Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Biologi Umum dengan judul “Pengenalan dan


Pengamatan Mikroskop” yang disusun oleh :
Nama : Abdi Manab Idris
NIM : 1512141005
Kelompok : V (Lima)
Kelas : Fisika
telah diperiksa oleh asisten atau koordinator asisten sehingga dinyatakan dapat
diterima.

Makassar, Januari 2015


Koordinator Asisten Asisten

Rusdianto Nurman, S.Pd Rusdianto Nurman


NIM. 1214041002 NIM. 1214041002

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Drs.H. Abdul Muis, M.Si


NIP:19640913 199011 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di dunia ini ada yang namanya saling ketergantungan antara yang satu
dengan yang lain. Baik itu antara sesame manusia maupun dengan makhluk
hidup lain. Tak bisa dipungkiri bahwa manusia mempunyai kodrat
ketergantungan terhadap tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, walaupun dalam
kenyataannya selain memberikan keuntungan juga memberikan kerugian
untuk manusia.
Tumbuhan dan hewan sama halnya dengan manusia, tersusun dari
beberapa sel yang kemudian membentuk sebuah jaringan dan membentuk
organ serta sistem organ. Sel-sel yang membentuk jaringan memiliki struktur
dan fungsi yang sama. Jaringan yang terbentuk juga berbeda-beda, jelas
berdasarkan struktur dan fungsinya. Tentunya jaringan yang membentuk
organ ini sangat berperan penting dalam kehidupan hewan dan tumbuhan
untuk melakukan aktivitas.
Mungkin jaringan yang terdapat dalam organ hewan dan tumbuhan tidak
bias dilihat dengan kasat mata. Kita tidak bisa melihatnya dengan begitu jelas
hanya dengan menggunakan mata saja. Bentuk, warna serta komponen-
komponennya tidak bisa kita tau dengan jelas tanpa melalui sebuah
pengamatan. Fungsi dari jaringan-jaringan tumbuhan dan hewan juga masih
menimbulkan sebuah pertanyaan.
Maka dari itu, melalui latar belakang keingintahuan mahasiswa mengenai
bentuk,warna serta fungsi dari jaringan hewan dan tumbuhan, maka
dilakukanlah pengamatan pada jaringan hewan dan tumbuhan dengan
menggunakan preparat awetan dibawah mikroskop. Keberhasilan dari
pengamatan akan menunjang pemahaman tentang jaringan hewan dan
tumbuhan serta fungsi dari jaringan-jaringan tersebut. Tentunya keberhasilan
ini harus ditunjang dengan dara-data yang akurat dan tepat.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-
macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan hewan.
C. Manfaat Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam jaringan serta melihat
struktur jaringan yang menyusun organ-organ pada tumbuhan dan hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain
mempunyai struktur fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur
jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam
bentuk organ. Jaringan tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda dan
jaringan dewasa. Berbagai jaringan yang menyusun tubuh pada hewan dibedakan
atas empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat/ jaringan
penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf (Hamka, 2014).
Irisan jaringan tidak menampakkan jaringan epidermis karna terdapat pada
dalam tubuh hewan itu sendiri. Faktanya, setiap jenis jaringan merupakan
sekelompok sel yang mirip (Campbell, 2008).
Sel-sel terdiferensiasi pada hewan tersusun menjadi jaringan. Setiap
jaringan biasanya terdiri atas beberapa tipe sel-sel terdiferensiasi. Jaringan tubuh
hewan dibedakan atas empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel,
jaringan ikat / jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf
(Anonim b, 2003).
Menurut Anonim d (2012), jaringan yang terdapat pada tubuh hewan dapat
dibedakan atas empat jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan
otot, dan jaringan saraf.
Menurut Sappe (2013), jaringan hewan terdiri atas beberapa tipe, antara
lain:
1. Jaringan epitel
Jaringan ini tersusun atas sel-sel yang memipih atau bentuk kubus atau
silindris, biasa selapis ada pula yang beberapa lapis. Jaringan ini melapisis
berbagai rongga dan tabung atau saluran. Jaringan ini membentuk kulit yang
membungkus tubuh. Jaringan epitel juga berfungsi mengangkut bahan-bahan
dari dan ke jaringan dan rongga yang dipisahkannya.
2. Jaringan konektif (penyambung)
Jaringan konektif terdiri atas sel-sel yang letaknya jarang dan terbenam
dalam sejumlah besar bahan ekstraseluler (matriks) yang disekresi oleh sel
sendiri). Jaringan konektif penunjang berfungsi untuk memberi kekuatan
bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah paa tubuh rawan
(cartilage) dan tulang (osteon) adalah dua macam konektif penunjang yang
memberi kekuatan pada tubuh. Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat
bagian-bagian tubuh. Jaringan konektif berserat terdapat merata di seluruh
tubuh. Berfungsi sebagai bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar
organ tubuh. Selain itu menjadi lintasan bagi pembuluh darah dan saraf.
3. Jaringan saraf (nervous)
Jaringan sraf dibentuk oleh sel yang disebut neuron, yang berfungsi
mengantar impuls saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas badan sel yang
berisikan nucleus, memiliki dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf
yang dilalui impuls. Dua jenis serabut saraf yaitu dendrit serabut saraf yang
mengantar impuls ke badan sel dan akson yang meneruskan impuls menjauhi
badan sel.
4. Jaringan otot
Jaringan otot dibedakan atas otot halus yang melapisis dinding organ berongga
pada tubuh, seperti usus dan pembuluh darah. Kontraksinya menciutkan ukuran
rongga organ. Otot lurik yang terdiri dari serat-serat panjang yang kontraksinya
menimbulkan gerak pindah dan juga gerak tubuh lainnya. Otot kardiak
(jantung) yang membentuk jantung.
Menurut Cindra (2012), jenis-jenis otot antara lain :
a. Otot lurik / Otot motoritas/ Otot rangka/otot serat lintang/Otot Volunter
memiliki ciri-ciri : protoplasma mempunyai garis-garis melintang /
myofibril heterogen, myofibril berupa serabut ada yang kasar ada yang
halus sehingga terkesan terlihat gelap dan terang (lurik). Pada umumnya
otot ini melekat pada kerangka sehingga disebut juga otot kerangka. Otot
ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar) dan pergerakannya
cepat tetapi lekas lelah. Rangsangan dialirkan melalui saraf motoris, inti sel
jumlahnya banyak dan berada di tepi
b. Otot Polos / Otot Tak Sadar (Volunter), protoplasmanya tersusun atas
myofibril yang homogen, licin tidak mempunyai garis-garis melintang
sehingga terkesan polos, otot-otot ini terdapat di alat-alat viscera dalam
seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembuluh darah dan lain-lain,
dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena
rangsangannya melalui saraf otonom, inti satu di tengah, bentuknya seperti
gelendong ujung menyempit tengah menggelembung,
c. Otot Jantung ( Myocardium), bentuknya menyerupai otot serat lintang, di
dalam sel protoplsmanya terdapat serabut-serabut melintang yang
bercabang-cabang, fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri
secara otomatis, mendapat rangsangan dari susunan otonom, otot semacam
ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Selasa, 22 Desember 2015
Waktu : Pukul 07.30-10.00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi jurusan Biologi arah barat lt.3
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Mikroskop Cahaya
b. Tissue
2. Bahan
a. Preparat awetan Otot Jantung
b. Preparat awetan Otot Lurik
c. Preparat awetan Otot polos
d. Preparat Sel purkinje pada otak kecil

C. Prosedur kerja
1. Menyiapkan mikroskop dan mengatur cermin pada mikroskop untuk
mendapatkan cahaya yang cukup untuk melakukan pengamatan.
2. Meletakkan salah satu preparat awetan pada meja benda. (satu kelompok
satu preparat)
3. Mengamati dengan perbesaran yang kuat hingga bagian-bagiannya
tampak jelas.
4. Memperhatikan dan menggambar hasil pengamatan.
5. Mengumpulkan semua hasil pengamatan preparat awetan dari semua
kelompok dan menggambarnya pada lembar pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Gambar Gambar
Gambar Ket.
Pengamatan Pembanding
Otot Jantung (Cardiac 1. Diskus
Muscle)
Interkalar
is
2. Serabut
otot
3. Inti sel

Otot Polos (Non 1. inti sel


Striated Teased
Muscle) 2. Membran
sel

Otot Lurik (Striated 1. Serabut


Teased Muscle)
otot
2. Inti sel
Myovibril
heterogen

Jaringan Purkinje 1. Sel


pada otak kecil Granula

2. Lapisan
molecular

3. lapisan
sel purkinje

smartyourbiologi.blogs
pot.com

B. Pembahasan
Pada praktikum ini, ada 4 preparat awetan yang diamati. yaitu otot polos,
otot lurik, otot jantung, Sel purkinje otak kecil. Berdasarkan hasil pengamatan,
yang dapat diamati pada otot polos adalah inti sel dan bentuk selnya. Bentuk
sel otot polos seperti gelondong, ujungnya menyempit dan bagian tengahnya
menggembung dengan satu inti dibagian tengahnya. Otot polos teksturnya licin
dan tidak mempunyai garis melintang sehingga terkesan polos. Otot polos
terdapat di usus, kandung kemih, pembuluh darah, ventrikulus, dll. Otot ini
bekerja diluar kemauan (otot tak sadar), oleh karenanya rangsangnya melalui
saraf otonom.
Pada otot lurik, yang Nampak pada mikroskop adalah bentuk selnya, inti
sel, serta garis-garis melintang (myovibril heterogen). Otot lurik
protoplasmanya memiliki garis melintang yang disebut myovibril heterogen.
Myovibril ini berupa serabut ada yang kasar ada yang halus sehingga terkesan
terlihat gelap dan terang. Otot lurik terdapat pada kerangka sehingga biasa
disebut otot rangka. Otot ini bergerak melalui kemauan (otot sadar) sehingga
rangsangannya melalui saraf motoric. Pergerakannya cepat namun cepat lelah
pula. Inti selnya ada banyak dibagian tepi.
Pada otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang. Didalam sel
protoplasmanya terdapat serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang.
Garis-garis melintang disebut diskus interkalaris. Otot ini terdapat di jantung
dan memiliki fungsi tersendiri, bergerak secara tak sadar seperti otot polos
hingga rangsangannya melalui syaraf otonom.
Jaringan purkinje otak kecil merupakan jaringan syaraf yang ada pada otak
kecil hewan. Di dalam jaringan ini terdapat Sel Granula, Lapisan molecular,
lapisan sel purkinje, memiliki fungsi tersendiri, seperti menyampaikan impuls
ke otak dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada jaringan hewan kami telah mampu
mengetahui struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ
tumbuhan dan hewan. Utamanya pada hewan yaitu jaringan otot dan jaringan
syaraf. Kami telah mampu membedakan tipe-tipe jaringan otot dan syaraf
serta mengetahui bentuk, struktur dan fungsinya.
B. Saran
1. Kepada para praktikan agar lebih teliti dalam mengamati preparat agar apa
yang didapatkan sesuai dengan aslinya.
2. Kepada para asisten, diharapkan secara intensif mendampingi praktikan
agar dapat langsung memperoleh penjelasan jika terjadi kekeliruan dalam
proses praktikum.
3. Untuk laboratorium, agar memberikan fasilitas yang lebih baik lagi
sehingga para praktikan dapat lebih konsentrasi pada saat berlangsungnya
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2008. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.


Cindra, Reni. 2012. Sistem Otot. http://renicindra-
anc.blogspot.com/2012/12/sistem-otot.html. Diakses pada tanggal 6
Januari 2015.
Hamka, L. 2014. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Makassar: Laboratorium
Biologi FMIPA UNM.
Sappe, Lukman w. dkk. 2013. Bahan Ajar Biologi Dasar Bagian Pertama.
Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Anda mungkin juga menyukai