NIM. : 010118A092
1. Mutasi berulang menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem immun tubuh mengenali dirinya
sendiri (self-recognition). Jika mutasi yg merusak membran sel, maka akan menyebabkan sistem
imun tidak mengenali dan merusaknya. Hal inilah yg mendasari terjadinya pernyakit penyakit
autoimmun pada lansia.
2. Teori radikal bebas mengasumsikan bahwa proses menua terjadi akibat kurang efektifnya fungsi
kerja tubuh dan hal itu dipengaruhi oleh adanya berbagai radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas
merupakan zat yang terbentuk dalam tubuh manusia sehingga salah satu hasil kerja metabolisme
tubuh. contoh : superoksida(O2) , hidrogen peroksida (H2O2) ,peroksinitrit (OONO)
3. *Teori ikatan silang, juga disebut sebagai teori glikosilasi penuaan, dikemukakan oleh Johan
Bjorksten pada tahun 1942.
* Menurut teori ini, akumulasi protein yang saling terkait merusak sel dan jaringan, memperlambat
proses tubuh yang mengakibatkan penuaan.
* Studi terbaru menunjukkan bahwa reaksi ikatan silang terlibat dalam perubahan terkait usia pada
protein yang dipelajari.
* Dalam teori ini, pengikatan glukosa (gula sederhana) ke protein, (proses yang terjadi di bawah
keberadaan oksigen) yang menyebabkan berbagai masalah.
* Setelah pengikatan ini terjadi, protein menjadi rusak dan tidak dapat bekerja secara efisien.
* Hidup lebih lama akan meningkatkan kemungkinan pertemuan oksigen glukosa dan protein dan
gangguan hubungan silang yang diketahui termasuk katarak pikun dan munculnya kulit yang keras,
kasar dan kuning.
4. Evolusi somatik adalah aktivasimutasi dan epimutasi dalam sel somatik (sel tubuh, sebagai lawan
dari plasma nutfah dan sel induk ) selama hidup, dan efek mutasi dan epimutasi tersebut pada
kesesuaiansel tersebut. Proses evolusi ini pertama kali ditunjukkan oleh studiBert Vogelsteinpada
kanker usus besar. Evolusi somatik penting dalam proses penuaan serta perkembangan beberapa
penyakit, termasuk kanker.
Sel-sel dalam neoplasmapra-ganas dan ganas (tumor ) berevolusi melalui seleksi alam. Ini
menjelaskan bagaimana kanker berkembang dari jaringan normal dan mengapa sulit untuk
disembuhkan.
Sel dalam neoplasma bersaing untuk mendapatkan sumber daya, seperti oksigen dan glukosa, serta
ruang. Jadi, sel yang mengalami mutasi yang meningkatkan kebugarannya akan menghasilkan lebih
banyak sel yang memiliki peserta yang tidak memiliki mutasi tersebut. Dengan cara ini, populasi sel
mutan, yang disebut klon, dapat berkembang di neoplasma.Ekspansi klonal adalah tanda seleksi
alam pada kanker.
6. Erickson berteori bahwa dalam setiap tahap kehidupan, individu harus berhasil menghadapi dan
menyelesaikan masalah atau krisis untuk melangkah ke tahap berikutnya. Dalam tahap akhir
integritas ego versus keputusasaan, orang dewasa yang lebih tua harus berhasil menguasai
perubahan dalam kesehatan, kehilangan orang yang dicintai, dan penyelesaian perubahan peran
seperti tidak lagi menjadi orang tua, karyawan atau teman.
Teori yang berfokus pada dimensi psikologis termasuk Hirarki Maslow. Teori ini menyatakan bahwa
seseorang melalui serangkaian langkah perkembangan melalui kehidupan yang dimulai dengan
kebutuhan untuk memperoleh keamanan dan memenuhi kebutuhan biologis seperti makanan dan
air. Langkah-langkah tersebut semakin menantang hingga tahap akhir dalam kehidupan seseorang,
yang dikenal sebagai aktualisasi. Menurut teori Maslow, aktualisasi diri diperoleh ketika seseorang
mengembangkan pemahaman tentang dirinya di dalam dunia dan menerima siapa jadinya. Dari
sudut pandang psikologis, setelah orang dewasa mencapai aktualisasi diri, mereka telah mencapai
tahap akhir kehidupan.
Menurut teori ini, penalaran postkonvensional diperoleh ketika universalitas dengan dunia hadir dan
rasa kesadaran yang lebih tinggi tercapai.
8. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Karena
sistem kardiovaskular sangat vital, penyakit kardiovaskular sangat berbahaya bagi kesehatan. Ada
banyak macam penyakit kardiovaskular, tetapi yang paling umum dan paling terkenal adalah
penyakit jantung dan stroke. Sebagai organ tubuh, jantung memiliki fungsi krusial karena bekerja
selama 24 jam untuk memompa darah ke seluruh tubuh agar fungsi tubuh bisa berjalan dengan baik,
sehingga sangat wajar seiring dengan penambahan usia terjadi pengurangan fungsi jantung. Ketika
jantung berada dalam kondisi tertentu dan tidak bisa melakukan tugasnya, kondisi tersebut
dinamakan gagal jantung. Faktor penyebab lansia berisiko terhadap penyakit kardiovaskular dibagi
menjadi dua kelompok. Faktor yang dapat dikendalikan antara lain kadar kolesterol yang tinggi,
hipertensi, diabetes millitus, obesitas, serta gaya hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga,
merokok, serta konsumsi alkohol berlebihan.
9. Agama dan kepercayaan lansia makin berintegrasi dalam kehidupannya. Lansia makin teratur
dalam kehidupan keagamaannya. Hal ini dapat terlihat dalam berfikir dan bertindak sehari-hari.
Sikap terhadap kematian. Hal ini menunjukkan bahwa lansia cenderung tidak terlalu takut terhadap
konsep realitas kematian. Lansia merasakan/sadar akan kematian. Harapan memungkinkan individu
dengan keimanan spiritual atau religius untuk bersiap menghadapi krisis kehilangan dalam hidup
sampai kematian.
a. Masalah fisik
Masalahyang hadapi oleh lansia adalah fisik yang mulai melemah, sering terjadi radang
persendian ketika melakukan aktivitas yang cukup berat, indra pengelihatan yang
mulai kabur, indra pendengaran yang mulai berkurang serta daya tahan tubuh yang
melemahnya daya ingat terhadap sesuatu hal (pikun), dan sulit untuk bersosialisasi
c. Masalah emosional
Masalah yang hadapi terkait dengan perkembangan emosional, adalah rasa ingin
berkumpul dengan keluarga sangat kuat, sehingga tingkat perhatian lansia kepada
keluarga menjadi sangat besar. Selain itu, lansia sering marah apabila ada sesuatu yang
kurang sesuai dengan kehendak pribadi dan sering stres akibat masalah ekonomi yang
kurang terpenuhi.
d. Masalah spiritual
Masalah yang dihadapi terkait dengan perkembangan spiritual, adalah kesulitan untuk
menghafal kitab suci karena daya ingat yang mulai menurun, merasa kurang tenang