Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

KAPILARITAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikro Teaching


Dosen Pengampu :

Drs.  Sutadi Waskito, M.Pd. dan Drs. Surantoro, M.Si

OLEH :

Yovita Yuliana
K2312079
Pendidikan Fisika 2012 B
Kelas B
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas/Semester : X / Genap
Pokok Bahasan : Fluida Statis
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit

A. KOMPETENSI INTI
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-


hari.

2|Halaman
C. INDIKATOR
Kognitif Produk
3.7.1 Menjelaskan pengertian kapilaritas pada zat cair.
3.7.2 Menjelaskan perbedaan peristiwa kapilaritas yang terjadi pada air
dan raksa
3.7.3 Menyebutkan contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-
hari
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.7.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian
kapilaritas pada zat cair dengan tepat.
3.7.2 Dengan kegiatan demonstrasi, siswa dapat menjelaskan perbedaan
peristiwa kapilaritas yang terjadi pada air dan raksa dengan benar.
3.7.3 Melalui kegiatan diskusi bersama, siswa dapat menyebutkan
contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat.
E. MATERI
KAPILARITAS
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam
pipa kapiler.

 Kapilaritas Pada Air

Gambar 1 Permukaan air dalam bejana berhubungan berpipa kapiler

3|Halaman
Dari gambar 1 ini, kita dapat mengamati bahwa tinggi permukaan air
dalam bejana berhubungan berpipa kapiler berbeda-beda. Ternyata jika diameter
pipa kapiler semakin kecil, maka semakin tinggi permukaan air dalam berjana
berhubungan berpipa kapiler tersebut.

Pasti kita pernah menyalakan kompor ketika akan memasak. Pernahkah


kita berpikir mengapa minyak tanah yang ada di bawah dapat bergerak naik pada
sumbu kompor sehingga api dapat menyala? Minyak tanah naik bergerak naik
melalui sumbunya yang terbuat dari kain yang berpori-pori kecil.
Air dapat membasahi dinding kaca karena adanya gaya kohesi
antarpartikel air yang lebih kecil daripada gaya adhesi antara partikel air dengan
partikel dinding kaca dan permukaan air berbentuk meniskus cekung.

 Kapilaritas Pada Raksa

Gambar 2 Permukaan raksa dalam bejana berhubungan berpipa kapiler

Lihat dan amatilah gambar 2 diatas, adakah perbedaan antara gambar 1 dengan
gambar 2? Mengapa demikian?

Dari gambar 2 ini, kita dapat mengamati bahwa tinggi permukaan raksa
dalam bejana berhubungan berpipa kapiler juga berbeda-beda. Namun jika
diameter pipa kapiler semakin kecil, ternyata semakin rendah permukaan raksa
dalam berjana berhubungan berpipa kapiler tersebut.

4|Halaman
Raksa memiliki gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesinya dengan
dinding kaca sehingga raksa tidak membasahi dinding kaca dan permukaan raksa
berbentuk meniskus cembung.

Catatan :
Gaya tarik-menarik antarpartikel sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya
tarik menarik antarpartikel tidak sejenis disebut adhesi.
Jika zat cair berada dalam suatu pipa kapiler, kemudian permukaan zat cair
tersebut melengkung maka peristiwa ini dinamakan meniskus.

Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :

 naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor minyak


dapat menyala
 meresapnya air (pada saat musim hujan) sehingga dinding rumah basah
 naiknya air tanah melalui ujung akar kemudian melewati pembuluh xylem
lalu diedarkan ke seluruh bagian dari tanaman
 air yang menggenang dapat diserap dengan kain pel atau dengan spons

Pendekatan/Model/Metode
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Model Konstruktivisme
Metode : Demonstrasi – diskusi

Alat dan Bahan/ Sumber Belajar


1. Sumber belajar :
a. Buku :
Marthen Kanginan. 2013. Fisika untuk SMA kelas X Kurikulum 2013.
Jakarta: Erlangga. (halaman 287-288)
Ni Ketut Lasmi. 2014. Mengasah Kemampuan Diri Mandiri Fisika untuk
SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga. (halaman 70-73)
b. Internet :

5|Halaman
 https://asikfisikaasik.wordpress.com/2014/05/08/tegangan-permukaan-
kapilaritas-viskositas/  diakses pada hari Rabu, 22 April 2015 pukul 21.25 WIB.
 http://budisma.web.id/pengertian-kapilaritas/  diakses pada hari Rabu,
22 April 2015 pukul 21.35 WIB.
 http://fisikazone.com/kapilaritas/  diakses pada hari Rabu, 22 April 2015
pukul 21.37 WIB.
 http://hikmah-i.blogspot.com/2013/09/kapilaritas.html  diakses pada
hari Rabu, 22 April 2015 pukul 21.45 WIB.

2. Sarana/ Media : LKS, video pembelajaran, alat praktikum kapilaritas

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
3 menit
bersama.
 Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pelajaran hari ini akan
membahas tentang Kapilaritas.
Prasyarat konsep :
Tegangan permukaan zat cair
Motivasi :
Mengapa kertas tissue dapat menyerap keringat kita? Dapatkah kalian
menjelaskan hal ini?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
 Guru membagikan LKS pada semua siswa.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati video pembelajaran yang ditampilkan oleh guru 12 menit
tentang kapilaritas.

Menanya
Siswa dipersilahkan mengajukan pertanyaan berdasarkan apa yang

6|Halaman
telah mereka amati dari video pembelajaran tersebut.
Mengeksplorasi
Dua orang siswa diminta untuk melakukan demonstrasi mengenai
kapilaritas menggunakan alat praktikum yang sudah disediakan.
Mengasosiasi
Siswa menganalisis peristiwa kapilaritas (pada air) dan menjawab
pertanyaan yang ada di LKS. Kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi
mengenai peristiwa kapilaritas (pada raksa) yang ditunjukkan dengan
gambar.
NB : raksa berbahaya bagi kulit (dapat menyebabkan iritasi bahkan
luka bakar) maka tidak digunakan untuk demonstrasi.
Mengkomunikasikan
Guru meminta salah satu siswa untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka. Siswa lain diminta untuk mendengarkan dan diberi kesempatan
untuk menanggapi apa yang telah disampaikan oleh temannya.
Kegiatan Penutup
 Guru merangkum pembelajaran pada hari ini dengan memberikan
penekanan pada : 5 menit
 Pengertian kapilaritas pada zat cair
 Perbedaan peristiwa kapilaritas yang terjadi pada air dan raksa
 Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
 Guru memberikan soal evaluasi tentang materi kapilaritas kepada
siswa.
 Untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai materi pelajaran
kapilaritas ini, guru memberikan tugas mandiri (yang dikerjakan
rumah).
 Guru menutup pembelajaran, dan juga mengingatkan siswa untuk
mengerjakan tugasnya serta belajar untuk materi selanjutnya yakni
Viskositas.

Teknik Evaluasi
Jenis/ teknik penilaian

7|Halaman
- Penilaian kognitif : tes tertulis
- Bentuk instrumen :
o LKS
o Lembar soal pilihan ganda
Soal Evaluasi
No. Soal Jawaban
Indikato
r
3.7.1
Peristiwa naiknya air pada pipa
kapiler adalah karena….
A. gaya adhesi antara air dan
kaca mampu menarik air
ke atas
B. gaya kohesi antara air dan
kaca mampu menarik air
ke atas
C. adanya gaya Archimedes
D. tekanan hidrostatik di
permukaan air pada pipa
kapiler sangat kecil

3.7.2 Mengapa raksa tidak membasahi


dinding kaca?
3.7.3 Sebutkan 3 contoh peristiwa
kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari

Pedoman Penskoran :
No. Indikator 3.7.1 3.7.2 3.7.3
Skor 35 35 30

Skor maksimum = 35+ 35+ 30 = 100

Perolehan skor
Nilai= × 100
Skor maksimum
Kunci Soal Evaluasi
No. Soal Jawaban

8|Halaman
Indikato
r
3.7.1 Peristiwa naiknya air pada pipa kapiler
Peristiwa naiknya air pada pipa
kapiler adalah karena…. terjadi karena gaya adhesi antara

A. gaya adhesi antara air molekul air dan molekul pipa kapiler
dan kaca mampu lebih besar daripada gaya kohesi antara
menarik air ke atas
B. gaya kohesi antara air molekul air dengan molekul air. Gaya
dan kaca mampu adhesi antara molekul air dan molekul
menarik air ke atas
C. adanya gaya Archimedes pipa kapiler lebih besar sehingga
D. tekanan hidrostatik di mampu menarik air ke atas.
permukaan air pada pipa
kapiler sangat kecil Pipa kapiler bisa berupa pipa kaca,
sumbu kompor, dll.
Jawaban yang benar adalah A
3.7.2 Mengapa raksa tidak membasahi Raksa memiliki gaya kohesi lebih besar
dinding kaca? daripada gaya adhesinya dengan dinding
kaca sehingga raksa tidak membasahi
dinding kaca dan permukaan raksa
berbentuk meniskus cembung.
3.7.3 Sebutkan 3 contoh peristiwa  meresapnya air (pada saat musim
kapilaritas dalam kehidupan hujan) sehingga dinding rumah
sehari-hari basah
 air yang menggenang dapat diserap
dengan kain pel atau dengan spons
 naiknya minyak tanah pada sumbu
kompor sehingga kompor minyak
dapat menyala

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Nama :

9|Halaman
Kelas :
No. Absen :

A. Judul
Kapilaritas
B. Tujuan
3.7.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian
kapilaritas pada zat cair dengan tepat.
3.7.2 Dengan kegiatan demonstrasi, siswa dapat menjelaskan perbedaan
peristiwa kapilaritas yang terjadi pada air dan raksa dengan benar.
3.7.3 Melalui kegiatan diskusi bersama, siswa dapat menyebutkan contoh
peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
C. Alat dan Bahan
No Nama Alat dan Bahan Jumlah
.
1. Gelas Kimia 200 ml 1 buah
2. Air dan pewarna makanan (merah) secukupnya
3. Pipet 1 buah
4. Bejana berhubungan berpipa kapiler 1 buah

D. Langkah-Langkah Kegiatan
Catatan: coret yang tidak perlu
1. Campurkan pewarna makanan (merah) dengan air sebanyak 50 ml dalam
gelas kimia, aduklah sampai rata dengan pipet (aduk perlahan agar pipet
tidak pecah).
2. Siapkan bejana berhubungan, kemudian masukkan larutan warna merah
tersebut (dengan pipet) ke dalam lubang bejana berhubungan berpipa
kapiler yang diameternya paling besar. Amati ketinggian permukaan air
dalam bejana berhubungan berpipa kapiler tersebut dan catat hasilnya.

Apakah hasil percobaan kalian sudah nampak seperti yang ada di dalam foto ini?

10 | H a l a m a n
3. Selanjutnya, amatilah gambar yang akan ditayangkan oleh guru pada
LCD.

Analisa Data

Kapilaritas pada Air Kapilaritas pada Raksa


Gambar Gambar

Diameter kecil  permukaan air Diameter kecil  permukaan raksa


semakin *(tinggi/rendah) semakin *(tinggi/rendah)
Bentuk meniskus *(cembung/cekung) Bentuk meniskus *(cembung/cekung)
Gaya kohesi lebih *(besar/kecil) Gaya kohesi lebih *(besar/kecil)
dibandingkan dengan gaya adhesi dibandingkan dengan gaya adhesi

11 | H a l a m a n
Air *(tidak membasahi/ membasahi) Raksa *(tidak membasahi/ membasahi)
dinding kaca dinding kaca
NB : (*) pilihlah salah satu dan coret yang tidak perlu

Peristiwa naik turunnya permukaan zat cair melalui lubang yang sempit (pipa
kapiler) disebut dengan ….

Kesimpulan
1. Kapilaritas adalah ………………….
2. Jika gaya adhesi < gaya kohesi maka membentuk permukaan zat cair
berbentuk meniskus …… sehingga permukaan zat cair …........ dinding
kaca.
3. Jika gaya adhesi > gaya kohesi maka membentuk permukaan zat cair
berbentuk meniskus …… sehingga permukaan zat cair ……… dinding
kaca.
4. Untuk air  jika diameternya semakin kecil, maka permukaan air
semakin…….
5. Untuk raksa  jika diameternya semakin kecil, maka permukaan raksa
semakin…….
6. Sebutkan 3 contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Kunci LKS

Analisa Data

12 | H a l a m a n
Kapilaritas pada Air Kapilaritas pada Raksa
Gambar Gambar

Diameter kecil  permukaan air Diameter kecil  permukaan raksa


semakin (tinggi) semakin (rendah)
Bentuk meniskus (cekung) Bentuk meniskus (cembung)
Gaya kohesi lebih (kecil) dibandingkan Gaya kohesi lebih (besar) dibandingkan
dengan gaya adhesi dengan gaya adhesi
Air (membasahi) dinding kaca Raksa (tidak membasahi) dinding kaca

Peristiwa naik turunnya permukaan zat cair melalui lubang yang sempit (pipa
kapiler) disebut dengan kapilaritas.

Kesimpulan
1. Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair melalui lubang
yang sempit (pipa kapiler)
2. Jika gaya adhesi < gaya kohesi maka membentuk permukaan zat cair berbentuk
meniskus cembung sehingga permukaan zat cair tidak membasahi dinding
kaca.
3. Jika gaya adhesi > gaya kohesi maka membentuk permukaan zat cair berbentuk
meniskus cekung sehingga permukaan zat cair membasahi dinding kaca.
4. Untuk air  jika diameternya semakin kecil, maka permukaan air semakin
tinggi.
5. Untuk raksa  jika diameternya semakin kecil, maka permukaan raksa
semakin rendah.
6. Sebutkan 3 contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari!

13 | H a l a m a n
o naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor minyak
dapat menyala
o meresapnya air (pada saat musim hujan) sehingga dinding rumah basah
o naiknya air tanah melalui ujung akar kemudian melewati pembuluh xylem
lalu diedarkan ke seluruh bagian dari tanaman

14 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai