Disusun oleh :
Muqsit Muhammad Hanif
2202318
Sistem grounding
Pada dasarnya ada enam sistem grounding yang digunakan.Enam sistem adalah alasan
peralatan, alasan statis, sistem dasar, alasan pemeliharaan, alasan elektronik dan alasan petir.
Alasan peralatan: Sebuah peralatan pentanahan adalah koneksi fisik ke bumi yang
mengalirkan arus melalui bagian logam. Jenis pentanahan dilakukan agar semua bagian
logam dari peralatan yang dapat bersentuhan dengan personselalu pada atau mendekati
tegangan nol (0) volt hubungan dengan tanah.Semua bagian logam harus saling berhubungan
antar konduktor sedemikian rupa untuk memastikan jalur impedansi terendah sehingga arus
gangguan tanah semakin cepat berlalu.Bagian khusus yang harus mendapat perhatian adalah:
frame motorlistrik, kotak outlet (stop kontak), panel pemutus listrik, saluran pipa logam,
struktur beton, kabel tray dan beberapa bagian logam lainnya. Adapun tipe grounding dapat
dibedakan menjadi beberapa macam berikut dibawah ini:
Lightning groundsp
p Electro-static grounds
Gambar 2: Sistem sambungan grounding didalam dan diluar ruang.
Grounding statis adalah sebuah pentanahan statis yaitu koneksi yang dibuat antara peralatan
dan bumi. Sistem grounding jenis ini digunakan dalam penanganan material yang kering,
pompa cairan yang mudah terbakar dan peralatan transpotasi, pipa plastik, dan fasilitas
penyimpanan bahan peledak.
Pada kondisi ini bilamana elektriker saat bekerja menggunakan jam tangan dengan pengikat
dari logam, maka ada kemungkinan terjadi tembusan arus elektrostatik dari badan logam via
udara ke arah jam tangan.Kejadian ini harus hindari bilamana kita berada area
elektrostatiknya sangat kuat. Tindakan paling sederhana, bila kita mengenakan perhiasan dari
logam yang sangat mudah terpengaruh medan tersebut lebih baik dilepas terlebih dahulu.
Sistem tanpa grounding (ungrounded) adalah salah satu yang tidak memiliki sambungan
antara hantaran netral atau hantaran fase dengan tanah. Harap dicatat bahwa sistem
ungrounded didasarkan melalui konsep kopling kapasitif. Potensial netral dari sistem
ungrounded akan seimbang muatannya jikasemakin mendekati potensial pada tanah yang
diakibatkan karena kapasitansi antara masing-masing konduktor fase dan tanahnya.
Dengan biaya yang relative terjangkau dapat dilakukan pemasangannya tetapi dampaknya
akan menjaga keamanan bilamana jaringan mengalami gangguan akibat adanya arus listrik
yang bocor atau gangguan petir serta gangguan lainnya. Umumnya dalam sistem distribusi
tegangan rendah, seperti pada saluran udara biasanya feed untuk transformator utama
dilengkapi perlindungan sekering sisi masukan atau pengaman awalnya. Tidak semua pilihan
skema grounding adalah sama antara fasilitas industri dengan jaringan komersial karena arus
kesalahan yang akan timbul dengan besar yang berbeda.
n Sistem grounding dengan resistansi rendah adalah salah satu sambungan hantaran
terhubung netral dengan hanataran tanah melalui resistensi nilai rendah untuk membatasi
arus gangguan. Pengukuran grounding dipilih untuk mendeteksi dan menghapus adanya
kesalahan jaringannya.
n Resistansi dapat membatasi arus tanah ke tingkat yang diinginkan berdasarkan kebutuhan
koordinasi atau keterbatasan relay.
n Resistansi grounding rendah tidak dianjurkan untuk sistem tegangan rendah karena
terbatasnya arus gangguan tanah. Hal ini akan mengurangi kemampuan arus gangguan untuk
beroperasinya sekering atau pengaman yang ada.
Sistem grounding dengan resistansi tinggi adalah apabila salah satu hantaran memiliki
sambungan netral ke tanah melalui impedansi resistif yang resistensinya memungkinkan
untuk mengalirkan arus gangguan tanah melalui resistor arus pengisian sistem kapasitif.
Resistor dapat membatasi arus tanah ke tingkat yang diinginkan berdasarkan kebutuhan
koordinasi atau keterbatasan relay. Pembatasan tegangan lebih transien selama terjadi
kesalahan grounding.
Secara fisik bank resistor sangat besar. Sehingga sangat rendah nilai arus gangguan tanah,
biasanya di bawah 10 Amps. Pembatasan dengan metode relay khusus digunakan untuk
mendeteksi dan menghapus kesalahan grounding. Resistensi grounding yang tinggi biasanya
diterapkan pada situasi dimana sangat urgen untuk mencegah terjadinya pemadaman yang
tidak terencana. Tren terbaru telah memanfaatkan metode grounding resistensi yang tinggi
pada sistem tegangan 600 volt kebawah.
Beberapa pertimbangan dalam desain awal dari sistem grounding harus menjadi perhatian
mengingat kontinuitas grounding sangat dijaga dan dipertahankan nilai resistansinya yang
sewaktu-waktu dapat berubah akibat dari pengaruh lingkungan sekitar yang secara kimiawi,
mekanis dan elektrik. Area yang tersedia untuk instalasi sistem grounding dibutuhkan sumur
atau galian untuk memasang arde ketanah.
Tabel garis air dan perubahan musim.Kondisi tanah dan resistivitasnya sangat dipengaruhi
oleh beberapa factor seperti yang tercantum pada grafik hasil pengukuran pada lokasi
tertentu pada table 2 dibawah. Ketinggian di atas permukaan laut dan tanah berbatu keras
sangat mengkawatirkan untuk mencapai resistansi yang disyaratkan tetapi hal ini yang perlu
ditangani. Arus kesalahan yang ada mencakup tiga tahap, Fase ke ground, dan fase ke fase-ke
tanah, dll).Sesuai persyaratan NEC dan ANSI / IEEE bahkan PUIL 2000 termasuk di sini
juga mencantumkan persyaratan proses instal peralatan. Selain itu pertimbangan disain
grounding harus mengetahui jumlah sambaran petir dan badai guntur dalam hari per tahun.
Tabel 2: Tabel resistansi tanah terhadap perubahan musim (dalam Ohm-
meter)Diskripsi Median
Min. Max.Humus, tanah liat
26 1 50Lempung anorganik plastisitas
tinggi 33 10 55Abu, limbah air
garam 38 6 70Berdebu atau
liat pasir halus dengan sedikit plastisitas 55 30 80Kapur
berpori, kapur 65 30
100Pasir lempung, campuran pasir-tanah liat 125
50 200Pasir atau lumpur tanah liat, tanah liat lempung.
140 80 200Campuran tanah liat kerikil
pasir 145 40
250Marls3 155
10 300Granit membusuk, geneisses4, dll
300 100 500Kerikil liat,
kerikil 300 200 400Pasir
berdebu, pasir-lumpur campuran 300 100
500Pasir, batu pasir 510
20 1000Campuran kerikil, kerikil pasir
800 600 1.000Batuan beku, serpih, granit,
basal 1.500 1.000 2.000Kuarsa, kristal batu
kapur, marmer, batu kristal 5.500 1.000 10.000 Catatan:
3. tanah rapuh sebagian besar terdiri tanah liat dengan kandungan kapur yang tinggi.
4. batuan meta morfosa dibentuk oleh rekristalisasi granit, dipisahkan menjadi band.
Beberapa fakta berikut dapat menurunkan sistem grounding yang awalnya baik. Faktor-faktor
ini menunjukkan pentingnya pengujian berkala secara terus menerus (biasanya sekali per
tahun kalender kecuali masalah muncul). Perubahan (nilai rendah) dalam tabel air diatas akan
menyebabkan degradasi dalam sistem grounding. Pertimbangan lain dalam sistem grounding
akan menimbulkan pertumbuhan fasilitas dengan penambahan pipa non-logam dan saluran
yang tidak menyediakan koneksi ketanah dengan resistansi rendah. Seiring dengan masalah
ini adalah peningkatan beban dan peningkatan terkait dalam arus kesalahan yang
tersedia.Semakin baik sistem grounding, semakin banyak perhatian yang harus dibayarkan
agar elektroda tidak mudah terkorosi. Semua ini dapat mengakibatkan penurunan resistensi
grounding.Instalasi grounding secara total dapat dilihat pada gambar 6 dibawah yang
biasanya secara utuh disambungkan dengan hantaran pentanahan maupun dengan penangkal
petirnya.
Gambar 7: Integrasi grounding pada sebuah bangunan modern.
Dampak pemasangan grounding yang tidak baikPada pemasangan grounding yang tidak
memenuhi syarat yang diberlakukan akan mengakibatkan gangguan pada system jaringan.
Jika terus menerus pengaman tidak berfungsi maka arus gangguan akan merambah
keberbagai arah yang dapat mengakibatkan secara fatal. Barikut gangguan petir pada jaringan
yang groundingnya tidak memenuhi syarat, arus akan melewati peralatan (equipment) listrik.
Kapasitas arus dari sambaran petir tersebut tidak mampu ditahan sehingga mengakibatkan
rusak atau hancurnya peralatan.
Gambar 8: Grounding yang tidak ideal Resiko dan dampak dari grounding yang tidak ideal
bila kena sambaran petir dapat menyebabkan terbakarnya rumah, pohon dan peralatan listrik
atau elektronika seperti pada gabar 7 berikut.
Gambar 11: Grounding yang tak berfungsi dapat menyebabkan sambaran petir pada manusia
disekitarnya.
Gambar 12: Jaringan yang groundingnya bagus akan tahan terhadap sambaran petir. Oleh
karena itu pengujian berkala harus dilakukan untuk memastikan efektivitas sistem grounding.
Berikut contoh sebuah pengetesan grounding yang dilakukan secara berkala pada sebuah
bangunan rumah dengan kesimpulan groundingnya tidak memenuhi syarat.