Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL RENCANA TUGAS UTAMA

FOTOGRAFI PERTANIAN

Disusun oleh:
1. Laras Atika Putri (17/414725/PN/15306)
2. Rahmawati I.R. (17/414726/PN/15307)

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN


SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sudarma (2014) memberikan pengertian bahwa media foto adalah salah satu media
komunikasi, yakni media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan/ide kepada
orang lain. Media foto atau istilahkan dengan fotografi merupakan sebuah media yang bisa
digunakan untuk mendokumentasikan suatu momen atau peristiwa penting.
Menurut Bull (2010:5) kata dari fotografi berasal dari dua istilah yunani, yaitu photo
dari phos (cahaya) dan graphy dari graphe (tulisan atau gambar). Maka makna harfiah
fotografi adalah menulis atau menggambar dengan cahaya. Dengan ini maka identitas
fotografi bisa digabungkan menjadi kombinasi dari sesuatu yang terjadi secara alamiah
(cahaya) dengan kegiatan yang diciptakan oleh manusia dengan budaya (menulis dan
menggambar/melukis).
Sudjojo (2010), mengemukakan bahwa pada dasarnya fotografi adalah kegiatan
merekam dan memanipulasi cahaya untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Fotografi
dapat dikategorikan sebagai teknik dan seni.
Di dalam dunia pertanian, fotografi juga penting untuk dipelajari. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, foto dapat digunkan sebagai media untuk berkomunikasi. Bahkan
lebih dari itu, foto juga dapat digunankan sebagai diseminasi informasi pertanian dan juga
sebagai alat peraga penyuluhan. Teknik yang dilakukan untuk menciptakan foto yang
menarik juga sangat banyak. Tergantung bagaimana seniman dapat bermain dengan teknik
tersebut dan menyesuaikan objek yang akan difoto. Maka dari itu, dalam kegiatan kali ini
akan dijelaskan lebih lanjut mengenai teknik yang dapat digunakan dalam fotografi
pertanian.

B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal kali ini adalah untuk mengetahui salah satu teknik
yang akan digunakan dalam fotografi pertanian.
BAB II. ISI
Sebuah foto dapat dapat dijadikan sebagai sebuah media komunikasi untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain. Sebagai seorang fotografer, salah satu hal penting
yang harus dipahami adalah teknik fotografi. Rencana penggunakan teknik fotografi dalam
tugas fotografi pertanian kali ini adalah dengan menggunakan teknik silhouette atau biasa
disebut siluet.
Siluet atau membelakangi cahaya merupakan suatu teknik yang biasa diterapkan dalam
mengabadikan sunset. Siluet akan menghasilkan foto yang lebih dramatis. Untuk teknik
pengambilan gambarnya bisa menggunakan kecepatan rana cepat agar mendapatkan exposure
lebih gelap dan objek pun hanya terlihat bayangan hitam saja.
Secara sederhana, untuk mendapatikan foto siluet perlu dilakukan langkah-langkah
berikut ini:
1. Posisikan Objek Dengan Benar
Pastikan objek foto siluet yang akan diambil berada di depan sumber cahaya. Jadi ketika
diurutkan maka menjadi: kamera-objek-sumber cahaya. Sumber cahaya harus berada di
belakang objek, sehingga bagian objek yang menghadap foografer tidak mendapatkan
cahaya. Hal ini mengakibatkan daerah objek yang menghadap fotografer akan menjadi
daerah gelap.

2. Jagalah Bentuk Objek


Salah satu cara untuk mengenali objek yang ada di foto siluet adalah bentuknya. Bentuk
objek sebisa mungkin jangan sampai bertumpang tindih dengan objek lainnya. Hal ini bisa
mengakibatkan tidak dikenalinya objek yang tertangkap dalam foto. Jika memotret
manusia, pastikanlah terlihat jelas mana bagian kepala, badan, tangan dan kaki.

3. Pilih Waktu yang Tepat


Waktu yang tepat sebenarnya saat ‘kamera-objek-sumber cahaya’ berada dalam garis
lurus. Sehingga waktu paling tepat adalah ketika matahari terbit atau saat matahari
terbenam, karena matahari sebagai sumber cahaya berada lurus dengan kita dan objek yang
akan kita ambil. Matahari bukanlah sumber cahaya satu-satunya untuk membuat foto siluet,
Fotografer bisa mencoba lampu kota, lampu mobil atau cahaya dari jendela yang masuk ke
dalam kamar.

4. Gunakan Metering Spot atau Center


Metering merupakan cara kamera untuk mengukur tingkat kecerahan sebuah objek.
Untuk memotret siluet, gunakanlah metering spot atau center. Metering ini mengukur
cahaya pada titik atau area kecil di tengah frame foto. Penggunaan metering ini untuk
mendapatkan foto siluet adalah dengan cara menempatkan sumber cahaya di tengah frame,
lalu posisikanlah objek dalam frame.

5. Perhatikan Segitiga Exposure


Setelan otomatis sebenarnya sudah cukup untuk membuat foto siluet asalkan metering
pada kamera berjalan dengan baik. Namun pada beberapa kondisi cahaya, mode otomatis
tidak mampu memberikan gelap yang merata pada derah bayangan. Jika Fotografer ingin
menggunakan mode manual, cobalah pengaturan berikut ini :
 ISO : gunakanlah ISO rendah, untuk mengurangi noise dan menurunkan intensitas
cahaya yang masuk
 Aperture : Gunakan bukaan besar untuk mendapatkan bokeh pada latar belakang di
foto Fotografer, namun jika Fotografer menginginkan latar belakang yang tajam maka
Fotografer bisa menggunakan bukaan kecil.
 Shutter Speed : foto siluet bisa terjadi karena kurangnya cahaya yang masuk atau
cahaya yang masuk tidak merata pada keseluruhan frame. Maka gunakanlah shutter
speed dengan kecepatan tinggi, selain untuk mengurangi cahaya yang masuk,
kecepatan rana yang tinggi juga berguna ketika Fotografer akan membuat foto siluet
dengan objek yang bergerak cepat.

6. Kunci Exposure
Exposure bisa dikunci bersamaan dengan mengunci auto fokus, yaitu menekan
setengah tombol shutter, arahkan kamera Fotografer hingga mendapatkan komposisi yang
menarik, lalu tekanlah penuh tombol tersebut.

7. Beraksilah
Kecepatan rana yang tinggi memungkinkan untuk menangkap objek dalam kecepatan
tinggi, maka beraksilah dengan gerakan cepat, seperti melompat atau berlari. Dengan objek
foto yang sedang beraksi, pastikan bentuk objek tetap terlihat dengan baik.

8. Hindari Memakai Flash


Flash sebaiknya jangan diarahkan ke bagian depan objek yang mengarah ke
kamera, karena akan menerangi objek tersebut, sehingga akan membuat foto siluet
Fotografer tidak berhasil.

Setelah mengetahui teknik siluet dalam fotografi, tahap setelahnya adalah dengan praktik
langsung. Namun, sebelum hal tersebut dilakukan, ada beberapa referensi fotografi dalam
pertanian yang menggunkan teknik siluet. Beberapa foto ini dapat digunakan sebagai contoh
atau gambaran eksekusi foto saat di lapangan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai