Diketahui Oleh
Asisten Mata Kuliah Sistem Tertanam
Diketahui oleh
Dosen
Muhammad Saprul, M.Kom
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI IV
DAFTAR GAMBAR V
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 1
1.3. Manfaat 2
2. METODE KAJIAN 2
2.1 Metode Bidang Kajian 2
2.2 Tinjauan Pustaka 3
3 KEADAAN UMUM INSTANSI 3
3.1 Sejarah 3
3.2 Kegiatan 4
3.3 Visi dan Misi 4
3.4 Struktur Organisasi 4
4 APLIKASI PUSH BUTTON 5
4.1 Analisis Masalah 5
4.2 Implementasi 6
4.3 Pengujian 6
5. SIMPULAN DAN SARAN 12
5.1. Simpulan 12
5.2. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 13
DAFTAR GAMBAR
1. PENDAHULUAN
Teknologi membuat segala sesuatu yang kita lakukan menjadi lebih mudah.
Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah
aktivitasnya, hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak
menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah kegiatan manusia bahkan
menggantikan peran manusia dalam suatu fungsi tertentu. Teknologi memegang peran
penting di era moderenisasi seperti pada saat ini, dimana teknologi telah menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi saat
ini telah merambah ke segala aspek kehidupan sehingga saat ini seolah kita dimanjakan
oleh adanya alat-alat yang dapat memberikan kemudahan.
Dengan dilakukannya praktikum sistem tertanam tentang "Aplikasi Push
Button" ini diharapkan kita mampu memahami cara kerja sistem minimum ATMega
8535, mampu membaca serta mendesain rangkaian sendiri melalui software program
CodeVisionAVR. Mikrokontroler merupakan salah satu perkembangan teknologi
semikonduktor. Teknologi mikrokontroler mengintegrasikan komponen-komponen
sebuah sistem komputer kedalam sebuah chip tunggal (Single Chip), sehingga teknologi
ini mampu berfungsi seperti halnya sebuah sistem komputer. Salah satu fungsi yang
bisa dilakukan oleh mikrokontroler adalah pada proses pengontrolan.
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Dengan pembuatan laporan praktikum yang berjudul Aplikasi Push Button ini
diharapkan mahasiswa dapat memahami cara memprogram dan menjalankan aplikasi
Push Button dengan outputan led pada mikrokontroler ATMega8535.
2. METODE KAJIAN
3.2 Kegiatan
3.3.1 Visi
3.3.2 Misi
Struktur Organisasi Program Diploma IPB dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
5
Dalam praktikum kali ini kita akan menggunakan CV –AVR sebagai toolsnya.
Dalam pembuatan kode programnya. Yang nantinya akan didownload ke modul
ATMega8535.
Alat yang dibutuhkan :
1. 1 unit computer/laptop yang sudah terinstal CV-AVR.
2. 1 unit modul hardware mikrokontroler ATMega8535
3. 1 modul aplikasi tombol push button.
6
4.2 Implementasi
Langkah percobaan :
1. Membuka program pada CodeVisionAVR.
2. Buatlah program yang dapat menghasilkan output seperti yang diperintahkan
dibawah ini :
a. Saat ditekan led menyala,dan saat di tekan lagi led mati
b. Saat ditekan terus led akan menyala, namun saat di lepas led akan mati
(seperti halnya bel)
c. Setiap tombol nyalanya berbeda
d. Tombol kuis
3. Perhatikan apakah keluarannya sesuai seperti pada perintah diatas.
4.3 Pengujian
output. Port yang dijadikan output adalah PORTA karena itu pada gambar diatas
terdapat tulisan //Port A initialization dan //Func7= out sampai Func0=out. Setiap
awal pendeklarasian dari CodeVisionAVR harus diawali dengan #include <mega8535.h>
dan #include <delay.h>. Ada 2 cara dalam menginputkan nilai untuk atmega bisa dalam
bentuk hexa maupun biner. Untuk percobaan pertama ini kami menggunakan biner.
Dalam percobaan kali ini PORTB digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 3 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B digunakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan
menghasilkan outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama
LED dalam keadaan menyala semua kemudian terdapat if didalam while yang artinya
jika PINB.1 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya sama dengan hasil 0 maka akan
tercetak lampu led keadaan mati saat buttonnya ditekan. Sedangkan while kedua saat
PINB.1 dibandingkan dengan 1 lampu led akan dibuat menyala semua dan didalam if
nya PINB.1 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya sama dengan hasil 0 maka maka
hasilnya saat tombol button 1 ditekan lampu led akan tercetak menyala.
Pada gambar 4 diatas merupakan output yang ditampilkan dari atmega untuk
program pertama. Dalam penggunaan penggunaan button dibuat jika button 1 dipencet
akan mati dan jika dipencet kembali akan menyala.
8
Pada gambar 6 diatas merupakan output yang ditampilkan dari atmega untuk
program kedua. Dalam penggunaan penggunaan button dibuat jika button 1 dipencet
dan dilepas maka lampu led akan mati tetapi jika dipencet dan ditahan buttonnya maka
semua lampu led akan menyala.
bentuk hexa maupun biner. Untuk percobaan pertama ini kami menggunakan hexa.
Dalam percobaan kali ini PORTB digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 7 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B digunakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan
menghasilkan outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama
masukkan inputan button didalam if. Jika PINB.0 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya
sama dengan hasil 0 maka lampu led akan menyala saat tombol button 0 di pencet.
Begitupun dengan tombol button yang lainnya saat dipencet maka hasilnya sesuai
dengan outputan tombol button yang dipencet.
5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA