PERUSAHAAN DAGANG
TOKO DINNA FAWWAZ GANI (DFG)
Oleh
Oleh
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan ridho, rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Proyek Mandiri (PM) dengan judul “Desain Sistem
Informasi Akuntansi Toko Dina Fawwaz Gani (DFG)”.
Dalam perjalanan menyusun laporan proyek mandiri ini, penulis tidaklah
terlepas dari berbagai permasalahan serta hambatan, namun atas dorongan serta
suport dari berbagai pihak, laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, rahmat, dan hidayah-Nya,
keselamatan, kesehatan baik jasmani, dan rohani.
2. Orangtua kami yang memberikan dukungan dan material.
3. Bapak Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom. Selaku Ketua Jurusan Ekonomi
dan Bisnis, Politeknik Negeri Lampung.
4. Ibu Damayanti, S.E., M.M.,Ak.,CA. Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Perpajakan, Politeknik Negeri Lampung.
5. Ibu Nurmala, S.E., M.M., Ak.,CA. Selaku dosen penguji Proyek Mandiri
kelompok kami.
6. Bapak Rusmianto, S.E., M.Si. Selaku Pembimbing Proyek Mandiri yang
senantiasa mendidik dan membimbing kami demi menyukseskan Proyek
Mandiri ini.
7. Rekan-rekan kelompok Proyek Mandiri Akuntansi Perpajakan 2020 yang
telah bekerjasama dalam menyelesaikan Proyek Mandiri ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas dukungan serta bantuan
dari semua pihak, mudah-mudahan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, 27 Januari 2020
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Ketua Jurusan
Ekonomi dan Bisnis
Halaman
V. PENUTUP ..................................................................................................... 49
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 49
5.2 Saran ....................................................................................................... 50
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
12. Rekomendasi Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas dari Pembelian Tunai ... 36
Lampiran Halaman
atau sesuatu diantara keduanya (Marshall dan Paul,2014: 11). Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan penting dalam
membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis (Marshall dan Paul, 2014:
13). Hal ini menjelaskan bahwa sistem yang dibahas adalah sistem informasi
akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambilan
keputusan.Sistem Informasi Akuntansi (SIA) mewujudkan perubahan ini apakah
secara manual atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1).
Salah satu tujuan utama penelitian di bidang teknologi informasi adalah
untuk membantu tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) meliputi pemanfaatan teknologi informasi untuk
menyediakan informasi bagi para pemakai. Pemakai informasi akuntansi dapat
dibagi dalam dua kelompok besar yaitu ekstern dan intern. Pemakai ekstern
mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan dan
pemasok, pesaing, serikat pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan, sedangkan
pemakai intern terutama para manajer, kebutuhannya bervariasi tergantung pada
tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang mereka jalankan (Bodnar
dan Hopwood, 2000:11).
Bagi perusahaan, penjualan sangatlah penting dan merupakan salah satu
roda penggerak dalam kelangsungan hidup usaha perusahaan supaya kegiatan
penjualan dapat berjalan secara efektif, tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai
dengan apa yang telah direncanakan, maka perlu adanya pengendalian internal.
Pengendalian ditetapkan supaya kegiatan operasi dapat berjalan dengan efektif
dan efisien, serta menjamin adanya keandalan mengenai catatan laporan keuangan
untuk kepentingan semua pihak. Pengendalian internal sangat besar pengaruhnya
atas laporan keuangan. Adanya pengendalian internal akan tercipta suatu sarana
untuk menyusun, mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan
transaksi perusahaan, yang secara tidak langsung dapat dijalankan dengan baik.
Efektifitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi akuntansi dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya: keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi, program pendidikan dan pelatihan pengguna, dukungan
3
1.2 Tujuan
Proyek usaha mandiri ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi
Akuntansi yang ada pada Toko Dina Fawwaz Gani (DFG) dan memberikan
gambaran serta rancangan alur sistem yang sesuai dengan standar sehingga
kegiatan operasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, melindungi
harta/kekayaan perusahaan, menghasilkan informasi yang diperlukan dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
4
1.3 Manfaat
Adapun manfat yang dapat diperoleh dari Proyek Mandiri ini yaitu:
a. Bagi Toko Dinna Fawwaz Gani
Desain sistem informasi akuntansi yang dirancang dapat
digunakan untuk memperbaiki sistem informasi akuntansi perusahaan
yang masih belum tersusun dan memudahkan perusahaan dalam
melakukan pengendalian sistem akuntansi yang diharapkan dapat
berguna bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional yang
lebih sistematis. Penulis juga akan menyarankan agar perusahaan dapat
membeli aplikasi untuk melakukan pencatatan setiap transaksi agar
memudahkan pemilik dalam mengontrol perusahaan.
b. Bagi Mahasiswa
Tulisan ini berguna untuk memperluas wawasan, pengalaman,
serta penerapan ilmu pembelajaran pada mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi yang diperoleh selama perkuliahan.
II. PERENCANAAN KEGIATAN
Ketua
Hesty Yana Sari
Sekertaris
Mayliska Wulandari
Anggota Anggota
Sylvia Trinanda A.P. Nurul Hanifah
terkait informasi perusahaan, dan semua hal yang berkaitan dengan sistem
informasi yang akan penulis butuhkan guna menyusun Proyek Mandiri ini.
a. Menganalisis sistem informasi akuntansi
Penulis menganalisis sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan, sehingga penulis dapat melakukan evaluasi terhadap hal tersebut
dan membuat sistem informasi yang lebih baik dan sesuai standar.
2.3.2 Pelaksanaan
a. Tahap Pengumpulan Data
1. Pengumpulan informasi berupa data-data atau referensi yang dibutuhkan
berkaitan dengan penyusunan desain sistem informasi akuntansi.
2. Melakukan wawancara dengan pemilik untuk mengetahui informasi
umum tentang perusahaan.
3. Meminta dokumen terkait.
b. Tahap Pembuatan Desain Sistem Informasi Akuntansi
Penulis membuat desain sistem informasi akuntansi pada toko DFG
merujuk pada buku Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13 Marshall B.
Romney.
1. Analisis pendahuluan adalah analisis sistem mengumpulkan informasi
untukmemperoleh gambaransecara menyeluruh mengenai perusahaan
kliennya.
2. Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem yaitu mempertemukan
pikiran pemakai informasi dengan analisis sistem mengenai pekerjaan
pengembangan sistem akuntansi yang dilaksanakan oleh analisis sistem
untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
3. Pelaksanaan analisis sistem yaitu analisis laporan yang dihasilkan sistem
sekarang, dalam tahap ini analisis sistem mempelajari laporan yang
sudah dihasilkan oleh sistem akuntansi yang digunakan perusahaan,
untuk menemukan informasi yang diperlukan oleh manajemen, namun
tidak disediakan oleh sistem akuntansi yang sekarang. Kemudian
menganalisis transaksi yang meliputi analisis terhadap formulir, catatan,
dan prosedur yang digunakan di dalam melaksanakan setiap transaksi
tersebut.
8
1 Pengajuan Judul PM √ √
2 Menemui Mitra √√ √
3 Bimbingan proposal PM √ √ √
Revisi 1 Proposal PM √
Acc Proposal PM √
4 Seminar Proposal PM √
5 Mengumpulkan Data √
Menganalisis Data √ √
6 Merancang Sistem √ √ √ √
informasi akuntansi
7 Membuat flowchart √ √ √ √
masing masing bagian
8 Bimbingan √ √
9 Penyusunan Laporan PM √
10 Seminar Hasil PM √
Pemilik Toko
Kepala Toko
2. Kepala Toko
Kepala toko merupakan bagian yang diberi tanggung jawab oleh pemilik toko
untuk melakukan pengawasan penuh terhadap jalan keluar masuknya barang
dan karyawan serta segala kegiatan yang ada pada toko.
3. Bagian Kasir
Bagian kasir terdiri dari 2 orang, 1 orang bertugas menginput pesanan
pelanggan, dan 1 orang lainnya bertugas untuk menginput transaksi ke
program. Bagian kasir juga bertugas untuk menerima pembayaran atas
penjualan tunai dan menginput semua transaksi penjualan. Bagian kasir
memiliki kewenangan dibawah pengawasan kepala toko, dan membuat surat
jalan.
4. Bagian Administrasi
Bagian administrasi bertugas untuk merekap semua transaksi pembelian yang
terjadi pada toko, dan merekap sisa persediaan dari kepala gudang.
Melakukan pengabsenan dan membuat daftar gaji karyawan. melakukan
penjurnalan transaksi menggunakan aplikasi Acosys.
5. Kepala Gudang
Kepala gudang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan
penerimaan, pengeluaran serta penyimpanan persediaan stok barang yang ada
pada gudang. Bagian ini memiliki kewenangan dibawah pengawasan kepala
toko.
6. Pelayan Toko
Pelayan took bertugas untuk melayani dan mengarahkan customer yang
memerlukan bantuan untuk mencari barang yang akan dipesan pada toko.
Bagian ini memiliki kewenangan dibawah pengawasan kepala toko.
7. Bagian pengiriman
Bagian pengiriman memiliki tugas yang diberi kepala toko untuk mengontrol
setiap kegiatan pengiriman barang setelah barang keluar dari gudang dan
akan dikirim ke alamat customer untuk memastikan bahwa barang yang
keluar dari gudang sesuai dengan orderan yang telah diterima.
16
Mulai 2
Menerima
pembayaran dari
pelanggan Menyerahkan
barang dan struk 2
Mencetak
struk
pembelian
Kartu
Struk 1 2
gudang
Struk 2
Struk 3
Bagian Pengiriman
Struk 2
Menerima
barang yang
diorder
Memeriksa
kelengkapan barang
pesanan dengan
bukti pembelian
Menyerahkan
barang ke pembeli
Selesai
- Bagian Gudang
Bagian gudang menerima struk/ bukti pembelian lembar 2 dari bagian
penjualan. Lalu, bagian gudang menyiapkan sejumlah barang pesanan
(biasanya bahan bangunan) yang akan diantar menggunakan truk
sesuai dengan yang tertera di struk tersebut. Setelah barang disiapkan,
kemudian bagian gudang menyerahkan barang dan struk 2 ke bagian
pengiriman untuk mengantarkan barang tersebut ke pelanggan.
Selanjutnya bagian gudang melakukan pencatatan kartu gudang
sebagai bukti pengeluaran barang.
- Bagian Pengiriman
Bagian pengiriman menerima struk/bukti pembelian lembar ke 2 dan
barang yang telah disiapkan dari bagian gudang. Kemudian bagian
pengiriman mencocokkan dan memeriksa antara struk dan barang yang
telah disiapkan. Setelah semuanya dinyatakan cocok, maka bagian
pengiriman menyerahkan barang dagang kepada pembeli.
4. Penjurnalan
Piutang xxx
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan barang dagangan xxx
5. Flowchart prosedur penjualan kredit
Berikut adalah rekomendasi flowchart prosedur penjualan kredit untuk
Toko DFG:
22
Mulai 1
Menyerahkan
barang dan struk
Struk tagihan 2, dan melakukan
1 pencatatan
Struk tagihan
2
Ke Struk tagihan 3
Pembeli
2
1 Kartu
gudang
T
Bagian Pengiriman
Struk 2
Menerima
barang yang
diorder
Memeriksa
kelengkapan
barang pesanan
dengan bukti
pembelian
Menyiapkan
barang ke
pickup
Menyerahkan
barang ke pembeli
Selesai
Mulai 1
Menerima
Memo Retur
Permintaan Retur
Barang dari
Pelanggan
Menerima barang
Membuat retur retur dan memo
penjualan retur dan
mengecek barang
Melakukan input
penjurnalan Retur ke Melakukan
program Acosys pencatatan kartu
Gudang dan
mengarsip
memo
Memo Retur
Kartu
Gudang T
Mulai
1 2
Melakukan
pengecekan SPP 1 RSPP
barang di
gudang
Merekap Surat
Permintaan Melakukan
Membuat Pembelian Otorisasi
pengajuan SPP
barang rangkap
2
RSPP
RSPP
Otorisasi
SPP 1
1
2
1
SPP 2
T 1
Meminta
Nota
pembayaran
Pembelian
pada kasir
RSPP
Dari Otorisasi
Suplier BKK 1
BKK 2
Menerima Melakukan
Barang dari Pemesanan
suplier Barang
Melakukan
otorisasi BKK
Melakukan
pengecekan
barang
BKK 1
Otorisasi
Melakukan BKK 2
pencatatan kartu Otorisasi
gudang
Bagian Kasir
Melakukan
pembayaran
pada transaksi
Pembelian
BKK 1
BKK 2
2
3
BKK 1
Otorisasi
BKK 2
Otorisasi T
Selesai
30
Mulai
1 2
Melakukan
pengecekan SPP 1
RSPP
barang di
gudang
Merekap Surat
Permintaan
Membuat Pembelian
pengajuan SPP Melakukan
barang rangkap Otorisasi
2
RSPP
SPP 1 RSPP
1
Otorisasi
2
SPP 2
T 1
1
Nota
Pembelian
RSPP
Otorisasi
Dari
Suplier
Melakukan
Menerima Pemesanan
Barang dari Barang
suplier
Bukti Pembelian
Kredit
Melakukan
pengecekan
barang
Melakukan input
pembelian kredit ke
program Acosys T
Melakukan
pencatatan kartu
gudang
Selesai
- Pemilik Toko
Pemilik toko menerima DHK untuk diperiksa bagaimana ketaatan para
karyawan dalam kehadiran disetiap harinya. Kemudian mengecek DG dan
RDG yang akan diotorisasikan. Setalah mengecek dan mengotorisasikan
DG dan RDG, Pemilik toko menyerahkan DG dan RDG yang telah
diotorisasi kebagian Admin untuk ditindak lanjutkan. Setelah itu pemilik
toko menyiapkan uang dan membagikan gaji tersebut ke karyawan
masing-masing. lanjutkan. Setelah itu pemilik toko menyiapkan uang dan
membagikan gaji tersebut ke karyawan masing-masing.
4. Flowchart prosedur Penggajian
35
Mulai 1
DG 1
DHK
RDG
Menyiapka
DG n uang
1
Uang
RDG Otorisasi
DG Otorisasi
Dibagikan
kepada
karyawan
Melakukan input T
Beban Gaji pada
Program Acosys
Mulai 2
Menerima
Menerima order uang dan
dari pembeli menyimpan
Input Pesanan
Pelanggan di Program Selesai
Acosys
menerima
pembayaran
Mencetak
Struk
Struk 1
Struk 2
1
Struk 3
Diberikan
kepada pembeli
Uang
T
Menyerahkan
2 kepada pemilik
Mulai
1
Melakukan SPP 1
pengecekan
barang di
gudang Merekap Surat
Permintaan
Pembelian
Membuat
pengajuan SPP
barang rangkap
2 RSPP
SPP 1 1
1
SPP 2 2
RSPP
Otorisasi
Nota
Pembelian
Melakukan
Pemesanan
Dari barang
Suplier
Kartu
Pesanan
3
2
1 3
Melakukan
RSPP
pembayaran
Melakukan BKK 1
Otorisasi BKK 2
4
RSPP
Otorisasi
5
2
4 BKK 1
Otorisasi
BKK 2 T
BKK 1 Otorisasi
BKK 2
Menginput
transaksi pembelian
Melakukan ke program Acosys
Otorisasi
Di kirim ke
5 Suplier
Selesai
42
Mulai
Rekening
Listrik
Rekening telpon
dan jaringan
Nota
Membuat
Daftar
Kebutuhan
Melaporkan
Kepada
Kepala Toko
Daftar
Kebutuhan
Rekening
Listrik
Rekening telpon
dan jaringan
Nota
1
1
Daftar Daftar
Kebutuhan Kebutuhan
Otorisasi
Rekening
Listrik
Rekening telpon
dan jaringan Melakukan
Pembayaran
Nota
Rekening
Melakukan Listrik bln ini
Pengecekan dan
Rekening telpon dan
Otorisasi Daftar
jaringan bln ini
Kebutuhan
Nota
BKK
1
T
Menginput
transaksi
pengeluaran kas
ke Program
Acosys
Selesai
2. Persediaan
Entitas mengakui persediaan ketika diperoleh, sebesar biaya perolehannya.
Biaya perolehan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya komversi, dan
lainya yang terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi siap
digunakan. Teknik pengukuran biaya persediaan, seperti metode biaya
standar atau metode eceran, demui kemudahan, dapat digunakan jika
hasilnya mendekati biaya perolehan persediaan. Entitas dapat memilih
menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) atau rata-
rata tertimbang dalam menentukan biaya perolehan persediaan.
3. Penyusutan
Penyusutan asset tetap dapat dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus atau metode saldo menurun dan tanpa memperhitungkan nilai residu
(nilai sisa). Umur manfaat ditentukan berdasarkan periode kegunaan yang
diperkirakan oleh entitas.
b. Dasar penggunaan
- Penggunaan SAK EMKM
SAK EMKM ini merupakan standar akuntansi keuangan yang jauh
lebih sederhana bila dibandingkan dengan SAK ETAP. Dasar
pengembangan dan penyusunan SAK EMKM secara umum, tujuan
utama pengembangan Standar Akuntansi Keuangan adalah agar
pengguna dapat menerima laporan keuangan yang bisa dipahami
dengan kualitas tnggi yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas
46
- Metode FIFO
Metode Fifo digunakan atas dasar asumsi bahwa biaya atau cost
pembelian produk harus disesuaikan dengan laba atau hasil
penjualannya. Nantinya cost atau biaya persediaan produk yang masuk
terakhir akan dijadikan sebagai patokan biaya barang yang masih tersisa
hingga di periode akhir.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bawah, ketika menggunakan
metode Fifo, perusahaan akan menjadikan produk yang lama atau yang
pertama kali masuk untuk dijual pertama kali. Maka dari itu,
perusahaan yang tepat untuk menggunakan metode ini adalah
perusahaan yang menyediakan produk berkadaluarsa.
3. Mengoperasikan sistem
Setelah semua dokumen dasar yang diperlukan terekam pada sistem
baru dan siap digunakan, maka sistem yang baru dapat dioperasikan.
b. Program Acosys
Acosys adalah salah satu software akuntansi yang diproduksi oleh
perusahaan asal Indonesia bernama PT. Acosys Global Data atau yang
lebih dikenal dengan nama komersial Aztechsoft Int. Aplikasi ini berguna
untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan transaksi pembelian,
penjualan, persediaan, aset tetap, dan lain-lain. Acosys adalah aplikasi
bisnis dan akuntansi yang sangat bermanfaat untuk mengelola persediaan
barang, arus kas, laporan keuangan, keamanan dan berbagai analisa.
Acosys menyediakan fitur yang cocok untuk berbagai jenis bisnis dengan
alur transaksi yang berbeda-beda baik skala kecil maupun skala besar.
Acosys akan membantu bisnis Anda untuk menjadi lebih modern, lebih
cepat dan lebih akurat. Acosys memberikan layanan purna jual dengan
dukungan tim yang profesional serta garansi software yang dapat
digunakan selamanya. Program ini juga memiliki beberapa kelebihan:
- Mudah dalam mengaplikasikan perangkat lunak komersial yang
mencakup program akuntansi sederhana. Program ini juga relatif
mudah dijalankan untuk pemula, selain itu dapat langsung mencetak
hasil dokumen baik berupa file pdf, word maupun excel.
- Biaya relatif terjangkau, biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan program ini adalah sebesar Rp. 1.500.000,00. Harga ini
termasuk murah dan terjangkau untuk usaha sekala kecil dan
menengah.
- Laporan yang lengkap, dapat dipastikan bahwa laporan akhir yang
dihasilkan oleh program ini akurat, asalakan data yang diinput benar.
Karena sudah deprogram sesuai dengan rumus akuntansi dasar.
- Komprehensif, program ini mencakup semua kegiatan pengelolaan
toko, seperti laporan laba rugi, modal, laporan penjualan perhari,
laporan penjualan perbarang, laporan pembelian barang dari supplier,
dan laporan hutang piutang, dan semua laporan ini bersifat otomatis.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian melakukan
pembahasan dari data yang telah diperoleh terkait dengan sistem informasi
akuntansi yang ada pada Toko DFG tersebut. Maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Toko DFG dalam menjalankan seluruh kegiatan operasional usahanya
selama ini masih dilakukan secara sederhana dan pencatatannya secara
manual. Toko DFG masih belum memiliki sebuah struktur organisasi
secara baku untuk menunjang kelancaran usahanya. Oleh karena itu
penulis merancangkan sebuah struktur organisasi untuk digunakan oleh
Toko DFG agar kegiatan operasional usahanya bisa lebih efektif dan
efisien, serta untuk meningkatkan pengendalian internal dalam upaya
menghindari kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan dalam
kegiatan operasional usahanya.
b. Toko DFG selama ini masih belum memiliki dan melaksanakan sebuah
sistem akuntansi secara baku. Sistem akuntansi yang memiliki peran
penting dalam sebuah perusahaan salah satunya sebagai pengendalian
internal dalam sebuah perusahaan, perlindungan asset serta dengan
dimilikinya sebuah sistem akuntansi yang baik akan meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan
lainnya dan juga mengembangkan usahanya. Oleh karena itu penulis
merekomendasikan sebuah rancangan sistem informasi yang baku untuk
digunakan oleh Toko DFG dalam kegiatan operasional usahanya yang
terdiri dari:
a. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai.
b. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit.
c. Sistem Akuntansi Retur Penjualan.
50
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang kami dapat bahwa Toko DFG
memerlukan beberapa aplikasi dan program tambahan, maka penulis mencoba
memberikan saran sebagai bahan pertimbangan, kami merekomendasikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Toko DFG juga perlu untuk membeli Program Excel untuk menghasilkan
Laporan Keuangan yang otomatis dan andal. Berikut kami lampirkan pula
untuk kontak creator program tersebut, dan harga program “Acosys”.
2. Penulis berharap agar rekomendasi-rekomendasi sistem yang telah
dirancang oleh penulis yang terdiri dari rekomendasi struktur organisasi,
rekomendasi sistem atas aktivitas-aktivitas operasional usaha, serta
rekomendasi dokumen dan catatan dapat diterima dan diterapkan oleh
pemilik Toko DFG. Dan penulis juga berharap dengan diterima dan
diterapkannya sistem akuntansi yang telah dirancang tersebut dapat
memberikan manfaat yang baik demi tercapainya operasional usaha yang
lebih efektif dan efisien, serta mampu bersaing dengan industri/perusahaan
yang lainnya.
51
1. Biodata Kelompok
a) Biodata Ketua Kelompok
1 Nama Lengkap Hesty Yana Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
Jurusan/Program Studi Ekonomi dan
3 Bisnis/Akuntansi Perpajakan
4 NPM 17755009
Tempat dan Tanggal BD. Makmur. 02 Oktober
5
Lahir 1999
6 Alamat Email hestyyanasari02@gmail.com
7 Nomor telepon/Hp 085783374954
2. Hasil Wawancara
Berikut ini merupakan narasi wawancara salah satu anggota kelompok proyek
mandiri kami bersama pemilik took, Tuan Margani Lumaza pada tanggal 15
Oktober 2020 terkait dengan kegiatan operasional yang ada pada toko:
Hesty : “Bagaimana sistem kegiatan penjualan yang terjadi pada toko ?”
Pemilik: “Toko saya ini untuk penjualan terdapat 2 sistem penjualan selain
penjualan tunai ada juga penjualan kredi kalau untuk penjualan tunai
dalam bentuk barang kecil pembeli memilih sendiri barang yang akan
dibeli kemudian pembeli menyerahkannya pada kasir dan kasir
memberikan nota setelah itu melakukan pembayaran dan barang
diterima”
Hesty : “Bagaimana kalau untuk barang dalam bentuk besar seperti semen pipa,
besi dan lain lain pak ?”
Pemilik: “Apabila untuk bahan bangunan yang seperti itu biasanya pembeli
langsung memesan barang melalui kasir kemudian kasir membuatkan nota
dan menyerahkan nota kebagian pengiriman lalu bagian pengiriman
langsung menyiapkan barang pesanan dan mengirim ke alamat pembeli”
Hesty : “Bagaimana kalau penjualan kredit pak?”
Pemilik: “Penjualan kredit yang dimaksud merupakan penjualan barang seperti
bahan bangunan seperti semen, besi dan lain lain yang biasanya pembeli
membeli dalam jumlah yang banyak, alurnya sama saja dengan penjualan
tunai hanya saja pada penjualan kredit ini tidak ada transaksi pembayaran
langsung tetapi pembeli membuat perjanjian pembayaran dengan saya
sendiri atau kasir yang jaga untuk dibuatkan nota dan tanggal jatuh tempo
pelunasan”
Hesty : “Bagaimana dengan pembelian barang persediaan barang untuk toko pak,
dilakukan oleh bapak sendiri selaku pemilik atau ada karyawan yang
memang bertugas untuk melakukan pembelian barang persediaan barang?”
Pemilik: “Biasanya kalau untuk persediaan ada 1 karyawan yang saya beri tugas
untuk mengecek barang digudang apa saja barang yang sudah habis dan
harus dibeli. Karyawan yang saya tugaskan tadi mencatat apa saja barang
yang persediaannya sudah habis kemudian diserahkan kepada saya dan
55
toko maka dapat dilakukan retur, tetapi jika kesalahan tersebut merupakan
kesalahan pembeli seperti tidak mengecek kembali barang pebeliannya
setelah melakukan maka tidak dapat dilakukan retur.”
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, studi kasus pada Toko Dinna
Fawwaz Gani (DFG) menggambarkan suatu sistem akuntansi yang belum
memadai. Toko masih menggunakan pencatatan secara manual yang dilakukan
sendiri oleh pemilik toko, juga belum adanya pencatatan pasti untuk setiap barang
dagangnya sehingga stock di toko tidak terpantau, padahal dapat terlihat secara
fisik asset yang terdapat pada toko terbilang cukup banyak. Berdasarkan hasil
wawancara ini juga merupakan alasan kami untuk merancang Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dengan mengambil judul Proyek Mandiri “Desain Sistem
Informasi Akuntansi pada Toko Dinna Fawwaz Gani (DFG)”.
Berikut ini dokumen yang digunakan oleh toko DFG:
1. Laporan laba rugi yang dibuat sendiri oleh pemilik toko di akhir tahun
2. Nota penjualan
57
3. Surat Jalan
5) Rekaman wawancara
58