Disusun oleh:
Kelas B Agribisnis 2012
1.5 SASARAN
Sasaran program ini adalah masyarakat Dusun Krajan, Desa Kucur sekitar
agroforestri khususnya para pemuda berusia 15 – 25 tahun yang tidak melanjutkan
sekolah dan tidak memiliki pekerjan/pengangguran. Menurut data yang diperoleh
dari Kepala Desa Kucur, terdapat 40 orang yang pemuda yang dinilai kurang
produktif sehingga perlu diberi peluang usaha yang dapat meningkatkan
produktivitas mereka.
Dusun Krajan adalah salah satu dusun yang berada di Desa Kucur,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Secara geografis Dusun Krajan memiliki
potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 94 Ha. Dusun ini memiliki luas
lahan yang digunakan untuk pemukiman sekitar 28 Ha, untuk lahan pertanian
kurang lebih sekitar 66 ha dengan proporsi 60% (39.6 ha) ditanami tanaman
semusim seperti cabai, tomat, jagung dan 40% (26,4 ha) lainnya ditanami tanaman
tahunan seperti jabon, sengon, jati, dan mahoni dengan status kepemilikan milik
pribadi.
Wilayah Dusun Krajan secara umum mempunyai ciri geologis berupa
daratan tinggi, dengan kelerengan 5%-10% dan lahan tanah kering yang hanya
bisa mengandalkan pertanian pada curah hujan, sehingga masyarakat Desa Kucur
banyak yang melakukan pekerjaan sebagai buruh pabrik rokok. Disamping itu
juga ada sebagian wilayah yang masih bergantung pada sektor pertanian, terutama
diwilayah yang kondisi tanahnya subur. Hasil pertanian yang masih menjadi
andalan masyarakat Dusun Krajan adalah Jagung, jahe, Cabe Merah, tomat, cabe
kecil, ubi kayu dan sekitar 26,4 Ha lahan pertanian ditanami kayu seperti sengon
laut/akasia dan jabon.
3.1.2 Persiapan
a. Pengadaan Alat, Perizinan Tempat, dan Upgrading Pengajar
Persiapan merupakan kegiatan awal sebelum pelaksanaan program.
Persiapan ini meliputi pengadaan alat dan bahan, persiapan tempat, dan
merancang konsep program pemberdayaan. Pada tahap persiapan ini
penulis berlatih (upgrading tenaga pengajar) mengenai materi-materi
yang akan disosialisasikan.
b. Menjalin Kerjasama dengan Mitra
Dalam tahap persiapan ini tim kami juga mulai aktif bergerak
mencari partner kemitraan yaitu perusahaan dan pihak-pihak tertentu.
Tim pelaksana melakukan kerjasama dengan PT. Sidomuncul Tbk
khususnya sebagai terget pemasaran hasil panen tanaman rimpang. PT.
Sidomuncul Tbk yang bergerak di bidang pengembangan produk jamu
sangat cocok sebagai mitra kerja. Selain itu, tim pelaksana juga
menjalin kerja sama dengan mitra yang potensial sebagai fasilitator
dalam kegiatan pendidikan informal maupun praktek lapang. Beberapa
mitra yang menjadi fasilitator antara lain Dinas Pertanian Kabupaten
Malang, Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Karang Ploso
– Malang, Prasetya Mulya, Inbis (Inkubasi Bisnis) dan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Brawijaya, serta wirausaha muda.
3.1.7 Monitoring 1
Kegiatan mentoring ini bertujuan untuk mengamati tingkat pemahaman
pemuda terhadap materi yang telah diberikan dan hasil praktek lapang penanaman
jahe gajah. Monitoring ini dilakukan melalui pemberian kuisioner dengan
indikator keberhasilan meliputi tingkat pemahaman materi, seberapa besar
motivasi untuk melakukan kegiatan bisnis, pemahaman teknologi praktek
budidaya jahe gajah, pemahaman teknik pengolahan hasil pertanian tanaman jahe
gajah, dan pemahaman strategi pemasaran produk. Selain itu juga melalui studi
kasus dalam manajemen forum dan aplikasi software komputer. Kegiatan
mentoring dilakukan sebulan sekali setelah pemberian materi.
3.1.10 Monitoring 2
Kegiatan mentoring kedua ini dilakukan untuk memantau keberhasilan pada
tahap pengolahan hasil pertanian. Mentoring kedua dilakukan dengan melihat
tingkat partisipasi pemuda dalam praktek kegiatan pasca panen dan pemahaman
akan kriteria yang masuk kualifikasi bahan baku mitra kerja.
3.1.12 Monitoring 3
Mentoring ketiga ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada
kegiatan packaging dan pemasaran. Kegiatan mentoring ini dapat dilakukan
melalui pengamatan produk sebelum dan sesudah distribusi serta hubungan
kerjasama antara pemuda Desa Kucur dengan pihak mitra kerja.
3.1.13 Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini, tim pelaksana mengevaluasi seluruh kegiatan yang
telah berlangsung melalui hasil mentoring terhadap setiap kegiatan yang telah
berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah luaran yang diharapkan
sudah tercapai atau belum.
4.2 DIAGRAM ALIR METODE PELAKSANAAN
4.2 STRUKTUR ORGANISASI
BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3. Pendidikan Formal
Motivasi Kewirausahaan & Bisnis
Sewa LCD Proyektor 1 paket 250.000 250.000
Sound System dan
1 paket 100.000 100.000
Mic
Modul Materi 40 eksemplar 10.000 40.000
Dokumentasi - - 70.000
Transportasi pp 3 motor 20.000 60.000
Konsumsi 50 kotak 6.000 300.000
Fee Pemateri 3 250.000 750.000
Sub Total 1.390.000
4. Praktek Lapang
Penanaman Tanaman Jahe Gajah
Transportasi pp 3 motor 20.000 60.000
Fee Trainer 5 200.000 1.000.000
Konsumsi 50 kotak 6.000 300.000
Dokumentasi - - 50.000
Bibit 10.000 bibit 3.000 96.000.000
Pupuk kandang 15.000 kg 110/ kg 1.650.000
Urea 200 kg 3.300/kg 15.840.000
TSP 100 kg 4.650/ kg 11.160.000
ZK 100 kg 5.000/kg 12.000.000
K2O 750 kg 2.500/ kg 4.675.000
NPK 600 kg 3.350/ kg 20.100.000
P2O5 500 kg 4.650/ kg 2.325.000
Peralatan - 400.000/ha 5.000.000
Sub Total 170.160.000
5. Monitoring
Monitoring 1
Transportasi pp Tim
3 motor 20.000 60.000
Pelaksana
4 paket
Kuisioner 500 60.000
(40 rangkap)
Monitoring 2
Transportasi pp Tim
3 motor 20.000 60.000
Pelaksana
Monitoring 3
Transportasi pp Tim
3 motor 20.000 60.000
Pelaksana
Sub Total 240.000
R/C Ratio = TR
TC
= Rp 1.200.000.000
Rp 243.500.000
= 4,92
Hasil R/C Ratio yang diperoleh adalah sebesar 4,92. Hal ini menunjukkan
bahwa Program “Bibit Penggerak Ekonomi Pemuda” untuk Dusun Krajan dengan
kegiatan berusaha tani jahe dapat dikatakn sangat layak untuk dijadikan program
pemberdayaan karena dari perhitungan yang dilakukan hasil yang diperoleh
secara nyata mampu memberikan pendapatan pada pemuda Dusun Krajan.
4.3 JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan Lokasi
2 Persiapan
3 Survey
Pengenalan
4
Program
Pendidikan
5
Informal
6 Praktek Lapang
7 Mentoring 1
Praktek Pasca
8 Panen Hasil
Pertanian
9 Monitoring 2
Packaging dan
10
Pemasaran
11 Mentoring 3
12 Evaluasi
BAB V
PENUTUP
Cek lg da halaman kosong coba dibenahi,trs coba cari kata2 laen selain
interaksi awal dgn masyarakat kyk krg formal,trs struktur organisasi
diganti dgn yg lebih msuk akal yg lebih cenderung pd struktur di
pelaksanaan mulai ketua pelaksana dsb,trs coba dpkirkan kembali untuk
pmkaian pupuk kimia yg trlalu bnyk cz jd terkesan sgt ribet dan mhal
budidaya jahe itu.trs dprsiapkn buat yg presntasi jga2 kl da prtnyaan
seputar bgmn kita menjalin krjsama dgn sidomuncul.
Tanya ke mas adi :
- Bikin kelompoknya itu gmn ??
- Umur jahe gajah itu 9-12 bulan , padahal butuhnya perbulan si
sidomunculnya. Gimana donk mas ??
- Timeline mas, kerjain bareng yuuk .____.”
- Struktur organisasinya jadi gimana ya ini ??
- Mas , ini biaya kata mbak vi’in kegedean ..
Daftar Pustaka
Muratna, Abidani. 2014. 8 Olahan dari Jahe.
Untoro, Anjar. 2011. Ekspor Impor Jahe Indonesia.