Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut valensi asam,
sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion
sisa asam.
Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)x, yang dalam air terurai sebagai
berikut.
Jumlah ion OH– yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa.
(Yasin. 2010)
Karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif, maka makin
besar konsentrasi ion H+ makin kecil pH, dan karena bilangan dasar logaritma adalah
10, maka larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n mempunyai perbedaan ion H+
sebesar 10n. (Keenan. 1984)
Jadi dapat disimpulkan bahwa makin besar konsentrasi ion H+ makin kecil pH dan
Larutan dengan pH = 1 adalah 10 kali lebih asam daripada larutan dengan pH = 2.
Indikator adalah zat yang mengalami perubahan warna karna keberadaan asam atau
basa. Para kimiawan memiliki banyak indicator yang akan berubah pada perubahan
kecil pH. Antara lain, kertas lakmus, fanolftalein, methyl merah, methyl orange, methyl
biru. (Praktikum kimia farmasi dasar 2018)