Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TERTAMAN

APLIKASI PUSH BUTTON DENGAN OUTPUT LED

KELAS : TEK A-1


KELOMPOK 2 : 1. Cecilia Relly Gama Intan (J3D115022)
2. Heroita Hutabarat (J3D115116)
3. Aditya Nugraha Ramadhan (J3D115053)
4. Teddy Reno Saputra (J3D115105)

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
ii
Judul Laporan Akhir : Aplikasi Push Button dengan Output LED
Nama Kelompok : Kelompok 2

Diketahui Oleh
Asisten Mata Kuliah Sistem Tertanam

Erwin Setyadi,A.Md Nanang Darmawan, A.Md


Asisten I Asisten II

Diketahui oleh

Dosen
Muhammad Saprul, M.Kom
iv

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI IV
DAFTAR GAMBAR V
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 1
1.3. Manfaat 2
2. METODE KAJIAN 2
2.1 Metode Bidang Kajian 2
2.2 Tinjauan Pustaka 3
3 KEADAAN UMUM INSTANSI 3
3.1 Sejarah 3
3.2 Kegiatan 4
3.3 Visi dan Misi 4
3.4 Struktur Organisasi 4
4 APLIKASI PUSH BUTTON 5
4.1 Analisis Masalah 5
4.2 Implementasi 6
4.3 Pengujian 6
5. SIMPULAN DAN SARAN 12
5.1. Simpulan 12
5.2. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 13
DAFTAR GAMBAR

1 Bentuk Fisik Push Button dan simbolnya 3


2 Struktur organisasi 5
3 Program dari soal 2a 6
4 Output dari soal no 2a 7
5 Program dari soal no 2b 8
6 Output dari soal no 2b 9
7 Program dari soal no 2c 9
8 Output dari program no 2c 10
9 Program dari soal no 2d 12
1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi membuat segala sesuatu yang kita lakukan menjadi lebih mudah.
Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah
aktivitasnya, hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak
menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah kegiatan manusia bahkan
menggantikan peran manusia dalam suatu fungsi tertentu. Teknologi memegang peran
penting di era moderenisasi seperti pada saat ini, dimana teknologi telah menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi saat
ini telah merambah ke segala aspek kehidupan sehingga saat ini seolah kita dimanjakan
oleh adanya alat-alat yang dapat memberikan kemudahan.
Dengan dilakukannya praktikum sistem tertanam tentang "Aplikasi Push
Button" ini diharapkan kita mampu memahami cara kerja sistem minimum ATMega
8535, mampu membaca serta mendesain rangkaian sendiri melalui software program
CodeVisionAVR. Mikrokontroler merupakan salah satu perkembangan teknologi
semikonduktor. Teknologi mikrokontroler mengintegrasikan komponen-komponen
sebuah sistem komputer kedalam sebuah chip tunggal (Single Chip), sehingga teknologi
ini mampu berfungsi seperti halnya sebuah sistem komputer. Salah satu fungsi yang
bisa dilakukan oleh mikrokontroler adalah pada proses pengontrolan.

1.2. Tujuan

1. Mahasiswa dapat menjalankan program CodeVisionAVR.


2. Mahasiswa dapat memahami cara pemrograman Push Button pada
mikrokontroler.
2

1.3. Manfaat

Dengan pembuatan laporan praktikum yang berjudul Aplikasi Push Button ini
diharapkan mahasiswa dapat memahami cara memprogram dan menjalankan aplikasi
Push Button dengan outputan led pada mikrokontroler ATMega8535.

2. METODE KAJIAN

2.1 Metode Bidang Kajian

Dalam pembuatan aplikasi for menggunakan metode yang terbagi menjadi


empat tahapan yaitu, analisa, perancangan, implementasi, dan pengujian.
1. Analisis Masalah
Pada tahap ini dilakukan analisa semua kebutuhan sistem dan informasi
yang akan digunakan dalam pembuatan program agar menghasilkan keluaran sesuai
keinginan.
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program pada perangkat lunak CVAVR.
Dengan adanya perancangan, maka dapat diketahui apakah ada pesan error yang
terjadi dan apakah ada konfigurasi yang tidak sesuai.
3. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan implementasi perancangan yang sesuai dengan
tahap perancangan sistem yang telah dibuat. Implementasi dilakukan dengan cara
mengetikkan program di perangkat lunak CVAVR.
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan proses pengujian terhadap semua program yang
telah dibuat dengan menggunakan modul hardware. Caranya adalah dengan
memperhatikan keluaran yang dikeluarkan modul hardware sudah sesuai atau tidak
dengan yang kita inginkan.
3

2.2 Tinjauan Pustaka

Tombol Push Button merupakan rangkaian saklar yang berfungsi untuk


menyambung dan memutus rangkaian. Yang membedakan tombol ini dengan tombol
saklar biasa(toggle) adalah fungsinya yang tidak bersifat tetap. Hal ini akan
menyebabkan keadaan akan menjadi kembali ke keadaan semula jika tombolsudah tidak
ditekan. Ada dua jenis tombol ini, yaitu secara norma(tidak diapa-apakan) adalah dalam
keadaan terbuka/tidak tersambung(normally open) dan yang secara noemal kondisi
saklar dalam keadaan tersambung/tertutup(normally close). Gambar berikut
menunjukkan bentuk fisik dari saklar dan symbol saklar NO serta NC.

Gambar 1 Bentuk Fisik Push Button dan simbolnya

3 KEADAAN UMUM INSTANSI


3.1 Sejarah

Penyelenggaraan Program Diploma di Institut Pertanian Bogor sudah dimulai


sejak tahun 1980. Pada waktu itu pengelolaannnya di bawah Fakultas Non Gelar
Teknologi yang memiliki 2 Jurusan dan 6 Program Studi. Tahun 1990 penyelenggaraan
Program Diploma diintegrasikan dalam pengelolaan Fakultas dan Jurusan, saat itu
terdapat 34 Program Studi. Seiring perkembangan waktu, pada tahun 2004
penyelenggaraan Program Diploma Institut Pertanian Bogor distrukturisasi menjadi 14
Program Keahlian dan pengelolaannya berada di bawah naungan Direktorat Program
Diploma Institut Pertanian Bogor. Penataan ini dimaksudkan agar pengelolaannya lebih
terkonsentrasi dengan manajemen yang lebih baik dan profesional. Melalui penataan ini
diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli madya (menengah) yang memiliki
keterampilan dan keahlian sesuai bidangnya, sehingga mampu bersaing di dunia kerja
maupun tangguh dalam berwiraswasta. Hingga tahun 2006, Institut Pertanian Bogor
telah meluluskan + 15.000 mahasiswa Program Diploma yang tersebar di seluruh
nusantara dan terserap di berbagai sektor dunia usaha. Saat ini sebanyak 2.500
mahasiswa sedang menempuh pendidikan di Program Diploma IPB dan tahun ini akan
menerima + 1.500 mahasiswa baru.
4

3.2 Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan di Diploma IPB diantaranya adalah kegiatan


perkuliahan dan kegiatan UKM.

3.3 Visi dan Misi

3.3.1 Visi

Menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan


tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika.

3.3.2 Misi

1. Menyiapkan insan terdidik yang unggul, profesional, dan berkarakter


kewirausahaan di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika
2. Memelopori pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di
bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika untuk kemajuan bangsa
3. Mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni dan budaya unggul IPB
untuk pencerahan, kemaslahatan, dan peningkatan kualitas kehidupan secara
berkelanjutan.

3.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Program Diploma IPB dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
5

Gambar 2 Struktur organisasi

4 APLIKASI PUSH BUTTON

4.1 Analisis Masalah

Dalam praktikum kali ini kita akan menggunakan CV –AVR sebagai toolsnya.
Dalam pembuatan kode programnya. Yang nantinya akan didownload ke modul
ATMega8535.
Alat yang dibutuhkan :
1. 1 unit computer/laptop yang sudah terinstal CV-AVR.
2. 1 unit modul hardware mikrokontroler ATMega8535
3. 1 modul aplikasi tombol push button.
6

4.2 Implementasi

Langkah percobaan :
1. Membuka program pada CodeVisionAVR.
2. Buatlah program yang dapat menghasilkan output seperti yang diperintahkan
dibawah ini :
a. Saat ditekan led menyala,dan saat di tekan lagi led mati
b. Saat ditekan terus led akan menyala, namun saat di lepas led akan mati
(seperti halnya bel)
c. Setiap tombol nyalanya berbeda
d. Tombol kuis
3. Perhatikan apakah keluarannya sesuai seperti pada perintah diatas.

4.3 Pengujian

Gambar 3 Program dari soal 2a

Pada percobaan diatas menggunakan pemrograman CodeVisionAVR. Sebelum


masuk kedalam pemrograman deklarasikan terlebih dahulu port yang akan dijadikan
7

output. Port yang dijadikan output adalah PORTA karena itu pada gambar diatas
terdapat tulisan //Port A initialization dan //Func7= out sampai Func0=out. Setiap
awal pendeklarasian dari CodeVisionAVR harus diawali dengan #include <mega8535.h>
dan #include <delay.h>. Ada 2 cara dalam menginputkan nilai untuk atmega bisa dalam
bentuk hexa maupun biner. Untuk percobaan pertama ini kami menggunakan biner.
Dalam percobaan kali ini PORTB digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 3 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B digunakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan
menghasilkan outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama
LED dalam keadaan menyala semua kemudian terdapat if didalam while yang artinya
jika PINB.1 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya sama dengan hasil 0 maka akan
tercetak lampu led keadaan mati saat buttonnya ditekan. Sedangkan while kedua saat
PINB.1 dibandingkan dengan 1 lampu led akan dibuat menyala semua dan didalam if
nya PINB.1 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya sama dengan hasil 0 maka maka
hasilnya saat tombol button 1 ditekan lampu led akan tercetak menyala.

Gambar 4 Output dari soal no 2a

Pada gambar 4 diatas merupakan output yang ditampilkan dari atmega untuk
program pertama. Dalam penggunaan penggunaan button dibuat jika button 1 dipencet
akan mati dan jika dipencet kembali akan menyala.
8

Gambar 5 Program dari soal no 2b

Sama hal nya percobaan sebelumnya percobaan diatas menggunakan


pemrograman CodeVisionAVR. Sebelum masuk kedalam pemrograman deklarasikan
terlebih dahulu port yang akan dijadikan output. Port yang dijadikan output adalah
PORTA karena itu pada gambar diatas terdapat tulisan //Port A initialization dan
//Func7= out sampai Func0=out. Setiap awal pendeklarasian dari CodeVisionAVR
harus diawali dengan #include <mega8535.h> dan #include <delay.h>. Ada 2 cara
dalam menginputkan nilai untuk atmega bisa dalam bentuk hexa maupun biner. Untuk
percobaan kedua ini kami menggunakan hexa. Dalam percobaan kali ini PORTB
digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 5 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B digunakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan
menghasilkan outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama
terdapat if didalam while, jika PINB.1 dibandingkan dengan 0 dan hasil sama dengan
hasil 0 maka lampu led tidak menyala dan delay selama 1s. Kemudian jika PINB.1
dibandingkan dengan 1 dan hasilnya sama dengan hasil 1 maka lampu led akan
menyala.
9

Gambar 6 Output dari soal no 2b

Pada gambar 6 diatas merupakan output yang ditampilkan dari atmega untuk
program kedua. Dalam penggunaan penggunaan button dibuat jika button 1 dipencet
dan dilepas maka lampu led akan mati tetapi jika dipencet dan ditahan buttonnya maka
semua lampu led akan menyala.

Gambar 7 Program dari soal no 2c

Pada percobaan diatas menggunakan pemrograman CodeVisionAVR. Sebelum


masuk kedalam pemrograman deklarasikan terlebih dahulu port yang akan dijadikan
output. Port yang dijadikan output adalah PORTA karena itu pada gambar diatas
terdapat tulisan //Port A initialization dan //Func7= out sampai Func0=out. Setiap
awal pendeklarasian dari CodeVisionAVR harus diawali dengan #include <mega8535.h>
dan #include <delay.h>. Ada 2 cara dalam menginputkan nilai untuk atmega bisa dalam
10

bentuk hexa maupun biner. Untuk percobaan pertama ini kami menggunakan hexa.
Dalam percobaan kali ini PORTB digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 7 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B digunakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan
menghasilkan outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama
masukkan inputan button didalam if. Jika PINB.0 dibandingkan dengan 0 dan hasilnya
sama dengan hasil 0 maka lampu led akan menyala saat tombol button 0 di pencet.
Begitupun dengan tombol button yang lainnya saat dipencet maka hasilnya sesuai
dengan outputan tombol button yang dipencet.

Gambar 8 Output dari program no 2c

Pada gambar 8 merupakan output yang ditampilkan untuk program ketiga.


Dalam penggunaan penggunaan button dibuat beberapa tombol button jika dipencet
akan menghasilkan outputan yang berbeda seperti jika di pencet button 8 maka hanya
led di button itu saja yg menyala sisanya akan mati.
11
12

Gambar 9 Program dari soal no 2d

Percobaan yang ke empat yaitu tombol kuis. Percobaan diatas menggunakan


pemrograman CodeVisionAVR. Sebelum masuk kedalam pemrograman deklarasikan
terlebih dahulu port yang akan dijadikan output. Setiap awal pendeklarasian dari
CodeVisionAVR harus diawali dengan #include <mega8535.h>. Ada 2 cara dalam
menginputkan nilai untuk atmega bisa dalam bentuk hexa maupun biner. Untuk
percobaan kedua ini kami menggunakan hexa dan biner. Dalam percobaan kali ini
PORTB digunakan sebagai inputan untuk tombol button.
Pada gambar 9 diatas terdapat program dijalankan dengan outputan LED. Kali
ini PIN B diguakan sebagai inputan button, yaitu saat button ditekanakan menghasilkan
outputan yang sesuai dengan syntax yang dibuat. Pendeklarasian pertama terdapat if
didalam while, jika PINB dibandingkan dengan nilai biner yang ditemtukan dan hasil
sama dengan hasil nilai biner tersebut maka lampu led akan menyala sesuai tombol itu.
Sama seperti button yang lainnya, hanya saja dalam syntax tersebut jika sudah 1 lampu
led menyala yang lain tidak dapat menyala. Harus menunggu bergantian siapa yang
memencet tombol button lebih cepat baru lampu led nya akan menyala.

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Untuk bisa menjalakan aplikasi CodeVisionAVR perlu melakukan installasi


aplikasi tersebut serta memasukan lisensi yang sesuai dengan aplikasi tersebut agar
dalam pembuatan program untuk percobaan aplikasi led menggunakan mikrokontroler
aplikasi CodeVisionAVR bisa menghasilkan file berekstensi yang diperlukan seperti
*.cwp, *.prj, dan *.c. Dalam melakukan praktikum diingatkan jika menggunakan
ATMega8535 untuk selalu mendeklarasikan variabel yang digunakan jika ingin
menggunakan statement for maupun if. Dan dalam melakukan percobaan praktikum
Aplikasi Push Button maka disarankan untuk selalu mengkonfigurasi #include
<delay.h> untuk mengatur atau mengaktifkan delay. Serta untuk mengkoding
programnya selalu dilakukan dalam while dan selalu memperhatikan tanda kurung buka
dan kurung tutup{}. Perhatikan juga dalam penggunaan deklarasi jika masih
memungkinkan menggunakan integer gunakan saja integer jangan float karena dapat
makan banyak sekali source dalam atmega. Kemudian perhatikan pesan error yang
terjadi ketika mengkompile agar hasil output modul hardware yang kita inginkan
berhasil sesuai keinginan.
13

5.2. Saran

Pada praktikum selanjutnya, fasilitas untuk kegiatan praktikum perlu diperbaiki


dan ditingkatkan lagi untuk menunjang kelancaran praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Siskandar R.2017.Modul Panduan Praktikim Sitem Tertanam .Bogor (ID):Diploma IPB

Anda mungkin juga menyukai