Judul Modul Modul 6 Pembelajaran di SD berbasis TIK
Judul Kegiatan Belajar 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Bahan Ajar (KB) Pembelajaran di SD berbasis TIK 2. Media Pembelajaran di SD berbasis TIK 3. LKPD Pembelajaran di SD berbasis TIK 4. Instrumen Penilaian Pembelajaran di SD berbasis TIK No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi KB 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) yang dipelajari DAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai konsep atau materi pembelajaran pada satu mata pelajaran (tematik) atau lebih dari satu mata pelajaran (tematik terpadu). 2. Pembelajaran di SD berbasis TIK memiliki karakteristik, antara lain: (1) aktivitas belajar dibantu oleh TIK sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik; (2) pengalaman belajar peserta didik diperkuat dengan penggunaan TIK yang bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik; (3) kebermaknaan dalam setiap pengalaman belajar didukung oleh penggunaan TIK yang menjadikan informasi lebih mudah dipahami dan bertahan lebih lama dalam benak peserta didik; (4) memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi; (5) menyajikan kegiatan belajar yang aplikatif berbantuan TIK sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik di lingkungannya; dan (6) mengembangkan kemandirian dan keterampilan sosial peserta didik. 3. Penerapan pembelajaran di SD berbasis TIK tidak bisa lepas dari prinsip-prinsipnya, yaitu: (1) Holistik: Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. (2) Berpusat pada peserta didik: Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran kontemporer yang lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. (3) Fleksibel: Pembelajaran tematik bersifat luwes, artinya guru dapat mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan keadaan lingkungan di mana sekolah dan peserta didik berada. (4) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik: Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan kebutuhannya. (5) Menyenangkan: Menyenangkan Suasana dalam pembelajaran diupayakan berlangsung secara menyenangkan baik secara mental maupun fisik. (6) Bermakna: Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk menerapkan informasi dan pengetahuan yang didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah nyata di dalam kehidupannya. (7) Autentik: Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik secara langsung sehingga peserta didik dapat memaknai proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara langsung, bukan sekedar hasil belajar yang didapatkannya secara pasif dan reseptif. (8) Aktif: Pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung baik secara fisik maupun mental. 4. Keunggulan pembelajaran di SD berbasis TIK, antara lain: (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu dibantu oleh TIK untuk mempelajarinya lebih mendalam; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan secara meluas dan mendalam dan mengembangkan berbagai kompetensinya; (3) Peserta didik memahami materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih baik, karena pembelajaran mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalamannya dan berbagai konteks yang tersedia dalam TIK; (5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi pembelajaran dapat disajikan dalam konteks yang jelas dan beragam; (6) Peserta didik dapat lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam berbagai situasi untuk mengembangkan kemampuannya; dan (7) Waktu pembelajaran dapat dihemat karena TIK membantu guru memfasilitasi peserta didik untuk belajar dan mengoptimalkan proses belajar peserta didik. 5. Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi dasar atau capaian pembelajaran tertentu. 6. Prinsip-prinsip pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD : (1) Adaptif: Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing; (2) Interaktif: Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memantau kemajuan belajar peserta didik. (3) Fleksibel: Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. (4) Umpan balik: Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut. (5) Pelayanan sepanjang waktu: Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing. 7. Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. 8. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016, perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru harus memuat 14 komponen RPP meliputi: (1) identitas sekolah; (2) identitas mata pelajaran; (3) kelas/semester; (4) materi pokok; (5) alokasi waktu; (6) kompetensi dasar; (7) indikator pencapaian kompetensi; (8) tujuan pembelajaran; (9) materi pembelajaran; (10) metode pembelajaran; (11) media pembelajaran; (12) sumber belajar; (13) langkah-langkah pembelajaran; dan (14) penilaian hasil pembelajaran. 9. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 yang harus ditempuh oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran, terdiri dari: (1) Menyusun Program Tahunan (Prota) (2) Menyusun Program Semester (Prosem) (3) Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa (4) Melakukan Analisis Materi Pembelajaran (AMP) (5) Memetakan KD (6) Memetakan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) (7) Mengembangkan bahan ajar (8) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik terpadu 10. Bahan ajar di SD berbasis TIK yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya: kesesuaian, keterkaitan, keterurutan, kedalaman, keluasan, tata bahasa, dan estetika. 11. Bahan ajar di SD berbasis TIK merupakan materi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk bahan bacaan dan LKPD sesuai dengan tema yang memadukan konsep atau materi pembelajaran tersebut dalam satu atau lebih mata pelajaran dengan mengintegrasikan unsur teknologi, informasi, dan komunikasi. 12. Contoh-contoh pengembangan bahan ajar menggunakan berbagai aplikasi sebagai inspirasi: (1) Pengembangan Bahan Ajar Infografis atau Modul Ajar dengan Canva (2) Pengembangan Bahan Ajar berbentuk Powerpoint dengan Aplikasi Canva
