Anda di halaman 1dari 1

Sharing bina iman anak :

Perkenalkan nama saya Astrid, biasanya adik-adik PIA memanggil dengan sebutan Kak Astrid.
Saya bergabung bersama pembina PIA Ijen sejak masa paskah di tahun 2018. Mengapa saya
bergabung, cukup sederhana jawabannya, yaitu untuk lebih mengenal anak-anak.

Pengalaman saya cukup banyak yang bersuka cita bersama adik-adik PIA. Biasanya beberapa
kali jika saya sedang merasa bosan dan mendapat sedikit beban di hati, malah membuat saya
untuk lebih bersemangat mendampingi adik-adik PIA. Hal sederhana yang dapat saya ambil
adalah, ketika para pembina menyampaikan renungan singkat dengan cara yang begitu
menyenangkan dan sederhana, lalu adik-adik PIA Ijen begitu bersemangat untuk turut andil di
dalamnya. Sepertinya masa saya kecil tidak seaktif dan sekritis adik-adik PIA saat berbicara.
Dengan apa yang saya amati, mereka pelan-pelan melatih diri untuk berani berbicara, berani
bernyanyi, pandai memimpin doa, dan kreatif. Sebenarnya melalui kegiatan-kegiatan PIA inilah
anak akan lebih mudah mengenal kisah-kisah Yesus sehingga menumbuhkan iman mereka.
Contohnya saat Suster atau kakak-kakak memberikan kesempatan kepada adik-adik PIA untuk
membaca Kitab Suci di depan teman-temannya, lalu setelah itu bertanya, “Tadi injil yang
dibacakan menceritakan tentang apa?”, dengan pertanyaan sederhana ini, adik-adik PIA akan
bebas berbicara sesuai dengan apa yang mereka pahami. Dengan bahasa kitab suci, adik-adik
PIA mampu untuk mengutarakan pemikiran sederhana mereka. Di sinilah saya juga dapat
memahami isi firman yang dibacakan dengan cara yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai