Anda di halaman 1dari 26

l'.

tsAB II

JENIS-JINIS LUBANG BUKAAN DIBAWAH TANAH

2.1-.JENIS-JENIsLUBANGBUKAANBAWAHTANAHSERTAFUNGSTNYA
jenis lur-r-ang . bukaan
Didalarn suatu tambang teridapat 2
dengan fungsi- yang beribeda yaitu :
1-ubanq bukaan unttrk PelaYanan
lubang bukaan untuk Produksi
Lubang bukaan untuk pelalzanan termasuk :

]alan rnasuk ke tambang


1-ubangt bukaan untuk pengangkutan bijih venti]asi

lubanE bukaan untuk peremuk batu (crusher)


bengkel dibawah tanah-

Lubang bukaan ini dicirikan oleh umurnya yang harus


sana
(ore
dengan umur tambang atau sampai hablsnya badan bijih
body). oleh karena itu dalanr merancanE lubang bukaan ini.,
perlu diperhatikan .qtl fungsi operasionalnya dapat, di--
pelihara pada ongkos yang rendah serta untuk umur
operasionil yang relatif panjang'
ang-bukaanuntukproduksidapat,dibedakanolehfungsi
yangsementaradalamoperasipenarnbangan.Lubangbukaanini
termasuk antaria lain :

TI-_1
TI-2
lornbong ( stope )
jalan-ja1an ke tombong (sLope,) yang melal_uj- badan
bij ih,
untuk lubang bukaan ini dipertukan jaminan untuk dapat
menglontrol massa batuan disekitar lubang bukaan selama umur
dari lombong (stope) yaitu beberapa buran saja mi-sa1nya, dan
akan ditinggalkan setel-ah penambangan.
seranjutnya, lubang bukaan untuk pelayanan pada batuan
cigali daram suatu rriassa batuan yang tidak/belum
dipengaruhi ol-eh pekerjaan penambangdD, sedangkan lubang
bukaan untuk produksi sel-alu terdapat pada daerah pengaruh
dari penambangan. Yang terakhir ini akan dikenai pelemahan
kekuatan yang dihasilkan secara alamiah sesudah pengambilan
suatu vol-ume yang besar dari bijih.

2.2. METODOLOGT RANCANGAN PENGGALTAN LUBANG BUKAAN BAWAH TANAH

Rancangan penggalian pada batuan masif elastik adalah


problem rancangan sederhana yang ditinbulkan ol_eh masalah
nekanika batuan penambangan.

Dal-am rancangan 'Iubang bukaan tambang ada dua faktor


utama yang akan dipi-kirkan yaitu :

Pertama, adalah adanya batuan yanq hancur pada daerah yang


luas disekitar lubang bukaan sebagai akibat dari
penambangan.
Kedua, persoalan dasar dalam penambangan yaitu tidak
perlunya mencegah massa batuan hancur tetapi memastj-kan
bahwa perpindahan yang tidak terkontrol disekitar Iubang
II-3

bukaan tidak terjadi. Ini mungkin dapat dikendalikan dengan


membenikan perhatian pada bentuk galian, cara penggaLian
dan

kenungkinan menggunakan satu atau beberapa penyangga batuan


(rocksupport)danpr:osedur-prosedurpembuatanlubangbukaan
tersebut.
Salahsaturnetodologirancanganpengga].i.anlubangbukaan
pada satuan massif dapat dilihat pada gambar 2'L'
II_ 4

. j:1,:l:.t.:^L rrrnf,nl ,ornr.,,)rnr


iernr rrnlr
r,rt mlrlnt dq:rgno
lrlinn.
ifj:,';:::1",6i""',y i"ri i., .!u,lnr sesfeh iu,,ur
- Slrtlm pcngklorllllarlnn
b0trran il(16l cUlrrp

&:ili,:.*li:tir,Jrlti#i.:; :ill:,Ji;r''
l':o':,:;lli"';::,ui:i;,',"1::,"1:,"n'nnri,^mnn
tllan "'trrtrt unll'l l'nlr bA'
),ailR sFfra

,:ij,
:;illll"ffi ,*:ll;x;L*l; ::l l::;

I lrlnt stobil lr rcna i Tldot rtob[ tarein


D.lAOrrt rn (l^h nrn,r
_r_
,,a,^,,--il-l
,ra,
rwelll[g. I
tclon6n ala t!noh
atau 6llrnn brtcr,

rlo;il. slngt r|an-2 I


i trorehglr r;116. l'lcaoiong plczoDctcr
I runtrrl mcngelchu( tc_
. arir & shrtt
_T- I lnnon rk ton8h & pr-

Terl lckuDtan bflt0en


uDtul Irenf,elehul Mcnetepken dtrlnrf,c
lrctorla lchsncursh lottern.t!utrwllnr
untut mentur6ntl te:
tonon alr & 6llren

A0nllti lcEan6nn_tc-
llenrnn5l"n
lillnn (lril4nn"nrn tentnn lo<la dnernh
saln- yFnl hln, dlfall iln-
ht memooltor (le_
n6an tcllt I [.irliln lul mcn6cccl terorh Mmonllot Ecala
menr tntcnslal froc_
batunn (lnn pcrkuni
tu.e dsrl b6?u;n. hlncnt le.drin.lr Fca
Fn lccl,kuPnyo. l!noh untsl mentctt-
trrl le-efeltlfrn irr_
lnagc trttcrn
I'crc'canddr u,r!l6n
f);rprrlah
(;t pcrteclllrocruro
6t.u at- Peh88trlln^ rlon PCrlu-
atnn P(rnukAon t0ll6D
nlosl dengon menggin wiltrn)i troru!
ll erc. lny oilt. scle_
cll munRlln.

Rencarrol an l{nttollen,1.,;o;;;;;-l
Renconnlan trcrlrret- in-tetcntuon : mercobr_codt cara peig.f
on Unttrl mcmefoh Sollnn, ttcnf,DlUrnn frclc,16lnn. rilurr.i I
ynnt cep6t iclolu mcmonltor jtfnr-.li"r'l
trnvltt tall rlen mcm_ tero*;ngan sclsma dan screlnh sclcsit.
Pe.ltrnt polenil6l,o- I
nc.
I
__-.i--

l)aDotteh prrkuot.n
,/ot'g dlrcocannkon
lnrt ohen lsme.

l,olasl larur rllrulrrh

Gambar 2.a
Rancangan penggalian lubang bukaan bawah tanah
BAB III

JTNIS-JENIS FTNYANGGA UNTUK TAMBANG BAWAH TANAH

Jenis mateniatr yang di'gunakan untuk penyanggaan pada


rrmumnyaadalahkayu,besibaja,beton.Sedangkanpembagian
jeni-s penyangqa yang sudah sering digunakan adalah :
penyangEa kayu, dan penyangEa baja, baut batuan (rocl<
boltinE ), penyangga beton dan penyangga khusus termasuk
,, f,ore polLngi" , "vire rnesh'n , "hydraulic propt' , "povetred roof,

suppotr't", "Ll-uss boTting" dan pantak batang (dowelTing)'


trenyanqrga kayu, walaupun telah dianggap sebagai'
penyanggayangte}ahusang,na]nunnrasihrnerupakanrnatenia].
dasar untuk beberapa daerah dimana penyangga tain tidak
dapatdigunakan.Penyanggabesi.bajatelahberperan
dibeberapa daerah penambangan bawah tanah. sedangkan
penyangEa beton khususnya digunakan untuk lubang bukaan
pelayanan Yang umurnya Panjang'
Bila dirlasarkan pada sifat penyanggaannya , )eni.s
penyangga dapat dibagi menjadi penyangga pasif bila
penyangga tersebut belurn mendapat pernbebanan dan penyangga-
aktif bila'penyangga tersebut mulai melakukan aksi terhadap
beban yang mulai bekerja.

IIT-1
TIT-2

I
I

I
I
-+. I
l1
ll
rl
fr
Ir
lr
b Penyonggo besi boJo
Jonqk or
ponk luel
//zL 50- 80t
/
r'
a"

,-{-'

d Penyonggo besi bojo

Eoluon

e Sellmut belon
t Penyonggo belon
Gambar 3.1
Jenis- jenis penyaitgga
III-3

3.1.. PENYANGGA KAYU

L. Material KaYu
3,1..
Kayusudahsejaklamadikenalsebagaibahanpenyanggadi
berbagai operasi penambangan bawah tanah' Sebagai bahan
penyangga, keuntungan Yang djnilj'xi materiaL kaYu adalah :
a. Ringan, mudah bibawa, dibentuk dan dipasang'
b. Alcan retak sepanjang seratnya sehingga mudah
dideteksi.
c. Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai
pasa)<, materiatr isian dan sebagainya'
Adapun kerugiannya adalah sebagai- benikut :
a. Kekuatan mekaniknya tez'gantunq pada struktu:i serat
dan cacat alami'
b. Kelenbaban dapat mempengaruhi kekuatannya'
c.Jamurdanhewanyangtinggaldidaerahlernbab
berpengaruh dalam penurunan kekuatannya'
d. Mudah terbakar'
Kalru sebagai penyangga harus mampu menyangga beban
dengan aman. Karenanya dalam perancanglan penyangga kayu'
kekuatan kayu dan beban yang akan diterima perlu
diperhatikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu
a. Kandungan air.
b. Struktur serat'
c. Cacat alami seperti "knot" dan " crack" '
Adapunkekuatankayudariberbagaikelas,menurutPKKI
l-961, dapat dilihat pada Tabel III'1-'
III-4
TabeI III. 1

Kekuatan kayu

Kelas Berat Jenis Kekuatan Lengkung Kekuatan Tekan


Kuat (kg7
1xg/ cm2 ) cmz )

I - 0r90 >. L100


rr o,90 0, 60 1L00 725 650 425
III 0,60 0,40 725 500 425 300
rV o,40 or 30 500 360 300 2L5
V

Sesuaj. dengan bentuk susunan daLam penasangannya, penyangga


kayu mempunyai nama yang berbeda anta:ia l-ain :

a. Three piece set.


b. Square set.
c. Cribbing.
Untuk l-ebih jelasnya dapat dilihat pada Eambar 3.2.
3.L.2 Perancangan PenJ-angga Kayu
Perancangan penyangga kayu terdiri dari penentuan ukuran
yang cocok untuk " cap" , " post" perlengkapan lainnya.
:"t't
Susunan dari penyangga kayu yang sering digunakan adalah
'"three pieces set". Dengan mengetahui tegangan-tegangan yang
terjadi, maka ukuran ,,cap" dan "side p,ost" dapat ditentukan.
a. Tegangan pada cap
l
Kayu yang digunakan sebagai u cap" harus mempunyai kuat
pelengkungan yang lebih besar dari tegangan pelengkungan
yang dialami. Tegangan pelengkungan dihi.tung sebagai
berikut :
II I-5

d,

,tTI-n-],

S'xloLgrinl
rha
tlF.6rt

spF{tnl
bt
otilcs
tdn
b-p9{fitra Ff
by lnrc

Gambar 3.2
Bentuk-bentuk Penyangga kayu
III_6
qr oa
t
M
max O,I25 c 72

C
b
Mmax'/W-o sf
w vnz 7 a (penampang persegi)
nd.3 7tz (penampang lingkaran)

dengan qo beban persatuan panjanE (t,/m)


ot tekanan pada penyangga (t-/mt )
a j arak antar penyangEa (rn)
M
m ax
momen pelengkungan maksimum (tm)
t panjang ttcaptr
ob tegangan pelengkungan
C
sf
teqanEan pelengkungan darj, kayu yang
diij inkan
w modulus tampang (^t)
b lebar penampang kayu (m)
h tinggi penampang kayu (m)
d diamet,er penampang kayu (mi

b. Tegangan pada "side post,,


" Sid.e post" menerima tekanan dari sanrping dan reaksi
panjang ujunE "cap". Karenanya dalam perancangan tegangan
tekan dan tegangan pelengkungan harus dihitung, biasanlra
d.iameter " side post" yang digunakan reLatif sama dengan
" cap" . Tegangan pada ,'side post,, dihitung sebagai
berikut :
o sf
nb
t
o sf 0,85 Mmax'/W
F : Li4 nd,z = o,785 d2
'v v
M : Ot3-25 q I 2
max v v

w : 0.'vO98 d3
TII_7
: 4 7ky/d 4 t/d
y' v

(, ! \/!,1

R : 0.5
, q.L 1
223
C t/d
-t y
t 1,084 ql
-y y /d y
,
sf

dengan or, : tegangan normai (t/m')


r,; : buckl-ing f acLor (lihat tabel III'2)
I : angka kerampingan (sTenderness)
I+ : angka kerampingan : )' ditambahkan s/d 9,
misal- I - 12 , maka t'-l : 1, 09 '
R : beban reaksi (ton)
Y
: beban samping (t/n)
v
I v : panjang " side Post" (m)
d : diameter " side Post" (m)
v
I ky : -l : panjang untuk Penekukan (m)

Tabel IIT.z
BuckJ-ing fakior
I+ I
I 4 5 6 7 8 9
o 2 3
-03 ,04 -05 -06 l -06 U
0 l.m t-01 t.ol l-02 -03 r

r-o9 l0 l.l I t2 r3 l4 l_15 l0


l0 l -07 t.o8 t -09

t0 l-! 5 t.r6 r -17 l-l 8 l9 t.lo 2l 23 .3 l_14 20

t29 29 tJO 32 J3 I.35 l0


l0 l -25 t_26 127
rJ8 lJ9 l.4t) 42 L43 44 -46 -47 i -49 40
40 rJ6
t.5l rJ5 56 t -58 60 .6r -63 l -65 50
50 l -50 l-52
l.?0 t -71 74 t-'16 '19 _81 -83 185 60
6C t -67 r_69
t.9? r-95 97 2-00 .03 2-O5 2_08 2-t i 70
70 r -87 r.90
2-l'l 7.1t 2.2.4 1'l 231 2.34 238 L42 L46 80
80 2.14
2-63 ?-68 2.73 2-'t8 1-83 2-88 2-94 90
90 2.50 2-54 ?-58

3-OO 1,07 l. l4 3-2r l.t8 r _15 f -4f 3.50 J5'I 3-65 100
100
llo f -73 3.8 t l_89 3.97 4-05 4. l3 4.2.t 4.8 4J8 4-46 l0

I ruo 4-55 4-6/. 4;13 4-82 4_9 t 5.00 5_09 5 r-9 .a 5-18 ?0

5-48 s57 s.67 5.n 538 J-98 5-08 6-t9 6.29 5_40 l0
I -10
6-84, 6.95 7 -O7 7.r8 730 7 -4t 7_5f 40
40 5-5 I 6,62' 5.-tt
7 1.77 7.90 8.02 8- 14 E-21 8-19 8-52 t-5J 8-78 50
50 -65
9.(X 9-t8 9Jl 9-45 9J8 9.72 9.M to-00 to.t5 60
60 8-9l
I tzo lo-19 t0.43 r0-58 1o.73 r0.88 r t-o3 I l.l8 l rJl -,tE r.64 170

180 r 1.60 l l-95 tzlt tL77 12-11 l2-50 12.76 tL93 3_09 3.L6 t80

l3-95 t4-t2 t4.lo t4.48 14.66 4-84 5.Ol 190


r90 t 3.43 13.6 t 11.78
l5-76 t5-95 l6-14 l6-13 t6.52 6_71 t6.91 200
200 I s-10 t538 t5-57
7.7r t7-92 t8.t2 l8J3 tE.53 8-74 t8-95 2r0
210 r7-tI r73l l7-5t t

r9J8 t9.60 19.8 r 20-o3 m-25 70,41 m.69 n-v2 2l-14 210
220 l9-t7
2t-E3 72.M 2230 22.53 77,71 L39t ?-1.25 )3-49 730
2]O 2137 2l-60
24.47 24.9'l 1< 1t 2J.48 E.T] L5.99 240
240 13.73 1i.98 24.22
250
?50 76-25
I IT.8

3.2. PENYANGGA BESI BAJA


3,2.1. Material Baja
Baja daram penggunaannya sebagai bahan bangunan memiliki
beberapa keuntungan antara lain :
a. dapat dibent.uk sesuai a"r,g.^ kebutuhan
b- rnempunyai "mod.ultts erastisitas E " yang besar:, sehingga
deformasi yang diakibatkan oleh beban nenjadi kecil,
c. relatif mudah dal-am pelaksanaan.
Kekuatan baja sesuai. dengan ppBBn 1984 dapat dirihat
pada Tabel. IIL 3.

Tabel III.3
Kektratan baja

Tegrangan leleh TeEangan dasar


Macam oI
Baj a o
kg/cmz mPa Kg/cm 2 mPa

Bj 34 2 100 2IO 1400 140


Bj 37 2400 240 1600 L60
Bj 4L 2500 250 1666 L66t6
Bj 44 2800 280 r867 L86,7
Bj so 2900 290 193 3 l-93 ,3
Bj s2 3 600 360 2400 240

Baja yang banyak terdapat. dipasaran dan banyak digunakan


adalah Bj 37 dengan tegangan dasar L600 kg/cmz.
Pada tlmunn)ta moclulus elastisitas baj a adalah sama
besarnya walaupun tegangan Ielehnlra berbeda begitu juga
dengan angka penbanaing poisson (Poisson's ratio). sifat
III-9

mekanik dari. baja adalah :

E - 2,L x :-o6 kglemz


ltr = 0r3

3.3.2. Jenis PenYangga Baja

Terdapat. berimacam-macam cara penyangEaan dengran baja


seperti terlihat Pada gambar 3 '2 :
a. ,,Countinlrous rib type" (\egr dan rib bersatu)
b. "rib and post type" (rib di'atas post)
c. "rib and Post vaIT tYPe"
d. ,,rib va77 pTate and post. type" (t'ib diatas va77 plate dan

Post )
e. circle rib tYPe"
" ful7
Pada urn\rmnya, untuk mencegah pe:iEerakan dan keruntuhan

atap pada "trib" dipasanE "7agging"' Pada umumny'a "7agging"


dipasang sea:iah dengan sumbu memanj anE terowongan (Earnbar
3.4)
3.3.3. Analisis Tegangan pada Busur Baja
(0,785 h + 0,665 r) q,t "' (1.1)
A: B:v
0,666 h3+ nrhz + 4 hrz+ L'57 r
3
v

lv[ : or5 qr t' sin2cr-Ar(h + r sin a) untuk 0<c[<Tt ( 1.2)

![_ -A X untuk 0<x<h (1.3)


v

.N : qt r cos2a-A v Sincs (1.4)


I

dimana A
v
B = reaksi horisontal- (ton)
v
h jarak vertikal dari busur (n)
r jari-jari busur (n)
qt beban merata (uniforn J-oad) dalam ton/n
M momen (ton meter)
N gaya normal tenhadap penampang (ton)
III-10

Atlernolc solulion *[lh


wo! plote

Gamban 3.3

Macarn-macam penlrangga baja


'l

I II- 11

LoQqioq

Gambar 3. 4t

l,tacam-macam lagginE

Gambar 3.5
Tegangan dan momen Yang bekerja
pada Penyangga busur baja
I

Untuk menentukan momen rnaksimum' persamaan L.2 harus di

deferensialkair :
TII-12

-
6M
-E-cx cos cr (Q.t Sin cr _A r):o (1.5)
( i) Cos d. = 0, maka d: Tt/ 2 (1.6)
(ii) (Q. u'sina-A v
r) :o (L.7 )

Sinc:
A
ctr
v .u- -_
-
Sin -1
r+l (1.8i

Dengran memasukkan nilai ke persamaan 1-.2 akan diperol-eh


momen maksinum :

M 0,5 q.rz - A (h + r) 1.e)


max ty
M o" (h + o,5 Ay/qLI (1.10)
max

N A ( L. 1.1)
v
N dli (1.12)

Fersamaan 1.10 dan L.12 mempunyai harga lebih besari

dibandinE pelisamaan I.9 dan 1. 11.


Penampang dan mutu baja yanq dipilih dapat menggunakan
persamaan berikut :

gaya norrnat momen rnaksimurn


lol: F
+
w =o sf
ctr (h+ o,5 Ay/qL)
=- (1;1-3)
F

dengan lol teqangan absolut lton/nz)


F' Iuas penampang baja Yang dipilih (*')
w modul-us tampang (*t)
c sf tegangan dasar dari baja yang dipirih
(t/mz)

harga-harga F dan W dapat dilihat pada tabel salah satu


contoh penampang baja (tabe1 fII.4).
rrI-13
TabeI III.4
Penampang baja

+-r
JL
H
]

T1n L6-
Tebal Ja- lx ao
Soctlon e1 bdr rt2 Jarl2
,odulus tomponO
Beral tan- Xcmen
Indq tarn- SA- Bs- Sa u- lnertl.a
p8I8 y8P dsn y8p Jung par\8 nertla Sction modulusJ
(A). (B) (tr ) (tz (r)
J:r Jy. jix 1J 7x. a
tm ke/n lrIll trm m m 1t![ cn q! cm cm cm on' m)
8212 zfr 225 14 14 16 104,7 11. 500 ,.88c 10 t5 6,o9 919 ,04
?9x2y 72'4 2ro 9 11 15 92,18 10.8@ ,.65. l org 6,29 a67
"ro 292
66,5 248 249 I 1' 15 84 r7A 9.9to t.tra 'lor8 6 r29 801 *?
64,4 244 2r2 11 11 15 8210,6 8.?90 2.94o 10 r, 5 r98 74 2t,
2jox175 44,1 244 175 7 l1 15 )6,24 6.1n 10,4
98A 4r 18 502 t1)
29,6 125 6 9 12 ,7,66 4.05o 29t
"ro 1o 14 2t79 ,24 4'l
Z5{;xtz5 25 r1 124 I 12 ,2'58 ).54o 2r: 1or4 1'79 2e5 'o
"48 41rl
65,7 208 a2 10 16 1' e,,69 6.5N 2 \2OC 8 r83 5 11) 628 218
200fio 16,2 200 n4 12 1? 1' 71 ,51 4.980 't .loc 8,r, 4 r88 le8 167
49,9 m m 6 12 1' 6r,rt 4.7n 1.60c 8,62 5 toZ 472 160

20orl 50 ?o,s
194 150 6 9 'tt )9,ot 2. 90 ,o7 8, )o ,,61 277 67
'6
2OOr10O
21
')
200 'too ,,, I 11 2'I ,16 1 .840 1)4 B 2r22 184 $rg
'24
18,2 198 99 4,' 7 'It 2t,18 1.5@ 11d 8r26 2r21 150 21'o
175x175 40,2 175 175 7,' 1t i2 2.880
51 ,21 98t 7,50 4t)a ,to t12
l'lrx125 2',' 169 12' E< I 2 2g,6, 1 .5)o 261 7, 18 2,9'l 181 4l rB
1 75x9o 18r 1 175 9o 5 I 9 2, |,210 97 t: 7,25 216 119
'o4
21 t7
l50xl 50 ,1,' r50 150 10 tl rt.540 q(t
7 40,14 6 t,75 219 75.r
'r9
1 5OrlOO 21 .l 148 100 6 9 l1 26,84 't -020 151 6 r17 2'17 rrs )c11
1fux75 14 ,O 150 8' 656
75 5 1 17 ,e5 49 15 6 ,1i 1;66 88r8 15,2
25'I12' 2J 125 125 (.,5 9 lo )o,)t 847 293 5,29 ) 116
'8 '11
47
'Q
125160 l),2 125 6o (: I 9 16,84 41' 29,2 419' 1')z 66,1 9,7'
tOdrtoo l'l ,2 100 100 (, I 1p 21 ,9o ,8t 1t4 4 t18 2,47 76,5 26r'l
10Or5O 9 rro too 50 5 7 I 11,85 l8? 14 tB J 1 .12 ,7 t5 5r91
'96

L
trrr-14 :i:i

3.3. BAUT tsATUAN

Jenis penyangga ini akan dibahas secara khusus pada


Bab V.

3.4. PENYANGGA BETON

Beton adalah campuran antara semen, pasir dan air yang


kadang-kadang ditambah CaC1, (CaIcium ChTorida) yang
berfungsi mempercepat waktu pengerasan (curing time).
Dalam bidanE teknik, beton banyak digunakan karena
antaria l-ain :

a. mempunyai kuat tekan tinggi


b. rnudah dalarn pelaksanaar* konst.nuksi
c. bahan-bahan mudah didapat
cl. tahan terhadap pengaruh cuaca
Kelernahan dari. betori :

a. mempunyai kuat. tarik rendah


b. dapat hancur tiba-tiba, tanpa menunjukkan tanda-tanda
lebih dahulu
c. hancuran beton tak dapat digunakan f agi.l
\
Untulc menqatasi kuat tarik yang rendah, beton dj-pasang
tulanEan baja yang ilditanamrr di dalam konst,rulcsi beton
sehingga membentuk satu kesatuan yang disebut beton
bentulang (reinforced ccncret.e ).
I

' Ber:dasarkan Feraturan Beton Bertulang fndonesia (PRBI)


L97L, kelas dan mutu beton terlihat pada tabel III.5).
3.4. L. Sel.imut Beton (Concrete Lining)
Dalan konstruksi beton berbentuk lengkung yang disebut
rII-15
rrsel-imut betonr, tekanan
yang dapat dihasirkan oreh selimut
beton atau tekanan maksi-mun yang diperborehkan
adarah :

e? t.)
,, ,,
r2
I ]
dengan :

P..'-,0 : tekanan yang dapat dihasi-1kan o'eh


serinut bet.on
. (kg/cmz1
F" .o., : kuat tekan beton yang digunakarr qxgTemzl
t, : jari-jari dalam (cm)
t" : tebal_ sef imut beton (crn)

Tabel fII.5
Kelas dan mutu beion

1 1
o o Pengawasan
bk bk
KIs terhadap
Mutu tkg/cnz ) dg s=46 tujuan
mutu
(ugt cnz ) agre- kekuatan
gate tekan
I B non-
strukturi I rlngan tanpa
II B
I s truktuqi I sedang tanpa
K125 125 2AO strukturi I ketat
K175
kontinu
775 250 strukturi I ketat kontinu
K22s 22s 300 strukturi I ketat kontinu
III K>225 > 225 > 300 strukturi I ketat kontinu

Keterangan :

oon
1
= kuat tekan beton
rrr-16
bet on
i

Gamban 3.6
Selimut beton

3.4.2. Beton Tembak (Shotcrete)


Fer:syaratan yang harus dipenuhi, of-eh beton t.embak

adalah :
o
a- ShotabiTiXy : yaitu kemampuan untuk dapat. nelekat di atas
dengan kemunEkinan kecil untuk dapat }epas.
b. Kekuatan awal- ( ear ly strengxh ) harus cukup kuat unt'uk
meny'ediakan penyanggaan dalarn waktu kurang dari. 4-8 jarn.
c. Harus mampu rnencapai 'rkekuatanrr 28 har:i dengan komposisi
pemercepat (acceTerator ) Yang dibutuhkan untuk
rnendapatkan kekuatan awaL
d. Tahana lama terhadap pengaruh cuaca
e. Ekonomis.
Karena beton tembak dipergunakan beberapa saat sete1ah
penggalian, maka diperlukan kekuatan'awa1 sehingga lnampu
raernberikan penyangga dengan segera. Untuk itu pada campul:an
bahan untuk semen di.tambahkan pemercepat yang mengandungt
garam-garan larut dalam alr (vater solubTe salxs), yang
berfunqisi rnernpercepat pengerasan.
rrr_17
Denqan menggunakan pemercepat 3 Z, campuran
beton tembak
dapat mencapai kakuatan ot6g Mpa (6,9
kg7cm21 dalam jangka
waktu antara 2 sampai 3 jarn dan dapat bertambah
kekuatannya
dalam jangka waktu yang nelatj.f, pendek

Tabe.l ffI.6
Fenganuh penambahan pemercepat (acce.leraton)
terhadap kuat tekan beton tembak (Mpa)

Waktu 1-3 jarn 3-8 jarn t hari 28 hari


tanpa pe- o o,2
mercepat 5r2 47,4
denEan pe- o ,69. 5,2
rnercepat 3 Z
1O,3 34,5

Ketebalan bet.on tembak dapat dihitung dengan trumus


Rabcevicz.
n''
t - o,43n T
dengran: t:teba1 t.ernbak (n)
p = tekanan pada beton ternbak (t/mr)
r = jari_jari dalam (m)
T : tegangan qeser yang diijinkan dari bahan
beton
tembak (t/m2)
' : Or2 oa (kuat. tekan beton)

3.5. PENYANGGAAN KHUSUS


3.5.1. Forepoting
Ini adalah salah satu bentuk penyanggaan dari
kayu atau
baja atau kombinasi yang diterapkan untuk pemuka
kerja pada
III-18
a

penggalian di batuan lunak' Femasangan " ForepoIinq"


dimaksudkan untuk menceEah :iuntuhnya atap pada saat
penggal-ian dilakukan.

tl

,t
T

I
Prmukoon

I
' , .t /
t l'
,-l
. f -/ t -

Gambari 3.7

Forepoli.ng

3.5.2. WiEemesh

Wirenesh disebut juga anyaman kawat yang terbuat dari


baja. Ada 2 macam Wiremesh Yaitu :
I" Chainlink mesh
Befgpnauntuknenahanfragmenbatuanyangakanlepas
2. Weldmesh
Berguna untuk rnemperkuat beton tembak. Terdiri cla:ii kawat'
baja yang dilas pada setiap perpotongan berbentuk
Xlersegi
II I- 19

3.5. 3. Hydraulics pEops


Hydraulics props adalah tiang penya"ngga yang terdiri
dari 2 silinder dimana silinder yang satu bergerak didalam
sil-inder: yang J-ainnya dengan menggunakan sistem hidraurik
mekanisme penaikkan au., p"r.urunan dari sir.inder bagian dalam
tersebut. dilakukan dengan tenaga manusia dan suatu pompa
tangan yang sudah terpasang pada siLinder, untuk lebih
jelasnya dapat. dir.i,hat. pada gambar L. B "Hydraurics props,l
ini banya)< digunakan pada tarnbang-tambang batubara.
3. 5. 11. Pouered Roof S.rpfont
Povered. Roof Support adalah suatu bentuk penyangga yang
dite:rapkan pada suatu t.ambang Batubara modern lilodern Long
walL. Fovered Roof support ini tidak hanya bentugas
menyangqa atap tetapi. juga bertugas untuk rnendoriong
"Comveyor" depan dan "Spi17 plate", bergrerak maju dengan
tenaganya sendiri, dan menyediakan ruang yang cukup aman
untuk kegiatan penambangan. Bentuk dari sal-ah satu povered
Roof Support ("Shield Supports") dapat dilihat. pada gambar
3 .9.

3. 5.5. Truss Bolti.ng


Truss Bolting ini ciiperkenalkan pada akhir: 1960-an
sebagai alat untuk mengatasi kondisi atap yang jelek dimana
kondisi'tersebut tidak dapat diatasi dengan Roof bolt atau
rnetoda konventional Iainnya. Metoda ini dikembangkan pada
tambang Batubara di Inggris dan merupakan "patent', dari
"Birmingham BoIt Co."
III_2 O

l. Perongkot otos
2- Hondel PornPo
(a)
5. Silinder dolorn

4
4- Siliitder luor
5- Tobung Pelindunq

menurunkon
rhenoikkon

Gambar 3.8
I

Hydraulics ProPs
IrI_2 1

trrinsip dari penyangga jenis ini dapat dilihat pada


gambari 3. 10.

'r. CanoPY
z'- Gob shietd
3- Base
4 . Hyd . autia ram

5- Strill Ptatc
6. L9
7- Cootrol wtlwe

Gambar 3.9
Shield support

3.5.6. Pantak Batang (Doweliing)


Pantak batang adalah suatu jenis p-enyangga yang dapat
terbuat dari kayu, f,ibreg-Iass atau besi_ yang dimasukkan dan
dii-katkan pada massa batuan dengan bahan kinia seperti
pasl_r, qemen, dan lain-Iain.
Prinsip kerja, pemasangannya sama dengan baut batuan.
rT.t*22

Gambar 3.10
Truss bolting

Anda mungkin juga menyukai