a. Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran di SD
memungkinkan peserta didik untuk memahami
suatu fenomena dari segala sisi. Kegiatan Ini
membuat peserta didik menjadi lebih arif dan
bijaksana dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada di hadapan mereka. TIK
memudahkan guru mencari gejala atau peristiwa
yang akan dijadikan stimulus dalam pembelajaran
dan membantu peserta didik untuk mencari
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam
memahami stimulus tersebut.
c. Fleksibel
Pembelajaran bersifat luwes, artinya guru dapat
mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya
dengan keadaan lingkungan di mana sekolah dan
peserta didik berada. TIK dapat membantu guru
menyediakan stimulus yang kontekstual supaya
peserta didik dapat mengaitkan berbagai konsep
atau materi pembelajaran dengan stimulus tersebut.
e. Menyenangkan
Suasana dalam pembelajaran diupayakan
berlangsung secara menyenangkan baik secara
mental maupun fisik. Menyenangkan bisa dibangun
dengan berbagai kegiatan yang bisa mengakomodasi
kegemaran peserta didik. TIK dapat membuat
pembelajaran semakin menyenangkan dan
memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai
dengan minatnya.
f. Bermakna
Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk
menerapkan informasi dan pengetahuan yang
didapatkannya untuk memecahkan masalah-
masalah nyata di dalam kehidupannya. TIK
memudahkan guru untuk mencari keterkaitan
antara materi pembelajaran dengan konteks dunia
nyata di lingkungan peserta didik dan membantu
keterkaitan tersebut supaya mudah dipahami
peserta didik.
g. Autentik
Pembelajaran melibatkan aktivitas peserta didik
secara langsung sehingga peserta didik dapat
memaknai proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil
dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara
langsung, bukan sekedar hasil belajar yang
didapatkannya secara pasif dan reseptif. TIK dapat
membantu peserta didik untuk melakukan
repersonalisasi atau melakukan pengalaman belajar
yang aktif dan membantu guru untuk memantau
proses dan hasil belajar peserta didik.
h. Aktif
Pembelajaran melibatkan peserta didik untuk aktif
selama proses pembelajaran berlangsung baik secara
fisik maupun mental. TIK dapat membantu guru
untuk memantau seluruh aktivitas belajar peserta
didik dan membantu peserta didik untuk melakukan
berbagai aktivitas belajar seperti mengamati,
mengumpulkan data, mengolah data,
mengomunikasikan ide, dan aktivitas belajar
lainnya.
a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar.
Media yang dikemas dengan sangat etis dan estetis
dapat membangkitkan semangat dan motivasi
peserta didik untuk belajar.
b. Fungsi afeksi
Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah
emosi dan sikap peserta didik sehingga peserta didik
dapat menikmati aktivitas belajarnya. Sikap positif
peserta didik terhadap proses pembelajaran yang
sedang berlangsung dapat dibangkitkan melalui
media pembelajaran yang dikemas sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk memperlancar
atau mempercepat tersampaikannya informasi atau
pesan berupa materi pembelajaran kedalam benak
peserta didik sehingga peserta didik mudah
mengingat dan memahami informasi atau pesan
tersebut serta tujuan pembelajaran tercapai dan
kompetensi terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi peserta didik yang lemah dan
lambat dalam menerima dan memahami materi
pembelajaran jika disajikan sesuai dengan
karakteristik dan minat peserta didik tersebut.
a. Alat Peraga
Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan
media pembelajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari materi pembelajaran
dengan dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi
untuk menurunkan keabstrakan materi
pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap
arti dan makna dari materi pembelajaran tersebut.
a. Media visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat
dilihat dengan menggunakan indera penglihatan
yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
baik diam maupun gerak dan media yang tidak
dapat diproyeksikan.
b. Media audio
Media audio merupakan media yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat
didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik untuk
mempelajari materi pembelajaran.
c. Media audio-visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi
audio dan visual atau biasa disebut media pandang-
dengar.
Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan
dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam
pembelajaran di SD:
a. Karakteristik pembelajaran
Pembelajaran dapat dilaksanakan pada jenjang SD
secara tematik, terpadu, tematik terpadu, atau
parsial, sehingga idealnya media pembelajaran
dikembangkan sesuai dengan karakteristik
pembelajarannya untuk menjembatani beberapa
muatan pelajaran pada satu atau beberapa mata
pelajaran supaya diterima oleh peserta didik.
e. Tujuan pembelajaran
Efektivitas pembelajaran nampak pada ketercapaian
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan yang
memuat proses dan hasil belajar peserta didik yang
diharapkan
f. Materi pembelajaran
Media pembelajaran yang dikembangkan atau
digunakan dalam pembelajaran harus relevan
dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas.
g. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang
diterapkan agar peserta didik menguasai kompetensi
tertentu.
h. Kondisi pembelajaran
Kondisi pembelajaran menjadi pertimbangan dalam
pemanfaatan media pembelajaran.
Hakikat LKPD
Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Penggunaan LKPD dalam pembelajaran memiliki
fungsi yang beragam sebagai berikut:
a. LKPD Penemuan
b. LKPD Aplikatif-Integratif
c. LKPD Penuntun
d. LKPD Penguatan
e. LKPD Praktikum