Anda di halaman 1dari 10

FARMASI FISIKA

"FENOMENA ANTAR PERMUKAAN"

 FALINRY IBREINE WORAN


 17101105054
Absorbsi Antarmuka Zat Padat

• Adsorpsi bahan pada antarmuka padatan bisa terjadi dari fase cair atau fase gas yang berdekatan
• Prinsip adsorpsi padat/cair dipakai dalam larutan penghilang warna, kromatografi adsorpsi, deterjen,
dan pembasah.
• Jadi, adsorpsi jenis ini bisa dipandang sebagai suatu usaha untuk mengurangi energi bebas
permukaan dari zat padat tersebut. Tetapi, tegangan permukaan dari zat padat selalu lebih sukar
didapat daripada tegangan-permukaan zat cair.
• Waktu hidup rata-rata dari suatu molekul pada antarmuka air/gas adalah kira-kira 1 mikrodetik,
sedangkan suatu atom pada permukaan zat-padat metalik tidak menguap mungkin mempunyai umur
rata-rata 1037 detik. Seringkali, permukaan dari suatu zat padat tidak homogen, yang berbeda sekali
dengan antarmuka cair.
Aplikasi Bahan Aktif Permukaan

1. Formulasi sediaan penawar racun seperti pulvis NMT (Norit, MgO, Tanin), pulvis
adsorben (Mg peroksida, Norit)
2. Menghilangkan bau yang tidak enak dari ruangan
3. Penambahan adsorben ke dalam serbuk yang mengandung zat yang mudah
lembab/basah
4. Penambahan adsorben pada larutan untuk mengadsorbsi kotoran larutan, contoh :
gula
5. Pemakaian adsorben untuk membebaskan pyrogen dari larutan injeksi
6. Menghilangkan warna larutan yang tidak diinginkan
Sifat Elektrik Antar Permukaan

Muatan-muatan partikel dalam media cair, terjadi karena :


• Adsorpsi selektif terhadap ion tertentu dalam larutan
• Ionisasi gugus-gugus pada permukaan partikel
• Perbedaan konstanta dielektrik antara partikel dan medium dispers
Potensial elektrotermodinamik (Nernst), E :
• Perbedaan dalam potensial antara permukaan yang sebenarnya dan daerah netral
listrik dari larutan tersebut. (pada aa’)
Potensial elektrokinetik / potensial zeta, z :
• Perbedaan potensial antara permukaan dan lapisan yang terikat dengan erat
(bidang iris) dan daerah netral listrik dari larutan tersebut.
Penerapan : kestabilan suspensi
• Jika potensial zeta turun, gaya tarik-menarik > tolak-menolak, sehingga terjadi
flokulasi.
Pengaruh elektrolit : potensial zeta turun lebih cepat.
FENOMENA ANTAR PERMUKAAN ZAT CAIR

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEGANGAN PERMUKAAN


1. SUHU
• Tegangan permukaan akan turun dengan naiknya suhu.
• Pada suhu kritis yaitu suhu dimana cairan menjadi gas, tegangan permukaan akan diabaikan.
2. ZAT TERLARUT
Jika suatu zat terlarut dilarutkan dalam cairan murni akan terjadi perubahan pada tegangan permukaan cairan
tersebut. Dalam hal ini ada 4 kemungkinan yang terjadi :
1. Tegangan permukaan cairan bertambah besar dengan bertambahnya konsentrasi zat terlarut
Hal ini dapat terjadi pada elektrolit kuat dan beberapa senyawa polar yang mengandung gugus OH
dilarutkan dalam air
2. Tegangan permukaan cairan turun secara berlahan-lahan dengan
bertambahnya konsentrasi zat terlarut.
Contoh : senyawa asam lemak bila dilarutkan dalam air
3. Tegangan permukaan tidak tergantung pada penambahan konsentrasi
zat terlarut
4. Tegangan permukaan cairan secara tiba-tiba turun dengan penambahan
konsentrasi zat terlarut, sekalipun dalam konsentrasi yang kecil sekal
Contoh : surfaktan yang dilarutkan dalam air
Penurunan secara tiba-tiba ini disebabkan karena zat terlarut memekat
pada permukaan cairan, jadi kadar zat pada permukaan tidak sama
dengan kadar zat dalam larutan.
• Pemekatan pada permukaan ini terjadi karena medan gaya listrik antar molekul
zat terlarut lebih kecil dari medan gaya listrik pelarut.
• Zat terlarut tidak akan terus menerus memekat pada permukaan cairan akan
tetapi zat tersebut akan berdifusi ke dalam larutan.
• Jika pada permukaan cairan tidak jernih, pemekatan pada permukaan disebut
peristiwa ADSORBSI.Pada saat kesetimbangan, derajat adsorbsi = derajat
difusi
Adsorbsi Antar Muka Zat Cair

 Energi bebas permukaan didefinisikan sebagai kerja yang harus dilakukan


untuk memperbesar permukaan dengan satu satuan luas. Sebagai akibat
pengembangan seperti itu, lebih banyak molekul-molekul harus dibawa
dari bulk ke antarmuka. Semakin besar kerja yang harus diberikan untuk
mencapai ini, semakin besar energi bebas permukaan.
 Gejala seperti itu di mana molekul-molekul membagi diri ke arah
antarmuka disebut adsorpsi, atau secara lebih tepat, adsorpsi positif.
Bahan-bahan lain (misalnya, elektrolit-elektrolit anorganik) yang lebih
suka membagi diri ke arah bulk menghasilkan adsorpsi negatif dan
kenaikan energi bebas permukaan dan tegangan permukaan.
Contoh : asam lemak pada capuran air dengan minyak
 Rantai lipofil asam lemak akan menghadap ke fase minyak, sedangkan
rantai hidrofil akan menghadap ke fase air..
 Agar asam lemak bisa berkumpul pada antar permukaan air dan
minyak, maka jumlah gugus hidrofil dengan lipofilnya harus seimbang

 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai