Ketika model faktor eksternal (misal : harga dan volume penjualan) sulit dikontrol, model kuantitatif dapat menunjang pengambilan keputusan. Model
kuantitatif dapat menunjang keputusan dengan menjawab pertanyaan berapa banyak volume penjualan yang harus ditingkatkan untuk mengimbangi
tambahan pengeluaran pada pengembangan produk.
Kedekatan linearitas dari banyak analisis kepekaan memungkinkan tim untuk memasukkan beberapa aturan jual-beli untuk menginformasikan
pengambilan keputusan hari demi hari. Aturan ini mengambil bentuk perubahan biaya per unit dalam faktor internal dan eksternal. Aturan jual beli
dengan mudah dimasukkan dari contoh dasar kasus dan dapat digunakan untuk menginformasikan tim besar relatif dari kepekaan tingkat keuntungan
proyek terhadap faktor-faktor di bawah kendalinya. Model keuangan dan analisis kepekaan adalah alat yang kuat untuk menunjang keputusan
pengembangan produk, tetapi teknik ini mempunyai keterbatasan penting. Sebuah sekolah pemikiran mempercayai bahwa analisis keuangan yang teliti
dibutuhkan untuk membawa kedisiplinan dan kontrol terhadap proses pengembangan produk.
11.2.4 Mempertimbangkan Pengaruh Faktor-Faktor Kualitatif Pada Proyek Sukses
Banyak faktor yang mempengaruhi proyek-proyek pengembangan sulit untuk diukur karena hal itu kompleks dan tidak tentu. Faktor-faktor demikian
dinamakan sebagai faktor-faktor kualitatif. Untuk tim proyek umumnya, metode analisis kualitatif yang paling sesuai karena mudah dipertimbangkan
dan membahas interaksi antara proyek dan perusahaan, proyek dan pasar, serta proyek dan lingkungan makro. Kemudian tim mempertimbangkan
interaksi-interaksi ini bersama dengan hasil analisis kuantitatif agar dapat menentukan tekanan relatif yang paling sesuai pada pengembangan
kecepatan, pengeluaran, biaya pembuatan dan penampilan produk.
Dalam melengkapi suatu analisis kelayakan pasar dari proyek pengembangan, pertama harus dipertimbangkan biaya pengembangan produk dan
keuntungan yang akan didapat di masa depan. Keuntungan yang diharapkan tersebut harus dapat menutupi investasi pengembangan produk yang
dibuat sekarang, sehingga ada dua pertimbangan dasar yang jelas yaitu : resiko dan nilai waktu akan uang. Pertama, ada resiko ekonomi dalam
melakukan pengembangan. Keuntungan yang akan diperoleh tidak dapat dijamin. Karena itu, agar investasi yang dibuat sekarang layak secara
ekonomi, suatu proyek harus mempunyai nilai pengembalian yang lebih tinggi dari investasi daripada yang diberikan oleh alternatif beresiko rendah.
Pertimbangan kedua adalah nilai waktu akan uang. Fakta ekonomi ini memberikan beban finansial lebih pada semua proyek pengembangan produk.
Untuk melakukan suatu analisa ekonomi, beberapa variabel ekonomi harus dispesifikasi atau diperkirakan.
Analisis ekonomi suatu proyek pengembangan produk terdiri dari mengestimasi dan menetapkan nilai untuk variabel ekonomi dan kemudian
mengevaluasi keuntungan ekonomi yang diharapkan dari proyek pengembangan. Kriteria yang sering digunakan meliputi:
• Break even point : waktu yang diperlukan oleh biaya investasi untuk kembali dan proyek mulai menghasilkan keuntungan.
• Return on investment : jumlah keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan investasi awal.
• Investment risk : probabilitas terjadinya kesalahan pada analisis pasar dan akan terjadi kerugian.
Beberapa metode analisa ekonomi yang dapat digunakan antara lain adalah metode Payback Period, Profitability Index, danNet Present Value.
a. Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karena itu satuan hasilnya bukan persentase tetapi satuan waktu (bulan, tahun,
dsb.). Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka produk dikatakan menguntungkan.
b. Metode profitability index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Bila PI lebih
besar dari 1, maka proyek dikatakan menguntungkan.
c. Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Apabila nilai
sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek dikatakan
menguntungkan. Dalam pengembangan suatu produk ada biaya-biaya yang dikeluarkan, biayabiaya tersebut akan digunakan sebagai indikator dalam
analisa ekonomi. Pendekatan aliran kas Net Present Value sering digunakan untuk melakukan analisa ekonomi. Aliran kas tahun pertama diperoleh
dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan produk, aliran kas tahun berikutnya dapat diketahui dengan perhitungan future value.
11.3 Analisa Ekonomi Alat Puntir Benang Sutera
11.3.1 Menentukan Harga Pokok Produksi
Presentase biaya pembuatan alat puntir benang sutera secara global adalah biaya komponen 60 %, biaya upah kerja 20 %, biaya perakitan 10 % dan
biaya tak terduga 10 %. Untuk menentukan biaya manufakturing perlu dilakukan analisa buat atau beli. Analisa ini bermaksud untuk menekan biaya
produksi, karena dengan analisa buat atau beli kita dapat menghemat investasi peralatan produksi.Analisa buat atau beli dari komponen produk alat
puntir benang sutera dapat dilihat pada Tabel berikut
Tabel. Analisa Buat atau Beli Dari Komponen Produk Alat Puntir Benang Sutera
No Komponen Jumlah Buat Beli
1. Rangka alat 1 ×
2. Kincir penggulung benang (reel) 1 ×
3. Tempat dudukan spindle 1 ×
4. Pengatur gulungan benang 1 ×
5. Puli kayu 3 ×
6. Poros Kincir 1 ×
7. Poros-antara 1 ×
8. Poros motor 1 ×
9. Motor penggerak 1 ×
10. Sabuk 3 ×
11. Puli 4 ×
12. Bantalan 3 ×
13. Alat penghitung banyaknya 1 ×
gulungan benang
14. Spindle 12 ×
15. Palet/bobbin 12 ×
16. Guide spindle 5 ×
17. Saklar on/off 1 ×
18. Kabel 1 ×
19. Mur/baut 5 ×
11.3.4 Perhitungan Nilai Bersih Saat Ini (Net Present Value / NPV)
Dengan cara melihat nilai sekarang (periode ke – 0) dari suatu cash flow, maka dapat dianalisa apakah proyek tersebut untung atau rugi.
NPV = Net Present Benefit – Net Present Cost
Nilai NPV dari proyek pengembangan produk dengan suku bunga 12 % seperti pada Tabel 11.5 dibawah ini:
Tabel 11.4 Estimasi Cash Flow Pengembangan Dan Penjualan Produk Alat Puntir Benang Sutera (dalam juta rupiah)
Nilai dalam jutaan Tahun
Tahun 1 Tahun 3 Tahun 4
rupiah 2
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Biaya
-0,417 -0,417 -0,417 -0,417
pengembangan
Biaya invstasi -1,448 -1,448 -1,448 -1,448
Biaya operasi -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745
Biaya perawatan -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390
Volume produksi 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Harga pokok
-1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683
produksi
Biaya pokok
-30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029
produksi
Volume penjualan 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Harga pokok
1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919
penjualan
Pendapatan
Penjualan 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542
Cash flow per
-1,865 -1,865 -1,865 -1,865 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776
periode
Catatan: biaya pengembangan = Rp 1.668.300/4 Biaya investasi = Rp 5.791.700/4 Biaya operasi: Rp 915.000 x 12 = Rp 10.980.000/tahun
= Rp 417.075 = Rp 1.447.925 = Rp 10.980.000/4
= Rp 0,417 juta = Rp 1.448 juta = Rp 2.745.000
Biaya perawatan: Rp 130.000 x 12 = Rp 1.560.000 Volume produksi = 72 unit/tahun Biaya pokok produksi = 18 x Rp 1,6683 juta
= Rp 1.560.000/4 = 72/4 = Rp 30,029 juta
= Rp 390.000 = 18 unit
Pendapatan penjualan = 18 x Rp 1,919 juta cash flow tahun pertama = -0,417 juta -1,448 juta
= Rp 34,542 juta = -1,865 juta
Cash flow tahun kedua sampai tahun keempat = -Biaya pokok produksi + Pendapatan penjualan
= -Rp 30,029 juta + Rp 34,542 juta
= Rp 1,3776 juta
Tabel 11.5NPV Proyek Pengembangan Produk Alat Puntir Benang Sutera Dengan Suku Bunga 12 % (dalam jutaan rupiah)
Nilai dalam jutaan Tahun
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 4
rupiah 3
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Biaya
-0,417 -0,417 -0,417 -0,417
pengembangan
Biaya operasi -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745 -2,745
Biaya perawatan -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390 -0,390
Volume produksi 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Harga pokok
-1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683 -1,6683
produksi
Biaya pokok
-30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029 -30,029
produksi
Volume penjualan 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Harga pokok
1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919 1,919
penjualan
Pendapatan
34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542 34,542
Penjualan
Cash flow per-
-1,865 -1,865 -1,865 -1,865 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776 1,3776
periode
PV per-periode
-1,865 -1,8106 -1,7579 -1,7067 1,3776 1,3374 1,2985 1,2606 1,2239 1,1883 1,1537 1,1201 1,0875 1,0558 1,0251 0,9952
(i=12%/tahun)
PV komulatif -1,865 -3,6756 -5,4335 -7,1402 -5,7626 -4,4252 -3,1267 -1,8660 -0,6421 0,5462 1,6999 2,8200 3,9075 4,9633 5,9884 6,9836