Anda di halaman 1dari 25

PERCOBA

AN 1
ANALISA
UNSUR
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
KELOMPOK 3
Tarisa Jhordy Yessica
Maharani Nathannael Sirait
(03031182025017) (03031282025075) (03031282025055)
Liyana Dwi Muhammad Azimi Kurnilah
Apriani Kurniawan Azzahra
(03031282025071) (03031282025039) (03031282025079)
Fira Andyka Raihan Khairunnisa
khairunisa Rahmanda Inda Rousulli
(03031282025047) (03031282025045) (03031282025069)
0 DASAR
TEORI
1
DASAR TEORI
 Analisis unsur adalah proses di mana sampel beberapa bahan (senyawa) dianalisis untuk
komposisi unsurnya.
 Unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa organik berupa karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, halogen dan sulfur. Dan terkadang terdapat unsur lain seperti logam, arsen,
magnesium, natrium, dan lainnya.
 Di dalam setiap senyawa organik dipastikan ada unsur C dan H. Sedangkan, unsur O dan N
merupakan bagian dari suatu gugus fungsi yang biasanya terdapat dalam suatu senyawa
organik.
 Penentuan unsur-unsur tersebut dapat memberikan informasi/petunjuk dalam menentukan
golongan senyawa dan membantu dalam analisa kualitatif senyawa yang akan dianilisis.
 Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan destruksi, reduksi, dan oksidasi senyawa
organik untuk mengubah bentuk menjadi senyawa anorganik yang larut dalam air.
DASAR TEORI
 Prinsip yang sering digunakan adalah destruksi reduksi yaitu dengan mereaksikan senyawa
dengan logam natrium (cara Lassaigne).
 Percobaan Lassaigne pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Perancis yang
bernama Jean Louisa Lassaigne. Dan namanya diabadikan di dalam eksperimennya.
 Percobaan Lassaigne atau sering disebut The Sodium Fusion Test (Percobaan
penggabungan Natrium) adalah suatu jenis percobaan untuk mendeteksi keberadaan atom
Nitrogen, sulfur, atom halida (klor, brom, dan iodium) di dalam komponen organik.
Percobaan ini melibatkan proses pemanasan yaitu dengan cara memasnaskan sampel dengan
logam natrium murni, dengan kata lain “menyatukan” logam natrium dengan sampel.
Namun, untuk menentukan unsur nitrogen, percobaan ini sering memberikan hasil yang
kurang memuaskan untuk senyawa organik yang mudah meledak. Contohnya garam
diatonium dan senyawa-senyawa amina.
DASAR TEORI
Hal itu dapat diatasi dengan menambahkan sukrosa atau naptalena ke dalam sampel
sebelum dilebur dengan logam natrium.
 Atau dapat menggungakan prosedur Middleton yaitu pemasanan natrium karbonat
dengan serbuk zinc/seng.
 Percobaan Middleton bergantung pada pemanasan komponen dengan kelebihan zat
pereduksi logam sepert seng sehingga atom nitrogen dapat membentuk ion sianida, asam
sulfat membentuk ion sulfida, dan unsur-unsur halogen membentuk ion halida.
 Prosedur pembentukan ion-ion inilah yang dinilai agak mirip dengan percobaan
Lassaigne.
DASAR TEORI
Pada saat berlangsungnya percobaan ini, apabila muncul warna merah. Hal ini menandakan
antara nitrogen dan sulfur telah dihasilkan keuntungan utama dari metode ini yaitu jumlah
sampel dapat lebih banyak ditambahkan dan akan lebih mudah pula untuk memperkirakan
secara visual seberapa banyak natrium yang tersisa. Sehingga akan membuat konsentrasi
nitrogen lebih tinggi.
 Salah satu kerugian yang dapat terjadi adalah
1. jika
  cairan dapat merusak tabung.
 Unsur klor dideteksi dengan cara mengambil lapisn air dari percobaan unsur iodium,
tambahan .
ALAT &
BAHAN 02
ALAT & BAHAN
0
02 03
1
Sampel senyawa
organik Erlenmeyer
Tabung reaksi
04 05

Pemanas spiritus
Gelas ukur
PROSE
DUR
PERCO
BAAN 03
Analisa
Karbon
Letakkan tiga buah sampel
di atas pelat tets porselen.

