Anda di halaman 1dari 18

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran di SD berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar 1. Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
(KB) Pembelajaran Tematik berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB 1 Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan
(istilah dan definisi) di Pembelajaran Tematik berbasis TIK
modul ini
Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD
1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model
dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan berbagai konsep atau materi
pembelajaran pada satu mata pelajaran (tematik) atau lebih
dari satu mata pelajaran (tematik terpadu).
2. Pembelajaran tematik berbasis TIK dapat meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar peserta didik jika dilakukan
oleh guru yang memiliki kemampuan TIK yang memadai
dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik.
3. Karakteristik Pembelajaran TIK
a. Aktivitas belajar dibantu oleh TIK
b. Pengalaman belajar diperkuat dengan TIK
c. Kebermaknaan dalam belajar
d. Penekanan keterampilan berpikir tingkat tinggi
e. Kegiatan belajar lebih aplikatif
f. Mengembangkam kemandirian dan keterampilan sosial
4. Tujuan Pembelajaran TIK
a. Memperkaya infomasi untuk mengurangi
terjadinya tumpang tindih materi pembelajaran;
b. Memudahkan dan membantu peserta didik untuk
melihat hubunganhubungan yang bermakna dari
berbagai informasi yang didapatkannya;
c. Memudahkan peserta didik mencari tahu berbagai
informasi untuk memahami materi pembelajaran
secara utuh.

5. Prinsip Pembelajaran berbasis TIK

Holistik
PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASI TIK
Berpusat pada peserta

Fleksibel

Sesuai minat dan

kebutuhan peserta didik

Menyenangkan

Bermakna

Autentik

Aktif

6. Keunggulan Pembelajaran berbasis TIK


a. Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada
suatu tema tertentu;
b. Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan
secara meluas dan mendalam dan mengembangkan
berbagai kompetensinya;
c. Peserta didik memahami materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
d. Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih
baik, karena pembelajaran mengaitkan materi
pembelajaran dengan pengalamannya dan berbagai
konteks;
e. Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan
makna belajar karena materi pembelajaran
disajikan dalam konteks yang jelas dan beragam;
f. Peserta didik dapat lebih bergairah belajar karena
dapat berkomunikasi dalam berbagai situasi dunia
nyata untuk mengembangkan kemampuannya;
g. Waktu pembelajaran dapat dihemat karena TIK
membantu guru memfasilitasi peserta didik untuk
belajar dan mengoptimalkan proses belajar peserta
didik.

Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD


1. Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran
yang diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal yang diharapkan,
yakni kompetensi dasar.
2. Pembelajaran remedial dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dan hak peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kemampuan awal,
kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat,
motivasi, dan gaya belajarnya

Metode Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD


a. Adaptif
b. Interaktif
c. Fleksibel
d. Umpan Balik
e. Pelayanan Sepanjang Waktu

Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD


 Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman
atau kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta
didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan
belajar yang telah ditetapkan.
 TIK dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
pengayaan, di antaranya terkait penyediaan sumber
belajar dan alat bantu pembelajaran. Dengan bantuan
TIK, sumber belajar dapat diperkaya dan pembelajaran
dapat ditingkatkan kualitasnya
 Metode yang diterapkan dalam pembelajaran
pengayaan sebaiknya bersifat eksploratif, seperti
penyelidikan (inkuiri), penyingkapan (discoveri),
pemecahan masalah (problem solving), dan metode
sejenis lainnya.

Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK


1. Bahan ajar atau teaching material, terdiri dari dua kata
yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.
Jadi, bahan ajar merupakan seperangkat
materi/substansi pembelajaran yang disusun secara
sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai peserta didik dalam pembelajaran.
2. Sumber belajar yang digunakan dapat berupa bahan
cetak atau media cetak, media elektronik, lingkungan
sosial, lingkungan alam atau lingkungan fisik. Bahan
cetak atau media cetak yang dapat digunakan misalnya
buku siswa, buku guru, buku penunjang, majalah, surat
kabar, brosur, dan buletin.
3. Prinsip pengembangan bahan ajar:
 Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit,
dari yang konkret untuk memahami yang abstrak.
 Pengulangan akan memperkuat pemahaman.
 Umpan balik positif akan memberikan penguatan
terhadap pemahaman peserta didik.
 Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan belajar.
 Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi
setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
 Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong
peserta didik untuk terus mencapai tujuan.

Tahap kegiatan sistematis penyusunan bahan ajar


a. Analisis kompetensi
b. Analisis sumber belajar
c. Analisis materi pembelajaran
d. Penentuan jenis serta judul bahan ajar

Kriteria Bahan Ajar TIK


 Susunan tampilan
Materi pembelajaran tersusun mulai dari mudah ke sukar,
konkret ke abstrak, nonformal ke formal, aposteriori ke
apriori.
 Bahasa yang mudah dipahami
Materi pembelajaran dipaparkan menggunakan kosa kata yang
dikenal peserta didik dengan kalimat dan hubungan kalimat
yang jelas menggunakan redaksi yang tidak terlalu panjang.
 Mengandung stimulus yang menarik dan
kontekstual
Stimulus yang digunakan berbentuk gambar, diagram, denah,
grafik, tabel, wacana, atau bentuk lainnya mudah untuk
dilihat, serta mendorong peserta didik untuk berpikir.
 Kemudahan dibaca
Materi pembelajaran dikemas supaya ramah terhadap mata
peserta didik dengan teks yang digunakan tidak terlalu kecil,
jelas, mudah dibaca, dan terstruktur.
 Kecukupan konten materi
Materi pembelajaran dikemas secara rinci memuat
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, serta
memungkinkan peserta didik untuk menampilkan pengetahuan
metakognitifnya terkait penguasaan materi pembelajaran yang
dipelajari untuk diketahui oleh guru.

Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK


a. Bahan ajar tematik berbasis TIK yang dikembangkan
oleh guru terdiri atas bahan ajar pokok untuk
pembelajaran harian, bahan ajar untuk pembelajaran
remedial, dan bahan ajar untuk pembelajaran
pengayaan.
b. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar
 Bahan ajar pokok
1. Analisis kompetensi dasar
Analisis kompetensi dasar dilakukan untuk mengidentifikasi
kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah
pembelajaran dan materi pokok yang hendak dikuasai peserta
didik.
2. Analisis sumber belajar
Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan
kemudahan dalam memanfaatkannya
3. Analisis materi pembelajaran
Analisis materi pembelajaran merupakan kegiatan guru
sebelum mengembangkan bahan ajar untuk menguraikan
materi pokok pada kompetensi dasar beserta materi
4. Penentuan jenis serta judul bahan ajar
Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik,
dapat membantu peserta didik untuk mencapai kompetensi
 Bahan ajar pembelajaran remedial
a. Identifikasi permasalahan pembelajaran
Permasalahan pembelajaran dikategorikan
kedalam tiga hal, yaitu:
(1) permasalahan pada keunikan peserta didik;
(2) permasalahan pada materi pembelajaran;
(3) permasalahan pada strategi pembelajaran.
b. Penyusunan bahan ajar
Setelah teridentifikasi bahwa peserta didik
bermasalah dalam memahami materi
pembelajaran di dalam bahan ajar, maka guru
mulai menyusun bahan ajar dengan
memanfaatkan TIK supaya menarik perhatian
peserta didik untuk mempelajarinya.
 Bahan Ajar Pembelajaran Pengayaan
 Identifikasi kompetensi peserta didik
 Penyusunan bahan ajar

Penggunaan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK dalam


Pembelajaran di SD
Bahan ajar tersebut dapat disajikan menggunakan kertas atau
tanpa kertas (paperless) dalam bentuk gambar, diagram,
denah, grafik, tabel, atau narasi menggunakan kertas sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik, misalnya bagi
peserta didik kelas awal akan lebih banyak gambar dibanding
narasi. Agar pembelajaran menarik bagi peserta didik SD,
sebaiknya bahan ajar disajikan menggunakan fasilitas TIK
seperti powerpoint dengan animasinya yang dibuat dengan
software yang relevan dan dikuasai guru baik dikemas secara
satu arah maupun interaktif.

KB 2 Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK )


Hakikat Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
menjembatani interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar,
sehingga pesan berupa informasi atau pengetahuan
dapat diterima oleh peserta didik
2. Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan
Lents (1982) adalah:
a. Atensi (menarik dan mengarahkan perhatian)
b. Afeksi (menggugah emosi dan sikap)
c. Kognisi (mempercepat sampainya informasi)
d. Kompensatoris (mengakomodasi siswa yang
lambat)

3. Manfaat media pembelajaran


a. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
peserta didik.
b. Media pembelajaran dapat melampaui batasan
ruang kelas.
c. Memungkinkan adanya interaksi langsung
antara peserta didik dengan lingkungannya.
d. Media pembelajaran menghasilkan
keseragaman pengamatan atau memberikan
pengalaman dan perspektif yang benar.
e. Media pembelajaran dapat menanamkan
konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis.
f. Media pembelajaran membangkitkan keinginan
dan minat baru
g. Media pembelajaran membangkitkan motivasi
dan merangsang peserta didik untuk belajar.

4. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Jenis Media
Pembelajaran

Berdasarkan Berdasarkan
Fungsinya Bentuknya

Alat Peraga Media Visual


Sarana/ Alat Bantu Media Audio
Media Audio-Visual

5. Hal yang dapat dipertimbangkan dalam


memanfaatkan media pembelajaran dalam
pembelajaran di SD:
 Karakteristik pembelajaran
 Karakteristik peserta didik
 Karakteristik mata pelajaran
 Karakteristik materi pelajaran
 Tujuan pembelajaran
 Materi pembelajaran
 Metode pembelajaran
 Kondisi pembelajaran
6. Kriteria media pembelajaran yang baik untuk
digunakan dalam pembelajaran di SD.
 Ramah terhadap anak
 Pesan yang disampaikan jelas dan tidak
memunculkan makna ganda
 Memfasilitasi keragaman gaya belajar peserta didik
 Dapat memusatkan perhatian peserta didik
 Tampilannya sederhana tidak terlalu kompleks
 Dapat memotivasi peserta didik untuk belajar
7. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
 Penggunaan media pembelajaran tidak
menggantikan peran guru secara keseluruhan
 Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian
integral dari pembelajaran
 Penggunaan media pembelajaran untuk
memecahkan masalah pembelajaran
 Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai
oleh guru
 Penggunaan media pembelajaran
memperhitungkan untung dan ruginya
 Penggunaan media pembelajaran terorganisasi
dengan baik
 Penggunaan media disesuaikan dengan kedalaman
dan keluasan pokok bahasan

8. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


TIK dapat dimanfaatkan sebagai sebagai alat bantu atau
media pembelajaran yang melibatkan :
(a) teknologi komputer baik perangkat keras
maupun perangkat lunak;
(b) teknologi multimedia seperti kamera digital,
kamera video, player suara, player video, dan lain
sejenisnya;
(c) teknologi telekomunikasi seperti telepon,
selepon seluler, dan lain-lain; dan
(d) teknologi jaringan komputer baik perangkat
keras (LAN, Internet, Wifi, dll.) maupun perangkat
lunak (Web, e-mail, HTML, Java, PHP, aplikasi
basis data, dll.).
Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat
memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
a. Memvisualisasikan konsep abstrak;
b. Memudahkan peserta didik untuk memahami
materi pembelajaran yang sulit;
c. Menyimulasikan proses yang sulit dilakukan
secara manual;
d. Menampilkan materi pembelajaran dalam
berbagai format sehingga lebih menarik;
e. Memungkinkan terjadinya interaksi antara
peserta didik dengan materi pembelajaran;
f. Mengakomodasi perbedaan kecepatan dan gaya
belajar peserta didik;
g. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
tenaga;
h. Mendukung perubahan peran guru ke arah
yang positif sebagai fasilitator dan mediator;
i. Meningkatkan keterampilan individu
penggunanya

9. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran


Tematik Berbasis TIK
Untuk seorang ahli media pembelajaran, prosedur
pengembangan media pembelajaran terdiri atas:
 Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang
diinginkan, karakteristik peserta didik, dan strategi
pembelajaran yang diterapkan.
 Menentukan karakteristik media yang paling baik
untuk digunakan dalam pembelajaran.
 Mengkaji media dan materi pembelajaran yang ada.
 Mengadaptasi media pembelajaran yang ada.
 Menentukan format dan isi media dalam bentuk story
board.
 Membuat rancangan dan prototipe media.
 Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam media.
 Melakukan evaluasi formatif.
 Mengujicoba media dalam pembelajaran nyata.
 Melakukan perbaikan

10. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
Prinsip media pembelajaran :
 Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan
peran guru secara keseluruhan
 Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian
integral dari pembelajaran
 Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh
guru
 Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan
baik
 Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan
disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok
bahasan

