Anda di halaman 1dari 3

o Susut Pengeringan

Alat Bahan
1. Timbangan analitik 1. Serbuk simplisia Curcuma
2. Krus porselin xanthorrhizae Rhizoma
3. Oven
4. Eksikator
5. Krus tang

Skema Kerja

Serbuk simplisia digerus 3 krus porselin + tutup, diberi label


1,2,3

Serbuk simplisia (± 2mm)


Dipanaskan di dalam oven (105ºC)
selama 1 jam
Ditimbang serbuk simplisia
1g
Dimasukkan ke dalam eksikator
selama 30 menit
Dimasukkan simplisia ke
dalam krus porselin Kurs porselin dengan suhu
samadengan suhu ruangan
Krus porselin berisi serbuk
simplisia ditimbang di neraca Ditimbang dengan neraca analitik
analitik

Digoyang-goyang hingga rata (lapisan setebal ±5-10mm)

Dimasukkan ke dalam oven (105ºC) selama 1 jam

Krus yang berisi serbuk simplisia yang sudah dikeringkan dimasukkan ke


eksikator hingga suhu ruangan selama 30 menit (krus dalam keadaan
terbuka)
Pemanasan diulang
Kemudian ditimbang dengan neraca analitik sebanyak 2x

Ditimbang dengan neraca analitik

Hitung susut pengeringan


Hasil praktikum penetapan susut pengeringan simplisia temulawak
Krus Berat krus Berat simplisia Berat simplisia Berat simplisia Berat simplisia ∆=(oven II– oven
kosong (g) awal (g) setelah oven I (g) setelah oven II (g) setelah oven III (g) III) (g)
I 33,4800 g 1,5260 g 34,9331 g 34,8847 g 34,8672 g 1,4047 g
33,4800 g 33,4800 g 33,4800 g 1,3872 g
1,4531 g 1,4047 g 1,3872 g 0,0175 g
II 39,1367 g 1,5734 g 40,6430 g 40,5931 g 40,5746 g 1,4564 g
39,1367 g 39,1367 g 39,1367 g 1,4378 g
1,5063 g 1,4564 g 1,4378 g 0,0186 g
III 44,1732 g 1,5376 g 45,6472 g 45,5964 g 45,5777 g 1,4232 g
44,1732 g 44,1732 g 44,1732 g 1,4045 g
1,4740 g 1,4232 g 1,4045 g 0,0187 g

Identifikasi bobot tetap

Selisih berat Ambang bobot Kesimpulan


tetap
17,5 mg > 0,7023 mg Belum mencapai bobot tetap
18,6 mg > 0,7282 mg Belum mencapai bobot tetap
18,7 mg > 0,7115 mg Belum mencapai bobot tetap

Perhitungan
 Perhitungan Ambang Bobot Tetap

1) x 0,5 mg = 0,7023 mg

2) x 0,5 mg = 0,7282 mg

3) x 0,5 mg = 0,7115 mg

% Susut Pengeringan = x 100%

1) Kurs I = x 100% = 9,09 %

2) Kurs II = x 100% = 8,61 %

3) Kurs III = x 100% = 8,65 %


Susut Pengeringan = = 8,7833 %

SD = 0,26633

%KV = x 100%

= 0,26633 / 8,7833 x 100%


= 3,03 %
Pembahasan Penetapan susut pengeringan
Identifikasi bobot tetap, dimana bobot tetap merupakan bobot pada penimbangan
setelah zat dikeringkan selama 1 jam tidak berbeda lebih dari 0,5 mg dari selisih bobot zat
pada dua penimbangan terakhir.
Berdasarkan praktikum kali ini hasil kelompok kami menunjukkan data yang
memenuhi standart susut pengeringan yaitu tidak lebih dari 13%. Hasil yang kami dapatkan
sebanyak 8,78% dan hasil tersebut memenuhi standart susut pengeringan. Tetapi hasil
praktikum kami belom memenuhi bobot tetap.
Proses pengeringan dilakukan dengan metode pengeringan buatan menggunakan oven
dengan suhu 100°-105°C, serta replikasi sebanyak 3 kali perobaan.

Kesimpulan Penetapan susut pengeringan


Susut pengeringan Simplisia temulawak 8,78% memenuhi standart mutu berdasarkan
FHI edisi 1 tahun 2008 hal 75 dimana dinyatakan susut pengeringan temulawak tidak lebih
dari 13%.
SD = 0,26633
%KV = 3,03 %

Anda mungkin juga menyukai