Panaskan sampai terjadi perubahan


warna. Terjadinya perubahan warna
menjadi hitam menunjukkan adanya
karbon dalam senyawa.
Analisa ●
TEST BELLSTEIN
Panaskan kawat tembaga sampai pijar
(kemerah-merahan) dan tidak memberikan
Halogen ●
nyala.
Dinginkan sebentar, dan celupkan kawat
tembaga tersebut ke dalam larutan
Analisa CaO tetraklorida.
● Panaskan kembali kawat tersebut dan
 
● Panaskan segumpal CaO murni (bebas amati perubahan yang terjadi.
halogen) sampai suhu tinggi dalam tabung
reaksi, ketika masih panas tambahkan 2
tetes larutan karbon tetraklorida.
● Setelah dingin, didihkan dengan 5-10 mL
aquadest kemudian tuangkan ke dalam
beker gelas larutan asam nitrat encer
(asam nitray aquadest 1 : 1).
● Jika tidak didapat larutan jernih, saringlah
terlebih dahulu lalu tambahkan 2-3 mL
larutan perak nitrat 5-10%. Amati apa
yang terjadi.
Analisa
Iodium
Masukkan 1 mL KI 0,5 M  
Tambahkan  1 Ml Basahkan satu lembar Adanya gas iodium
ke dalam erlenmeyer. 0,5 M kertas saring dengan yang berwarna ungu
larutan amilum, lalu ditunjukkan dengan
tutup dengan cepat mulut terbentuknya warna
Erlenmeyer dengan biru pada kertas saring.
kertas saring yang sudah
dibasahi tadi.
Analisa Nitrogen &
Sulfur
● Masukkan 1 gram sampel dan 2 gram campuran ke dalam
krus lalu aduk sampai homogen (campuran yang kedua
sebaiknya menutuoi senyawa organik yang ada).
● Panaskan krus dalam lemari asam mulai dengan suhu rendah
dan perlahan suhu dinaikkan
1.
sampai
 
krus berwarna merah.
● Setelah 10 menit pindahkan isi krus yang masih panas ke
dalam 10 mL aquadest yang ada di dalam beker gelas.
● Didihkan larutan dan saring, kemudian filtratnya dibagi dua
untuk analisa nitrogen dan endapannya digunakan untuk
analisa sulfur.
Analisa
Nitrogen
Masukkan satu bagian filtrat dicampur dengan 1-2 mL
larutan NaOH 5% dan 0,1 gram besi (II) sulfat (FeSO4)
yang telah digerus.

Didihkan selama 1 menit kemudian dinginkan.

 
Perlahan-lahan asamkan dengan asam klorida encer
(gasakan keluar).
.
 
Tambahkan  1 mL larutan 1 M, diamkan sampai
endapan biru prusia mengendap.
.
Sampel mengandung nitrogen akan membentuk
endapan biru prusia.
.
Analisa Sulfur

● Basahkan satu lembar kertas saring dengan larutan


Pb-asetat.
● Masukkan endapan kedalam erlemeyer.
● Tambahkan 10 mL asam klorida encer lalu tutup
dengan cepat mulut erlemeyer dengan kertas saring
yang sudah dibasahi tadi.
● Bila sampel mengandung sulfur akan ditunjukkan
dengan terbentuknya warna hitam pada kertas saring.
PEMBAH
04 ASAN
Pembahasan
Dalam kimia organik, unsur-unsur yang utama berupa
karbon dan hidrogen. Selain itu,unsure penyusun senyawa
organik dapat berupa oksigen, hidrogen, sulfur, fosfor
maupun halogen. Di percobaan ini, analisa unsur yang
dilakukan merupakan identifikasi secara kualitatif terhadap
keberadaan unsure C ,I , N, dan S .

Analisa iodium ini memanfaatkan reaksi yang terjadi


bila amilum ditetesi dengan iodium. Dalam analisa
amilum, iodium digunakan sebagai pereaksi. Yang
apabila positif mengandung amilum akan terbentuk
warna biru. Dengan demikian, warna biru dihasilkan
dari reaksi antara iodium dan amilum.
Pembahasan
Pada analisa nitrogen, supernatan dibagi dua. Dengan melakukan
serangkaian prosedur yang telah ditentukan didapatkan hasil bahwa
bagian yang pertama terdeteksi mengandung nitrogen. Sedangkan
bagian kedua tidak teridentifikasi mengandung nitrogen. Hal ini
mungkin disebabkan antara lain pembagian supernatant yang tidak sama
rata. Sehingga membuat salah satu bagian lebih pekat oleh pereaksi. .

Pada analisa sulfur, endapan terlebih dahulu dicampur


dengan asam klorida encer. Kemudian, mulut
Erlenmeyer ditutup dengan kertas saring yang dibahasi
dengan larutan PB-asetat, kemudian dikeringkan. Hasil
yang didapat menunjukan sampel tidak mengandung
sulfur.
Pembahasan
Pereaksi yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari larutan
amilium, tembaga sulfat terhidrasi, natrium karbonat, bubuk
seng,natrium hidroksida, besi(II)sulfat, besi klorida, larutan timbal
asetat dan atom klorida encer. Sampel yang digunakan berupa
glukosa (dalam bentuk gula pasir), kalium iodide dan minyak
goreng.

Percampuran zat dalam percobaan ini dilakukan di. tabung


reaksi dan ada juga yang dilakukan didalam labu Erlenmeyer.
Pencampuran didalam labu Erlenmeyer sangat cocok terutama
untuk mencampurkannya kita cukup menggoyang-goyangkan
labu tanpa harus menggunakan pengaduk,sehingga dapat
meminimalisir system yang sedang diamati dari kontaminasi
zat-zat lain.
Pembahasan
pemanasan dilakukan dengan menggunakan lilin. Hal ini
sangat tidak efisien karena kalor dari pembakaran lilin lebih
kecil dari pada yang berasal dari Bunsen yang berbahan
spritus. Proses pemanasan ini memerlukan waktu yang
sangat lama.

.
Bila analisa unsure dapat dilakukan dengan benar, hal ini akan
sangat bermanfaat. Karena,hasil analisa unsur ini dapat
memberikan informasi mengenai sifat fisik dan kimia unsure &
keberadaan unsur tersebutAnalisa unsur ini juga sangat
mungkin menuntun kita untuk menemukan unsure-unsur baru,
mengingat masih banyaknya potensi-potensi sumber daya alam
yang belum bermanfaatkan.
05
KESIMPULAN
& SARAN
KESIMPULAN
Analisa unsur memanfaatkan Pengamatan harus
perubahan kimia dilakukan dengan teliti dan
dimungkinkan karena unsur- cermat agar perubahan
unsur mengalami perubahan yang khas tersebut dapat
yang khas. teramati.

01 02 03 04 05
Keberadaan suatu unsur
Analisa unsur Percobaan menganalisa unsur
dapat dildentifikasi dengan
tergolong analisa harus dapat dilakukan dengan
memanfaatkan perubahan
kualitatif. baik dan benar agar didapat
atau reaksi kimia.
data percobaan yang benar
SARAN
untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang .
terkandung dalam suatu komponen, kita dapat melakukan
sebuah tes kimia sederhana. Akan tetapi, dalam
melakukan tes tersebut, kita harus berhati-hati dan juga
harus paham prosedur percobaan dan juga MSDS dari
zat kimia yang akan digunakan. Agar nantinya percobaan
yang kita lakukan aman dan kecelakaan dapat
diminimalisir.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai