Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL RENCANA KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA


UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
ANGKATAN XXXVI TAHUN 2020

KELOMPOK 38
PEDUKUHAN : SAMBILEGI
DESA : MAGUWOHARJO
KECAMATAN : DEPOK
KABUPATEN : SLEMAN
PROPINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Disusun oleh :
1. CAHYO SAPUTRO 16031067
2. DESI SETIANDARI 16051072
3. ANNISA DWI UTAMI 16051061
4. MOH NURKHOLIS HUDA 16051165
5. RINA ASTITIK 16061288
6. AGUS TRI WIDIYANTO 16111021
7. DINUN HANAFI 16111044
8. ARIF WIBAWADI 16111045
9. FERNANDO HERGIERA 16111047
10. MOHAMMAD SYAIFUDIN 16111070
11. GUNARTATIK ESTHININGTYAS 16121023

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
TAHUN 2020
PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI

Mengetahui dan Mengesahkan

Ka. UPTD Pelayanan Pasar Kasubag TU UPTD Pelayanan


Wilayah IV Wilayah IV

Ahmad Andi Prayitno, S.E Suyoto

MENGETAHUI,

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Awan Santosa, S.E., M.Sc

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Rencana
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (LRK-KKN) sebagai salah satu tahapan awal
sebelum dimulainya Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta Angkatan XXXVI
Tahun 2020 di Pasar Sambilegi, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten
Kota Sleman, DI Yogyakarta. Kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan Laporan
Rencana Kegiatan, yaitu kepada :
1. Ka.LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta, bapak Awan Santosa, S.E.,
M.Sc sekaligus selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN angkatan XXXVI
tahun 2020 di Pasar Sambilegi, Desa Maguwoharjo, kecamatan Depok,
Kabupaten Kota Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
2. Bapak R. Haris Martapa, SE., MT selaku Sekretaris Disperindag Kabupaten
Sleman.
3. Bapak Ahmad Andi Prayitno, S.E selaku Ka. UPTD Pelayanan Pasar Wilayah
IV Kabupaten Sleman.
4. Bapak Suyoto, Kasubag TU UPTD Pelayanan Wilayah IV Kabupaten Sleman.
5. Segenap pihak yang telah banyak membantu dalam kegiatan survey hingga
penyusunan Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM Angkatan XXXVI Tahun
2020.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Rencana Kerja yang disusun jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga Laporan Rencana Kerja ini dapat berguna sebagai sarana belajar
bagi seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan pihak
terkait.

Yogyakarta, 23 Januari 2020

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI ........................................................ 2

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 5


A. KONDISI SAAT INI .................................................................................. 5
B. ANALISIS SWOT .................................................................................... 71
C. RENCANA KEGIATAN (PROGRAM) ................................................ 93
D. PENUTUP ............................................................................................... 115

LAMPIRAN ......................................................................................................... 16
Lampiran 1 ................................................................................................... 126
Struktur Kelompok KKN 38 Pasar Sambilegi ............................................. 126
Lampiran 2 ................................................................................................... 137
Estimasi Dana .............................................................................................. 137

4
A. KONDISI SAAT INI

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu propinsi di


Indonesia yang memiliki perkembangan ekonomi yang cukup pesat.Kota Sleman
adalah sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kota
kabupaten ini adalah Sleman. Kota Sleman terletak pada koordinat 107° 15' 03" dan
107° 29' 30" Bujur Timur, 7° 34' 51" dan 7° 47' 30" Lintang Selatan. Kota Sleman
ini terdiri dari 17 kecamatan.

Jumlah penduduk 1.193.572 jiwa pada tahun 2017, penduduk Kota


Yogyakarta mayoritas memeluk agama Islam (89,48%), Katolik (7,10%),
Kristen(3,06%) Konghucu(0,12%), Hindu (0,11%), Buddha (0,08%)dan lainnya.
Sedangkan mayoritas penduduknya adalah suku Jawa yang masih mempertahankan
tradisi Jawa yang cukup kuat, sisanya adalah pendatang dari kota-kota di Indonesia
maupun Mancanegara. Salah satu sektor yang diunggulkan dari kota Sleman adalah
sektor pariwisatanya. Beragam destinasi wisata tersedia di Sleman. Kota Sleman
yang masih sangat kental dengan budayanya ini masih tetap mempertahankan
pasar-pasar tradisional sebagai penggerak ekonomi serta daya tarik wisatawan
lokal, domestik maupun internasional.

Sektor perdagangan adalah salah satu sektor yang berperan penting dalam
perekonomian nasional. Dalam hal serapan tenaga kerja, sektor perdagangan
menempati peringkat ke-2 setelah sektor pertanian, dengan 10% dari total tenaga
kerja nasional yang terserap di sektor tersebut. Posisi pasar tradisional menjadi
sangat strategis karena pasar tradisional merupakan bagian dari perdagangan. Data
Kementrian perdagangan RI menunjukkan bahwa jumlah pasar di Indonesia lebih
dari 13.450 pasar,yang menjadi sumber penghidupan bagi sekitar 12.625.000
pedagang, jika ditambahkan dengan retail tradisonal diluar pasar tradisonal maka
jumlahnya mencapai 17,1 juta pedagang. Dari jumlah ini, misalnya seorang
pedagang menanggung 3 anggota keluarga dan 3 karyawan maka jumlah terdampak
dapat mencapai 102,6 juta jiwa. Disamping itu, pasar tradisonal keseharian menjadi
indikator stabilitas pangan seperti beras, gula, dan barang-barang sembako lainnya.

Lebih lanjut pasar tradisional masih merupakan wadah utama penjualan


produk-produk berskala ekonomi rakyat seperti petani, nelayan, pedagang barang
kerajinan tangan dan produksi industry rumah tangga (industri rakyat). Pasar
Tradisional menjadi sandaran hidup bagi banyak orang dan interaksi sosial yang
menjadi sangat kental di dalam pasar, mulai dari tata cara penjualan (sistem tawar-
menawar). Pasar Tradisional merupakan kumpulan para wirausaha yang memiliki
modal usaha sendiri dengan kekuatan sendiri.

Pasar Sambilegi terletak di Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa


Yogyakarta yang menjadi salah satu binaan Sekolah Pasar Rakyat. “Pasar

5
Sambilegi masuk dalam Kelompok UPT Pelayanan Pasar Kelompok IV
Kecamatan/Kelurahan Depok, Maguwoharjo. Alamat Sambilegi Maguwoharjo
Depok Sleman dengan Luas 4106 m². Pasaran Harian dengan jumlah Pedagang 450
Orang.”

6
B. ANALISIS SWOT
1. Kekuatan(Strenght)

Adapun kekuatan yang dimiliki oleh Pasar Sambilegi adalah sebagai


berikut:

a. Budaya interaksi atau hubungan yang kuat antara pedagang


dengan pembeli.
b. Mencitrakan pasar sebagai tempat perbelanjaan yang murah.
c. Letaknya strategis, tepat di pinggir jalan raya.
d. Lingkungan tertata dan tempat yang bersih
e. Minim adanya bahan pengawet pada makanan yang dijual
disana, karena sering dilakukan pengecekan makanan oleh
petugas pasar
f. Sistem alat penimbangan barang pedagangnya sudah terstandardisasi
oleh Balai Metrologi.

2. Kelemahan (Weakness)

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh Pasar Sambilegi adalah sebagian


besar pedagang pasar masih memasarkan barang dagangnya secara offline,
dikarenakan adanya kendala mengenai wawasan penggunaan internet di
lingkungan pasar.

3. Peluang (Opportunity)

Adapun peluang yang dapat dilakukan oleh di Pasar Sambilegi adalah


sebagai berikut:

a. Sebagai pedagang terus ingin berkembang, para pedagang harus


mempunyai wawasan penggunaan internet dengan menggunkan
aplikasi atau media social pasar online.
b. Sebagai pedagang ingin barang dagang tambah laris, para
pedagang harus mempunyai keahlian dasar foto produk untuk
metodologi pemasaran / marketplace.

7
c. Kesadaran warga pasar akan perawatan segala yang ada
dilingkungan pasar harus terus digalakan.

4. Ancaman (Treats)

Adapun ancaman yang dapat terjadi di Pasar Beringharjo adalah


sebagai berikut:

a. Keberadaan pasar modern yang trus berkembang dari tahun ke


tahun. Perkembangan yang pesat ini bisa jadi akan terus
menekan keberadaan pasar tradisional .
b. Timbulnya keselektifan konsumen dalam memilih tempat
berbelanja.
c. Kurangnya pemahaman mengenai strategi dan membangun
rencana yang mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan
konsumen sebagaimana yang dilakukan pasar modern.

8
C. RENCANA KEGIATAN (PROGRAM)

Setelah melakukan observasi dan menguraikan analisa SWOT yang terdapat


pada para pedagang di Pasar Sambilegi, maka kelompok KKN 38 merancang
berbagai kegiatan dengan mempertimbangkan berbagai faktor pada para pedagang
seperti usia, waktu, manfaat dan keberlanjutannya. Berikut daftar rencana kegiatan
KKN Kelompok 38 Pasar Sambilegi.

No Kegiatan Rencana Kegiatan Tujuan Kegiatan


a. Membuat kuesioner untuk
mendapatkan pendataan
secara online melalui
grup WA.
b. Menambah wawasan para
pedagang dalam
penggunaan social
Implementasi aplikasi social media atau
1. Sekolah Pasar
(Terapan Ilmu) sekolah pasar.
c. Menambah keahlian dasar
foto produk untuk
metodologi pemasaran
online.
d. Memberikan edukasi
tentang cara mengurangi
resiko bencana
Bertujuan untuk meningkatkan
peran serta masyarakat dalam
POSBINDU pencegahan dan penemuan dini
Pendekatan faktor risiko penyakit.
2.
Warga Bertujuan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani warga
Senam Massal dan Lomba
sebagai upaya menjaga
kesehatan.

9
Bertujuan untuk menunjukkan
kemampuan yang dimiliki
Lomba Menyanyi pedagang dan menambah
keakraban dengan warga pasar
Sambilegi.
a. Bertujuan untuk
menciptakan
lingkungan yang bersih
dan gaya hidup sehat.
Reresik Pasar : b. Pertolongan pertama pada
a. Tempat Sampah kecelakaan ringan
b. Penyediaan P3K c. Menunjang keindahan
c. Penyediaan Rak Mushola dan kenyamanan di
d. Pengadaan Kipas Angin dalam mushola pasar
e. Lomba kebersihan dengan memberikan rak
kios/lapak. untuk menyimpan buku,
Kitab Al -Qur’an dan
barang - barang kecil
dalam mushola.

10
D. PENUTUP

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah


yang muncul dalam masyarakat. Keberhasilan program kerja Kuliah Kerja Nyata
(KKN) TEMATIK ini tidak hanya bergantung pada tim Kuliah Kerja Nyata (KKN)
TEMATIK semata namun sangat bergantung pada kerjasama semua pihak yang
terkait. Oleh karena itu bantuan dan dukungan baik moral maupun material sangat
kami harapkan.

Demikian laporan rencana program kerja ini dibuat sebagai kerangka acuan
dan gambaran singkat mengenai Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dalam rangka mendapatkan tanggapan dan bantuan dari berbagai pihak. Kepada
semua pihak yang telah dan akan membantu Mahasiswa Peserta kerja Kuliah Kerja
Nyata (KKN) TEMATIK KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kelompok
38 Tahun 2020 mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.

11
Lampiran 1

Struktur Kelompok KKN 38 Pasar Sambilegi

Dosen Pembimbing Lapangan : Awan Santosa, S.E., M.Sc

Ketua 1 : Gunartatik Esthiningtyas

Ketua 2 : Annisa Dwi Utami

Sekretaris : Agus Tri Widiyanto

: Desy Setiandari

Bendahara : Rina Astitik

Sie Perlengkapan : Cahyo Saputro

Mohammad Syaifudin

Sie Humas : Arif Wibawadi

Dinun Hanafi

Sie Dokumentasi : Fernando Hergiera

Moh Nurkholis Huda

12
Lampiran 2
Dalam pelaksanaan KKN ini, terdapat 2 kelompok KKN yaitu kelompok 38 dan
39, untuk itu anggaran biaya disusun bersama dan pelaksanaan kegiatanpun
dilakukan bersama.

ESTIMASI DANA
Pemasukan

Iuran Per Orang ( @ Rp. 200.000,-) : Rp. 4.400.000

Budget KKN Kelompok 38 : Rp. 1.000.000

Budget KKN Kelompok 39 : Rp. 1.000.000

Jumlah : Rp. 6.400.000

Pengeluaran

a. Pertemuan dengan Paguyuban Pasar


a) Cetak Undangan, Daftar hadir, Print : Rp. 30.000
b) Snack Forum Paguyuban : Rp. 240.000
b. POSBINDU
a) Snack : Rp. 250.000
c. Senam Masal
a) MC : Rp. -
b) Instruktur Senam : Rp. 300.000
: Rp. 300.000
d. Lomba Nyanyi
a) Sound system, mic, dll : Rp. 500.000
b) Laptop : Rp. -
c) LCD : Rp. -
d) Akomodai dan Transportasi( Roll kabel, perekat) : Rp. 300.000
e) Doorprize : Rp. 500.000
f) Stiker : Rp. 150.000
g) Banner : Rp. 360.000
h) Juara 1 : Kompor gas : Rp. 150.000

13
i) Juara 2 : Dispenser : Rp. 100.000
j) Snack : Rp. 400.000
e. Bersih – bersih Pasar :
a) Pengabdian Kipas Angin Basecamp : Rp. 300.000
b) P3K : Obat – obatan, bethadine, Kain kassa,dll : Rp. 100.000
c) Rak Mushola : Rp. 450.000
d) Tempat Sampah (sudah disediakan)
f. Lain – Lain
a) Plakat mitigasi bencana : Rp. 200.000
b) Kaos for merchandise : Rp. 750.000
c) Dana tidal terduga : Rp. 1.320.000

Total Pengeluaran : Rp 6.400.000

14

Anda mungkin juga menyukai