Anda di halaman 1dari 1

Eksplorasi penyebab masalah dan analisis penyebab masalah yang telah diidentifikasi di sekolah

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan pengawas ditemukan
bahwa di sekolah SD Negeri Tampur Boor kelas 5 terdapat permasalahan ”Rendahnya minat
belajar siswa dalam materi terkait dengan sistem pernapasan pada manusia”, hal ini disebabkan
oleh faktor yang berasal dari diri siswa mencakup kemauan dan metode yang digunakan guru
masih konvesional serta belum berpusat pada siswa. Hasil kajian ini didukung oleh kajian
literatur yang disampaikan oleh Suryabrata (2018) menyatakan bahwa Faktor internal (dalam
diri siswa) mencakup kecerdasan yang dimiliki, menurunya motivasi siswa dalam belajar,
kebiasaan belajar, kurangnya kemauan dan keinginan siswa dalam belajar. Faktor eksternal yang
menyebabkan menurunya minat siswa yaitu sarana dan prasarana yg kurang lengkap,
lingkungan, media pembelajaran, keterbatasan buku sumber dan lingkungan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan pengawas ditemukan
bahwa di sekolah SD Negeri Tampur Boor kelas 5 terdapat permasalahan ”Rendahnya
Pemahaman siswa tentang kalimat pertanyaan sesuai dengan KD 3.2 Bahasa Indonesia”
hal ini disebabkan oleh metode yang digunakan guru masih konvesional serta belum berpusat
pada siswa” disebabkan oleh metode pembelajaran yang masih konvesional dan pembelajaran
yang masih berpusat pada siswa. Hal ini didukung oleh Baharuddin (2019: 19) yang mengatakan
bahwa faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa kurang yaitu kerampilan guru dalam
mengajar kurang, kurangnya media yang digunakan guru, dan pembelajaran berpusat pada guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan pengawas ditemukan
bahwa di sekolah SD Negeri Tampur Boor kelas 5 terdapat permasalahan ”Masih terdapat siswa
yang belum dapat membaca dengan lancar” hal ini diseababkan oleh metode yang digunakan
guru masih ceramah dan jarang memberikan kesempatan siswa untuk turut andil dalam
pembelajaran. Hal ini didukung oleh kajian literatur Jesica (2021) mengatakan bahwa penyebab
rendahnya literasi yaitu kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah, perkembangan teknologi
yang makin canggih, sarana membaca yang minim, kurang motivasi untuk membaca, sikap
malas untuk mengembangkan gagasan. Tarigan (dalam Jesica: 2021) mengatakan hal yang sama
bahwa guru kurang melatih siswa dalam literasi terutama membaca, guru kurang memotivasi
siswa untuk rajin membaca, gelum maksimalnya pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana siswa
dalam membaca.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan pengawas ditemukan
bahwa di sekolah SD Negeri Tampur Boor kelas 5 terdapat permasalahan ” Terdapat siswa kelas
5 yang belum mampu perkalian dasar dalam matematika” disebabkan oleh metode mengajar
guru yang tidak sesuai dengan karakteristik belajar siswa, guru kurang memanfaatkan
lingkungan sebagai media belajar yang merangsang daya nalar siswa, metode mengajar guru
yang tidak sesuai dengan karakteristik belajar siswa. Hal ini didukung oleh Runtukahu, (2014:
114). Bahwa dalam memahami matematika dasar didasarkan pada, Siswa kurang belajar di
rumah dan media pembelajaran guru kurang

Anda mungkin juga menyukai