Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

BIODIVERSITAS KEHIDUPAN HEWAN VERTERATA

“REPTIL”

Dosen Pengampu :

Drs. Anjisman, M.Pd.

Disusun Oleh:

Tiara Alyati Nindia (20171113001)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2020
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata yang memiliki anggota yang
cukup besar dan paling dikenal. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yang cukup
jelas: kepala, badan, dan ekor. Kepala dengan rangka dalam, cranium, di
dalamnya terdapat otak, karena mempunyai cranium.

Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia
merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas
dengan paru-paru. Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya
tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami
reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia.
Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari
atau  Pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada Reptilia
mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru.

Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi
pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama
sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak
mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau  Pentadactylus dan
setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada Reptilia mengalami osifikasi
sempurna dan bernafas dengan paru-paru.

Kelas Reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia (contohnya:


Tuatara), Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus),  Squamata
(Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia
(contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
A. Karakteristik Reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit


bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).
Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki
oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas
dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, menggunakan
energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong
hewan eksoterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur
sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang
(membran amniotic).
Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi
untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan
kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan
membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar. Nama kelas
Reptilia menunjukkan cara berjalan (latin: retum=melata).
Reptilia tersebar baik di daerah teropis maupun daerah
subtropics. Pada daerah-daerah yang mendekati kutub dan tempat-
tempat yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin sedikit. Reptile
menempati macam-macam habitat.
a) Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah tropis, hanya terdapat di
rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai.
 b) Penyu terbesar teradapat dilaut

c) kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan.

d) Kadal dan ular umumnya menempati karang-karang atau pohon.

Secara umum reptilia memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya


dilengkapi sisik atau kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya
sedikit.
2) Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima
jari yang pada bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan
untuk berlari, merayap atau memanjat. Anggota badan menyerupai
dayung pada penyu, memendek pada kadal, dan tidak ada anggota
badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.
3) Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga
oksipital

4) Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua
serambi dan vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang
berkas aorta, sel darah merah oval bikonkaf dengan inti.
5) Resppirasi dengan paru-paru, pada kura-kura air dilengkapi dengan
respirasi kloaka.

6) Terdapat 12 pasang saraf cranial.

7) Suhu tubuh berubah-ubah bergantung suhu lingkungan


(poikilothermis).

8) Fertilisasi internal, menggunakan organ kopulasi, telurnya besar


mengandung kuning telur yang terbungkus cangkang licin atau
berkulit, biasanya telur ditetaskan tetapi pada
 beberapa jenis ular dan kadal embrio berkembang didalam tubuh
betina.

Hewan Reptilia lebih maju dibanding amphibi karena memiliki


diantaranya:

a) Penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap


kehidupan di darat.

 b) Anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari.

c) Pemisahan darah bersih dan kotor di jantung.

d) Skeleton terdiri dari tulang sejati.

e) Telur dilengkapi dengan membrane dan cangkang sebagai pelindung


embrio sehingga memungkinkan untuk berkembang di darat
B. UKURAN

Fosil Reptilia ditemukan dalam ukuran yang bervariasi, dari kecil


sampai berukuran besar. Dari Reptilia yang ada pada masa sekarang,
anaconda di Amerika Serikat dapat tumbuh sampai 990 cm, komodo
(varanus komodoensis) memiliki panjang tubuh 285 cm. Beberapa jenis
kura-kura darat dari pulau Galapagos mencapai panjang 120 cm. Buaya
yang ditemukan tahun 1821 di Luzzon Philipina mencapai panjang 610
cm. Ular Laptotyphlops dari Siria berukuran seperti jarum renda, dan
ada pula kadal Lepidoblepharis dari Panama yang panjangnya 5 cm.
sebagian besar di Amerika Utara berukuran 20 120 cm, dan kadal
dengan panjang di bawah 30 cm.
Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh,
dan ekor, angggota tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang
pada bagian ujungnya dilengkapi cakar dan begitupun ada juga
sebagaian subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang
panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung
moncong terdapat dua lubang hidung. Mata berukuran besar dan
terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta membrane
nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata,
telinga berukuran kecil terletak dibelakang mata. Anus terletak
longitudinal dibelakang pangkal kaki belakang.

C. SISTEM PERNAPASAN

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi


pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan
kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk
melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru.
Sistem pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi.
Paru paru Reptil hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang
berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Paru paru kadal,
kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan
yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada
beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi
hawa atau kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan
tersebut melayang di udara.
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 dalam
udara masuk melalui lubang hidung => rongga mulut => anak
tekak => trakea yang panjang => bronkiolus dalam paru-paru.
Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan
tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju
jantung untuk dikeluarkan melalui paru- paru => bronkiolus =>
trakea yang panjang => anak tekak => rongga mulut => lubang
hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat
ditutup ketika menyelam.

D.SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan pada reptile terdiri atas saluran


pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptile pada umumnya terdiri
atas saluran pencernaan dan kelnejar pencernaan. Pada umumnya reptile
adalah karnivora (pemakan daging). Saluran pencernaannya terdiri
dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Dan kelenjar
pencernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas dan hati.
Disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada masing-
masing rahang terdapat gigi-gigi yang berbentuk kerucut. Gigi
menempel pada gusi dan sedikit melengkung kea rah rongga mulut.
Dan khusus pada ular berbisa akan tumbuh gigi yang dapat
menghasilkan racun yang terdapat pada rongga mulut. Pada
buaya giginya bisa mnegalami 50 kali pergantian. Pada umumnya
retil tidak mengunyah makanannya jadi giginya berfungsi
sebagai penangkap mangsa.
Pada rongga mulut terdapat lidah yang melekat pada
tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Pada reptilian pemakan
insekta memiliki lidah yang dapat dijulurkan, sedangkan pada buaya dan
kura-kura lidahnya relative kecil dan tidak dapat dijulurkan. Lidah ular
berbentuk pembuluh yang terbungkus oleh selaput dan terletak di bagian
rahang bawah. Memiliki kelenjar mukoid yang sekretnya berfungsi agar
rongga mulut tetap basah dan dapat dengan mudah menelan
mangsanya.Pada ular Kelenjar labia bermodifikasi menjadi kelenjar
 poison yang bermuara di kantung yang terletak di daerah gigi taring dan
dikeluarkan melalui gigi tersebut.
1. Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran di belakang rongga
mulut yang menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Di
dalam esophagus tidak terjadi
 proses pencernaan.

2. Lambung (ventrikulus) merupakan tempat penampungan makanan


dan pencernaan makanan berupa saluran pencernaan yang membesar
dibelakang esophagus. Disini makanan
 baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus
makanan dicerna secara mekanik dan kimia.
3. Intestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada
anus. Dalam usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju
ke rectum, kemudian diteruskan ke kloaka untuk dibuang. Ukuran usus
disesuaikan dengan bentuk tubuhnya.
4. Kelenjar pencernaan, terdiri atas hati dan pancreas. Empedu yang
dihasilkan oleh hati ditampung di dalam kantong yang disebut vesica
fellea. Hati tediri dari dua lobus yaitu sinister dan dexter yang berwarna
coklat kemerahan. Kantong empedu terletak pada tepi sebelah kanan
hati. Pancreas pada reptile terletak diantara lambung dan duodenum.
Pancreas
 berbentuk pipih dan berwarna kekuning-kuningan.

E. SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan


kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan
zat-zat hasil metabolisme.
a. Lubang telinga, tulang dada (sternum), dan
kandung kemih tidak ada.
b. Mandibula dihubungkan di bagian anterior oleh
sebuah ligamentum
c. Bola mata tidak dapat digerakkan, tertutup oleh
sisi transparan.
d. Tidak mempunyai kelopak mata.
e. Lidah panjang, bercabang dua dapat dijulurkan
keluar

Terbagi menjadi 5 famili yaitu :

1. Family Colubridae
Kingdom : Animalia

Phylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Colubridae

Genus : Chrysopedia

Spesies : Chrysopedia ornata

Ciri-ciri :

a) Tubuh hitam, ditutupi oleh sisik berwarna hijau

b) Kepala berbentuk segitiga.

c) Melilit di batang pohon.

d) Hidup dipepohonan

2. Family Elapidae
Kingdom : Animalia

Phylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Elapidae

Genus : Naja
Spesies : Naja haje

Ciri-ciri :

a) Memiliki sepasang taring yang digunakan untuk menyuntikkan racun dari kelenjar
yang terletak di bagian belakang rahang atas.

b) Tubuh panjang dan ramping dengan sisik halus, tubuh berwarna gelap.

3. Family Viperidae
Phylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Viperidae

Genus : Vipera

Spesies : Vipera aspis

Ciri-ciri :

a) Panjang tubuh 28 cm sampai 3,6 m ( Lachesis sesuai , Crotalinae )

b) Kepala berbentuk segitiga.

4. Family Boidae
Kingdom : Animalia

Phylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Boidae

Genus : Boidus

Spesies : Boidus sp
Ciri-ciri :

a) Rahang bawah yang relatif kaku dengan elemen koronoideus, sisa korset
panggul dengan anggota belakang yang sebagian terlihat sebagai sepasang taji , satu di
kedua sisi lubang .

b) Jantan dubur taji lebih besar dan lebih mencolok dari betina.

5. Famili Pythonidae
Kingdom : Animalia

Phylum : Vertebrata

Class : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Pythonidae

Spesies : Python molurus

Ciri-ciri :

a) Tidak menyerang manusia kecuali terkejut atau terprovokasi.

b) Mangsa dibunuh oleh proses penyempitan

1. Subordo Amphisbaenia

Kerajaan : Aimalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Famili : Amphisbaenia

Genus : Amphisbaena

Spesies : Amphisbaena sp
Ciri-ciri :

a. Tidak berkaki

b. Memiliki kenampakan seperti cacing karena warna yang semu merah muda dan
sisik yang tersusun seperti cincin.

c. Kepala tidak memisah dari leher

d. Tengkorak terbuat dari tulang keras

e. Memiliki gigi median di bagian rahang atas tidak memiliki telinga luar dan mata
tersembunyi oleh sisik dan kulit.

f. Tubuh memanjang dan bagian ekor hampir menyerupai kepala.

2. Ordo Crocodilia

a. Ciri Umum :

1) Tubuh menjadi kepala, leher, badan, ekor.

Manfaat Bagi Manusia

 Beberapa Reptlia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai


berikut:
a. Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan
serangga.

b. Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu.

c. Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.

 Beberapa reptilia juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan
ular berbisa dapat membunuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai