r
0
Jika suatu dielektrik yang memiliki permitivitas relatif r disisipkan antara
dua pelat kapasitor yang memiliki luas A dan jarak antara kedua pelat
adalah d , maka kapasitansi yang semula
A A A
C0 = 0 berubah menjadi C = = 0 r = C0 r
d d d
dielektrik meningkatkan kapasitansi sebesar r kali
Diagram fasor kapasitor
Desipasi daya (menjadi panas):
im P = VC I Rp = VC I C tan
Itot
IC
tan : faktor desipasi
(loss tangent)
re
IRp VC P = r V0 ωC V0 tan
= 2πf V0 C r tan
2
Elektron awal bisa hadir oleh beberapa sebab: discharge antara elektroda
tegangan tinggi dengan permukaan dielektrik yang terkontaminasi, pori -
pori berisi gas dalam dielektrik, pengotoran oleh atom asing.
Kekuatan Dielektrik [6]
600 −
udara 400 psi SF6 100 psi
500 −
Tegangan tembus [kV]
400 −
High Vacuum
300 −
Minyak Trafo
Porselain
200 −
SF6 1 atm
100 −
udara 1 atm
0
0 0.51 1.03 1.55 2,13 2,54
Jarak elektroda [m] X 10−2
Polarisasi
Dua Pelat Paralel
0
Tanpa dielektrik :
+ + +
V Q0 / C 0 Q0
E0 d E= = = = 0
d d 0 A 0
− − − d
d
Dengan dielektrik :
− − − − − − −+
+ + + V Q/C Q
− − − − E= = = =
E + +
−
+
−
+
−
d
d d 0 r A 0 r
− d
+ + + + + + + d
− 0 = 0 r E − 0 E = 0 E ( r − 1) = P
timbul karena terjadi Polarisasi
N Elok
P = N Elok = 0 E( r − 1) ( r − 1) =
0E
4 macam polarisasi
ada medan
tak ada medan E
a. polarisasi elektronik :
ada medan
tak ada medan
E
+ − + + − +
b. polarisasi ionik :
− + − − + −
+ − + + − +
ada medan
+
−
−
Terjadi pada material padat dan cair yang
memiliki molekul asimetris yang momen
dipole permanennya dapat diarahkan
oleh medan listrik.
4 macam polarisasi
P; muatan ruang
r
orientasi
ionik
elektronik
absorbsi;
loss factor
power audio radio infra cahaya
merah tampak frekuensi
5 −
0
0 100 200 300 400
oC
P = r V0 ωC V0 tan
= 2πf V0 C r tan
2
re
IRp VC
Sudaryatno Sudirham