Tujuan dari disusunnya teknik- teknik laboratorium diantaranya agar si praktikan dapat
menguasai pengoperasian peralatan gelas, peralatan dasar pendukung, peralatan pemanas dan neraca
untuk menimbang dikarenakan kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang harus dikuasai
untuk melakukan praktikum dan pengujian bahan atau zat kimia baik dinilai secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Kelebihan penelitian kuantitatif diantaranya: hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila
digunakan sesuai aturan, dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebil
variabel, serta dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah
model. Sementara kekurangannnya adalah Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau
menyimpang jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan, tidak dapat
dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit (> 30), serta data
harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi atau
sampelnya sama.
Barnawi. 2012. Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
hal.185
Tim Kimia Dasar Jurusan PMIPA-FKIP. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar Jurusan
Pendidikan MIPA. Jember : Jember University Press. hal.1
Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded
theory. FTK Ar-Raniry Press. hal. 77
V. Wiratna Sujarweni, 2014. Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami,
Yogyakarta: Pustaka Baru, hal.39.