Anda di halaman 1dari 37

Rencana Bisnis

CV. ANUGRAH BUKIT SEJAHTERA


PERTAMBANGAN GALIAN TRASS

Lampung 1 Februari 2020

disusun oleh:
Teguh Eko Setio

Kampung Bukit Harapan Way Tuba Way Kanan Lampung


Telp. 072.. ……/ Fax 07…………..
Mail: https://abh@gmail.com
Website: https://abh.co.id
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
CV. ANUGRAH BUKIT SEJAHTERA

PRODUK
Bahan Galian Trass

ALASAN PENAMBANGAN BAHAN GALIAN TRASS


1. Luas lokasi tambang 31 hektar dengan volume Trass mencapai
36.000.000 m2
2. Lokasi berikutnya mencapai 100 hektar belum berpotensi
untuk ditambang.
3. Kondisi tanah cenderung gersang dengan unsur hara di 4,5
sangat sulit untuk diolah untuk pertanian dan perkebunan.

AREA PENAMBANGAN BAHAN GALIAN TRASS


Total area yang memiliki kandungan Galian TRASS mencapai
150 hektar
1. Area Kampung Bukit Harapan
31 hektar pemilik tanah sudah setuju dan sudah bergabung
dengan CV. Anugera Bukit Sejahtera untuk tanahnya dijadikal
lokasi tambang.
2. Kampung Lainya
100 hektar akan bergabung dengan dengan CV. Anugera Bukit
Sejahtera untuk tanahnya dijadikal lokasi tambang.

SUMBER DAYA BAHAN GALIAN TRASS


1. Tanah perbukitan seluas 31 hektar dengan kedalaman
mencapai 30 meter untuk bahan galian yang dapat ditambang
volume 36.000.000m2.
2. Masih terdapat 100 hektar tanah yang sangat sulit untuk
digunakan sebagai lahan pertanian, perkebunan bahkan
perumahan penduduk.

NILAI PENJUALAN
Penjualan berdasarkan survey yang dilaksanakan PT. Semen
Baturaja tahap pertama yaitu 5000m2 per bulan - Harga Rp. 100/kg
Sirkulasi transaksi awal bisa mencapai Rp. 500.000.000,-

NILAI KEKAYAAN PERUSAHAAN


-----------------------------------------------------------------------------------------

PENJUALAN PRODUK
Memenuhi Order PT. Semen Baturaja Palembang
Rencana Penjualan Bahan Galian ke Luar Jawa
- Siam Cement (Thailand) di Sukabumi, Jawa Barat
- Semen Merah Putih (Wilmar Grup) di Banten, Jawa Barat
- Ui Shin Indonesia di Jawa Barat

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PASKA TAMBANG


Rekayasa lokasi wisata air untuk area seluas 30 hektar
II. RENCANA PRODUKSI GALIAN TRASS

1. Pembersihan lahan (land clearing).

Land Clearing adalah membersihkan area yang akan ditambang


mulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar.
Alat yang biasa digunakan adalah buldozer ripper dan dengan
menggunakan bantuan mesin potong chainsaw untuk menebang
pohon dengan diameter lebih besar dari 30 cm. Pada perusahaan
tambang CV. Anugrah Bukit Sejahtera yang berlokasi di Kampung
Bukit Harapan Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan ini
diperbantukan bulldozer caterpillar D9R dan D6R.

2. Pengupasan Tanah Pucuk (top soil)

Maksud pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan


tanah tersebut agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur
tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini dapat diguanakan
dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi.
Tanah pucuk yang dikupas tersebut akan dipindahkan ke tempat
penyimpanan sementara atau langsung di pindahkan ke timbunan.
Hal tersebut bergantung pada perencanaan dari perusahaan. Pada
perusahaan tambang CV. Anugrah Bukit Sejahtera yang berlokasi di
Kampung Bukit Harapan Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way
Kanan menggunakan excavator Komatsu PC 200.

3. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)

Bila material tanah penutup merupakan material lunak (soft rock)


maka tanah penutup tersebut akan dilakukan penggalian bebas.
Namun bila materialnya merupakan material kuat, maka terlebih
dahulu dilakukan pembongkaran dengan peledakan (blasting)
kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan yang akan
dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga sesuai
dengan produksi yang diinginkan.
4. Penimbunan tanah penutup (overburden removal)

Overburden removal adalah kegiatan memindahkan material


bongkaran dari alat gali (excavator jenis backhoe maupun
shovel) dari point loading ke tempat penumpukan /
pembuangan yang telah direncanakan yang disebut disposal.
Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu
backfilling dan penimbunan langsung. Tanah penutup
yang akan dijadikan material backfilling biasanya akan
ditimbun ke penimbunan sementara pada saat tambang baru
dibuka. Pada perusahaan tambang CV. Anugrah Bukit Sejahtera
yang berlokasi di Kampung Bukit Harapan Kecamatan Way Tuba
Kabupaten Way Kanan menggunakan Dump Truck Fuso Tronton
FN, Excavator Komatsu PC 200.

5. Trass Cleaning

Sebelum melakukan penambangan terlebih dahulu dilakukan


kegiatan Trass cleaning. Maksud dari kegiatan Trass cleaning ini
adalah untuk membersihkan pengotor yang berasal dari
permukaan Trass (face Trass) yang berupa material sisa tanah
penutup yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain yang
berupa agen pengendapan (air permukaan, air hujan,
longsoran).
Hasil kegiatan Trass cleaning ini adalah lapisan Trass yang
bersih dan berkualitas. Proses Trass cleaning ini dilakukan oleh
alat excavator yang telah dilengkapi dengan cutting blade pada
sisi luar kuku bucket. Hal ini menjadikan ujung bucket bukan
berupa kuku tajam, melainkan berupa ujung bucket yang datar
rata. Unsur pengotor yang berada di atas lapisan Trass dapat
dihilangkan hingga sebersih mungkin.
6. Penambangan Trass (Trass getting)

Setelah melakukan proses Trass cleaning, selanjutnya


melakukan proses Trass Getting. Trass getting merupakan
proses pengambilan batu bara dari pembersihan (cleaning)
sampai pengisian (loading) batu bara ke alat angkut untuk
kemudian di angkut ke tempat penampungan (stockpile). Pada
perusahaan tambang CV. Anugrah Bukit Sejahtera yang berlokasi
di Kampung Bukit Harapan Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way
Kanan menggunakan excavator Komatsu PC 200.

7. Pengangkutan Trass ke (Trass hauling)

Setelah dilakukan kegiatan Trass getting, kegiatan lanjutan


adalah pengangkutan Trass (Trass hauling) dari lokasi
menuju tambang (pit) menuju stockpile atau langsung ke
unit pengolahan. Pada perusahaan tambang CV. Anugrah Bukit
Sejahtera yang berlokasi di Kampung Bukit Harapan Kecamatan
Way Tuba Kabupaten Way Kanan menggunakan Dump Truck
Tronto Fuso FN, Komatsu PC 200.

8. ROM Stock

A. Stocking di ROM tambang

ROM (Run of Mine) tambang digunakan tempat rehandling


Trass dari pit, untuk selanjutnya diangkut menggunakan
truck hauling ke fasilitas Trass crushing.

B. Stocking di ROM Produksi Kelanis


ROM produksi digunakan sebagai stock cadangan untuk
menjaga kontinuitas proses produksi (crushing) dan
mengantisipasi adanya gangguan proses hauling Trass dari
tambang. Ada 2 ROM stockpile yang digunakan:
- ROM 1, digunakan untuk mejaga stabilitas suplay Trass
untuk proses produksi (crusher) pada rate maksimum.
- ROM 2, digunakan sebagai dead stockpile dan
mengantisipasi problem proses hauling dari tambang.

9. Crushing.

Crushing adalah proses pemecahan Trass dari ukuran besar


menjadi ukuran kecil. Alat untuk pemecahan Trass tersebut
adalah crusher. Proses crushing harus mempertimbangkan :
A. Proses kerja yang efektif dan efisien

B. Productivity yang maksimal

C. Utilisasi A2B & Crusher secara efektif dan efisien

10. Stockpile.

Stockpile berfungsi sebagai penyangga antara pengiriman


dan proses, sebagai stock strategis terhadap gangguan yang
bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Stockpile juga
berfungsi sebagai proses homogenisasi dan atau
pencampuran Trass untuk menyiapkan kualitas yang
dipersyaratkan.
Disamping tujuan di atas di stockpile juga digunakan untuk
memcampur Trass agar homogenisasi sesuai kebutuhan.
Homogenisasi bertujuan untuk menyiapkan produk dari satu
tipe material dimana fluktuasi di dalam kualitas
Trass dan distribusi ukuran disamakan. Dalam proses
homogensiasi ada dua tipe yaitu blending dan mixing.
Blending bertujuan untuk memperoleh kemungkinan produk
akhir dari dua atau lebih tipe Trass yang lebih dikenal dengan
komposisi kimia dimana Trass akan terdistribusi secara merata
dan tanpa ada lagi tempat yang cukup besar untuk mengenali
salah satu dari tipe
11. Preparasi

Preparasi adalah proses pemisahan Trass menjadi Trass bersih


dari pengotornya, Proses preparasi
A. Tempat penampungan Trass mentah yaitu (stock
file/stock yard) Trass yang masih mentah atau masih
memiliki mineral-mineral pengotor.
B. Pengerusan atau penghancuran

C. Penetapan ukuran (sizing)

D. Tempat penyortiran adalah tempat Trass yang telah


disortis atau
pemisahan berdasarkan ukuran kadar.
E. Penanganan produk adalah Trass yang telah disortir
setiap diangkut.
F. Transportasi adalah pemeriksaan alat-alat

G. Pengausan Pekerjaan dalam preparasi yang paling utama


adalah pemisahan sedangkan kegiatan yang lain hanya
untuk membuat pemisahan menjadi lebih efektif.

Opsi Mesin Crusher/ Peremuk :


1. Bradford bracker

Mesin berbentuk seperti drum atau silinder yang dapat


berputar dan dapat berfungsi sebagai peremuk dan
ayakan (screening).
penanganan Trass dengan kontur kerakal. Dengan
ukuran diameter silinder 2-3,6 m panjang silinder 5-6 m,
jumlah putaran/menit 10-11 kali, kapasitas pengolahan
perjam 50-80 ton dengan daya atau kapasitas listrik 22-24
kw.
2. Impact Crusher

Mesin ini menggunakan benturan (impact) sebagai


mekanisme peremukannya tipenya ada berbagai macam,
mesin ini sangat representative dibanding mesin yang lain
karena dapat menghasilkan prodak yang relative ideal
sehingga memudahkan dalam hal pengangkutan dan
pemakaian. Mesin ini mempunyai rasio peremukan yang
besar yakni 7:1, 10: 1. Hanya saja berat baja (liner) yang
berfungsi sebagai pemukul dab plat penerima sering
mengalami keausan sehingga mesin ini termasuk mesin
yang butuh biaya pemeliharaan yang tinggi. Ada 2 tipe
mesin repressible hammer mill dan impact crusher.

3. Roll Crusher

a. Double roll crusher berfungsi melakukan peremukan


dengan cara menjepit benda yang hendak diremukkan
diantara satu buah roller yang dikenal dengan sebutan
crushing roll. Alat ini terdiri dari 2 silinder (roller)
dengan sumbu yang sejajar pada bidang horizontal yang
sama kedua roller berdekatan lalu berputar dengan arah
putaran berlawanan kemudian Trass mentah diumpan
masuk akan dijepit diantara dua roller, akibat tekanan
yang kuat akhirnya Trass mentah remuk dan jatuh
kedalam roller truk ke penampungan.
Keunggulan Double Roll Crusher:
 Tidak mudah terjadi peremukan atau perumusan
secara berlebIhan
 Jarang terjadi penyumbatan pada ruang peremukan.\
 Preparasi mudah dilakukan

Kekurangan Double Roll Crusher:


Proses peremukan hanya berlangsung pada sebagian
kecil dari seluruh badan rolter yang besar.
B. Single Roll Crusher adalah double roll crusher yang
didesain mempunyai 1 roller saja dengan tujuan untuk
meningkatkan kapasitas pengolahan Trass/ satuan
luas. Kekurangannya sering terjadi penyumbatan
terhadap partikel yang mudah melengket.

Jaw Crusher
Jaw crusher adalah alat atau contoh paling umum mesin
peremuk dengan bentuk dan mekanisme yang sederhana
untuk melakukan peremukan batuan yang mengandung
mineral dengan cara menjepit diantara dua buah plat
(rahang tetap dan rahang ayun) atau swing jaw, lalu
dihancurkan dengan gaya tekan remuk. Kegunaannya
untuk menyeragamkan ukuran butir Trass mentah, untuk
meremukkan batu buangan sebelum dibuang dengan
belt conveyor. Alat tersebut ada 2 tipe :
• Type blake, bila titik tumpuan ada diatas.
• Type dodge, bila titik tumpuan ada dibawah.
Prinsip Kerja jaw crusher, sudut yang dibentuk oleh dua
buah rahang disebut nip angle dan besarnya antara 28-30 j.
bila sudut ini terlalu besar Trass mentah yang baik, akan
selalu terpental atau lari ke atas, perbandingan antara
ukuran partikel sebelum dan sesudah peremukan disebut
juga rasio peremukan (rasio pengerusan), rasio peremukan
atau pengerusan pada jaw crusher sekitar 4:1 hingga
6:1sedangkan untuk menyatakan kapasitas pengolahan bijih
dinyatakan dengan (m3/t) atau (t/jam).
Pada jaw crusher type dodge titik tumpuh rahang-rahangnya
ada dibagian bawah sehingga pada saat pengoprasionalnya
pun misalnya discharge (dutlate) tetap. Type ini mempunyai
kelebihan dalam hal keseragaman ukuran produk (hasil
pengerusan) namun sebaliknya kekurangannya pada mulut
discharge karena mudah tersumbat. Karena posisi mulut
discharge jauh dari titik tumpu gaya maka alat ini harus
melakukan peremukan bongkahan besar dengan tenaga
yang relative lemah untuk itu type dodge biasanya dipakai
untuk peemukan sedang, dan kapasitas pengolahan yang
tidak terlalu besar.
Sizing adalah tindakan untuk mengelompokkan partikel
menurut besar kecilnya ukuran. Classification adalah metode
dengan memnfaatkan beda kecepatan pengendapan partikel
didalam media udara atau didalam air. Sizing merupakan
aktivitas yang sangat penting dalam upaya penyeragaman
ukuran untuk mendapatkan kelompok partikel dengan
ukuran butir yang sesuai untuk tiap-tiap metode pemisahan
atau pengolahan mineral. Selain itu pengayakan (screening
dan classification) dipakai juga dalam penanganan air atau
pengolahan buangan limbah. Pengayaan (screening) adalah
kegiatan pengelompokkan partikel dengan melewatkan
melalui mata atau lubang ayakan, mata ayakan itu sendiri
dapat dibuat dari besi yang dilubangi dengan ukuran
tertentu atau dari kawat yang dianyam partikel yang lolos
dari atau melewati mata ayakan disebut bendersize product,
akibat terlalu banyak partikel berukuran kecil dalam jumlah
yang cukup besar atau banyak dicampur dengan partikel
besar yang tinggal sebagai oversize product.
III. TRANSFORMASI PRODUK DAN RENCANA
PENJUALANN

9. Trass Barging

Barging adalah proses pemindahan Trass dari stockpile menuju


barge (tongkang) menggunakan barge loader conveyor
ataupun menggunakan unit dump truk. Di port tersebut yang
harus diperhatikan adalah :
A. Menentukan schedule barging secara akurat dan tepat waktu

B. Melakukan monitoring dan controling produksi, supaya


proses barging tepat waktu dan tepat guna.

10. Transhipment

Transhipment adalah proses pemindahan Trass dari kapal


tongkang ke kapal besar (Mother Vessel). Hal yang di
perhatikan dalam proses transhipment adalah :
A. Memastikan pengangkutan Trass dari port menuju
trashipment point berjalan tepat waktu
B. Menentukan nominasi tug boat dan barge yang akan
dilakukan barging
C. Melakukan monitoring dan controling Tug boat, Barge dan
Mother Vessel
D. Melakukan kepengurusan dokumen. PEB, Bea Cukai, Dinas
Perdagangan.
KONSEP RENCANA PEMASARAN GALIAN TRASS
Perencanaan pemasaran terdiri dari 3 Fase, kontrak penjualan
jangka pendek, kontrak penjualan jangka panjang, dan penjualan
retail.SS

1. Kontrak Kerja Jangka Pendek


Memenuhi Pesanan/ Kontrak Penjualan dengan PT.
Semen Baturaja, penjualan ini digunakan untuk meng-
cover biaya operasional awal dalam menyelesaiakan
perizinan tambang dengan durasi dibawah 5 tahun. Hal
ini juga berfungsi untuk menghidari bauran harga jual
bahan galian trass, dimana salah satu cara masuk pasar
yang paling efektif adalah dengan men-degradasi harga
jual.

2. Kontrak Kerja Jangka Panjang


Kontrak kerja ini adalah penjualan real CV. Anugerah
Bukit Sejahtera, dengan membuat pasar terbuka seperty
cyber promotion strategy berbasis website, pendekatan
persuasive ke perusahaan-perusahaan BUMN, salah satu
syarat penjualan ini adalah lepas dari bauran pasar pada
Kontrak Kerja Jangka Pendek.

3. Penjualan Konvensional
Model penjualan ini adalah penjualan konvensional
menuju end user dengan masuk pangsa pasar, analisa
segmen pemasaran dan menentukan preference
pemasaran dengan dukungan market place
menggunakan website pemasaran dan membuka aku
penjualan untuk open market.
Model Penjualan
1. Open Market Nasional
Open Market Internasional
2. Penjualan Retail
Penjualan ini merupakan penjualan tingkat lanjut dengan
menjual bahan galian pazzolan dalam bentuk produk
yang jadi. Produk ini berbentuk bata interlock untuk
pembangunan rumah.
Pada penjualan ini akan dikemas dengan level penjualan
pada tingkat tertentu dengan kecenderungan customer
investation.
Penghentian Izin Usaha
- Membangun komunikasi baik dengan pemerintah daerah
setempat, untuk membuka pintu kompromi perizinan
tambang.
- Membentuk pemberdayaan masyarakat untuk menambang
pasir konstruksi menggunakan mesin kapasitas kecil harga
murah pendekatan ke undang-undang, pasal 33 ayat 1
(pemenuhan hajat hidup orang banyak)
IV. PROFILE PERUSAHAAN
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

1. DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan PT. ANUGRAH BUKIT SEJAHTERA

2. Bidang Usaha PERTAMBANGAN MINERAL C NON –


LOGAM

3. Jenis Produk TRASS

4. Alamat Perusahaan JL. --------------------------------------------

5. Nomor Telepon/Fax

6. Alamat E-mail https://abs.@gmail.com

7. Website Perusahaan https://abs.com


8. Bank Perusahaan Rabo Bank

9. Bentuk Badan Hukum -

10. Nomor Akte


Pendirian

11. N P W P

12. Mulai Berdiri

2. BIODATA PEMILIK PERUSAHAAN

1. Nama
2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal


Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Telepon

6. Nomor Fax

7. Alamat E-mail

8. Pendidikan Terakhir

9. Pengalaman Kerja
1. STRUKTUR ORGANISASI

2.4 KONSULTAN PENDAMPING

Nama Perusahaan : CV. ONE SOLUTION


Nama Pendamping : Daliman M.Kom
Divisi Konsultan : Computer Based Managerial
Software Engineering
Mulai Bekerja : 1 Agustus 2017
Jangka Waktu : 10 Tahun

Nama Perusahaan : CV. SENTRAL ADI PERKASA – Tambang


Andesit
Nama Pendamping : Teguh Eko Setio
Divisi Konsultan : Computer Based Managerial
Accounting, Financial Engineering
Mulai Bekerja : 1 April 2020
2. SUSUNAN PEMILIK/ PEMEGANG SAHAN

NAMA JUMLAH SAHAM PRESENTASE


Rp. 250.000.000
Rp. 250.000.000
Rp. 250.000.000
Rp. 250.000.000
Rp. 1.000.000.000
V. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
1. PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN

GALIAN TRASS
FOTO PRODUK

1. KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

Memiliki kekuatan kapur reaktif cukup tinggi


1. Unaltered volcanic glass
2. Volcanic tuff
3. Calcined clay atau shale
4. Raw atau calcined opaline silica
2. GAMBARAN PASAR

Pasar tersedia untuk penjualan yaitu:


1. PT. Semen Baturaja Sumatra Selatan - Rencana Order 5000 ton
per bulan dengan jarak via darat hanya 60km
2. Terdapat 3 Perusahaan Semen di Wilayah Jawa Barat yang
cenderung dekat dengan Lampung dengan volume penjualan
8,93 juta ton atau setara 26,5% dari total pasar semen di Pulau
Jawa :
- Siam Cement (Thailand) di Sukabumi, Jawa Barat
- Semen Merah Putih (Wilmar Grup) di Banten, Jawa Barat
- Ui Shin Indonesia di Jawa Barat
3. Pengolahan Trass bahan penguat bata interlock.
Pasar tersedia dengan 3 perusahaan semen tersebut akan
menjadi modal rekayasa menejemen penjualan dengan metode
bauran pasar dalam rangka:
1. Peningkatan Volume Penjualan
2. Stabilitas Harga Jual Produk Tambang
3. REKAYASA PEMASARAN DAN PROMOSI

REKAYASA BAURAN PEMASARAN


Mengacu pada Product, Price, Promotion, and Place
1. Product - Rekayasa Pembentukan
- Pangsa Pasar >> Segmen Pasar >>,Preference Pemasaran
>> End User
- Kualifikasi Produk sebagai Pazolan dengan kualifikasi baik
- Branding dimulai dengan kinerja perusahaan berbasi ISO –
International Standarize Organization
- Difersifikasi Produk
2. Price Rekayasa Bauran Harga
Efektifitas Produksi untuk menentukan penjualan berbasis
volume
3. Place
- Rekayasa Virtual Account pada supplier, distributor, dan
agen untuk penjualan berbasis cyber
- Market Place sebagai pendukung penjualan cyber/ virtual
4. Promotion
Market Place/ Website Penjualan ber SEO – Search Engine
Optimizing pada level lanjut.
Rekayasa pemasaran ini berfungsi untuk memperluas pasar pada
level lanjut dengan penjualan berbasis volume.
RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
A. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR

DANPAK NEGATIF
Tanah yang dimiliki masyarakat cenderung gersang dan sangat sulit
ditanami, jadi lebih suka bekerja ditambang bahkan bergabung
menjadi stake holder
DAMPAK POSITIF
1. Lapangan kerja baru terbuka
2. Masyarakat memilik kesempatan untuk berwira usaha, karena
galian trass dapat digunakan sebagai bahan bangunan dimana
perusahaa memiliki rekayasa untuk menciptakan bahan
bangunan berbahan dasar trass dengan harga jual jauh
dibawah harga pasar.

B. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN

1. Secara umum dampak pertambangan terhadap lingkungan


berpengaruh, tetapi pola rekayasa vegetasi yang diciptakan
memiliki kecenderungan mengembalikan kondisi lingkungan
ke posisi semula bahkan menjadi lebih baik.
2. Rencana reklamasi tambang adalah pengembangan area
wisata air dimana pada rekayasa tersebut memiliki
pertanggung jawaban pada level maksimal untuk membuat
kondisi lingkungan berada pada kondisi sangat baik pada
parameter tertentu.
C. ANALISIS RESIKO USAHA

1. Resiko Internal
Sumber Daya Modal
Sumber Daya Manusia
2. Resiko Eksternal
Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Resiko Buyer atau Supplier
Resiko Persaingan Usaha
Resiko Perekonomian Nasional
Resiko Perkembangan Tekonologi
Resiko Penghentian Izin Usaha
Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
3. Resiko Alam

D. ANTISIPASI RESIKO USAHA

1. Resiko Internal
Antisipasi
Sumber Daya Modal
- Mencari dan melakukan komunikasi dengan dinvestor,
perbankan, dan perusahaan pembiayaan untuk membentuk
kerjasama yang cenderung permanen dalam permodalan.
Sumber Daya Manusia
- Mengirimkan staf dan karyawan yang mempunyai potensi
untuk pengembangan sumber daya manusia pada disiplin
ilmu pertambangan dan mesin pertambangan.
- Merekrut Pelaku Akademisi disiplin ilmu pertambangan;
Dosen - Penelitian (dibiayai)
Mahasiswa Berpretasi – Praktek Kerja Lapangan (dibiayai),
setelah purna belajar direkrut menjadi karyawan atau staf
ahli.

2. Resiko Eksternal
A. Tidak Tercapainya Target Proyeksi
- Produksi menggunakan produk dalam negeri yang
memproduksi mesin pertambangan (penyesuaian mesin
produksi dengan kondisi alam dan geografis Indonesia)
- Produksi dan Penjualan menggunakan Website Hypertext
System untuk kelancaran dan akurasi managerial dalam
produksi dan sebagai sarana penjualan berbasis online ber-
SEO (search engine optimizing).
Buyer atau Supplier
- Memberikan kualitas baik untuk buyer dan supplier.
- Memberikan prioritas untuk kontrak pembelian dalam
jangka panjang dan jumlah besar. (menhindari bauran
harga)
Persaingan Usaha
- Konsep pertambangan berorientasi pada rekayasa produksi
dengan menejemen berbasis hyper text.
- Berorientasi pada kualifikasi produk.
- Membentuk pasar permanen dengan kontrak jangka
panjang dengan penjualan berbasis volume untuk buyer
dengan pembelian jumlah besar dan jangka waktu kontrak
pembelian panjang.
- Menghindari penurunan harga produk tanpa persiapan
matang.
Perekonomian Nasional
Perkembangan Tekonologi
- Membangun kemitraan dengan CV. One Solution;
perusahaan dengan basis teknologi Software Engineering
untuk pegembangan mesin dengan aplikasi Hyper Text,
Logic Control atau Java Programming untuk pengembangan
mesin produksi.
- Bertahap membangun kemitraan dengan pihak ke tiga
seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
Biosucofindo.

Penghentian Izin Usaha


- Membangun komunikasi baik dengan pemerintah daerah
setempat, untuk membuka pintu kompromi perizinan
tambang.
- Membentuk pemberdayaan masyarakat untuk menambang
pasir konstruksi menggunakan mesin kapasitas kecil harga
murah pendekatan ke undang-undang, pasal 33 ayat 1
(pemenuhan hajat hidup orang banyak)
3. Resiko Alam
Cenderung bekerja dengan perencanaan yang disesuaikan
dengan kondisi alam sekitar.
LAMPIRAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

STRENGTH (KEKUATAN):.
PRODUK
Harga jual Relatif bersaing dengan produk
lain
Mutu produk Galian Trass ini merupakan salah
satu bahan galian dengan level
baik untuk konstruksi semen
(bio sucofindo)
FUNGSI PEMASARAN
Promosi dan iklan - Penjualan berbasis online
dengan Hyper text ber-SEO
- Dibangun komunikasi dan
kerjasama dengan buyer dan
distributor.
- Membuat banyak member di
forum jual beli hasil tambang
DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN
Kecepatan dan Ketepatan Distribusi memiliki
Distribusi kecenderungan tepat dan cepat
karean jarak dengan perusahaan
penerima produk hanya 60km
Ketersediaan Barang Jumlah Bahan galian trass secara
global berada diangka
100.000.000 m3
PELAYANAN PELANGGAN
Layanan Produk - Kwalitra bahan galian baik
dan sesuai untuk produksi
semen (bio-sucofindo)
- Jumlah bahan gailian
sangan besar

Akurasi Waktu Pengiriman Jarak pengiriman hanya 60 km


dari lokasi tambang
ORGANISASI DAN SDM
Pengalaman kerja Memiliki staf dengan
kompetensi diatas rata-rata
untuk
1. Site Manager
2. Menenjemen berbasis
cyber
3. Logika Mekanij
Penempatan Personal Berbasiskan personal kompeten
untuk penempatan kerja
Kinerja Kerja dengan target produksi
SISTEM MANAJEMEN
Sistem Managerial Menggunakan ABS
HYPERTEXT MANAGERIAL
SYSTEM; Komputerisasi
Akuntasi, Penjualan, Operasional
Managerial Sampai Pay Roll
milik PT. Anugrah Bukit
Sejahtera.
PRODUKSI
Biaya produksi Relatif rendah
Kapasitas Produksi Besar
Perencanaan Produksi Ditangani sub. Bidang masing-
masing

TEKNOLOGI
Penggunaan Teknologi Penggunaan teknologi
sesuai,efektif dan efisien dengan
kebutuhan.
PEMANFAATAN TI
Pemahaman Manfaat TI Menggunakan HYPERTEXT
MANAGERIAL SYSTEM;
Komputerisasi Akuntasi,
Penjualan dan Managerial milik
PT. Anugrah Bukit Sejahtera.
Ketersediaan Perangkat Cukup
Keras
Ketersediaan Perangkat HYPERTEXT MANAGERIAL
Lunak SYSTEM
Kemampuan Operator Sangat baik

WEAKNESS (KELEMAHAN.
PRODUK
Sumber Daya Alam Jumlah sumber daya alam
tersedia belum tereksplorasi
maksimal
PELAYANAN PELANGGAN
Layanan Penjualan Belum semua pelanggan dapat
terpenuhi kebutuhanya.
ORGANISASI DAN SDM
Tingkat Keahlian Khusus Belum memiliki staf dengan
keahlian khusus:
- Belum memiliki staf ahli untuk
analisis Silxon Diogsida.
- Managemen Transportasi
Laut
(Masih bekerja sama dengan
pihak ketiga)
TEKNOLOGI
Maintenance Perawatan mesin produksi masih
manual Belum Komputerisasi

OPPORTUNITIES (PELUANG
PERSAINGAN
Persaingan Untuk Usaha Untuk Lokal PT. Anugrah Bukit
Sejenis Sejahtera Masih Terbaik
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Perijinan dan Birokrasi Sudah Terjalin Komunikasi
PELUANG PASAR
Permintaan Pasar Cukup Besar
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan Teknologi Relatif Dapat Menguikuti
Produksi
Perkembangan TI Menguasai
TENAGA KERJA
Ketersediaan Tenaga Kerja Sudah Mencukupi
Sesuai Kebutuhan
BAHAN BAKU
Mutu Bahan Baku Memiliki Kualifikasi Terbaik di
Indonesi
Ketersediaan bahan baku Melimpah Tanpa Batas
Fluktuasi Harga Bahan Baku Mudah Diatasi
MASYARAKAT SEKITAR
Sikap Masyarakat Terhadap Baik dan Mendukung
Perusahaan
Tuntutan Lembaga Konsumen Tidak Ada
THREATS (HAMBATAN)
PEMODALAN
Hubungan dengan lembaga Belum Terjalin Baik
keuangan (perbankan)
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Perijinan dan Birokrasi Relatif Sulit
Peraturan pemerintah Cenderung Bias di Daerah
Perpajakan Cenderung Bias di Daerah
Kemudahan pengurusan Tidak Ada
eksport
PELUANG PASAR
Perilaku pasar Relatif Sulit Diprediksi
PROTEKSI PASAR EKSPORT
Proteksi pasar eksport Tidak Ada
B. KELENGKAPAN PERIJINAN
C. PETA LOKASI
D. FOTO PRODUK
E. DOKUMENTASI PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai