Anda di halaman 1dari 14

Gerakan Islamisasi Nusantara

NAMA KELOMPOK:
TIARA ALYATI NINDIA
Gerakan Islam

 Gerakan islam bertujuan kepada tegaknya agama


Islam di muka bumi agar kedamaian dan
kesejahteraan bagi umat Islam terwujud.
 Ada yang bersifat Fillah dan Sabilillah
 Fillah adalah gerakan islam yang berangkat dari
dakwah yang didasari oleh ilmu.
 Sabillillah adalah gerakan dengan sifat kearah
peperangan
Teori-Teori Islamisasi Nusantara

1. Teori Gujart
2. Teori Mekkah
3. Teori Persia
Teori Gujarat

 Teori berpendapat bahwa agama islam masuk ke


Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal
dari Gujarat (Cambay), India
 Pendukung teori ini yaitu Snouck Hurgronye, WF
Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke.
Dasar Teori Gujarat

 Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa


Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
 Hubungan dagang Indonesia dengan India telah
lama melalui jalur Indonesia – Cambay – Timur
Tengah – Eropa.
 Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik
Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.
Teori Mekkah

 Masuknya islam di Indonesia adalah langsung dari


Mekkah atau Arab
 Masuk pada abad ke-7 . Tokoh yang
memperkenalkannya yaitu Haji Abdul Karim
Amrullah
 Pendukung teori ini yaitu Hamka, Van Leur dan
T.W. Arnold.
Dasar Teori Mekkah

 Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat


Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam
(Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang
Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton
sejak abad ke-4.
 Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab
Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar
pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah.
Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab
Hanafi.
 Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al
malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir.
Teori Persia

 Teori ini menyatakan proses datangnya islam di


Indonesia berasal dari daerah Persia (Iran)
 Pencetus teori ini adalah Hosein Djajadiningrat,
sejarawan asal Banten
Dasar Teori Persia

 Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas


meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi
Muhammad SAW, yang sangat di junjung oleh orang
Syiah/Islam Iran.
 Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem
mengeja huruf Arab untuk tandatanda bunyi
Harakat.
Tahap-Tahap Perkembangan Islam di Nusantara

 Penyebaran Islam melalui perdagangan


 Penyebaran islam melalui perkawinan
 Penyebaran islam melalui peran para ulama dan wali
 Penyebaran islam melalui pendidikan
 Penyebaran islam memalui Tasawuf
 Penyebaran islam melalui kesenian
 Penyebaran islam melalui politik
Corak Islam di Indonesia

 Islam di Indonesia memiliki corak dan karakter yang


beragam, baik dari sisi pemikiran maupun gerakan.
Keragaman ini tercemin dari banyaknya organisasi
keislaman dan kelompok kepentingan atas nama
Islam dari waktu ke waktu semakin variasi
Corak Awal Islam dipengaruhi Oleh Tasawuf

1. Aspek Politik
Dengan cara perlahan dan bertahap, tanpa menolak
dengan keras terhadap sosial kultural masyarakat
sekitar. Islam memperkenalkan tolenransi dan
persamaan derajat
2. Aspek Hukum
Hukum islam berhasil menggantikan hukum Hindu
disamping berusaha memasukkan pengaruh kedalam
masyarakat dengan mendesak hukum adat, meskipun
dalam batas-batas tertentu hukum adat masih tetap
bertahan
3. Aspek Bahasa
 Kedalaman pengaruh bahasa Arab dalam politik
Islam di Asia Tenggara (nusantara) tidak diragukan
lagi banyak berkaitan dengan sifat penyebaran Islam
di kawasan, khususnya pada masa-masa awal. Hal
ini berbeda dengan Islamisasi di wilayah Persia dan
Turki yang melibatkan penggunaan militer,
Islamisasi di Nusantara pada umumnya berlangsung
damai.
 Dari aspek tersebut, kemunculan Islam dan
penerimaan aksara Arab merupakan langkah
signifikan bagi sebagian penduduk di Nusantara
untuk masuk ke dalam kebudayaan tulisan.
Selanjutnya, hal tersebut melahirkan tulisan yang
dikenal dengan akasara Arab Melayu atau aksara
Arab Jawi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai