Anda di halaman 1dari 12

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pendalaman Materi Pembelajaran di SD Berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan Pembelajaran
(KB) Tematik berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1
(istilah dan Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
definisi) di modul
ini Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan berbagai konsep atau materi pembelajaran
pada satu mata pelajaran (tematik) atau lebih dari satu mata
pelajaran (tematik terpadu).
2. Pembelajaran tematik berbasis TIK memiliki karakteristik,
antara lain:
1) Aktivitas belajar dibantu oleh TIK sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik
2) Pengalaman belajar peserta didik diperkuat dengan
penggunaan TIK yang bertolak dari minat dan
kebutuhan peserta didik
3) Kebermaknaan dalam setiap pengalaman belajar
didukung oleh penggunaan TIK yang menjadikan
informasi lebih mudah dipahami dan 8 bertahan lebih
lama dalam benak peserta didik
4) Memberikan penekanan pada proses pembelajaran
yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi;
5) Menyajikan kegiatan belajar yang aplikatif
berbantuan TIK sesuai dengan permasalahan yang
sering ditemui peserta didik di lingkungannya;
6) Mengembangkan kemandirian dan keterampilan
sosial peserta didik.
3. Penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK tidak bisa
lepas dari prinsip-prinsipnya, yaitu:
a) Holistik yaitu Gejala atau peristiwa dalam
pembelajaran tematik memungkinkan peserta
didik untuk memahami suatu fenomena dari segala
sisi.
b) Berpusat pada peserta didik yaitu Pembelajaran
tematik berpusat pada peserta didik (student
centered), hal ini sesuai dengan pendekatan
pembelajaran kontemporer yang lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar
sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator.
c) Fleksibel yaitu Pembelajaran tematik bersifat
luwes, artinya guru dapat mengaitkan materi dari
satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan keadaan
lingkungan di mana sekolah dan peserta didik
berada.
d) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik Peserta
didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
e) Menyenangkan yaitu Suasana dalam pembelajaran
diupayakan berlangsung secara menyenangkan baik
secara mental maupun fisik.
f) Bermakna yaitu Kegiatan belajar melibatkan
peserta didik untuk menerapkan informasi dan
pengetahuan yang didapatkannya untuk
memecahkan masalah-masalah nyata di dalam
kehidupannya.
g) Autentik yaitu Pembelajaran tematik melibatkan
aktivitas peserta didik secara langsung sehingga
peserta didik dapat memaknai proses dan hasil
belajarnya sendiri, hasil dari interaksinya dengan
fakta dan peristiwa secara langsung, bukan
sekedar hasil belajar yang didapatkannya secara
pasif dan reseptif.
h) Aktif yaitu Pembelajaran tematik melibatkan
peserta didik untuk aktif selama proses
pembelajaran berlangsung baik secara fisik
maupun mental.
4. Keunggulan pembelajaran tematik berbasis TIK, antara lain:
a. Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu
tema tertentu;
b. Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan secara
meluas dan mendalam dan mengembangkan berbagai
kompetensinya;
c. Peserta didik memahami materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
d. Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih baik,
karena pembelajaran mengaitkan materi pembelajaran
dengan pengalamannya dan berbagai konteks;
e. Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan
makna belajar karena materi pembelajaran disajikan
dalam konteks yang jelas dan beragam;
f. Peserta didik dapat lebih bergairah belajar karena
dapat berkomunikasi dalam berbagai situasi dunia
nyata untuk mengembangkan kemampuannya; dan
5. Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD
Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi
dasar.
6. Prinsip-prinsip Metode yang diterapkan
dalam pembelajaran remedial yaitu :
a. Adaptif yaitu Pembelajaran remedial hendaknya
memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai
dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya
belajar masing-masing.
b. Interaktif yaitu Pembelajaran remedial hendaknya
melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif
berinteraksi dengan peserta didik dan selalu
memantau kemajuan belajar peserta didik.
c. Fleksibel yaitu Pembelajaran remedial perlu
menggunakan berbagai metode pembelajaran dan
metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik.
d. Umpan balik berupa informasi yang diberikan
kepada peserta didik mengenai kemajuan
belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar
dapat menghindari kekeliruan belajar yang
berlarut-larut.
e. Pelayanan sepanjang waktu, Pembelajaran remedial
harus berkesinambungan dan programnya selalu
tersedia agar setiap saat peserta didik dapat
mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-
masing.
7. Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD
Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau
kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta didik yang
teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang telah
ditetapkan
8. Bahan ajar Tematik berbasis TIK
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar yang
merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajarnya.Pengelompokan bahan ajar
(1) bahan cetak (printed) seperti handout, buku, modul,
LKPD, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket;
(2) bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, dan CD
audio;
(3) bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video
CD dan film; dan
(4) bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching
material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction),
CD multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar
berbasis web (web based learning materials)
9. Prosedur penyusunan bahan ajar tematik berbasis TIK
(1) Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kemampuan minimal
yang diharapkan dikuasai peserta didik setelah
pembelajaran berlangsung
(2) Analisis Sumber Belajar
Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian,
dan kemudahan dalam memanfaatkannya
(3) Analisis materi pembelajaran. Analisis materi
pembelajaran merupakan kegiatan guru sebelum
mengembangkan bahan ajar untuk menguraikan materi
pokok pada kompetensi dasar
(4) Penentuan jenis serta judul bahan ajar
Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar
harus menarik, dapat membantu peserta didik untuk
mencapai kompetensi.
10. Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD
Bahan ajar yang dikembangkan guru meliputi bahan ajar
pokok untuk pembelajaran harian, bahan ajar untuk
pembelajaran remedial, dan bahan ajar untuk
pembelajaran pengayaan

Kegiatan Belajar 2
Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
menjembatani interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar,
sehingga pesan berupa informasi atau pengetahuan dapat
diterima oleh peserta didik.
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran Secara umum berdasarkan
proses pembuatannya, media pembelajaran dibagi kedalam
media yang langsung pakai atau tersedia (media by
utilization) dan media yang dengan sengaja dirancang dan
dipersiapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran (media by
design). Selain itu, media pembelajaran dapat
dikelompokkan berdasarkan fungsi dan bentuknya.
Berdasarkan fungsinya, media pembelajaran dapat berbentuk
alat peraga dan sarana atau alat bantu pembelajaran.
3. Fungsi media pembelajaran menurut
Levie dan Lents (1982) adalah:
a. Fungsi atensi yaitu Media pembelajaran berfungsi
untuk menarik dan mengarahkan perhatian
peserta didik untuk belajar.
b. Fungsi afeksi yaitu Media pembelajaran berfungsi
untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik
sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas
belajarnya.
c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk
memperlancar atau mempercepat tersampaikannya
informasi atau pesan berupa materi
pembelajarankedalam benak peserta didik
sehingga peserta didik mudah mengingat dan
memahami informasi atau pesan tersebut serta
tujuan pembelajara
tercapai dan kompetensi terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris, Media pembelajaran
berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang
lemah dan lambat dalam menerima dan memahami
materi pembelajaran
jika disajikan sesuai dengan karakteristik dan
minat peserta didik
tersebut.
4. Jenis-jenis Media Pembelajaran Berdasarkan fungsinya :
a. Alat Peraga, merupakan media pembelajaran yang
mengandung atau membawakan ciri-ciri dari
materi pembelajaran dengan dimensi pengetahuan
yang abstrak berfungsi untuk menurunkan
keabstrakan materi pembelajaran agar peserta didik
mampu menangkap arti dan makna dari materi
pembelajaran tersebut.
b. Sarana atau alat bantu merupakan media
pembelajaran yang berfungsi teknis sebagai alat
pendukung pembelajaran untuk memperlancar
kegiatan belajar (Estiningsih, 1994).
5. Berdasarkan bentuknya, media pembelajaran dapat
digolongkan kedalam tiga jenis, yakni:
a. Media visual merupakan media yang hanya
dapat dilihat dengan menggunakan indera
penglihatan yang terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan baik diam maupun gerak dan
media yang tidak dapat diproyeksikan.
b. Media audio merupakan media yang mengandung
pesan dalam bentuk
auditif atau hanya dapat didengar yang dapat
merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik
untuk mempelajari
materi pembelajaran.
c. Media audio-visual merupakan media kombinasi
audio dan visual atau biasa disebut media
pandang-dengar.
6. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) merupakan suatu
program sebagai alat bantu untuk memanipulasi dan
menyampaikan informasi.
penggunaan
7. Media pembelajaran berbasis TIK dapat memberikan
manfaat yang besar jika dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Aktif, Media pembelajaran berbasis TIK yang
digunakan memungkinkan peserta didik dapat
terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung.
b. Konstruktif , Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan peserta didik
untuk menggabungkan ide-ide baru kedalam
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya
untuk menghasikan pengetahuan dengan tingkatan
yang lebih tinggi dari sebelumnya.
c. Kolaboratif , Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan peserta didik
saling bekerjasama untuk berbagi ide, saran,
atau pengalaman.
d. Antusiastik, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memotivasi peserta didik untuk
belajar.
e. Dialogis, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan proses belajar
yang komunikatif antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan materi
pembelajaran.
f. Kontekstual, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan situasi belajar
diarahkan pada proses belajar yang bermakna
dengan memunculkan hal-hal yang dekat dengan
kehidupan peserta didik.
g. Reflektif, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan peserta didik
dapat menyadari apa yang telah dipelajarinya
sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri.
h. Multisensori, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan pembelajaran
dapat dilakukan untuk berbagai moda atau
gaya belajar, baik audio, visual, maupun
kinestetik.
i. Berpikir tingkat tinggi, Media pembelajaran
berbasis TIK yang digunakan memungkinkan
peserta didik tidak hanya melakukan hal-hal yang
mekanistis tetapi juga melakukan aktivitas
berpikir tingkat tinggi.
7. Kriteria media pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai
berikut:
a. Tematik Media pembelajaran yang
dikembangkan sesuai dengan tema atau
subtema pembelajaran dan dikemas secara
tematik atau tematik terpadu.
b. Visibel, Media pembelajaran yang
dikembangkan jelas, memiliki tingkat
keterbacaan dan ketajaman grafis yang tinggi, dan
memiliki makna.
c. Menarik, Media pembelajaran yang
dikembangkan berisi pesan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan tampilan yang
menarik dan memikat sehingga menimbulkan
rasa ingin tahu dan memperkuat proses
komunikasi.
d. Sederhana, Media pembelajaran yang
dikembangkan mengandung pesan yang
terfokus dengan pemilihan teks yang tidak
mengubah makna pesan dengan bahasa dan
tampilan yang lugas.
e. Berguna, Media pembelajaran yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, peserta
didik dan tujuan pembelajaran maupun hasil
belajar yang diharapkan.
f. Tepat, Media pembelajaran yang dikembangkan
berisi pesan dengan makna yang tepat sesuai
dengan bidang ilmu disertai penyampaian yang
cermat dan didasari oleh sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
g. Logis, Media pembelajaran yang dikembangkan
berisi pesan yang benar, masuk akal, disusun
secara logis, dan mengikuti kaidah keilmuan.
h. Terstruktur, Media pembelajaran yang
dikembangkan mengandung rangkaian pesan
yang disampaikan secara sistematis dengan
urutan yang logis dan mudah dipahami oleh
peserta didik.

Kegiatan Belajar 3
LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah
satu sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar untuk membantu dan mempermudah terjadinya
interaksi yang aktif dan efektif antara peserta
dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar mereka.
2. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran memiliki fungsi
yang beragam sebagai berikut
a. Mengarahkan proses pembelajaran.
b. Mempercepat proses pembelajaran
c. Mengetahui materi pembelajaran yang telah dikuasai
oleh peserta didik.
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang
terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
f. Meningkatkan minat peserta didik
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik.
h. Melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif
mungkin.
i. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah.
3. Jenis-jenis LKPD :
a. LKPD Penemuan, LKPD jenis ini sering disebut
dengan LKPD Eksploratif yang memuat serangkaian
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan
mengamati dan menganalisis konsep dan materi yang
disajikan untuk membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
b. LKPD Aplikatif-Integratif
LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD Latihan
Psikomotorik yang
dilengkapi dengan laporan kegiatan peserta didik dalam
menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai pengetahuan baik faktual,
konseptual, maupun prosedural yang relevan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
c. LKPD Penuntun, LKPD ini memuat petunjuk, langkah
kerja, dan urutan materi yang harus dikuasai oleh
peserta didik secara bertahap mulai dari konkret ke
abstrak, faktual ke konseptual, formal ke nonformal, dan
mudah ke sulit
untuk membantu peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
d. LKPD Penguatan, LKPD ini memuat petunjuk dan
langkah kerja yang dilengkapi dengan materi utama
dan materi tambahan.
e. LKPD Pratikum
LKPD jenis ini sering disebut dengan LKPD
Eksperimental untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen
atau percobaan dan praktik tertentu di dalam atau di
luar laboratorium yang dilengkapi dengan langkah-
langkah dan petunjuk melakukan eksperimen atau
pratikum.
4. Secara umum berdasarkan tujuan dan strukturnya, LKPD
dibagi kedalam tiga jenis, yaitu:
a. LKPD Eksploratif, LKPD jenis ini memuat petunjuk dan
langkah kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta didik dalam
menggali, mencari, dan menemukan pengetahuan
tertentu.
b. LKPD Eksperimental, LKPD jenis ini memuat
petunjuk, alat dan bahan, serta langkah kerja yang
disusun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam melakukan eksperimen
atau praktikum tertentu.
c. LKPD Latihan Psikomotorik, LKPD jenis ini memuat
petunjuk dan langkah kerja yang disusun secara
sistematis dan terstruktur untuk memandu peserta
didik dalam
melakukan keterampilan tertentu. Biasanya LKPD
jenis ini disertai
banyak ilustrasi atau gambar untuk memperkuat
pemahaman peserta didik dalam menampilkan
keterampilan tertentu.
5. Keuntungan pembelajaran dengan menggunakan LKPD
tematik berbasis TIK, yaitu:
(1) Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan holistik.
(2) Materi pembelajaran pada banyak mata pelajaran dapat
dikuasai peserta didik melalui satu aktivitas atau tugas
belajar
(3) Menghemat biaya, tempat dan waktu dan tersedia
sepanjang waktu.
(4) Memungkinkan peserta didik menandai hal-hal penting.
(5) Ramah lingkungan, karena tidak menggunakan kertas,
tinta, dan lain sebagainya
6. Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK yaitu:
a. Syarat didaktis, LKPD yang dikembangkan sebagai salah
satu bentuk sarana pendukung pembelajaran harus
memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
b. Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan
dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, serta memudahkan peserta didik untuk
memahami setiap petunjuk atau langkah kerja pada
LKPD.
c. Syarat teknis dalam penyusunan LKPD tematik
berbasis TIK terkait
dengan tampilan atau kemasan LKPD.
7. LKPD digunakan bukan untuk menguji peserta didik
melainkan untuk memandu dan mengarahkan peserta didik
untuk melakukan pengalaman belajar yang aktif dan mandiri.
Melalui LKPD tematik berbasis TIK, pembelajaran akan
dapat mengaktifkan dan memotivasi belajar peserta didik
karena dikemas sesuai dengan karakteristik peserta didik
yang senang bermain, berpikir konkret, berimajinasi, dan
melakukan aktivitas langsung

Kegiatan Belajar 4
Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Pembelajaran tidak lagi berorientasi materi (materialistis)
dan intelektualitas, tetapi lebih berorientasi kepada proses,
sikap, dan keterampilan hidup peserta didik yang dibutuhkan
pada saat ini dan masa mendatang sehingga mereka dapat
hidup dengan layak di lingkungan masyarakatnya termasuk
masyarakat global. Literasi digital sebagai kemampuan
untuk memahami dan menggunakan informasi dalam
berbagai format dengan penekanan pada pemikiran kritis
dalam menggunakan TIK.
2. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK :
a. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
b. Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk membuat
slide presentasi untuk menampilkan teks, suara,
animasi, video, serta untuk membuat media interaktif
dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
c. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat
digunakan untuk membuat media yang berupa grafik
dan membuat simulasi.
d. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti
Microsoft Paint, Correl Draw, dan lain-lain.
e. Software pengolah video seperti Microsoft Movie
Maker, VideoLiead, Adobe Premier, Vegas, Pinnacle,
dan lain-lain.
f. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound
Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour, dan lain-lain.
g. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia
Flash, Anime Studio, FotoMorph, dan lain-lain.
h. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain.
i. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB,
MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra, Cabri Geometri,
Geometer Scetchpad, dan lain-lain.
j. Aplikasi berbasis Android

3. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


Sejalan dengan pendapat Hajar (2013) karakteristik aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK adalah sebagai berikut:
1) Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
2) Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan
peserta didik.
3) Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai
materi dari semua mata pelajaran yang terikat pada
tema atau subtema pembelajaran.
4) Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi
pelajaran pada semua mata pelajaran yang terikat pada
tema atau subtema pembelajaran.
5) Penggunaannya bersifat fleksibel.
6) Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan peserta
didik.
7) Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin dan
menyenangkan.
8) Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru sumber
belajar.
9) Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik
bukan terhadap materi pembelajaran.
10) Berorientasi pada proses daripada hasil pembelajaran.
4. Prosedur pengembangan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK:
(1) Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang
diinginkan, karakteristik peserta didik, dan strategi
pembelajaran yang diterapkan.
(2) Menentukan karakteristik aplikasi yang paling baik
untuk digunakan dalam pembelajaran.
(3) Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang tersedia.
(4) Menentukan format dan isi aplikasi.
(5) Membuat rancangan aplikasi.
(6) Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam aplikasi.
(7) Melakukan evaluasi formatif.
(8) Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran nyata.
(9) Melakukan perbaikan aplikasi.
5. Hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK dalam pembelajaran di SD menurut Aka (2017):
(1) Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK
masih relatif mahal,
(2) Aplikasi yang tersedia saat ini belum
memperhitungkan kreativitas peserta didik
(3) Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik
atau bahkan antarpeserta didik itu sendiri
(4) Proses pembelajarannya cenderung ke arah mengajar
daripada mendidik, sehingga guru harus memperkuat
perannya dalam mengembangkan aspek sikap pada diri
peserta didik
(5) Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak semua
tempat tersedia fasilitas internet, komputer, dan
jaringan listrik.
(6) Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat
dimungkinkan terjadi penyalahgunaan dalam
penggunaannya, sehingga diperlukan kontrol yang
ketat oleh guru dalam pembelajaran.
2 Daftar materi yang 1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
sulit dipahami di 2. Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis
modul ini TIK LKPD
3. Penggunaan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
dalam Pembelajaran di SD
3 Daftar materi yang 1. LKPD Eksploratif, LKPD Eksperimental, LKPD Latihan
sering mengalami Psikomotorik
miskonsepsi 2. Jenis-jenis LKPD

Anda mungkin juga menyukai