Anda di halaman 1dari 2

Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat dalam

komposisi yang bervariasi (Petrucci. 1985). Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut
(zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut
pelarut. Sebagai contoh, jika sejumlah gula dilarutkan dalam air dan diaduk dengan baik, maka
campuran tersebut pada dasarnya akan seragam (sama) di semua bagian (Styarini, L. W. 20012).

Pembuatan larutan di Laboratorium Kimia dapat dilakukan dari

1. Zat padatnya jika senyawa berwujud padat seperti NaOH


2. Larutan pekat jika senyawanya berwujud cair seperti HCl
3. Pengenceran dari larutan yang sudah diketahui konsentrasinya

Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan


selain molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat
yang terlarut dalam Iiter larutan ( james. E. Brady, 2000). Molaritas sutu larutan dapat
dicari dengan rumus: ( rumus molaritas yg dibuku a=……)

Saat pembuatan larutan dari larutan pekat yang belum diketahui molaritasnya,
dapat dicari menggunakan perhitungan :
( rumus ke dua yg dibuku)

Larutan-larutan yang tersedia dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat.


Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan
pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquadest ke dalam larutan
yang pekat. Penambahan aquadest ini mengakibatkan konsentrasi berubah dan volume
diperbesar, tetapi jumlah mol zat terlarut adalah tetap. Selain itu, pengenceran juga
dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume
larutan yang akan dibuat. Untuk menentukannya, tetap menggunakan rumus
pengenceran.
M1. V1 = M2 . V2
Keterangan :
M₁      = Konsentrasi molar awal
M₂      = Konsentrasi molar akhir
V₁       = Volume larutan awal
V₂      = Volume larutan akhir
Petrucci, R.H. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2. Jakarta : Gramedia

Styarini, L. W. 2012. Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Menggunakan


Metode Difraksi. Jurnal Teknik Pomits. Vol.1 (1) : 1-5.

Anda mungkin juga menyukai