Anda di halaman 1dari 14

Nama : Abdul Rahman

No. UKG : 201502927563


Asal Instansi : SD Negeri Kebon Jeruk 15 Pg

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 6 Pembelajaran di SD Berbasis TIK


(Teknologi Informasi Komunikasi)
Judul Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 :Bahan Ajar Pokok, Remedial
(KB) dan Pengayaan Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
2. Kegiatan Belajar 2 :Media Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK
3. Kegiatan Belajar 3 :Lember Kerja Peserta Didik
(LKPD) Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
4. Kegiatan Belajar 4 :Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi Kegiatan Belajar 1 :Bahan Ajar Pokok, Remedial
yang dipelajari dan Pengayaan Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK

Pembelajaran di SD Berbasis TIK.


Setiap siswa memiliki potensi kodrati sebagai modal
untuk belajar dan terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung. Dewantara (2004, hl. 22
- 23)

Tujuan dari pembelajaran di SD berbasis TIK adalah:


(1) memperkaya infomasi untuk mengurangi
terjadinya tumpang tindih materi pembelajaran;
(2) memudahkan dan membantu peserta didik untuk
melihat hubungan-hubungan yang bermakna dari
berbagai informasi yang didapatkannya; dan
(3) memudahkan peserta didik mencari tahu
berbagai informasi untuk memahami materi
pembelajaran secara utuh sesuai dengan
karakteristik peserta didik SD yang pada umumnya
bertabiat global murni.

a. Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran di SD
memungkinkan peserta didik untuk memahami
suatu fenomena dari segala sisi. Kegiatan Ini
membuat peserta didik menjadi lebih arif dan
bijaksana dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada di hadapan mereka. TIK
memudahkan guru mencari gejala atau peristiwa
yang akan dijadikan stimulus dalam pembelajaran
dan membantu peserta didik untuk mencari
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam
memahami stimulus tersebut.

b. Berpusat pada peserta didik


Pembelajaran berpusat pada peserta didik (student
centered), hal ini sesuai dengan pendekatan
pembelajaran kontemporer yang lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar
sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator. TIK dapat membantu guru untuk
merancang situasi didaktis yang mengaktifkan
peserta didik selama pembelajaran dan TIK dapat
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
aktivitas belajarnya.

c. Fleksibel
Pembelajaran bersifat luwes, artinya guru dapat
mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya
dengan keadaan lingkungan di mana sekolah dan
peserta didik berada. TIK dapat membantu guru
menyediakan stimulus yang kontekstual supaya
peserta didik dapat mengaitkan berbagai konsep
atau materi pembelajaran dengan stimulus tersebut.

d. Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik


Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan
minat dan kebutuhannya. TIK dapat membuat
pembelajaran semakin menarik dan memotivasi
peserta didik untuk belajar.

e. Menyenangkan
Suasana dalam pembelajaran diupayakan
berlangsung secara menyenangkan baik secara
mental maupun fisik. Menyenangkan bisa dibangun
dengan berbagai kegiatan yang bisa mengakomodasi
kegemaran peserta didik. TIK dapat membuat
pembelajaran semakin menyenangkan dan
memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai
dengan minatnya.

f. Bermakna
Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk
menerapkan informasi dan pengetahuan yang
didapatkannya untuk memecahkan masalah-
masalah nyata di dalam kehidupannya. TIK
memudahkan guru untuk mencari keterkaitan
antara materi pembelajaran dengan konteks dunia
nyata di lingkungan peserta didik dan membantu
keterkaitan tersebut supaya mudah dipahami
peserta didik.

g. Autentik
Pembelajaran melibatkan aktivitas peserta didik
secara langsung sehingga peserta didik dapat
memaknai proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil
dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara
langsung, bukan sekedar hasil belajar yang
didapatkannya secara pasif dan reseptif. TIK dapat
membantu peserta didik untuk melakukan
repersonalisasi atau melakukan pengalaman belajar
yang aktif dan membantu guru untuk memantau
proses dan hasil belajar peserta didik.

h. Aktif
Pembelajaran melibatkan peserta didik untuk aktif
selama proses pembelajaran berlangsung baik secara
fisik maupun mental. TIK dapat membantu guru
untuk memantau seluruh aktivitas belajar peserta
didik dan membantu peserta didik untuk melakukan
berbagai aktivitas belajar seperti mengamati,
mengumpulkan data, mengolah data,
mengomunikasikan ide, dan aktivitas belajar
lainnya.

Pembelajaran di SD berbasis TIK memberikan


banyak keuntungan jika diterapkan dengan baik
sesuai dengan prinsip-prinsipnya dalam
pembelajaran. Keunggulan pembelajaran di SD
berbasis TIK, antara lain:
a. Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada
suatu tema tertentu dibantu oleh TIK untuk
mempelajarinya lebih mendalam;
b. Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan
secara meluas dan mendalam dan mengembangkan
berbagai kompetensinya;
c. Peserta didik memahami materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
d. Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih baik,
karena pembelajaran mengaitkan materi
pembelajaran dengan pengalamannya dan berbagai
konteks yang tersedia dalam TIK;
e. Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat
dan makna belajar karena materi pembelajaran
dapat disajikan dalam konteks yang jelas dan
beragam;
f. Peserta didik dapat lebih bergairah belajar karena
dapat berkomunikasi dalam berbagai situasi untuk
mengembangkan kemampuannya; dan
g. Waktu pembelajaran dapat dihemat karena TIK
membantu guru memfasilitasi peserta didik untuk
belajar dan mengoptimalkan proses belajar peserta
didik.

Kegiatan Belajar 2 :Media Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK

1. Hakikat Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara etimologis terdiri dari
dua kata, yakni media dan pembelajaran. Kata
media berasal dari bahasa latin yang merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah memiliki arti “perantara” atau “pengantar”
pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan
(Heinich, 2002).

Hakikat media pembelajaran tidak terlepas dari


fungsinya ketika digunakan selama pembelajaran
berlangsung. Fungsi media pembelajaran menurut
Levie dan Lents (1982) adalah:

a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar.
Media yang dikemas dengan sangat etis dan estetis
dapat membangkitkan semangat dan motivasi
peserta didik untuk belajar.

b. Fungsi afeksi
Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah
emosi dan sikap peserta didik sehingga peserta didik
dapat menikmati aktivitas belajarnya. Sikap positif
peserta didik terhadap proses pembelajaran yang
sedang berlangsung dapat dibangkitkan melalui
media pembelajaran yang dikemas sesuai dengan
karakteristik peserta didik.

c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk memperlancar
atau mempercepat tersampaikannya informasi atau
pesan berupa materi pembelajaran kedalam benak
peserta didik sehingga peserta didik mudah
mengingat dan memahami informasi atau pesan
tersebut serta tujuan pembelajaran tercapai dan
kompetensi terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi peserta didik yang lemah dan
lambat dalam menerima dan memahami materi
pembelajaran jika disajikan sesuai dengan
karakteristik dan minat peserta didik tersebut.

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran


Berdasarkan fungsinya, media pembelajaran dapat
berbentuk alat peraga dan sarana atau alat bantu
pembelajaran.

a. Alat Peraga
Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan
media pembelajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari materi pembelajaran
dengan dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi
untuk menurunkan keabstrakan materi
pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap
arti dan makna dari materi pembelajaran tersebut.

b. Sarana atau Alat Bantu


Sarana atau alat bantu merupakan media
pembelajaran yang berfungsi teknis sebagai alat
pendukung pembelajaran untuk memperlancar
kegiatan belajar (Estiningsih, 1994).

Berdasarkan bentuknya, media pembelajaran dapat


digolongkan ke dalam tiga jenis, yakni:

a. Media visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat
dilihat dengan menggunakan indera penglihatan
yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
baik diam maupun gerak dan media yang tidak
dapat diproyeksikan.

b. Media audio
Media audio merupakan media yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat
didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik untuk
mempelajari materi pembelajaran.

c. Media audio-visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi
audio dan visual atau biasa disebut media pandang-
dengar.
Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan
dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam
pembelajaran di SD:

a. Karakteristik pembelajaran
Pembelajaran dapat dilaksanakan pada jenjang SD
secara tematik, terpadu, tematik terpadu, atau
parsial, sehingga idealnya media pembelajaran
dikembangkan sesuai dengan karakteristik
pembelajarannya untuk menjembatani beberapa
muatan pelajaran pada satu atau beberapa mata
pelajaran supaya diterima oleh peserta didik.

b. Karakteristik peserta didik


Peserta didik memiliki karakteristik yang beragam
dengan keunikannya masing-masing. Pada
umumnya, peserta didik SD memiliki karakteristik
yang senang bermain, bernyanyi, bergerak, berpikir
konkret, berimajinasi, bekerja kelompok, dan
berkarya sehingga idealnya media pembelajaran
dikembangkan relevan dengan karakteristik
tersebut.

c. Karakteristik mata pelajaran


Setiap mata pelajaran memiliki kekhasan sesuai
dengan ideologinya masing-masing. Meskipun
pembelajaran di SD dapat dilaksanakan secara
tematik terpadu, namun tidak menutup
kemungkinan untuk guru dapat mengembangkan
atau menggunakan media pembelajaran yang
memuat muatan pelajaran pada satu mata pelajaran
dengan tujuan tertentu

d. Karakteristik materi pelajaran


Setiap materi pelajaran memiliki struktur atau
dimensi pengetahuan yang beragam, baik berupa
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, atau
metakognitif dengan objek yang berbeda-beda untuk
setiap mata pelajaran.

e. Tujuan pembelajaran
Efektivitas pembelajaran nampak pada ketercapaian
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan yang
memuat proses dan hasil belajar peserta didik yang
diharapkan
f. Materi pembelajaran
Media pembelajaran yang dikembangkan atau
digunakan dalam pembelajaran harus relevan
dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas.

g. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang
diterapkan agar peserta didik menguasai kompetensi
tertentu.

h. Kondisi pembelajaran
Kondisi pembelajaran menjadi pertimbangan dalam
pemanfaatan media pembelajaran.

3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

Krisnadi (2009) menyatakan bahwa integrasi TIK ke


dalam proses pembelajaran dipercaya dapat:
a. meningkatkan kualitas pembelajaran;
b. memperluas akses pembelajaran;
c. mengurangi biaya;
d. menjawab tuntutan zaman; dan
e. mengembangkan keterampilan TIK yang
diperlukan peserta didik.

penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat


memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

a. memvisualisasikan konsep-konsep abstrak;


b. memudahkan peserta didik untuk memahami
materi pembelajaran yang sulit;
c. menyimulasikan proses yang sulit dilakukan
secara manual;
d. menampilkan materi pembelajaran dalam
berbagai format sehingga menjadi lebih menarik;
e. memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta
didik dengan materi pembelajaran;
f. mengakomodasi perbedaan kecepatan dan gaya
belajar peserta didik;
g. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga;
h. mendukung perubahan peran guru ke arah yang
positif sebagai fasilitator dan mediator; dan
i. meningkatkan keterampilan individu
penggunanya.

4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran di SD


Berbasis TIK
Bagi guru, prosedur pengembangan media
pembelajaran berbasis TIK yang lebih sederhana dan
dapat dilakukan oleh setiap guru terdiri atas
langkah-langkah sebagai berikut:

a. Seleksi sumber-sumber belajar


Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang
memuat materi pembelajaran sesuai dengan topik-
topik yang akan diajarkan berdasarkan kurikulum
atau kompetensi yang ingin dicapai. Sumber-sumber
ini dapat berupa buku guru, buku siswa, buku teks
pelajaran, jurnal, atau sumber-sumber di internet.
b. Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) media pembelajaran
dan urutan penyajian materi serta bentuk interaksi
sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan.
Bentuk interaksi yang dapat dipilih terdiri atas drill,
latihan, tutorial, permainan (game), simulasi,
eksplorasi, penemuan, atau pemecahan masalah.
c. Seleksi materi pembelajaran
Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai
dengan sumber-sumber yang ada dan
menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang
sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan
ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk gambar,
grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video

dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran


di SD berbasis TIK sebagai berikut:
1) Visibel
Media pembelajaran yang dikembangkan jelas,
memiliki tingkat keterbacaan dan ketajaman grafis
yang tinggi, dan memiliki makna.
2) Menarik
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dengan tampilan yang menarik dan memikat
sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan
memperkuat proses komunikasi.
3) Sederhana
Media pembelajaran yang dikembangkan
mengandung pesan yang terfokus dengan pemilihan
teks yang tidak mengubah makna pesan dengan
bahasa dan tampilan yang lugas.
4) Berguna
Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan
pembelajaran maupun hasil belajar yang
diharapkan.
6) Tepat
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan dengan makna yang tepat sesuai dengan
bidang ilmu disertai penyampaian yang cermat dan
didasari oleh sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Logis
Media pembelajaran yang dikembangkan berisi
pesan yang benar, masuk akal, disusun secara logis,
dan mengikuti kaidah keilmuan.
8) Terstruktur
Media pembelajaran yang dikembangkan
mengandung rangkaian pesan yang disampaikan
secara sistematis dengan urutan yang logis dan
mudah dipahami oleh peserta didik.

5. Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


di SD berbasis TIK

1. Pengembangan Media Pembelajaran Audio


Podcast Menggunakan Aplikasi Anchor
2. Pengembangan Media Pembelajaran Video
Eksplainer Menggunakan Aplikasi Capcut
3. Pengembangan Media Pembelajaran Motion
Graphics Menggunakan Aplikasi Animaker
4. Pengembangan Media Pembelajaran Motion
Graphics Menggunakan Aplikasi Doratoon

Kegiatan Belajar 3 :Lember Kerja Peserta Didik


(LKPD) Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

Secara spesifik, Kegiatan Belajar 3 memandu peserta


untuk mempelajari tentang:
(1) hakikat LKPD;
(2) jenis-jenis LKPD;
(3) LKPD pembelajaran di SD berbasis TIK;
(4) prosedur penyusunan LKPD pembelajaran di SD
berbasis TIK; dan
(5) penggunaan LKPD pembelajaran di SD berbasis
TIK.

Hakikat LKPD
Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Penggunaan LKPD dalam pembelajaran memiliki
fungsi yang beragam sebagai berikut:

a. Mengarahkan proses pembelajaran.


LKPD mengandung petunjuk dan langkah kerja yang
tersusun secara sistematis, sehingga pengalaman
belajar peserta didik dapat dipandu dan lebih
terarah untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
b. Mempercepat proses pembelajaran.
Gaya dan kecepatan belajar peserta didik yang
beragam merupakan faktor yang dapat menentukan
efektivitas pembelajaran. LKPD dapat membantu
guru dalam memfasilitasi peserta didik untuk
mencari dan mengonstruksi pengetahuan sesuai
dengan gaya dan kecepatan belajarnya. Petunjuk
dan langkah kerja pada LKPD telah disusun secara
sistematis supaya peserta didik menguasai
kompetensi tertentu, sehingga dapat mempercepat
proses pembelajaran.
c. Mengetahui materi pembelajaran yang telah
dikuasai oleh peserta didik. Catatan-catatan yang
dituliskan oleh peserta didik pada setiap langkah
kerja dalam menyelesaikan tugas belajarnya
merupakan evidensi berupa infromasi atau
pengetahuan yang relevan dengan materi
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru
untuk mengetahui materi pembelajaran yang belum
dan telah dikuasai oleh peserta didik. Infromasi
tentang penguasaan materi pembelajaran dalam
LKPD sangat penting bagi guru untuk melakukan
tindak lanjut pembelajaran.
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang
terbatas.
LKPD membantu peserta didik dalam memilih alat
bantu pembelajaran selama proses pembelajaran
mandiri atau kelompok, sehingga dapat
mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang
terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
LKPD digunakan untuk membantu guru dalam
mengarahkan peserta didik selama proses
pembelajaran. Dengan LKPD, pembelajaran tidak
lagi sebagai transfer pengetahuan, melainkan
sebagai proses konstruksi pengetahuan oleh peserta
didik melalui belajar yang aktif dan mandiri.

f. Meningkatkan minat belajar peserta didik.


Minat belajar peserta didik dapat dikembangkan
melalui pembelajaran yang mengaktifkan peserta
didik untuk melakukan tugas belajar sesuai dengan
gaya dan kecepatan belajarnya. Dengan LKPD,
pembelajaran menjadi berpusat kepada peserta didik
yang pada umumnya senang melakukan aktivitas
tertentu dibandingkan pasif selama proses
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan minat
belajar mereka.
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik.
Penggunaan LKPD selama pembelajaran menjadikan
peserta didik lebih mandiri dalam belajar sesuai
dengan gaya dan kecepatan belajar masing-masing,
sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri
mereka untuk belajar.
h. Memudahkan penyelesaian tugas mandiri dan
kelompok.
Petunjuk dan langkah kerja pada LKPD dapat
memudahkan peserta didik melakukan pengalaman
belajarnya, sehingga memudahkan mereka untuk
menyelesaikan tugas secara mandiri maupun
kelompok.
i. Melatih peserta didik menggunakan waktu
seefektif mungkin.

LKPD terdiri dari langkah kerja yang tersusun secara


sistematis untuk dilalui oleh peserta didik secara
bertahap. Dengan LKPD, peserta didik mengetahui
dari sejak awal berbagai tugas belajar yang harus
dilakukannya selama pembelajaran berlangsung.
Setelah selesai satu tugas belajar, peserta didik
harus mengerjakan tugas belajar berikutnya
sehingga penggunaan LKPD dapat melatih peserta
didik menggunakan waktu seefektif mungkin.
j. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah. Petunjuk dan langkah kerja
pada LKPD yang tersusun secara sistematis
memungkinkan peserta didik untuk memecahkan
masalah yang muncul dalam pembelajaran secara
mandiri melalui tahap-tahap penyelesaian masalah
yang terdapat dalam LKDP, sehingga penggunaan
LKPD dalam pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah.

LKPD dapat memberikan manfaat yang besar jika


digunakan sesuai dengan fungsi di atas. Manfaat
penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran
adalah:
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
LKPD dapat berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat
meminimalisasi peran guru sehingga pembelajaran
lebih mandiri dan berpusat kepada peserta didik.
b. Membantu peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran.
LKPD dapat berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat
memudahkan peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran. Petunjuk dan langkah kerja dalam
LKPD memandu peserta didik untuk mengonstruksi
pengetahuan yang sesuai dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
c. Melatih peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan melibatkan LKPD berorientasi
pada proses bukan hasil pembelajaran. Pengalaman
belajar peserta didik selama pembelajaran dengan
LKPD meninggalkan evidensi berupa catatan-catatan
dari pengalamannya. LKPD dapat berfungsi untuk
memandu peserta didik dalam melakukan dan
menguasai keterampilan proses belajar, sehingga
mereka memahami bagaimana seharusnya belajar
(learning how to learn).
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
LKPD berisi petunjuk dan langkah kerja yang
sistematis sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan tugas belajarnya. Peran guru dalam
memandu peserta didik untuk menyelesaikan tugas
belajarnya dapat dibantu dengan LKPD, sehingga
guru dapat mengoptimalkan peran lainnya dalam
membimbing dan mengarahkan peserta didik selama
melaksanakan tugas belajarnya.
e. Membantu peserta didik memperoleh informasi
atau pengetahuan tentang materi yang dipelajari.
LKPD dapat berfungsi sebagai sumber belajar yang
berisi informasi atau pengetahuan penunjang dalam
mempelajari materi pembelajaran pokok. Selain itu,
LKPD terdiri atas langkah kerja yang sistematis
supaya

peserta didik dapat memperoleh informasi atau


pengetahuan yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari baik berupa
materi pokok maupun pengayaan.
2. Jenis-jenis LKPD

a. LKPD Penemuan
b. LKPD Aplikatif-Integratif
c. LKPD Penuntun
d. LKPD Penguatan
e. LKPD Praktikum

Penggunaan LKPD Pembelajaran di SD Berbasis TIK

1) Dilaksanakan secara tematik, kontekstual, dan


memotivasi peserta didik untuk belajar
2) Mamandirikan dan mengaktifkan peserta didik
3) Tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan
4) Memperhatikan adanya perbedaan individual
5) Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil
6) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media
dan kegiatan belajar
7) Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, dan estetika pada diri peserta
didik
8) Mengembangkan berbagai kompetensi peserta
didik secara terpadu meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Kegiatan Belajar 4 :Aplikasi Pembelajaran


Tematik Berbasis TIK

1. Komputerisasi adalah pemanfaatan komputer


secara benar dan semaksima l mungkin bukan
sekedar pengganti mesin ketik biasa
2. Komputasi adalah cara untuk menemukan
pemecahan masalah dari data input dengan
mengunakan suatu algoritma.
3. Automasi adalah suatu tindakan, keberadaan,
pengalaman, pengertian dinamis lainnya.
4. Behaviorisme adalah filosofi dalam psikologi yang
berdasar pada proposisi bahwa semua yang
dilakukan organisme dapat dan harus dianggap
sebagai perilaku.
5. Kognitivisme adalah teori belajar yang lebih
mementingkan proses belajar daripada hasil
belajarnya.
6. Konstruktivisme adalah pembelajaran yang
bersifat
generatif yaitu tindakan mencipta sesuatu makna
dari apa yang dipelajari.
7. Literasi digital sebagai kemampuan untuk
memahami dan menggunakan informasi dalam
berbagai format dengan penekanan pada pemikiran
kritis dalam menggunakan TIK
8. Scanner adalah sebuah alat pemindai salah satu
perangkat input pada komputer, merupakan suatu
alat yang berfungsi untuk menduplikat obyek
layaknya seperti mesin fotocopy kedalam bentuk
digital.
9. Microsoft Word dapatdigunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
10. Microsoft Powerpointdapat digunakan untuk
membuat slide presentasi untuk menampilkan teks,
suara, animasi, video, serta untuk membuat media
interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
11. Microsoft Excel untuk mengolah datadan
dapatdigunakan untuk membuat media yang berupa
grafik dan membuat simulasi.
12. Microsoft Movie Maker adalah perangkat lunak
yang merupakan bagian dari windows essentials
2012.
13. Software adalah perangkat lunak untuk data
yang diformat dan disimpan secara digital.
14. Foto Morph adalah aplikasi didalam software
yang penggunaannya berhubungan dengan wajah.
15. Matlab sebuah lingkungan komputasi numerikal
dan bahasa pemrograman komputer.
2 Daftar materi yang 1. Membedakan Jenis-jenis LKPD
sulit dipahami di 2. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD
modul ini Konvensional
3. Cara Menerapkan LKPD Berbasis TIK

3 Daftar materi yang 1. syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat


sering mengalami teknis dalam menyusun LKPD.
miskonsepsi 2. tiga jenis LKPD, LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental , LKPD Latihan Psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai