Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KOMPONEN INPUT SIKLUS PEMBELIAN PADA MALAYA


MART BANGKINANG

OLEH :

1. HELMIATI
1021128703
2. VELLA HAYATI
1710091510687
3. FATIKA NADIRA
1710091510666
4. RANI MUNIKA
1028109001

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal penelitian dengan judul

“Analisis Komponen Input Siklus Pembelian Pada Malaya Mart

Baangkinang” yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi pada Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bangkinang.

Dalam menyusun proposal penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak dan komponen. Maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada :

1. Bapak Ir. Neflizal. MM Selaku Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Kampar

Bangkinang.

2. Bapak Ir. H.Zulher, MS selaku Ketua STIE Bangkinang.

3. Bapak Ir. H. Zamhir Basem, MM selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik

STIE Bangkinang

4. Ibu Hj. Kasmawati, SE, M.Ak selaku Pembantu Ketua II Bidang Adminitrasi

Umum dan Keuangan STIE Bangkinang.

5. Bapak Dr. Ir. H. Arman, MM selaku Pembantu Ketua III Bidang

Kemahasiswaan STIE Bangkinang.

6. Ibu Rahmawati, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi STIE

Bangkinang.

7. Seperjuangan dan sahabat yang memberikan support serta dukungan.


Adapun proposal ini disusun sebagai Tri Darma Perguruan Tinggi Stie

Bangkinang. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan

yang terdapat dalam proposal penelitian ini, untuk itu dengan kerendahan hati

peneliti menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan di masa yang akan dating.

Bangkinang Kota, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vi
BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................4
D. Sistematika Penulisan..............................................................................4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA................................................................................6
A. Sistem Informasi Akuntansi....................................................................6
B. Siklus Pembelian.....................................................................................8
C. Komponen Siklus Pembelian.................................................................11
D. Variabel Penelitian.................................................................................12
E. Model Penelitian....................................................................................13
F. Penelitian Terdahulu..............................................................................14
BAB III : METODE PENELITIAN...........................................................................15
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................15
B. Jenis dan Sumber Data...........................................................................15
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................................15
D. Analisis Data..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 : Penelitian Terdahulu............................................................................14


DAFTAR GAMBAR

Gambar II.2 : Model Penelitian................................................................................13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam situasi pandemi saat ini, berimbas pada sektor perekonomian.

Ekonomi semakin berfluktuasi. Banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian

bahkan kebangkrutan usaha saat ini. Tidak hanya pelaku usaha kecil, hal ini

dirasakan juga oleh pelaku usaha besar (grosir). Barang-barang dengan kenaikan

harga yang tinggi, serta sangat langka di dapatkan. Daya beli masyarakat yang

semakin turun membuat pelaku usaha mencari cara agar tetap bisa bertahan.

Cara yang dilakukan bisa dengan mencari pemasok dengan harga miring,

atau mengurangi pasokan barang. Hal ini tentu berimbas pada siklus pembelian

yang dilakukan pelaku usaha. Siklus pembelian merupakan satu rangkaian

kegiatan pembelian yang terjadi secara berulang-ulang dan di ikuti dengan proses

perekaman data dan informasi bisnis (Ardana dan Lukman, 2016).

Mulyadi (2016:243) mengungkapkan bahwa sistem akuntansi pembelian

digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh

perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu pembelian

lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri,

sedangkan pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri. Sistem

akuntansi pembelian terdiri dari prosedur permintaan pembelian, prosedur

permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order pembelian,


prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan utang serta prosedur distribusi

pembelian.

Siklus pembelian sangat diperlukan terutama bagi usaha yang

membutuhkan pemasok. Malaya mart adalah usaha yang besar dengan memiliki

beberapa cabang di beberapa daerah. Seperti plamboyan dan sorek. Di sorek,

Malaya mart memiliki 2 toko yang berlokasi di tempat yang berbeda. Peneliti

tertarik dengan Malaya mart Bangkinang yang merupakan pusat dari Malaya mart

bahkan memiliki 2 toko yang berbeda yaitu malaya mart dan serba enam ribu.

Peneliti mengangkat siklus pembelian karena usaha sebesar Malaya mart

akan sangat kompleks dalam hal ini. Oleh sebab itulah, peneliti mengangkat

masalah ini. Komponen-komponen input dari siklus pembelian seperti surat

kontrak pembelian, surat permintaan pembelian, proses order pembelian, laporan

penerimaan barang, dan faktur pembelian akan di analisis dalam penelitian ini.

Kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang dilakukan dengan tujuan

untuk menambah stok perusahaan untuk kemudian dijual kembali kepada pihak

lain tanpa adanya perubahan bentuk barang tersebut. Pembelian memegang

peranan penting dalam kegiatan perusahaan, karena kemampuan perusahaan untuk

memasarkan dan menjual barang tergantung pada jumlah persediaan yang dimiliki

oleh perusahaan.

Kekurangan dalam pembelian dapat berakibat pada tidak terpenuhinya

permintaan yang ada, sementara kelebihan jumlah pembelian dapat

mengakibatkan menumpuknya persediaan di gudang, yang pada akhirnya akan

menimbulkan pemborosan. Dalam kegiatan pembelian juga diperlukan suatu


sistem pembelian yang tepat agar dapat menyediakan barang yang dibutuhkan

sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diinginkan pada waktu yang tepat.

Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu

secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi. Sistem Akuntansi Pembelian

berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan

barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi/

perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjuk untuk mendapatkan

jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada managemen dan

menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengembalian keputusan.

(Wordpress.com)

Persediaan barang merupakan salah satu aset yang berharga dan bernilai

tinggi bagi perusahaan, sehingga untuk dapat mengantisipasi berbagai macam

resiko tersebut, di butuhkana dan suatu pengendalian intern dalam sistem

akuntansi siklus pembelian untuk dapat mencegah dan mendeteksi berbagai

macam resiko.

Berdasarkan ketertarikan ini, peneliti mengangkat judul penelitian

“Analisis Komponen Siklus Pembelian Pada Malaya Mart Bangkinang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Seperti apa surat kontrak pembelian pada Malaya Mart Bangkinang ?

2. Seperti apa surat permintaan pembelian Malaya Mart Bangkinang ?


3. Bagaimana proses order pembelian yang dilakukan Malaya Mart

Bangkinang?

4. Seperti apa laporan penerimaan barang Malaya Mart Bangkinang ?

5. Seperti apa faktur pembelian Malaya Mart Bangkinang ?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

TujuanPenelitian

1. Untuk menganalisis surat kontrak pembelian Malaya Mart Bangkinang

2. Untuk menganalisis surat permintaan pembelian Malaya Mart Bangkinang

3. Untuk menganalisis order pembelian Malaya Mart Bangkinang

4. Untuk menganalisis laporan penerimaan barang Malaya Mart Bangkinang

5. Untuk menganalisis faktur pembelian Malaya Mart Bangkinang

Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi

Mengetahui dan menganalisis komponen input di Malaya Mart Bangkinang,

sebagai kontribusi dalam ilmu sistemin formasi akuntansi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Memberikan sudut pandang baru yang menyangkut komponen input siklus

pembelian dan bisa mengembangkan untuk penelitian selanjutnya.


1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari defenisi siklus pembelian, bagian/fungsi yang terkait,

fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan barang, fungsi

keuangan, fungsi akuntansi, komponen-komponen siklus

pembelian, komponen input, variabel penelitian, model penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,

metode dan teknik pengumpulan data, analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Terdiri dari gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan

aktivitas perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Terdiri dari Hasil penelitian dan pembahasan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Terdiri dari Kesimpulan dan saran.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Definisi sistem menurut Azhar Susanto (2017:22), Sistem adalah kumpulan/

group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

Definisi informasi menurut Mardi (2011:13), Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Sedangkan definisi sistem menurut Azhar Susanto (2017:38),

Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

Menurut Azhar (2017:80), Sistem Informasi Akuntansi merupakan

kumpulan dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang

saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk

mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi

informasi keuangan.

Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2010:1), yang diterjemahkan

oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi

merupakan kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang

untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi

tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.


2.1.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Fungsi sistem informasi akuntansi semakin dirasakan kebutuhannya sejalan

dengan semakin kompleksnya operasi suatu organisasi. Seperti dijelaskan dalam

pengertian sistem informasi akuntansi diatas. Menurut Krismaji (2002:23), suatu

organisasi mempunyai fungsi dasar sistem informasi akuntansi sebagai berikut:

1) Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis secara

efisien dan efektif.

2) Menghasilkan informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan.

3) Melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin data transaksi bisnis

telah dicatat dan diproses secara akurat, serta untuk melindungi data tersebut

dari aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.3 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Adapun komponen sistem informasi akuntansi menurut Azhar (2017:207)

adalah sebagai berikut :

1) Hardware

2) Software

3) Brainware

4) Prosedur

5) Database

6) Teknologi jaringan komunikasi


2.2 Siklus Pembelian

2.2.1 Pengertian Siklus Pembelian

Menurut Lukman dan Ardana, (2016 : 159) Siklus pembelian merupakan

satu rangkaian kegiatan pembelian yang terjadi secara berulang-ulang dan diikuti

dengan proses perekaman data dan informasi bisnis. Sistem pembelian terbagi dua

yakni sebagai berikut :

a. Sistem Pembelian Secara Manual

Sistem informasi akuntansi pembelian diselenggarakan perusahaan untuk

menangani prosedur pembelian dalam rangka memperoleh arang atau jasa.

Prosedur pembelian merupakan proses untuk mengolah data yang berkaitan

dengan pembelian yang dilakukan melalui kerja sama antara unit atau bagian

dalam perusahaan. Penyelenggaraan prosedur pembelian, permintaan penawaran

harga untuk menentukan pemasok, penempatan pesanan pembelian, penerimaan

barang, penyimpanan barang, pembayaran dan pencatatan.

b. Sistem Pembelian Berbasis Komputer

Dalam hal fungsi dan dokumen yang digunakan sama saja dengan system

pembelian manual namun pada catatan akuntansi yang digunakan pada system

komputerisasi adalah, File Induk (File Induk Pemasok dan File induk persedian),

File Transaksi (File Pesanan pembelian dan File voucher).


2.2.2 Bagian/Fungsi Yang Terkait

Dalam setiap siklus kegiatan bisnis akan selalu melibatkan lebih dari satu

orang dan bagian. Banyaknya orang dan bagian yang terlibat dapat bervariasi,

tergantung antara lain ukuran (size) perusahaan, jenis dan sifat perusahaan, serta

teknologi yang diterapkan.

a. fungsi gudang

Fungsi utama gudang dalam kaitannya dengan siklus pembelian, antara lain :

1) Memeriksa status item barang di gudang apakah telah mencapai batas

pemesanan (reorder point)

2) Menyiapkan surat permintaan pembelian (purchase requisition)

3) Menerima barang dan menata penempatan barang di gudang

4) Berkoordinasi dengan fungsi penerima barang untuk proses

pengecekan/verifikasi barang

5) Menyelenggarakan catatan pada kartu gudang

2.2.3 Fungsi pembelian

Fungsi utama pembelian antara lain :

a. Mencari informasi tentang seluk beluk barang yang dibutuhkan dari berbagai

sumber informasi calon-calon pemasok barang

b. Melakukan proses seleksi pemasok berdasarkan surat penawaran harga dari

calon-calon pemasok, atau melalui proses tender

c. Menyiapkan dan menandatangani surat kontrak pembelian dengan pemasok

d. Menyiapkan dan mengirim surat order pembelian ke pemasok


e. Berkoordinasi dengan fungsi gudang atau bagian yang meminta barang

tentang rencana dan jadwal pembelian barang/jasa

f. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit dan

pembayaran

2.2.4 fungsi penerimaan barang

Fungsi utama penerimaan barang dalam siklus pembelian, antara lain :

a. Menerima salinan order pembelian dari fungsi pembelian

b. Mencocokkan barang yang diterima dari pemasok dengan salinan order

pembelian, khususnya yang menyangkut spesifikasi teknis barang, jumlah,

kondisi barang, dan sebagainya

c. Menyiapkan laporan penerimaan barang atau menanda tangani tanda terima

barang yang disodorkan oleh pengirim barang/perwakilan pemasok

d. Menyerahkan barang ke petugas gudang

e. Menyerahkan salinan tanda terima barang atau laporan penerimaan barang ke

fungsi pembelian

2.2.5 fungsi keuangan

Fungsi utama keuangan dalam kaitannya dengan siklus pembelian, antara

lain :

a. Menerima faktur pembelian dari pemasok (terkadang melalui fungsi

pembelian)

b. Menyetujui syarat kredit dan pembayaran yang diusulkan oleh fungsi

pembelian

c. Melakukan proses pembayaran utang usaha.


2.2.6 fungsi akuntansi

Fungsi utama akuntansi dalam siklus pembelian, antara lain :

a. Memeriksa kelengkapan, kebenaran, keabsahan faktur pembelian beserta

semua dokumen pendukungnya

b. Mencatat faktur pembelian pada buku besar pembantu utang

c. Mencatat faktur pembelian pada buku jurnal pembelian

d. Mencatat pembayaran utang pada jurnal pembayaran kas dan buku besar

pembantu utang

e. Membuat laporan pembelian dan utang usaha

2.3 Komponen-Komponen Siklus Pembelian

Cara terbaik untuk memahami siklus pembelian adalah dengan menganalisis

dan mendeskripsikan blok-blok atau komponen-komponen terkait yang

membentuk siklus pembelian tersebut yang terdiri dari :

a. Komponen input

b. Komponen proses atau model

c. Komponen basis data

d. Komponen keluaran (output)

e. Komponen teknologi

f. Komponen pengendalian (kontrol)


2.3.1 Komponen input

Dalam sistem informasi akuntansi berbasis manual, media perekemanan

data transaksi adalah dalam bentuk media serta (formulir, atau dokumen transaksi)

masih sangat dominan. Formulir atau dokumen terkait dalam siklus pembelian

terdiri dari :

a. Surat kontrak pembelian dan/atau surat penawaran harga dari pemasok

b. Surat permintaan pembelian (purchase requisition)

c. Order pembelian (purchase order)

d. Tanda terima barang/laporan penerimaan barang (receiving report)

e. Faktur pembelian (invoice)

2.4 Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independennya adalah tanda terima

barang atau laporan penerimaan barang dan faktur pembelian. Variabel

dependennya adalah komponen input siklus pembelian.


2.5 Model penelitian

Adapun model penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1
Model Penelitian

Tanda terima
barang atau laporan
penerimaan barang

Faktur pembelian

Surat kontrak Komponen input


pembelian siklus pembelian

Surat permintaan
pembelian

Order pembelian
2.6 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu adalah


sebagai berikut :

No Peneliti Judul Hasil


1. Dana Nastari Analisis Penerapan Bahwa terdapat kendala
Pertama, Sistem Informasi yang timbul yang
Linda Akuntansi Pemebelian menghambat kegiatan
Lambey dan Suku Cadang pada PT. terutama di dalam
Steven Hasjrat Abadi Sudirman penginputan data di
Tangkuman Manado sistem informasi
(2017) pembelian yang
berpengaruh terhadap
suatu pengendalian
perusahaan.
2. Dinda Adani Analisis Siklus Pembelian Bahwa sistem pembelian
S.P studi kasus PT. Berkat dan struktur organisasi yang
Unggultama Indonesia kurang memadai .struktur
organisasi yang ada saat ini
memiliki kelemahan dan
tidak adanya standar
operasional prosedur serrta
penyimpanan dokumen-
dokumen tidak rapi karena
tidak disimpan dalam
lemari ataupun folder-
folder tertentu.
3. Gustin Analisis sistem pembelian Sistem pembelian dan
Merdiana dan dan persediaan pada PT. persediaan belum sesuai
Sukarno Semangat Duta Pratama dengan SOP karena masih
ada terdapat beberapa
kelemahan dan fungsi yang
terkait pada perusahaan
tersebut kurang baik
karena pada terdapat
perangkapan fungsi pada
fungsi gudang dan
penerimaan serta
pencatatan setiap transaksi
pembelian dan persediaan
yang masih manual.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Malaya Mart Bangkinang dengan waktu

penelitian 2 bulan, Juli dan Agustus.

3.2 Jenis dan sumber data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekuder dengan melihat seluruh

komponen input yang digunakan di Malaya Mart bangkinang. Menurut Sugiyono

(2012:141) data sekunder adalah sember data yang diperoleh dengan cara membaca,

mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku,

serta dokumen.

Sumber data adalah laporan-laporan komponen input yang digunakan Malaya

Mart Bangkinang.

3.3 Metode dan teknik pengumpulan data

Metode dan teknik dalam pengumpulan data adalah dokumentasi. Data

dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi

dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta

keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data untuk ditelaah. Semua yang berhubungan dengan komponen input

siklus pembelian.
3.4 Analisis data

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data deskriptif adalah data

dibentuk uraian yang memaparkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta aktual

atau sesuai kenyataan sehingga menuntut penafsiran peneliti secara lebih mendalam

terhadap makna yang terkandung didalamnya. Dengan menyesuaikan komponen input

dari siklus pembelian sesuai teori dan yang digunakan oleh Malaya Mart Bangkinag.
DAFTAR PUSTAKA

Ardanacenik dan Hendro Lukman. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:


Mitra Wacana Media.

Azhar, Susanto. 2017. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi pertama. Lingga Jaya
Bandung.

Bodnard, H. George dan William S. Hopwood, 2010. Accounting Information


System. Yogyakarta: ANDI.

Dana Nastari Pertama, Linda Lambey dan Steven Tangkuman. 2017. Analisis
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Suku Cadang pada PT.
Hasjrat Abadi Sudirman Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 12
(2),2017,905-916. Universitas Sam Ratulangi.

Dinda Adani S.P. Analisis Siklus Pembelian studi kasus Pt. Berkat Unggultama
Indonesia.

Gustin Merdiana dan Sukarno. Analisis sistem pembelian dan persediaan pada PT
Semangat Duta Pratama. Universitas Pamulang.

Mardi 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai