TOPIK:
PENGUATAN INOVASI
Diusulkan Oleh:
Tsania Nur Diyana (140321602436/2014)
i
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
a.n. Rektor
Wakil Rektor III
ii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Syu’aib Controller (SC): Perangkat Digital
Inovatif untuk Pengawasan Ketepatan Takaran dan Timbangan di Pasar
Tradisional” ini merupakan gagasan yang hadir atas dasar keprihatinan terkait
fenomena kecurangan dalam menakar dan menimbang yang marak terjadi di
masyarakat Indonesia. Upaya dan kajian perlindungan terhadap masyarakat
“konsumen” dari sisi kualitas produk sudah banyak dilakukan, namun sangat
disayangkan perlindungan konsumen dari sisi kualitas jual-beli (transaksi) kurang
diperhatikan sehingga tidak jarang proses jual-beli merugikan salah satu pihak.
Tulisan ini diajukan untuk merespon dan menyikapi persoalan tersebut.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
terselesaikannya karya ini:
a. Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan doa restunya
dalam menyelesaikan karya ini;
b. Rektor Prof. Dr. H. AH. Rofi’uddin, M.Pd. dan Wakil Rektor III Dr. H.
Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed., dan seluruh jajaran pimpinan Universitas Negeri
Malang.
c. Bapak Nugroho Adi P, S.Si, M.Sc. dan Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I. selaku
dosen pembimbing yang menyediakan waktu dan pikiran untuk mendiskusikan
issue dan content yang kami angkat;
d. Teman-teman Kafilah MTQ, anggota UKM Al-Qur’an Study Club (ASC),
sahabat pembinaan Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIA) Universitas Negeri
Malang dan semua pihak yang membantu terselesaikannya karya ini. Semoga
Allah SWT membalas budi baik dan memudahkan urusan kita semua.
Kami menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Karenanya, kritik dan
saran konstruktif sangat penulis harapkan. Penulis meyakini bahwa kata final tidak
dikenal dalam kamus keilmuan.
Penulis,
iii
RINGKASAN
Jual beli merupakan persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli
(KBBI, 2015). Menurut Ayuningsari (2012: 1), jual beli memegang peranan vital
dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Kegiatan ini mempengaruhi semua
tingkat kehidupan lokal, regional, nasional dan internasional (Zakiyah, dkk, 2013:
328). Hal ini disebabkan karena manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan jual beli,
sebab secara pribadi manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
(Septyarani, 2009: 1). Tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat untuk
melakukan proses jual beli adalah pasar tradisional (Nasution, 2014: 85). Hal ini
dikarenakan pasar tradisional merupakan penggerak ekonomi masyarakat Indonesia
(Bromley, 2011). Permasalahan serius yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan jual
beli adalah pengurangan takaran dan timbangan oleh penjual di pasar tradisional
(Pechler, 2011: 1). Menurut penelitian Wahyudi (2009: 4), terjadi pengurangan
timbangan di pasar Kabupaten Sleman dengan jumlah pengurangan 1/15 kg. Artinya,
pada setiap timbangan yang berjumlah 15 kg ada pengurangan 1 kg. Selain itu, Wakil
Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan setidaknya ada sekitar 29
juta neraca di seluruh pasar tradisional di Indonesia yang harus ditera ulang. Hal itu
disebabkan neraca yang tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya (Tempo, 2014).
Dalam jurnal Fokus Pengawasan (2008) dinyatakan bahwa tindakan-tindakan seperti
ini merupakan awal mula bibit tindakan korupsi yang sering diabaikan oleh
masyarakat. Solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya adalah melalui kebijakan
yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi bahwa
alat ukur massa apapun harus dikalibrasi setahun sekali. Kebijakan pengalibrasian
setahun sekali ini, akan memberikan waktu kepada penjual untuk melakukan
kecurangan takaran dan timbangan dengan lebih leluasa (Zakiyah, 2013). Hal ini
menunjukkan bahwa upaya kuratif yang dilakukan oleh pemerintah dirasa kurang
maksimal. Pemerintah bukan hanya harus mengkalibrasi timbangan yang tidak
standar, namun perlu adanya upaya preventif agar penjual tidak bisa mencurangi
takaran dan timbangannya. Menyiasati fenomena ini, penulis merancang Syu’aib
Controller (SC) yang merupakan perangkat digital pendeteksi kekurangan massa
takaran dan timbangan anti kecurangan dengan output LCD dan suara yang dirancang
sesuai dengan karakteristik takaran dan timbangan berdasarkan paparan kisah Nabi
Syu’aib AS. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah perangkat digital inovatif
guna mengetahui ketepatan dalam takaran dan timbangan. Menurut Marx, ekonomi
merupakan determinan terhadap perilaku masyarakat pada semua sektor (Ritzer,
2004: 170). Hal ini menunjukkan bahwa ketika sistem ekonomi baik, maka seluruh
sektor masyarakat akan baik pula. Kehadiran Syu’aib Controller (SC) diharapkan
mampu menumbuhkan mental kejujuran penjual di pasar tradisional sehingga tercipta
sistem perdagangan yang adil, jujur dan tanpa korupsi.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH ...................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.4 Manfaat .................................................................................................... 3
1.5 Metode Penelitian .................................................................................... 4
1.6 Batasan Masalah ...................................................................................... 4
BAB II TELAAH PUSTAKA ................................................................................ 5
2.1 Jual Beli ................................................................................................... 5
2.2 Takaran dan Timbangan .......................................................................... 6
2.3 Load Cell ................................................................................................. 6
2.4 Arduino mikro sebagai Pembaca Sensor ................................................. 7
BAB III ANALISIS DAN SINTESIS..................................................................... 9
3.1 Cara Merancang Syu'aib Controller (SC) sebagai sebagai Solusi
Meminimalisir Kecurangan Takaran dan Timbangan di Pasar Tradisional .. 9
3.2 Mekanisme Kerja Syu'aib Controller (SC) ........................................... 11
3.3 Langkah Strategis Aplikasi dan Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat
Membantu Mengimplementasikan Gagasan................................................ 13
3.4 Keunggulan Syu'aib Controller (SC) .................................................... 14
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 16
4.1 Simpulan ................................................................................................ 16
4.2 Rekomendasi ......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 19
Lampiran 1. Surat Pernyataan
Lampiran 2. Biodata Penulis dan Pembimbing
Lampiran 3. Gambar Pelengkap pada Makalah
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Jual beli merupakan persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli
(KBBI, 2015). Menurut Ayuningsari (2012: 1), jual beli memegang peranan vital
dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Kegiatan ini mempengaruhi semua
tingkat kehidupan lokal, regional, nasional dan internasional (Zakiyah, dkk, 2013:
328). Hal ini menyebabkan karena manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan jual
beli, sebab secara pribadi manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
(Septyarani, 2009: 1). Tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat untuk
melakukan proses jual beli adalah pasar tradisional (Nasution, 2014: 85). Hal ini
dikarenakan pasar tradisional merupakan penggerak ekonomi masyarakat
Indonesia (Bromley, 2011).
Permasalahan serius yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan jual beli
adalah pengurangan takaran dan timbangan oleh penjual di pasar tradisional
(Pechler, 2011: 1). Menurut penelitian Wahyudi (2009: 4), terjadi pengurangan
timbangan di pasar Kabupaten Sleman dengan jumlah pengurangan 1/15 kg.
Artinya, pada setiap timbangan yang berjumlah 15 kg ada pengurangan 1 kg.
Selain itu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan
setidaknya ada sekitar 29 juta neraca di seluruh pasar tradisional di Indonesia
yang harus ditera ulang. Hal itu disebabkan neraca yang tidak sesuai dengan
ukuran sebenarnya (Tempo, 2014). Dalam jurnal Fokus Pengawasan (2008)
dinyatakan bahwa tindakan-tindakan seperti ini merupakan awal mula bibit
tindakan korupsi yang sering diabaikan oleh masyarakat.
Solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya adalah solusi yang berfokus
pada penyelesaian kuratif, yakni penyelesaian setelah terjadi permasalahan.
Penyelesaian dari permasalahan ini adalah dengan adanya kebijakan tera ulang
yang dilakukan oleh Direktorat Metrologi (yang dibawahi oleh Direktorat Jenderal
Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan RI)
bekerjasama dengan Dinas Pasar tradisional untuk mengalibrasi neraca yang tidak
1
sesuai standar. Kalibrasi adalah proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur
massa sesuai dengan rancangannya (Pechler, 2011). Kebijakan ini diatur dalam
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi bahwa alat ukur massa
apapun harus dikalibrasi setahun sekali.
Kebijakan pengalibrasian setahun sekali ini, akan memberikan waktu
kepada penjual untuk melakukan kecurangan takaran dan timbangan dengan lebih
leluasa (Zakiyah, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa upaya kuratif yang
dilakukan oleh pemerintah dirasa kurang maksimal. Pemerintah bukan hanya
harus mengkalibrasi timbangan yang tidak standar, namun perlu adanya upaya
preventif agar penjual tidak bisa mencurangi takaran dan timbangannya.
Menyiasati fenomena ini, penulis merancang Syu’aib Controller (SC), yakni
sebuah detektor kecurangan yang dipasang pada timbangan mekanik. Syu’aib
Controller (SC) dikembangkan berdasarkan nilai-nilai universal (universal values)
dari kisah Nabi Syu’aib AS yang tertera pada Q.S. Hud (11): 84-85. Tujuan dari
perangkat ini sebagai upaya mendeteksi kekurangan takaran dan timbangan
sehingga dapat menghindari perilaku kecurangan. Menurut Marx, ekonomi
merupakan determinan terhadap perilaku masyarakat pada semua sektor (Ritzer,
2004: 170). Hal ini menunjukkan bahwa ketika sistem ekonomi baik, maka
seluruh sektor masyarakat akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
sebuah perangkat digital inovatif guna mengurangi kecurangan dalam takaran dan
timbangan. Kehadiran Syu’aib Controller (SC) diharapkan mampu menumbuhkan
mental kejujuran penjual di pasar tradisional sehingga tercipta sistem perdagangan
yang adil, jujur dan tanpa korupsi.
Dalam karya tulis ilmiah ini, rumusan masalah yang diangkat adalah:
1. Bagaimana cara merancang alat pendeteksi kekurangan takaran dan
timbangan Syu’aib Controller (SC)?
2. Bagaimana mekanisme kerja Syu’aib Controller (SC)?
3. Bagaimana langkah strategis aplikasi dari Syu’aib Controller (SC)?
2
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai
berikut:
1. Menjelaskan cara merancang alat pendeteksi kecurangan takaran dan
timbangan Syu’aib Controller (SC).
2. Mendiskripsikan mekanisme kerja Syu’aib Controller (SC).
3. Merumuskan langkah strategis aplikasi dari Syu’aib Controller (SC)
sebagai solusi meminimalisir kecurangan takaran dan timbangan di pasar
tradisional.
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Sebagai generasi penerus bangsa yang mendedikasikan karyanya untuk
memberikan manfaat pada masyarakat, agar dapat melatih kemampuan
dalam menganalisis permasalahan yang terjadi dengan menjadikan nilai-
nilai luhur keilmuan untuk sarana rujukan
2. Bagi peneliti lain
Sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih
mendalam dan sebagai sarana bertukar pikiran dalam rangka mewujudkan
masyarakat berkarakter ke ilmuan.
3. Bagi masyarakat
Sebagai bahan informasi dan sumber landasan dalam pengambilan
keputusan kehidupan apabila mengalami kondisi yang berkaitan.
4. Bagi pemerintah
Karya tulis ini dapat menjadi masukan dalam rangka merumuskan
kebijakan ekonomi dan memformulasikan langkah sosialisasinya kepada
masyarakat agar tercipta masyarakat yang berkarakter jujur dan mulia serta
terbebas dari tindakan korupsi.
3
1.5 Metode Penelitian
1.6 Batasan
4
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Jual beli merupakan persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli
(KBBI, 2015). Dalam jual beli, akad memiliki peranan penting karena
keberlangsungan kegiatan jual beli kedepan akan bergantung seberapa baik dan
rinci akad yang dibuat untuk menjaga dan mengatur hak dan kewajiban antara
kedua belah pihak (Rachmawati, 2015: 785). Akad merupakan perjanjian yang
mengikat hubungan kedua belah pihak. Pemilihan akad akan mencerminkan
seberapa besar risiko dan keuntungan bagi kedua belah pihak. Sebab itu, proses
konfirmasi dan transparansi selayaknya diutamakan dalam jual beli.
5
dengan pembayaran langsung. Sehingga timbangan serta pembayaran harus sesuai
dengan akad yang disampaikan.
Hubungan antara penjual dan pembeli dalam jual beli mencakup beberapa
hal diantaranya adalah ketergantungan pelanggan, kepuasan, kepercayaan dan
loyalitas. Hal-hal tersebut yang memainkan peran penting dalam membangun dan
mempertahankan hubungan jangka panjang (Koul, 2016: 610). Oleh karena itu,
semua aspek yang menunjang dalam jual beli perlu ditegakkan kembali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), Takaran adalah alat untuk
menakar atau mengukur banyaknya za cair, beras dan sebagainya dalam satuan isi
(sukat, liter, dsb). Sedangkan timbangan merupakan alat untuk menimbang atau
mengukur berat benda. Menimbang bisa diartikan pula sebagai proses memikirkan
baik-baik untuk menentukan baik buruk atau salah tidaknya sesuatu.
Perbedaan mendasar dari kedua istilah tersebut adalah terletak pada alat
yang digunakan serta fungsinya. Jika takaran menggunakan alat yang didesain
sesuai kebutuhan dan hanya berfungsi untuk satu pengukuran saja. Misalkan
batok kelapa untuk 1 liter beras. Saat digunakan untuk mengukur massa ½ liter
beras, maka hasilnya tidak valid.
Selanjutnya menimbang menggunakan alat ukur timbangan yang dapat
divariasi sesuai keinginan. Jika timbangan tradisional maka alat pembandingnya
adalah anak timbang. Jika timbangan digital, maka setiap pembacaan oleh sensor
gaya dapat ditampilkan pada LCD.
Pengukuran gaya pemotongan adalah salah satu teknik yang paling sering
digunakan untuk memantau proses pemesinan atau suatu alat. Hal tersebut
berkisar pada aplikasi dari kondisi alat identifikasi, kontrol umpan balik dan
desain sistem pemotongan untuk proses optimasi (Kang, 2005: 647). Load cell
adalah suatu komponen utama dalam sistem timbangan tang merupakan sebuah
alat uji perangkat listrik yang dapat mengubah suatu energi menjadi energi lainnya
yang biasa digunakan untuk mengubah suatu gaya menjadi energi litrik.
6
Gambar 2.2. Sensor gaya (load cell)
Hasil pembacaan dari sensor ini dapat dilihat lansung melalui alat ukur beda
potensial listrik (voltmeter), maupun disalurkan/dihubungkan langsung ke
perangkat mikrokontroler (arduino).
7
untuk memulainya. Dengan memiliki faktor bentuk yang memungkinkannya
untuk dapat dengan mudah ditempatkan pada papan tempat memotong roti.
Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah
built-in USB komunikasi, dengan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor
sekunder. Hal ini memungkinkan Micro muncul ke komputer yang terhubung
sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial/COM port (Blog
Arduino, 2014).
Penelitian ini menggunakan Arduino mikro karena memiliki bentuk yang
kecil dan mampu mengubah beberapa sensor. Terdapat kira-kira 13 kaki yang
masing-masing dapat memproses 1 sensor. Kelebihan dari Arduino mikro salah
satunya adalah bisa diprogram suatu saat jika diinginkan.
8
BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
9
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Sensor gaya (load cell)
Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu besaran fisik
menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu.
Hasil pembacaan dari sensor ini akan dapat dilihat langsung melalui alat ukur
beda potensial listrik (voltmeter), maupun disalurkan/dihubungkan langsung ke
perangkat mikrokontroler (arduino).
Dalam penelitian ini, keluaran (output) sensor dihubungkan langsung ke
perangkat mikrokontroler dan hasilnya divisualisasikan pada LCD.
2. Arduino
Karakteristik arduino:
Mikrokontroler ATmega2560 SRAM 8 KB
Catu daya 5 volt EEPROM 4 KB
Tegangan input 7-12 volt Clock speed 16 MHz
Arus DC setiap pin 20 mA Panjang 101.52mm
Arus DC setiap 3.3 pin 50 mA Lebar 53.3 mm
Flash memory 256 KB Berat 37 g
3. Modul HX711
HX711 merupakan modul yang dapat dipasang ke mikrokontroler Arduino agar
dapat mengondisikan sinyal untuk load cell. Spesifikasi modul HX711:
Vin: DC 5V Akurasi data: 24 bit (24-bit ADC)
Arus: 10 Mar. 17 Input : 2 channel Frekuensi pembacaan: 80 Hz
analog dari load cell Dimensi: panjang 38 mm x lebar
Output: TTL (serial tersinkronisasi, 21 mm
DI dan SCK) Berat 20 gr
4. LCD 2x16
Hasil pembacaan load cell akan ditampilkan pada layar LCD. Fitur yang
disajikan dalam layar LCD adalah terdiri dari 16 karakter dan 2 baris, mempunyai
192 karakter tersimpan, terdapat karakter generator terprogram, dapat diamati
dengan mode 4-bit dan 8-bit serta dilengkapi dengan back light.
10
Terdapat dua tampilan pada layar LCD. Pertama, tampilan untuk fungsi SC
sebagai timbangan digital biasa. Kedua, tampilan untuk fungsi SC sebagai alat
pendeteksi kekurang timbangan dan sebagai pengkonfirmasi kebenaran
timbangan. Sehingga pada fungsi kedua, penjual dapat memasukkan input jumlah
yang akan dibeli sedangkan pembeli dapat melihat secara langsung pembacaan
massa dan kekurangan dari timbangan.
Kemudian tahapan pembuatan sistem dengan memadukan perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) sehingga dapat membentuk sistem
yang berfungsi untuk mengetahui kekurangan dalam takaran dan timbangan. Hasil
rangkaian antara perangkat lunak dan perangkat keras pada Syu’aib controller
(terlampir dalam gambar 2).
Gambar 3.1. Skema gambar integrasi antara sensor dan perangkat lain
11
masyarakat pada semua sektor (Ritzer, 2004: 170). Hal ini menunjukkan bahwa
ketika sistem ekonomi baik, maka seluruh sektor masyarakat akan baik pula.
Syu’aib Controller (SC) memiliki banyak manfaat diantaranya adalah dapat
mengetahui massa timbangan yang sebenarnya serta mengetahui kekurangan dari
massa input secara langsung. Sehingga penjual dan pembeli dapat mengkorfirmasi
serta saling mengetahui pembacaan timbangan yang sesungguhnya. Selain itu,
Syu’aib Controller (SC) juga merupakan alat yang mudah dibuat dengan harga
yang relatif murah.
Dibawah ini merupakan skema integrasi antara sensor dan perangkat lainnya
yang mungkin terjadi. Namun dalam perangkat ini difokuskan pada output berupa
tampilan angka pada layar LCD. Alasannya adalah karena tampilan angka terlihat
secara jelas sehingga penjual dapat melihat dan mengkonfirmasi kebenarannya.
Microcontroller
Integrasi pada database
desperindag
Selanjutnya dijelaskan terkait langkah kerja sensor sesuai dengan bagan ini:
12
Perangkat keras (hardware) tidak akan mampu beroperasi tanpa adanya
desain dan pengolahan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat lunak
ini berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari
beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Kemudian untuk mengetahui langkah pengunaan dari Syu’aib Controller (SC),
berikut dipaparkan diagram alir langkah penggunaannya.
Terjadi penambahan
Penjual menakar dan berat pada neraca Pertambahan berat
menimbang barang terdeteksi oleh sensor
yang diperjualbelikan gaya
13
3. Dinas Pasar
Dinas Pasar berperan dalam memantau penggunaan Syu’aib Controller
(SC) di pasar tradisional. Selain itu, Dinas Pasar bekerjasama dengan
Direktorat Metrologi perlu mengalibrasi (menera ulang) timbangan yang
batas tera ulangnya berada di ambang kadaluwarsa.
4. Masyarakat
Masyarakat berperan sebagai pengguna yakni penjual dan pembeli.
Penjual bersedia mengggunakan Syu’aib Controller (SC) sebagai
implementasi kejujuran dalam berdagang sehingga pembeli dapat melakukan
pengawasan.
14
3. Syu’aib Controller mampu menjadi alat penera ulang takaran dan timbangan
dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi melalui input data.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
4.2. Rekomendasi
16
DAFTAR PUSTAKA
Bromley. 2011. Eksistensi Pasar Tradisional Relasi dan Jaringan Pasar Tradisional.
Jakarta: Kementerian Budaya dan Pariwisata.
Kang, Eun-Goo., Park, Sung-Jun., and Lee, Sang-Jo., 2005. Development of In Sity
System to Monitor the Machining Process Using a Plezo Load Cell. Int J Adv
Manufactute Technology, Vol. 25: 647.
17
Rachmawati, Eka dan Ab Ghani. 2015 Akad Jual Beli dama Perspektif Fikih dan
Praktiknya di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Hukum Islam NISN:0804-1272,
Vol 12, No 4: 785.
Ritzer, dkk. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media. Hal 170.
Septyarani, I. 2009. Pandangan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Bahan Kaos
Kiloan. Skripsi tidak diterbitkan. Hal 1.
Takemura, Atsushi. 2015. E-Learning System for Learning Virtual Circuit making
with a Microcontroller and Programming to Control a Robot. Prociding of 12th
International Conference on Cognition and Exploratory Learning in Digital
Age (CELDA), ISSN: 978-989-8533-43-2: 315.
Wahyudi, A. 2009. Praktek Jual Beli Salak Pondoh Desa Bangunkerto Kecamatan
Turi Kabupaten Sleman dalam Perspektif Sosiologi Hukum Islam. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga. Hal 4.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan
19
19
Lampiran 2. Biodata Penulis serta Dosen Pembimbing
Biodata Penulis
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Tsania Nur Diyana
2. Jenis Kelamin L/P Perempuan
3. Fakultas/Jurusan MIPA/Fisika
4. Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang
5. NIM 140321602436
6. Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 26 April 1996
7. E-mail tsanianurdiyana@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 085731164548
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIM 1 SMPM 12 Paciran MA Al-Ishlah
Payaman Paciran
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Karya Tulis yang Pernah Dibuat
No. Judul Karya Tulis
1. Menurunnya Tingkat Pembayaran Pajak Masyarakat Indonesia
2. Role Play Model Inovasi Edukasi dan Sosialisasi HIV/AIDS pada Remaja
Anggota Karang Tarunadengan Pendekatan Multiple Intellegences
3. Tahfizh Quran Tematik (TQT): Metode Menghafal Al-quran Berdasarkan
Tema dengan Pendekatan Multiple Intelligences
4. Earmuff Coconut Shell (ECOS): Pelindung Telinga Ramah Lingkungan
Berbentuk Tempurung Kelapa berbasis Midrib Banana Stem sebagai
Peredam Kebisingan Suara pada Pekerja Konstruksi Pemotong Besi
5 Detector System of Water Pollution (DETION): Perangkat Aplikasi DO
Meter Menggunakan Sensor O2 Berbasis Android dengan Antarmuka
Arduino sebagai Pendeteksi Dini Tingkat Pencemaran Air di Pertambakan
6. Hearing Impairment Of Qur’an Application (HIQUA): Perangkat
Pembelajaran Al Qur’an bagi Anak Tunarungu Berbasis Maternal Reflektif
Method (MRM)
7. 1. Syu’aib Controller (SC): Perangkat Digital Inovatif untuk Pengawasan
Kecurangan Takaran (Mikyāl) dan Timbangan (Mīzān) di Pasar Tradisional
Berdasarkan Kisah Kaum Madyan
8. Analisis Thermogravimetric Dekomposisi Pembakaran Mikroalga
Spirulina Platensis Dengan Sekam Padi (Rice Husk) Dan Potensinya
Sebagai Bahan Bakar Biomasa Masa Depan
D. Pengalaman Organisasi
No Organization Year
1. Ketua redaksi majalah SMPM 12 Paciran, Lamongan 2010
2. Ketua bidang Upacara OSIS SMPM 12 Paciran, 2010
Lamongan
3. Ketua bidang IPTEK Badan Ekekutif MA Al-Ishlah 2013
Paciran, Lamongan
4. Wakil ketua umum Organisasi Pondok Pesantren Al- 2013
ishlah Paciran, Lamongan
5. Anggota KPU FMIPA UM 2014 2014
6. Anggota bidang Penalaran HMJ Fisika Nucleon 2015 2015
7. Anggota UKM Pramuka UM 2015
8. Ketua bidang Penalaran HMJ Fisika Nucleon 2016 2016
9. Ketua bidang EO (Event Organizer) Kaderisasi UKM 2016
ASC 2016 Universitas Negeri Malang
10. Ketua Bidang RPK IMM Saintek UM 2016
11. Anggota Rohis Fisika 2016 2016
12. Sekretaris umum UKM ASC (Al-Qur’an Study Club) 2017
2017
B. Riwayat Pendidikan
jenjang Jurusan Nama Gelar Tahun Lulus
S1 Fisika Universitas Negeri Malang S1/S.Si. 2001 2005
S2 Ilmu Fisika Universitas Gadjah Mada S2/M.Sc. 2007 2013
Yogyakarta
SMU SMU Negeri Ngantang 1998 2001
D. Riwayat Pekerjaan
No Nama dan tempat pekerjaan Jabatan Fungsional Tahun
1 Capeg , IKIP Malang Tenaga Pengajar 2006
2 Dosen, IKIP Malang Tenaga Pengajar 2007
E. Pengalaman Di Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
No Judul Pengabdian Tahun
1 Layanan Lab, Fisika Modern 2007
2 Layanan Lab, Elektronika Dasar 2008
3 Layanan Lab, Fisika Dasar 2013
4 Layanan Lab, Fisika Dasar 2014
5 Layanan Lab, Fisika Dasar 2015
G. Karya Ilmiah:
No Judul Karya Ilmiah
1 Skripsi, Solusi Numerik Persamaan Gerak, UM Malang 2005.
2 N.A. Pramono, Penggunaan Action Script di Macromedia Flash untuk
Menyelesaikan Solusi Numerik Persamaan Gerak, Seminar Nasional
Fisika, Universitas Negeri Malang (2008)
3 N.A Pramono, M.F. Rosyid, Penerapan Rantai-AR (Algorithmic
Regularization) dalam Masalah N-Benda, Seminar Nasional Fisika,
Universitas Negeri Semarang (2010)
4 N.A. Pramono, J. Saefan, and M.F. Rosyid, Cluster Computing using
Python Applied to N-Body Problem, Kentingan Physics Forum,
Surakarta (2010)
5 N.A. Pramono, The Solution of N-Body Problem Using Parallel
Computation, Thesis, Universitas Gadjah Mada (2010)
6 N.A. Pramono, F. Yusiyanti , M.F. Rosyid, Pemrograman Paralel
Menggunakan OpenMP dan Penerapannya pada Masalah N-Benda,
Seminar Nasional MIPA, Universitas Negeri Malang (2010)
7 Tesis, Penyelesaian N-Body Problem menggunakan Pemrograman Parallel
8 Python untuk Fisika (Diktat Matakuliah Simulasi Fisika menggunakan
Bahasa Pemrograman Python) (2012)
9 HTML 5 dan JavaScript untuk Simulasi Fisika (2013)
10 Algoritma dan Pemrograman menggunakan Delphi (2013)
11 The Human Body Temperature Data Logger Based on Arduino on Mobile
Phone With Android Operating System Through Media Bluetooth
(ISCSM Fisika 2015)
12 The Human Body Temperature Data Logger Based Atmega8 Display
Mobile Phone With Android Operating System Through Media Bluetooth
(Semnas Fisika UM 2015)
13 Simulasi Efek Spin pada Gerak Peluru pada Medium dengan
Memperhitungkan Hambatan Udara (Semnas Fisika UM 2015)
14 Simulasi Interpolasi Lagrange dalam Penentuan Umur Fosil (Semnas
Fisika UM 2015)