Syaif 007 – Cevin 018 – Rendy 026 – Husnia 037 – Tsany 056 – Gilang 060
Pengertian ∆G Atau Energi Bebas
• Energi bebas adalah jumlah maksimum energi yang dibebaskan pada suatu
proses yang terjadi pada suhu tetap dan tekanan bebas. Energi bebas di
lambangkan dengan ∆G. Pada suhu dan tekanan tetap reaksi kimia akan
berlangsung spontan menuju ke arah dengan perubahan energi bebas yang
lebih rendah sampai akhirnya mencapai keadaan setimbang.
• Sehingga, posisi kesetimbangan menyatakan nilai energi bebas paling rendah
dalam suatu sistem reaksi. Perubahan energi bebas suatu reaksi merupakan
akibat dari perubahan dalam tekanan atau perubahan dalam konsentrasi
zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Dengan demikian terdapat hubungan antara
perubahan energi bebas dan tekanan atau dengan konsentrasi sistem reaksi.
Perubahan Energi Bebas (ΔG) suatu system pada suhu dan tekanan t
ertentu, menggunakan Persamaan Gibbs
ΔG
ΔGsistem ==
sistem ΔH
Δsistem – T.– ΔT.SΔsistemSsistem
Hsistem
Dimana:
ΔG = Perubahan Energy Bebas
ΔH = Perubahan Entalpi (joule)
T = Temperatur
ΔS = Perubahan Entropi (Joule/K.mol)
Energi Bebas Gibbs digunakan untuk apa?
• Untuk menggambarkan perubahan energi sistem
• Digunakan untuk menentukan kespontanan reaksi
S yang meningkat
Maka dari itu dengan rumus di bawah digunakan untuk mengetahui
perubahan energi bebas suatu sistem pada suhu dan tekanan ko
nstan.
G = Hsistem – T. Ssistem
G < 0 untuk proses spontan
G > 0 untuk proses nonspontan
G = 0 untuk proses kesetimbangan
Pengaruh P dan T terhadap ΔG
ΔG merupakan perubahan energi bebas Gibbs
Jika Temperatur dijaga konstan dan hanya bervariasi dari tekanan, kita dapat
menyiapkan persamaan 1 sebagai integrasi dari tekanan p1 dan p2
dG = Vdp
Sehingga
dG = Vdp
G(p2)-G(p1)=
G(p2)= G(p1)+
Untuk perbedaan temperatur
Diketauhi juga ada 2 komponen untuk ΔrG o
Dimana ΔrH o hanya sedikit terpengaruh oleh temperatur,
tetapi TΔrS o secara kuat dipengaruhi temperatur
ΔG = ΔH − TΔS
Persamaan dibagi dengan T akan menjadi
Sekarang ΔHsys adalah panas yang
= − ΔS
diabsorbsi oleh sistem, panas
tersebut datang dari lingkungan
= − ΔSsys =
=
Ketika kita menambahkan panas kepada lingkungan secara isother
mal dan reversibel, maka entropy yang berubah pada lingkungan
akan menjadi
ΔS=
-ΔS=
atau
ΔS=
Dari persamaan – persamaan tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa:
=-ΔS − ΔSsys
=-ΔS
= -S
Ketergantungan dari ΔrG o kepada temperatur dapat dilihat dari deri
vatif G yang bergantung ke T.
Jika dimasukkan persamaan sebelumnya, jadi seperti ini
Persamaan diatas menunjukkan jika ΔrS o adalah positif, ΔrG o akan
berkurang dengan temperaturnya
Contoh Soal
N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g)
Pada 25oC, tekanan total 0,2118 atm, tekanan parsial NO2 adalah 0,1168 atm. Hitunglah
∆Go untuk N2O4(g) menjadi NO2 (g)
Penyelesaian :
Diket : Ptotal = 0,2118 atm
PNO = 0,1168 atm
2
Dit : ∆Go = ?
Jawab :
PN O = Ptotal – PNO
2 4 2
= 0,2118 atm – 0,1168 atm
= 0,0950 atm
Kp = = = 0,144
∆GO = - RT ln Kp
∆GO = - 2,303 RT log Kp
= - 2,303 (8,314 J. mol-1. K-1) (298 K) (-0.842)
= 4,80 x 103 J.mol-1 = 4,80 kJ . mol-1
Latihan
1. Persamaan reaksi : NO2(g) ↔ NO(g) + O2(g) . Pada 25oC, tekanan parsial
NO2, NO, dan O2 berturut-turut adalah 0,3 atm; 0,2 atm; dan 0,3 atm. Te
ntukanlah Kp dan ∆Go reaksi tersebut.
2. Dari reaksi : N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) , pada suhu tertentu, tekanan parsial
2NO2 sebesar 0,15 atm, dan Kγ = 0,998 dan K = 0,03. tentukan tekanan
total dari reaksi tersebut.
Jawaban
1. NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
Kp = = = 0,133
∆GO = - RT ln Kp
= - (8,314 J. mol-1. K-1) (298 K) (-2,074 )
= 4998,2 J. mol-1
= 4,9982 kJ. mol-1
2.N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g)
K = Kγ . Kp
Kp = = = 0,03
Kp =
P N 2O 4 = =
= 0,75