Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya telah disusun Buku
Pertama pembentukan Generasi Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN), Dewan
Pimpinan Daerah Kabupaten Pringsewu dapat terselesaikan.

Pelaksanaan kegiatan Gerakan Anti Narkotika


Narkotika dan Miras berawal dari gerakan moral
terhadapat perdaran narkotika dan minuman keras secara gelap yang merambah kesemua
lapisan masyarakat; saat ini kondisi tersebut terus berjalan terus walaupun peraturan dan
undang-undang
undang telah dibentuk untuk menetralisir
menetralisir dan menghambat pergerakan tersebut.
Merefleksi itu semua keberhasilan Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional sangat
ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam
mendukung peraturan dan undang-undang
undang dalam memberantas tas peredaran narkotika dan
minuman keras.

Harapan besar penulis bahwa buku ini akan menjadi pioner pelaksanaan Gerakan Anti
Narkotika dan Miras Nasional (GANMN) dan menjadi salah satu acuan untuk menjadi
petunjuk teknis dalam mengimplementasikan gerakan anti
anti narkotika dan miras nasional
secaran efisien.

Sebagai follow up untuk prgresifitas Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN)
penulis mengharapak dukungan dari semua pihak dalam bentuk masukan, pemikiran, kritik,
dan saran membangun untuk kepentingan
kepent kita bersama.

Pringsewu 6 Juni 2021

Penulis
Teguh Drakula
DAFTAR ISI
NO hal
I Selayang Pandang GANMN Pringsewu ………………………………………………………………
………………………………………………………………………… 1
II Struktur Pengurus Generasi Anti Narkotak dan Miras Nasional (GANMN) Dewan
III Pimpinan Daerah Kabupaten Pringsewu …………………………………………………
……………………………………………………………………… 3
Visi Misi ………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………. 5
IV Program Kerja ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………… 6
1 Program Kerja Bidang …………………………………………………………………………………………. 6
2 Program Tidak Langsung …………………………………………………………………………………….. 6
3 Program Usaha Promotif………………………………………………………………………
Promotif…………………………………………………………………………………….. 6
4 Program Komunikasi ………………………………………………………………………………………….. 7
5 Program Kerja Beresiko Tinggi ……………………………………………………………………………. 8
6 Program Kerja untuk Partisipasi Masyarakat ………………………………………………………. 8
V Dasar Hukum ………………………………………………………………………………………………………………. 9
Rencana Kerja ……………………………………………………………………………………………………………… 10
Lampiran
1 Notaris Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional ……………………………………………………. i
2 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Anti Narkotika dan Miras ii
3 Nasional ………………………………………………………………………………………………………………………. iii
4 Awas Narkoba Masuk Desa – Dalam Rangka Mewujudkan Desa Bersih Narkoba
(Desa Besinar) ……………………………………………………………………………………………………………… iv
5 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba ……………………………………………………… v
6 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal,
Daerah dan
an Transmigrasi Nomor
11 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 ………………………………….. vi
7 Pedoman Pencegahan di Lingkungan Sekolah “Sekolah Bersinar” Badan Narkotika
Nasional Republik Indonesia ……………………………………………………………………………………….. vii
GANMN DPD PRINGSEWU |1

I. SELAYANG PANDANG GANMN PRINGSEWU

Masalah narkotika dan minuman keras sudah merupakan masalah nasional, karena mas masalah
sudah ada dimana-mana.
mana. Wacana moral hari ini adalah; akan sangat sulit ditemukan pekon atau
desa di republik ini yangg steril dari narkotika, disadari
disadari atau tidak sudah ada di sekeliling kita.

Begitu juga dengan minuman keras; KUHP Tindak pidana minuman keras diatur dalam pasal 300,
pasal 492, pasal 536 – 53939 yang memiliki unsur pidana yaitu membuat mabuk, mabuk di
khalayak ramai dan menjual secara bebas. Tindak pidana minuman keras menurut KUHP,
sebagaimana tertuang dalam pasal 300 KUHP yang diartikan sengaja menjual, membikin mabuk
dan ancaman kekerasan memaksa
memaksa meminum minuman yang memabukan serta pasal 492 KUHP
yang diartikan dalam keadaan mabuk mengganggu ketertiban umum.

Sampai hari ini minuman keras masih dikonsumsi oleh banyak orang dengan volume/ ukuran
yang tidak bisa ditentukan jumlah dan volumenya,
volumenya, yang bisa dirasakan masyarakat hanya cerita
tentang minum tuak atau miras lainya. Kondisi seperti ini akan cenderung sedikit sadis jika
digabungkan dengan wacana penggunaan narkotika di negeri ini.

Survei dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
menunjukkan 2,3 juta pelajar atau mahasiswa di Indonesia pernah mengonsumsi narkotika.
Angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi kelompok tersebut. Terkait dengan eksistensi
Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN) kabupaten Pringsewu sebagai lembaga
organisasi kemasyarakatan, saat ini sedang menitik beratkan pada beberapa pendekatan
program.

Pertama, Bidang Pencegahan (preventif)


Yang diselenggarakan Pemerintah, non pemerintah maupun masyarakat.

Kedua, Informasi
nformasi penelitian dan pengembangan terhadap masalah narkoba
Dilakukan penelitian dan penggalian informasi terhadap masalah narkoba yang nantinya dapat
dijadikan bahan atau sumber untuk membuat kebijakan pemerintah terhadap masalah narkoba.

Ketiga, Terapi rehabilitasi terhadap korban narkoba/terhadap semua


korban narkoba
Kerjasama dengan pesantren, padepokan kabupaten Pringsewu
atau dapat disupport
support oleh APBD.
GANMN DPD PRINGSEWU |2

Sementara rencana aktivitas/program yang sudah terintegrasi dan akan dilaksanakan dalam
rangka pencegahan, penyuluhan, penanggulangan penyalahgunaan narkoba antaralain :

1. Pencegahan, penyuluhan, upaya-upaya


upaya upaya yang akan dilakukan Gerakan Moral Anti
Narkoba.
2. Terapi (kerjasama dengan pesantren, padepokan incu palas cilegon/disupport
cilegon/disupport APBD)
3. Kesekretariatan (penyediaan fasilitas dan penghargaan terhadap fasilitator yang
mendukung terhadap upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba), Informatika
(membuat program sosialisasi melalui media cetak dan dialog interaktif)
4. Penelitian,
n, pengembangan dan informasi

Kegiatan Pencegahan yang akan dilaksanakan antara lain :


1. Seminar dan Dialog Interaktif mengenai penanggulangan dan bahaya narkoba.
2. Pembentukan Tim Pencegahan Narkoba yang diantaranya terdapat di di pekon
kabupaten Pringsewu.

Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN) kabupaten Pringsewu akan melakukan
upaya penyuluhan dan pendekatan persuasif ke semua lapisan masyarakat ke seluruh pekon di
kabupaten Pringsewu. Hal ini dikerjakan karena penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi
masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan
masalah bersama antara yang melibatkan pemerintah dan masyarakat sehingga memerlukan
suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat yang bersatu padu dal
dalam suatu
gerakan bersama Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional. Efektifitas pergerakan Gerakan
Anti Narkotika dan Miras Nasional (GANMN) akan bekerjasama dengan lembaga lain yang ada
diarea sama seperti Badan Narkotika Nasional (BNN).
GANMN DPD PRINGSEWU |3

II. STRUKTUR PENGURUS GENERASI ANTI NARKOTIKA DAN MIRAS NASIONAL


(GANMN) DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN PRINGSEWU

DEWAN PEMBINA :
1. BUPATI KABUPATEN PRINGSEWU
2. KAPOLRES PRINGSEWU
3. KOMANDAN KODIM KABUPATEN TANGGAMUS
4. KAJARI KABUPATEN PRINGSEWU
5. KETUA DPRD KABUPATEN PRINGSEWU

DEWAN PENGAWAS :
1. SUKISNO
2. Hi. MUHIBUN
3. Hi. EDI SUCIPTO
4. Hi. PURNOMO
5. Hi. JAMIL

KETUA : BAMBANG WAHYUDI


WAKIL KETUA : ISMAIL SHOLEH

SEKRETARIS : TEGUH EKO SETIO


WAKIL SEKRETARIS : RISKANING PUJI ASTUTI

BENDAHARA : ARDI AGUSTIAN


WAKIL BENDAHARA : MUMTARIM

DIVISI-DIVISI :

1. DEVISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (INFOKOM)


I. KETUA : ARIS
II. WAKIL KETUA : ABDULLAH

2. DEVISI HUKUM DAN HAM


I. KETUA : INDRA ARBA’IN
II. WAKIL KETUA : REKOS PUTRA

3. DEVISI SATUAN TUGAS DAN INVESTIGASI


I. KETUA : SUTRISNO
II. WAKIL KETUA : SUTIKNO
GANMN DPD PRINGSEWU |4

4. DEVISI REHABILITASI, TERAPI DAN PENNYULUHAN


I. KETUA : MUJIONO
II. WAKIL KETUA : HERI SETIAWAN
III. WAKIL KETUA : PANJI NUGROHO

5. DEVISI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SERTA UMKM


I. KETUA : BAMBANG IRAWAN
II. WAKIL KETUA : SUNARYO

6. DEVISI MUSEUM REWARD INDONESIA DUNIA ( MURID).


I. KETUA : RIMA MAWARNI
II. WAKIL KETUA :

7. DEVISI ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI (OKK)


I. KETUA : JOKO PURNOMO
II. WAKIL KETUA : SUYANTO

8. DEVISI PENDANAAN ORGANISASI


I. KETUA : ARI SUNGKAWA
II. WAKIL KETUA : JAYUS

9. DEVISI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


I. KETUA : ARYO WIBOWO
II. WAKIL KETUA : TEGUH EKO SETIO

10. DEVISI KEAGAMAAN, PENDIDIKAN, SENI DAN BUDAYA


I. KETUA : Hi. HARTANTO
II. WAKIL KETUA : SARIMAN

11. DEVISI SRIKANDI


I. KETUA : RISKANING PUJI ASTUTI
II. WAKIL KETUA : RIMA MAWARNI

DEWAN PIMPINAN DAERAH GENERASI ANTI NARKOTIKA DAN


MIRAS NASIONAL (DPD PRINGSEWU GANMN)

Ketua
Bambang Wahyudi
Nomor Hp : 0852-6908-3409
GANMN DPD PRINGSEWU |5

III. VISI MISI GANMN

VISI
Menciptakan masyarakat dan generasi yang unggul dalam berprestasi yang berwawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi didasari cinta tanah air dan taqwa, tanpa narkotika dan minuman keras
yang berkualitas serta profesional.

MISI
1. Turut serta berperan serta secara aktit dan sinergitas membantu pemerintah dalam arti yang
seluas luasnya untuk :
Mencegah masuknya narkotika dan minuman keras secara ilegal
Memberantas dan mempersempit ruang gerak peredaran peredaran gelap narkotika dan minuman
keras
Mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan minuman keras diseluruh kalangan dan
lampisan masnyarakat
Menanggulangi korban akibat penyalahgunaan narkotika dan minuman keratus
2. Menumbuhkan dan membina kesadaran
kesadaran masyarakat terhadap kewaibanya untuk melaporkan
kepada pejabat yang berwenang apabila mengetahui adanya peredaran gelap dan
penyalahgunaan narkotika dan minuman keras.
keras
3. Melakukan penyuluhan tentang ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika
ika dan minuman keras.
4. Mendirikan pendidikan agama dan pendidikan umum mulai dari pondok pesantren tempat
rehabilitasi narkotika bertujuan untuki memulihkan kemampuan phisisk, mental, dan sosial
penderita serta latihan wirausaha, ekonomi kreatif, sehingga generasi penerus anak bangsa
bisa terhindar dari penyalahgunaan serta peredaran bahaya narkotika dan minuman keras.
5. Menyelenggarakan usaha sosial lainya yang langsung maupun tidak langsung untuk mencapai
maksud dan tujuan yayasan asalkan tidak bertentangan
bertentangan dengan undang
undang-undang dan garis-
garis besar haluan negara Republik Indonesia.
6. Mendirikan musium reward Indonesia dunia, atau disingkat (MURID). MURID didirikan demi
menegakan pilar-pilar
pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia mampu
dan mau menghargai karsa dan karya bukan bangsa asing, tetapi bangsa Indonesia khususnya
pejuan narkoba serta prestasi lainya. Penghargaan juga dapat diberikan secara individu
maupun kelompok serta kelembagaan.
Bandarlampung 9 juni 2021
Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional

Hj. Anita Putri SH, M.Pd


Ketua Umum GANMN
GANMN DPD PRINGSEWU |6

IV. PROGRAM KERJA

1. Program Bidang
Pencegahan, Penyuluhan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Mencegah
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada setiap bidang/
bidan divisi :

A. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Gerakan Anti Narkotika dan Miras Nasional


(GANMN), Menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan peran serta aktif seluruh komponen
masyarakat melalui secara moral melalui pekon-pekon
pekon pekon di kabupaten Pringsewu yang
diikuti pendekatan ke lembaga seperti Lembaga Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan,
Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda, Pekerja Lembaga-lembaga
Lembaga lembaga lainnya yang ada di
kabupaten Pringsewu.

B. Bekerjasama dengan lembaga sejenis sepert Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk
berkolaborasi dan menjalin hubungan kinerja erat pada area pencegahan dan pembinaan.

C. Mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, dengan upaya


upaya-upaya yang
berbasiskan masyarakat mendorong dan menggugah kesadaran, kepedulian dan peran
serta aktif seluruh komponen
komponen masyarakat dengan motto yang menjadi pendorong
semangat adalah “Mencegah Lebih Baik Dari pada Mengobati”.

Kerja ini akan otomatis berbasis pada bidang/ divisi Gerakan Anti Narkotika dan Miras
Nasional (GANMN) sebagaimana yang sudah terbentuk pada bidang
bidang atau divisi tercantum.

2. Program Tidak Langsung.


Merupakan pencegahan tidak langsung yaitu, mengurangi faktor-faktor
faktor faktor yang mendorong
timbulnya kesempatan atau peluang untuk melakukan penyalahgunaan narkoba dengan
usaha/kegiatan dengan menciptakan kesadaran,
kesadaran, kepedulian, kewaspadaan, dan daya tangkal
masyarakat dan terbina kondisi, perilaku dan hidup sehat tanpa narkoba.

3. Program Usaha Promotif


Usaha-usaha
usaha promotif dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan
kegiatan
pembinaan dan pengembangan lingkungan masyarakat bebas
narkoba, pembinaan dan pengembangan pola hidup sehat,
kegiatan positif, produktif dan kreatif.
GANMN DPD PRINGSEWU |7

4. Program Komunikasi
Informasi dan pendidikan
endidikan pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama di arahkan kepada
generasi muda (anak, remaja, pelajar, pemuda, dan mahasiswa), penyalahgunaan sebagai
interaksi individu yang kompleks dengan berbagai elemen dilingkungan tersebut, terutama
dengan orang tua, sekolah, lingkungan
lingkungan masyarakat dan remaja/pemuda lainnya, oleh karena
itu strategi informasi dan pendidikan pencegahan dilaksanakan melalui beberapa sasaran
yaitu :

A. Keluarga
Dengan sasaran orang tua, anak, pemuda, remaja, dan anggota keluarga lainnya.
B. Pendidikan
Sekolahh maupun luar sekolah/dengan kelompok sasaran guru/tenaga pendidikan dan
peserta didik/secara kulikuler maupun ekstra kulikuler.
kulikuler
C. Lembaga Keagamaan
Dengan sasaran pemuka-pemuka
pemuka agama dan umatnya
D. Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Dengan sasaran remaja/pemuda dan masyarakat
E. Organisasi Wilayah Pemukiman
Pekon/ Desa, (RT, RW), dengan sasaran warga terutama pemuka masyarakat dan remaja
setempat
F. Unit-unit Kerja
Dengan sasaran pimpinan, karyawan dan keluarganya
G. Cyber Program dan Mass Media
Baik elektronik, cetak dan media interpersonal (Talk Show dan Dialog Interaktif), dengan
sasaran luas maupun individu.

5. Program Untuk Golongan Beresiko Tinggi


Program ini disiapkan khusus untuk remaja/pemuda yang beresiko tinggi, yaitu mereka yang
mempunyai banyak masalah, yang dengan
dengan edukasi preventif saja tidak cukup karena tidak
menyentuh permasalahan yang mereka alami, pada umumnya masalah masalah-masalah tersebut,
menyangkut kehidupan keluarga seperti kehidupan di kos-kosa,
kos kosa, drop out/putus sekolah,
putus pacar, kehamilan diluar nikah, tekanan
t kelompok sebaya
dan lain-lain.

6. Program Untuk Partisipasi Masyarakat


Program ini merupakan strategi pencegahan berbasis
masyarakat, sehingga upaya untuk menggugah,
mendorong dan menggerakan masyarakat untuk
sadar, peduli, dan aktif dalam melakukan
melakuk
pencegahan terhadap penyalahgunaan
dan peredaran narkoba.
GANMN DPD PRINGSEWU |8

Suksesnya strategi program ini sangat tergantung pada partisipasi masyarakat dalam usaha
usaha-
usaha promotif, edukasi prevensi, dan penanganan golongan beresiko tinggi, kekuatan
kekuatan-
kekuatan di dalam masyarakat di mobilisir untuk secara aktif menyelenggarakan program
program-
program dibidang-bidang
bidang tersebut.

Kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan untuk pencegahan narkoba :


1. Pelatihan siswa-siswi
siswi dengan topik pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
narkoba
2. Pelatihan fasilitator
3. Membuat/Pembuat poster-poster
poster anti narkoba
4. Gerak jalan sehat kampanye anti narkoba tingkat pelajar SLTP, SLTA, dan perguruan
tinggi di kabupaten Pringsewu

Penyebaran informasi mengenai narkoba tidak hanya dilakukan melalui sosia


sosialisasi saja, tetapi
bisa juga diselipkan dalam program Materi Orientasi Siswa di tiap tiap-tiap lembaga
pendidikan/sekolah dalam hal ini SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan
perguruan tinggi yang ada di kabupaten Pringsewu.

Selain itu, peran lingkungan


ngkungan masyarakat juga harus diberdayakan, mengingat terbatasnya
kemampuan yang dimiliki pemerintah pada Gerakan Moral Anti Narkoba sendiri. Informasi dan
sosialisasi tentang bahaya narkoba penting untuk diketahui oleh masyarakat, sebab masyarakat
pula yang
ang nantinya akan menjadi fasilitator penyuluh dikeluarga dan lingkungan.
GANMN DPD PRINGSEWU |9

V. Dasar Hukum.

1. Undang-Undang
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Undang-Undang
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 2011 tentang
3. Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang
Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
5. 12. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang BadanNarkotika Nasional
sebagaimana telah diubah dengan
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 tentang
7. Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010tentang Badan Narkotika
Nasional;
8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 26 Tahun 2012 tentang Standar Rehabilitasi Sosial Korban
PenyalahgunaanNarkotika,
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013tentang Fasilitasi Pencegahan
Penyalahgunaan Narkotika;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2015tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Wajib Lapor danRehabilita
abilitasi Medis bagi Pecandu Narkotika.
G A N M N D P D P R I N G S E W U | 10

VI. RENCANA KERJA


GERAKAN ANTI NARKOTIKA DAN MIRAS NASIONAL (GANMN) DPD
KABUPATEN PRINGSEWU
1. PROGRAM KERJA UTAMA
KEGIATAN TARGET OUTPUT OUTCOME ANGGARAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Koordinasi dengan Kerjasama Terlaksananya Terjalin kerjasama
lembaga terkait koordinasi dengan sinergis antara
(BNN) Badan Narkotika GANMN dan BNN
Nasional untuk dalam rangka
program pencegahan pencegahan dan
dan pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat masyarakat.
Rekayasa Web Komunikasi dan Sosialisasi Program Terbangun
Informasi untuk sosialisasi ke kerja GANMN komunikasi langsung
sosialisasi GANMN masyarakat dengan masyarakat
tentang bahaya
narkotika dan Miras
Koordinasi dengan Pengajuan Pengajuan Program Program Desa
133 pekon di Program Anti Anti Narkotika dan Bersinar- Tanpa
wilayah Narkotika dan Miras dimulai dari Narkoba
Pringsewu Miras dimulai pekon.
menjadi program
pekon.
Sosialisasi dengan Program Anti 1. Pemahman
133 pekon di Narkotika dan komprehenship
wilayah Miras dimulai setiap anggota
Pringsewu menjadi program hingga tingkat
pekon. pekon.
2. Responsibilitas
Pembentukan GANMN yang baik
tingkat pekon. terhadap
penggunaan
narkotika dan
miras dari
anggota
GANMN hingga
tingkat pekon.
G A N M N D P D P R I N G S E W U | 11

Pembentukan LSM GANMN Pembentukan GANMN Swadaya


GANMN dan SATGAS tingkat pekon tingkat pekon. masyarakat tentang
tingkat pekon bahaya narkotika
dan miras
terbentuk
Koordinasi dengan Pengajuan Pengajuan Program Anti
133 sekolah di Program Anti Narkotika dan Miras
wilayah Pringsewu Narkotika dan dimulai dari sekolah.
Miras dimulai
menjadi
program
sekolah.
Sosialisasi dengan Program Anti Pembentukan GANMN Aksi Sekolah Bersih
314 sekolah di Narkotika dan tingkat pekon. Narkoba (ASBN)
wilayah Pringsewu Miras dimulai
menjadi
program
sekolah.
Pembentukan LSM GANMN di
GANMN dan SATGAS sekolah
tingkat pekon

2. PROGRAM KERJA PROMOTIF


KEGIATAN TARGET OUTPUT OUTCOME ANGGARAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pembuatan Situs Masyarat Pemahanan
sosialisai GANMN netizen dan mendalam GANMN
Generasi Anti masyarakat Situs Online Generasi Anti
Narkotika dan umum Narkotika dan Miras
Miras Nasional Nasional
Pembuatan Banner Masyarat
sosialisai GANMN netizen dan
Generasi Anti masyarakat
Narkotika dan umum.
Miras Nasional
untuk pekon dan
sekolah, dan Masyarakat umum Sosialisasi
perguruan tinggi.
Pembuatan Stiker GANMN di
sosialisai GANMN perguruan
Generasi Anti tinggi
Narkotika dan
Miras Nasional
G A N M N D P D P R I N G S E W U | 12

3. PROGRAM KERJA GOLONGAN BERESIKO TINGGI


KEGIATAN TARGET OUTPUT OUTCOME ANGGARAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Data statistik
masyarakat urban
Masyarat urban Data kehidupan kos- Kabupaten
Survey kehidupan
dan masyarakat kosan Pringsewu dan Pringsewu, dan
kos-kosan kaum
Pringsewu secara prediksi penyalahgunaan posibilitas
urban pringsewu
umum. narkotika dan miras. penyalahgunaan
narkotika dan
mirass
Data sirkulasi kehidupan Data statistik
Masyarakat
Survey kehidupan malam pada hiburan kehidupan malam
umum dan
malam pada malam karaoke, Kabupaten
kehidupan
hiburan malam dicoteque, dan warung Pringsewu, dan
malam
karaoke, remang. posibilitas
masyarakat
dicoteque, dan penyalahgunaan
Pringsewu secara
warung remang narkotika dan
umum.
miras.
Data sirkulasi tamu Data tamu hotel
Survey Survey pengguna hotel dan Kabupaten
hotel dan Siklus pengguna tingkah laku tamu sebagai Pringsewu, dan
penginapan di hotel kabupaten rujukan. posibilitas
kabupaten Pringsewu penyalahgunaan
Pringsewu narkotika dan
miras.
Toksikologi Test Data layak. bebas Pemerintahan
untuk lembaga narkotika dan miras. Kabupaten
Kedinasan dan
formal dan Pringsewu Bersih
lembaa formal
kedinasan Narkotika narkotika
pemerintahan
kabupaten dan miras.
Pringsewu

Anda mungkin juga menyukai