KB 3 PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK


A. Hakikat LKPD
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan
salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar untuk membantu dan mempermudah
terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta
dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar mereka.
2. Fungsi LKPD
a. Mengarahkan proses pembelajaran.
b. Mempercepat proses pembelajaran.
c. Mengetahui materi pembelajaran yang telah
dikuasai oleh peserta didik.
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang
terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
f. Meningkatkan minat peserta didik.
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik.
h. Memudahkan penyelesaian tugas mandiri dan
kelompok.
i. Melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif
mungkin
j. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah.
3. Manfaat LKPD
 Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
 Membantu peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran.
 Melatih peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan proses pembelajaran.
 Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran
 Membantu peserta didik memperoleh informasi
atau pengetahuan tentang materi yang dipelajari.
4. Jenis-jenis LKPD
Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Prastowo (2011)
membagi LKPD menjadi 5 :
1. LKPD Penemuan
2. LKPD Aplikatif-Integratif
3. LKPD Penuntun
4. LKPD Penguatan
5. LKPD Praktikum
Berdasarkan strukturnya LKPD dibagi menjadi 2 :
1. LKPD Tak Berstruktur
2. LKPD Berstruktut
Berdasarkan tujuan dan strukturnya LKPD dibagi 3 :
1. LKPD Eksploratif
2. LKPD Eksperimental
3. LKPD Latihan Psikomotorik
5. LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
 LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dapat
meminimalisasi penggunaan kertas dalam pembelajaran,
karena petunjuk, langkah kerja, dan komponen LKPD
lainnya ditampilkan melalui proyektor.

 Perbedaan LKPD Berbasis TIK dan LKPD Berbasis


Konvensional
LKPD Berbasis
No Aspek LKPD
Konvensional TIK Interaktif
1 Penyajian Disajikan Disajikan dalam
dalam bentuk
bentuk pertanyaan yang
deskriptif dapat
mengkonstruk
pemahaman
peserta didik
2 Gambar, Disajikan dalam Disajikan
grafik keadaan diam bergerak
maupun langkah per
tulisan langkah, ketika
peserta didik
tidak mengerti
dapat diulang
3 Komunikasi Dilakukan Dilakukan
dengan satu dengan dua
arah arah (ketika
peserta didik
memberikan
jawaban atau
respon,
LKPD ini
akan
memberikan
umpan
balik)
4 Isi Menekankan Menekankan
banyak pada pada penanaman
soal – soal konsep, soal
hanya dijadikan
sebagai
pengantar
pemahaman
peserta didik
5 Tampilan Disajikan Disajikan lebih
pada menarik dengan
lembaran tampilan
kertas gambar yang
disukai peserta
didik dan
tampilannya
lebih hidup

6. Keuntungan LKPD berbasis TIK


 Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan holistik
 Materi pembelajaran pada banyak mata pelajaran dapat
dikuasai peserta didik melalui satu aktivitas atau tugas
belajar.
 Menghemat biaya, tempat dan waktu dan tersedia
sepanjang waktu.
 Memungkinkan peserta didik menandai hal-hal
penting.
 Ramah lingkungan, karena tidak menggunakan kertas,
tinta, dan lain sebagainya.

7. Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK
LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK harus disusun
secara sistematis dan memudahkan peserta didik untuk
memahami setiap perintah kerja.
Dalam penyusunan LKPD ini, terdapat berbagai persyaratan
di antaranya syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat
teknis.
 Syarat Didaktis
Prinsip syarat didaktis :
 Dikemas secara tematik, kontekstual, dan memotivasi
peserta didik untuk belajar
 Memperhatikan perbedaan individual
 Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil
 Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan belajar
 Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, estetika pada diri peserta didik
 Mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik
secara terpadu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

 Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang
berkenaan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, serta memudahkan peserta didik untuk
memahami setiap petunjuk atau langkah kerja pada
LKPD. Bahasa yang digunakan dalam LKPD harus
memenuhi persyaratan berikut:
 Sesuai dengan tingkat perkembangan kedewasaan
peserta didik
 Dapat dibaca dan dipahami
 Menggunakan struktur kalimat yang jelas
 Memiliki taat urutan yang sesuai dengan
perkembangan
 Menghindari pertanyaan atau perintah kerja yang
terlalu terbuka
 Menggunakan kalimat sederhana dan pendek
 Lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-
kata
 Memuat tujuan yang jelas
 Mempunyai identitas untuk memudahkan proses
administrasi
 Syarat Teknis
Syarat teknis dalam penyusunan LKPD tematik
berbasis TIK terkait dengan tampilan atau kemasan
LKPD sebagai berikut:
 Teks baik tulisan maupun gambar disajikan secara
tematik berisi pesan yang jelas
 Menggunakan huruf cetak yang tebal dan dapat
dibaca dengan mudah
 Membedakan kolom perintah dan hasil kerja
peserta didik
 Terdiri dari kombinasi tulisan, gambar diam dan
bergerak, serta tulisan
8. Penggunaan LKPD Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK dalam Pembelajaran di SD
Penggunaan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK
memerlukan kontrol yang ketat dari guru agar peserta didik
benar-benar melaksanakan tugas belajarnya dengan baik.
Dengan demikian, penggunaan LKPD
pembelajaran tematik berbasis TIK harus tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara tematik, kontekstual, dan
memotivasi peserta didik untuk belajar
2. Mamandirikan dan mengaktifkan peserta didik
3. Tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
4. Memperhatikan adanya perbedaan individual
5. Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil
6. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan belajar
7. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, estetika pada diri peserta didik
8. Mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik
secara terpadu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

KB 4 APLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK


BERBASIS TIK

1. Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era keterbukaan
informasi, komputerisasi, komputasi, dan automasi atau
disebut juga dengan era transformasi digital dan era disrupsi
yang ditandai dengan munculnya mesin-mesin robotik cerdas
(artificial intelligence) dan internet yang masif (internet of
things) dimana teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK)
mengambil peran pada seluruh aspek tatanan hidup manusia
termasuk pendidikan.
Aplikasi pembelajaran merupakan perangkat lunak yang
dibuat atau dirancang untuk tujuan tertentu dalam
menyampaikan informasi kepada peserta didik dalam
pembelajaran untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan,
serta kemampuan peserta didik sehingga dampaknya akan
mendorong semangat belajar mereka
Keunggulan pembelajaran berbasis TIK dengan aplikasi
komputer (Suprihatinngrum , 2013: 325) :
1. mengajarkan konsep-konsep, aturan, prinsip, langkah-
langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks
2. cocok digunakan untuk pembelajaran mandiri.
3. melatih kemampuan motorik peserta didik jika
pembelajaran dikemas dalam bentuk game dan simulasi
4. mampu menyediakan pembelajaran berupa video yang
isinya dapat menggugah perasaan dan sikap peserta didik

2. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


 Aplikasi pembelajaran berbasis TIK mencakup
integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.
 Perangkat keras dapat berupa:
- Komputer
- Scanner
- Speaker
- Microfon
- CDROM
- DVDROM
- Flashdisk
- Kartu memori
- 134 kamera digital
- Kamera video, dan sebagainya
Sedangkan perangkat lunak pada umumnya telah tersedia
meliputi:
- Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
- Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk
membuat slide presentasi untuk menampilkan teks,
suara, animasi, video, serta untuk membuat media
interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
- Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat
digunakan untuk membuat media yang berupa
grafik dan membuat simulasi.
- Software untuk menggambar dan mengolah citra
seperti Microsoft Paint, Correl Draw, dan lain-lain.
- Software pengolah video seperti Microsoft Movie
Maker, VideoLiead, Adobe Premier, Vegas,
Pinnacle, dan lain-lain.
- Software pengolah suara seperti Microsoft Sound
Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour, dan lain-lain.
- Software untuk membuat animasi seperti
Macromedia Flash, Anime Studio, FotoMorph, dan
lain-lain.
- Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain.
- Software-sofware aplikasi khusus seperti
MATLAB, MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra,
Cabri Geometri, Geometer Scetchpad, dan lain-
lain.
- Aplikasi berbasis Android, seperti:
 Emaze digunakan untuk membuat presentasi
yang menarik.
 Plickers membantu guru untuk melakukan
penilaian secara formatif menggunakan kode.
 ZipGrade yang merupakan aplikasi penilaian
dengan gradasi dimana peserta didik dapat
langsung menerima umpan balik penilaian dan
melihat skor tes setelah mereka selesai
mengerjakan soal tanpa perlu menunggu mesin
Scantron atau pemindai.135
 WriteAbout adalah sebuah platform tempat
peserta didik dapat menulis, memberi dan
menerima umpan balik satu sama lain, dan
memublikasikan karya mereka, sehingga guru
dapat memberikansaran dan masukan.
 Kaizena untuk memberikan umpan balik secara
cepat melalui suara, bahkan peserta didik tidak
perlu menunggu guru memeriksa pekerjaan
mereka, sebaliknya mereka dapat meminta
saran dan umpan balik yang dibutuhkan.
 Storyboard That dapat digunakan untuk
membantu peserta didikmembuat storyboard
yang berkaitan dengan kebahasaan atau
sejarah.
 Aurasma yang memungkinkan guru untuk
membuat gambar-gambar yang memicu
peserta didik memahami pelajaran dan
memperkaya mereka dengan pengalaman
visual.
 PlagScan yang dapat membantu guru untuk
melacak upaya plagiarisme oleh peserta didik
dari karyanya.
 Edmodo adalah media sosial online yang
khusus dirancang untuk digunakan di kelas
dimana guru dapat membuat akun dan
mengundang peserta didik serta orangtuanya
agar ketiganya terhubung.
 Aplikasi penilaian pembelajaran seperti
QuizCreator, QuizMaker, KAHOOT, dan lain-
lain.

3. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis


TIK
Karakteristik aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK (Hajar : 2013 ) sebagai berikut:
 Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
 Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan
peserta didik.
 Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai
materi dari semua mata
 Pelajaran yang terikat pada tema atau subtema
pembelajaran.
 Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi
pelajaran pada semua mata pelajaran yang terikat
pada tema atau subtema pembelajaran.
 Penggunaannya bersifat fleksibel.
 Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan
peserta didik.
 Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin
dan menyenangkan.
 Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru
sumber belajar.
 Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik
bukan terhadap materi pembelajaran.
 Berorientasi pada proses daripada hasil
pembelajaran.

4. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK
Prosedur pengembangan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK :
 Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang
diinginkan, karakteristik peserta didik, dan strategi
pembelajaran yang diterapkan.
 Menentukan karakteristik aplikasi yang paling baik
untuk digunakan dalam pembelajaran.
 Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran yang ada.
 Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang tersedia.
 Menentukan format dan isi aplikasi.
 Membuat rancangan aplikasi.
 Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam aplikasi.
 Melakukan evaluasi formatif.
 Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran nyata.
 Melakukan perbaikan aplikasi

5. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis


TIK dalam Pembelajaran di SD
Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran di SD sebagai sumber dan media
pembelajaran bisa merangsang pikiran, minat dan perhatian
peserta didik selama proses pembelajaran.
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK di SD :
a. Memberi pemahaman yang lebih mendalam dan
konkret disertai
b. Visualisasi terhadap materi pembelajaran.
c. Memberi kemudahan bagi guru untuk menyajikan
materi pembelajaran.
d. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan kreativitas
peserta didik selama pembelajaran.
e. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.
Hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK di SD :
1. Penggunaannya disesuaikan dengantema,
subtema, materi pembelajaran, dan dikemas
secara kontekstual
2. Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan
memotivasi belajar peserta didik
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengakses atau berinteraksi dengan aplikasi
tersebut
4. Guru harus menguasai penggunaan aplikasi
berbasis TIK tersebut
5. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru
selama peserta didik berinteraksi dengan aplikasi
karena peserta didik SD masih memiliki kontrol diri
yang lemah
6. Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru,
orang tua, atau orang dewasa yang memiliki
kemampuan literasi digital minimal pada tingkat
pemahaman terhadap bahaya TIK untuk peserta
didik SD
7. Penggunaannya tidak menggantikan peran guru
secara keseluruhan

Hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik


berbasis TIK dalam pembelajaran di SD menurut Aka
(2017)
1. Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK
masih relatif mahal, sehingga guru hendaknya
memanfaatkan perangkat pembelajaran berbasis
TIK yang didapatkan secara gratis
2. Memerlukan kemampuan literasi digital yang
memadai, sedangkan tidak semua guru SD
memiliki kemampuan literasi digital yang baik
3. Aplikasi yang tersedia saat ini belum
memperhitungkan kreativitas peserta didik
4. Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik
atau bahkan antarpeserta didik itu sendiri
5. Proses pembelajarannya cenderung ke arah
mengajar daripada mendidik
6. Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet, komputer,
dan jaringan listrik
8. Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat
dimungkinkan terjadi penyalahgunaan dalam
penggunaannya

2 Daftar materi yang 1. Prinsip penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK.


sulit dipahami di 2. Pembelajaran Remedial Berbasis TIK
modul ini 3. Jenis-Jenis LKPD
4. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK

3 Daftar materi yang Media pembelajaran yang digunakan bukan hanya sekedar alat
sering mengalami bantu pembelajaran, melainkan juga alat peraga yang dapat
miskonsepsi memfasilitasi

Anda mungkin juga menyukai