Laporan lengkap praktikum biologi dasar unit III dengan judul ”Mengenal
jaringan hewan melalui pengamatan preparat awetan” yang disusun oleh
Nardi Nardi
Nim:H0312319 Nim:H0319319
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makhluk hidup tidak dapat terbentuk tanpa adanya organ pembentuk
makhluk hidup. Sel merupakakan unit terkecil pembentuk makhluk hidup,
dimana didalam inti sel terjadi seluruh aktivitas sel. Sel-sel itu bertambah besar,
sementara berlangsung pada penebalan-penebalan yang merupakan lapisan-
lapisan, dan lapisan-lapisan inilah yang akhirnya akan melakukan fungsinnya
pula dengan demikian terbentuk jaringan (Putjoarianto, 2018).
Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan sistem organ.
Berbagai struktur organ hewan akan menyususn individu. Sel hewan adalah unit
terkecil secara struktural dan fungsional penyusun individu hewan. Untuk
mendukung fungsi tersebut sel tersusun atas organel. Jaringan adalah kumpulan
sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama terdapat tempat jaringan
utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot,
dan jaringan saraf (Campbell, 2013).
Sel-sel penyusun jaringan tubuh pada hewan lebih komplex. Jaringan
adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai sifat-sifat
morfologi dan fungsi yang sama. Ada empat jaringan utama pada hewan yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf, jaringan epitel
adalah jaringan yang melapisi suatu rongga. Sel-selnya tersusun rapat satu sama
lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi
substansi interseluler disebut matrix. Jaringan epitel ini dibuat dari sel-sel
memadar yang terusun dalam lapisan pipih (Campbell, 2013).
Setiap individu tersusun atas sekumpulan sistem organ yang saling
berkaitan satu sama lain. Dari sekumpulan sel itulah, masing-masing sistem
organ tersusun atas organ-organ yang menyatu atau berkelompok memiliki
fungsi yang saling berkaitan. Salah satu organ penting yang berperan dalam
eksresi adalah ginjal (Champbell, 2014).
B. Tujuan praktikum
1. Untuk mengenal dan menjelaskan sel dan jaringan penyusun tubuh hewan.
2. Melalui pengamatan preparat awetan kita dapat melihat jaringan penyusun
organ hewan.
C. Manfaat praktikum
1. Dapat mengenal dan menjelaskan sel dan jaringan penyusun tubuh hewan
2. Melalui pengamatan preparat awetan kita dapat melihat jaringan penyusun
organ hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil
1. Otot polos (Non Striated Muscle)
Pembesaran 4x
Gambar Keterangan pembanding
1. Serabut otot
2. Inti sel
Pembesaran 10x
Gambar Keterangan Pembanding
1. Jaringan otot
polos
2. Jaringan ikat
3. Jaringan
saraf
4. Jaringa
pembuluh
darah
2. Otot lurik (Striated Muscle)
Pembesaran 4x
Gambar Keterangan Prmbanding
1. Jaringan otot
lurik
2. Jaringan ikat
3. Jaringan
saraf
Pembesaran 10x
Gambar Keterangan Pembanding
1. Nukleus
2. Muschle fiber
Pembesaran 10
Gambar Keterangan Pembanding
1. Jaringan
pembuluh darah
2. Jaringan ikat
3. Jaringan epitel
5. Tulang (Human Bone/Hard Bone)
Pembesaran 4
Gambar Keterangan Pembanding
1. Saluran havers
2. Pembuluh limfa
3. Sel saraf
Pembesaran 10
Gambar Keterangan Pembanding
1. Sel darah
2. Matriks
3. Serat elastin
4. Serat retikuler
B. Pembahasan
1. Otot polos (Non striated)
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada preparat otot polos
(Non striated muscle) terdapat inti sel yang berfungsi untuk mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme didalam sel, menyimpan informasi
genetik dalam bentuk DNA, mengatur kapan dan dimana ekspresi gen harus
dimulai, dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi. Serabut otot dapat berkontraksi secara perlahan-lahan dan terus-
menerus. Serabut otot juga terkait juga dalam regulasi peredaran darah,
serabut otot juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan bentuknya.Ini
penting dalam menjaga fleksibulitas dan elastisita pada otot polos.
Menurut nugroho (2014), pada pengamatan preparat awetan terdapat,
otot polos (Non striated muscle) terdapat inti sel yang berfungsi untuk
mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme didalam sel, menyimpan
informasi genetik dalam bentuk DNA, mengatur kapan dan dimana eksresi
gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan tem pat terjadinya replikasi
dan trasnkripsi, membran sel berfungsi untuk memisahkan sitoplasma dan
organel seluler dari lingkunganya secara fisik, sehingga semua zat yang
masuk dan keluar dari sel haru melintasi membran sel dengan berbagai
mekanisme. Sitoplasma cairan yang berada dilur inti, terdiri atas air dan zat-
zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup,organel dalam
sitoplasma antara lain: Retikulum endoplasma berupa saluran yang dibentuk
oleh membran re, re halus dan re kasar (Nugroho, 2014).
2. Otot lurik (Striated muscle)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada preparat otot
lurik (Striated muscle) terlihat adanya jaringan otot lurik yang terdapat
diseluruh tubuh, terutama dibagian yang terkait dengan gerakan aktif, seperti
lengan, kaki, perut, dan punggung. Jringan otot lurik berfungsi untuk gerakan
tubuh dan mempertahankan postur tubuh, mereka menghaasilkan kekuatan
yang kuat dan cepat. Jaringan ikat terletak disekitar otot lurik, membentuk
selaput yang disebut faasica. Jaringan ikat berfungsi sebagai penyokong dan
penghubung antar struktur dalam tubuh. Jaringan ini memberikan kekuatan
dan kepadatan pada otot lurik membantu mempertahankan struktur otot dan
menghubungkannya dengan tulang. Jaringan saraf terdapat disekitar dalam
otot lurik yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal dan impuls saraf untuk
mengntrol kontraksi dan relaksasi otot lurik.
Menurut sumardi (2014), pada preparat otot lurik (Striated muscle)
terlihat adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja dengan inti-inti sel yang
ada pada otot yang lainnya yakni inti sel ini berfungsi sebagai pengkoordinir
seluruhkegiatan sel. Endomesium merupakan serabut-serabut yang berfungsi
untuk menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang lain dengan
membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel. Bagian dari otot lurik ini
terlihat pada bagian-bagian seluruh permukaan jaringan (Sumardi, 2014).
3. Otot jantung (Cardiar muscle)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan pada preparat
otot jantung (Cardiar muscle) terlihat adanya jaringan nucleus yang terletak
didalam sel otot jantung,tepanya ditengan-tengan sel. yang berfungsi sebagai
pusat pengendalian sel. Jaringan ini mengandung materi genetik dalam
bentuk DNA yang mengatur sintesis protein dan mengatur fungsi sel.
Jaringan ikat terletak diantara sel-sel otot jantung yang berfungsi sebagai
penyokong struktural dan penghubung antar sel-sel otot jantung. Jaringan
pembuluh terdapat didalam otot jantung,membentuk rangkaian pembuluh
darah kecil yang membentuk kapiler yang berfungsi dalam menyediakan
pasokan darah dan oksigen ke sel-sel otot jantung. Jaringan nodu terletak
dijantung, diantara atrium kanan dan atrium kiri, yang berfungsi dalam
mengatur dan mengkoordinasikan ritme detak jantung.
Menurut putjoarianto (2018), pada preparat otot jantung (Cardiar
Muscle) terdapat inti sel yang berfungsi untuk mengendalikan proses
berlangsungnya metabolisme didalam sel, menyimpan informasi genetik
dalam bentuk DNA, mengatur kapan dan dimana eskresi gen harus dimulai,
dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya replikasi dan traskripsi
(Pudjiarianto, 2018).
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini yaitu, jaringan
adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai morfologi
dan fungsi yang sama. Jaringan penyususn tubuh hewan ada 4 yaitu jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. Jaringan epitel berdasarkan
bentuknya ada 8 yaitu epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel
kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris bersilis, epitel
transional. Semua jaringan memiliki bentuk dan bagian-bagian yang berbeda
namun memiliki tujuan yang sama.
B. Saran
1. Saran praktikum
Pastikan sebelum melakukan praktikum, anda sudah benar-benar
mengetahui cara pembuatan dan pengamatan preparat awetan.
2. Saran asisten
Diharapkan pada saat praktikum anda benar-benar serius dalam
mengamati jaringan pada preparat awetan, dan semoga kedepannya bisa
menjadi lebih baik lagi
3. Saran laboratorium
Diharapkan pada saat praktikum,perhatikan dan taati aturang yang ada
didalam laboratorium, mejaga situasi agar tetap tenang selama praktikum
berlangsung, dan berhati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA