitas telur dengan memanfaatkan teknologi machine
learning.
2. Mengoptimalkan efisiensi tenaga kerja dalam manajemen pengelolaan hasil
produksi.
3. Meningkatkan kualitas telur puyuh melalui penerapan machine learning.
4. Meningkatkan efisiensi biaya produksi yang digunakan dalam pengelolaan hasil
produksi.
1.4 Manfaat Program
1. Peningkatan produksi telur puyuh.
2. Efisiensi pengelolaan tenaga kerja.
3. Peningkatan kualitas telur puyuh yang diproduksi.
4. Efisiensi biaya produksi yang dikeluarkan dalam produksi.
5. Penyediaan telur puyuh berkualitas untuk konsumsi masyarakat.
1.5 Luaran yang Diharapkan
1. Sistem manajemen produksi telur berbasis machine learning.
2. Panduan efisiensi tenaga kerja dan pengelolaan sumber daya peternakan.
3. Model machine learning untuk peningkatan kualitas produk peternakan.
4. Penyusunan buku panduan implementasi teknologi machine learning di sektor
produksi peternakan.
3
satu atau lebih lapisan sepenuhnya terhubung. Lapisan konvolusi berperan dalam
mengekstrak fitur dari gambar dengan menggunakan filter atau kernel, sedangkan
lapisan pooling digunakan untuk mereduksi dimensi gambar sambil
mempertahankan fitur-fitur penting. Setelah melalui serangkaian lapisan konvolusi
dan pooling, output kemudian diratakan (flattened) dan disalurkan ke lapisan
sepenuhnya terhubung. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengklasifikasikan
gambar berdasarkan fitur-fitur yang telah diekstrak sebelumnya. output dari
machine learning ini dapat dilihat pada aplikasi android berupa data pengendalian
seperti jumlah telur yang lolos serta memprediksi produksi telur puyuh.
3 Pencarian Dataset
Pemasangan Solar
4
Panel
Melakukan Proses
5
Training
6 Pembuatan Program
7 Pembuatan Website
LAMPIRAN