KB 2 MEDIA PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. 2. Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lents (1982) adalah: (1) Fungsi atensi Media pembelajaran berfungsi untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar. (2) Fungsi afeksi Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas belajarnya. (3) Fungsi afeksi Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas belajarnya. (4) Fungsi kompensatoris Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai dengan karakteristik dan minat peserta didik tersebut. 3. Jenis-jenis Media Pembelajaran: (1) Alat Peraga Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari materi pembelajaran dengan dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi untuk menurunkan keabstrakan materi pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap arti dan makna dari materi pembelajaran tersebut. (2) Sarana atau alat bantu Sarana atau alat bantu merupakan media pembelajaran yang berfungsi teknis sebagai alat pendukung pembelajaran untuk memperlancar kegiatan belajar (Estiningsih, 1994). 4. Media pembelajaran dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yakni: (1) Media Visual Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak dan media yang tidak dapat diproyeksikan. (2) Media Audio Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran. (3) Media Audio-Visual Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. 5. Kriteria media pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran di SD: Ramah terhadap anak, Pesan yang disampaikan jelas dan tidak memunculkan makna ganda, Memfasilitasi keragaman gaya belajar peserta didik, Dapat memusatkan perhatian peserta didik, Tampilannya sederhana tidak terlalu kompleks, dan Dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. 6. Krisnadi (2009) menyatakan bahwa integrasi TIK ke dalam proses pembelajaran dipercaya dapat: a. meningkatkan kualitas pembelajaran; b. memperluas akses pembelajaran; c. mengurangi biaya; d. menjawab tuntutan zaman; dan e. mengembangkan keterampilan TIK yang diperlukan peserta didik. 7. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain: (1) Memvisualisasikan konsep-konsep abstrak; (2) Memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran yang sulit; (3) Menyimulasikan proses yang sulit dilakukan secara manual; (4) Menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai format sehingga menjadi lebih menarik; (5) Memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan materi pembelajaran; (6) Mengakomodasi perbedaan kecepatan dan gaya belajar peserta didik; (7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga; (8) Mendukung perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai fasilitator dan mediator; (9) Meningkatkan keterampilan individu penggunanya. 8. Media pembelajaran tematik berbasis TIK memberikan manfaat yang besar ketika digunakan dalam pembelajaran di SD, di antaranya: (1) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran (2) Memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran (3) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik 9. Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis TIK yang lebih sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap guru terdiri atas langkahlangkah sebagai berikut: (1) Seleksi sumber-sumber belajar Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat materi pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang akan diajarkan berdasarkan kurikulum atau kompetensi yang ingin dicapai. Sumber-sumber ini dapat berupa buku guru, buku siswa, buku teks pelajaran, jurnal, atau sumbersumber di internet. (2) Strukturisasi Membuat struktur isi (outline) media pembelajaran dan urutan penyajian materi serta bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan. Bentuk interaksi yang dapat dipilih terdiri atas drill, latihan, tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi, penemuan, atau pemecahan masalah. (3) Seleksi materi pembelajaran Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video 10. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD dapat memberikan manfaat jika : (1) Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan (2) Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran (3) Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru (4) Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik (5) Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok bahasan 11. Contoh-contoh pengembangan media pembelajaran di SD berbasis TIK menggunakan berbagai aplikasi sebagai inspirasi: (1) Pengembangan Media Pembelajaran Audio Podcast Menggunakan Aplikasi Anchor (2) Pengembangan Media Pembelajaran Video Eksplainer Menggunakan Aplikasi Capcut (3) Pengembangan Media Pembelajaran Motion Graphics Menggunakan Aplikasi Animaker (4) Pengembangan Media Pembelajaran Motion Graphics Menggunakan Aplikasi Doratoon
KB 3 LKPD PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu
sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar untuk membantu dan mempermudah terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. 2. LKPD dapat berwujud lembaran berisi petunjuk dan langkah untuk menyelesaikan berbagai tugas belajar yang harus dikerjakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar, capaian pembelajaran, atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 3. Fungsi Penggunaan LKPD dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Mengarahkan proses pembelajaran; (2) Mempercepat proses pembelajaran; (3) Mengetahui materi pembelajaran yang telah dikuasai oleh peserta didik; (4) Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang terbatas; (5) Mengaktifkan peserta didik selama proses pembelajaran, Meningkatkan minat peserta didik, Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik; (6) Memudahkan penyelesaian tugas mandiri dan kelompok, Melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif mungkin; (7) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah 4. Manfaat penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran adalah: (1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran; (2) Membantu peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran; (3) Melatih peserta didik dalam mengembangkan keterampilan proses pembelajaran; (4) Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran; (5) Membantu peserta didik memperoleh informasi atau pengetahuan tentang materi yang dipelajari; 5. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Prastowo (2011) mengelompokkan LKPD menjadi lima jenis sebagai berikut: (1) LKPD Penemuan atau LKPD Eksploratif yaitu memuat serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan mengamati dan menganalisis konsep dan materi yang disajikan untuk membantu peserta didik menemukan atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (2) LKPD Aplikatif-Integratif atau LKPD Latihan Psikomotorik yaitu kegiatan peserta didik dalam menerapkan dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan baik faktual, konseptual, maupun prosedural yang relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (3) LKPD Penuntun adalah LKPD yang memuat petunjuk, langkah kerja dan urutan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik secara bertahap mulai dari konkret ke abstrak, faktual ke konseptual, formal ke nonformal, dan mudah ke sulit untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (4) LKPD Penguatan adalah LKPD yang memuat petunjuk dan langkah kerja yang dilengkapi dengan materi utama dan tambahan untuk membekai peserta didik dengan materi pembelajaran yang lebih luas dan bermakna sebagai bentuk penguatan dan pengayaan bagi peserta didik; (5) LKPD Praktikum adalah LKPD untuk memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan dan praktik tertentu di dalam atau di luar laboratorium yang dilengkapi dengan langkah-langkah dan petunjuk melakukan eksperimen atau praktikum 6. LKPD dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu: (1) LKPD Tak Berstruktur LKPD ini berbentuk lembaran yang berisi materi pembelajaran dengan sedikit petunjuk atau langkah kerja untuk mengarahkan proses kerja peserta didik dalam melaksanakan tugas belajar. (2) LKPD Berstruktur LKPD ini memuat informasi, contoh, petunjuk, dan langkah kerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas belajar secara aktif dan mandiri. 7. Secara umum berdasarkan tujuan dan strukturnya, LKPD dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu: LKPD Eksploratif, LKPD Eksperimental, dan LKPD Latihan Psikomotorik 8. Keuntungan pembelajaran dengan menggunakan LKPD tematik berbasis TIK, yaitu: (1) Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan holistik (2) Materi pembelajaran pada banyak mata pelajaran dapat dikuasai peserta didik melalui satu aktivitas atau tugas belajar. (3) Menghemat biaya, tempat dan waktu dan tersedia sepanjang waktu. (4) Memungkinkan peserta didik menandai hal-hal penting. (5) Ramah lingkungan, karena tidak menggunakan kertas, tinta, dan lain sebagainya. 9. Prosedur langkah-langkah spesifik penyusunan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai berikut: (1) Melakukan analisis tema dan subtema; (2) Melakukan analisis kompetensi dasar dan materi pembelajaran; (3) Melakukan analisis kebutuhan LKPD; (4) Melakukan analisis perangkat TIK; (5) Menentukan jenis dan judul LKPD; (6) Membuat LKPD 10. Agar LKPD di SD berbasis TIK tepat dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1) Susunan kalimat dan kata-kata diutamakan (2) Sederhana dan mudah dimengerti (3) Singkat dan jelas (4) Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu (5) Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran (6) Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian (7) Membantu peserta didik berpikir kritis (8) Menentukan variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran (9) Tata letak hendaknya membantu peserta didik (10) Memahami materi pembelajaran denganmenunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis (11) Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir (12) Desain harus menarik 11. Penggunaan LKPD pembelajaran di SD berbasis TIK harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik sebagai berikut: (1) Dilaksanakan secara tematik, kontekstual, dan memotivasi peserta didik untuk belajar (2) Mamandirikan dan mengaktifkan peserta didik (3) Tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan (4) Memperhatikan adanya perbedaan individual (5) Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil (6) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan belajar (7) Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik (8) Mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik secara terpadu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
KB 4 INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN DI SD
BERBASIS TIK
1. Penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada
jenjang SD berdasarkan pada prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut. (1) Sahih, artinya penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. (2) Objektif, artinya penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, yang tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. (3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan siswa. (4) Terpadu, artinya penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. (5) Terbuka, artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. (6) Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya penilaian mencakup seluruh aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan siswa. (7) Sistematis, artinya penilaian dilakukan secara terencana dan bertahap sesuai prosedur standar baku. h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada sejauh mana kompetensi yang ditetapkan telah tercapai. (8) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme, prosedur, teknik maupun hasil. 2. Adapun prosedur pengembangan instrumen penilaian meliputi langkahlangkah sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan penilaian mengacu pada tujuan pembelajaran b. Mengembangkan kisi-kisi penilaian berdasarkan tujuan penilaian c. Menetapkan jenis dan teknik penilaian d. Menetapkan bentuk instrumen penilaian berdasarkan teknik penilaian e. Mengembangkan instrumen penilaian merujuk pada kisi- kisi penilaian 3. Berikut merupakan contoh-contoh pengembangan penilaian pembelajaran di SD berbasis TIK menggunakan berbagai aplikasi sebagai inspirasi. 1. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Kahoot 2. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menggunakan Aplikasi QuizizzPengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Quizizz 3. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Mentimeter 4. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Wordwall
2 Daftar materi 1. Membedakan Jenis-jenis LKPD
yang sulit 2. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD Konvensional dipahami di 3. Cara Menerapkan LKPD Berbasis TIK 4. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK 5. Jenis- modul ini Jenis LKPD 6. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD Konvensional
3 Daftar materi 1. Penggunaan bahan ajar berbasik TIK di SD
yang sering 2. Perbedaan dari ketiga jenis LKPD. LKPD Eksploratif, LKPD mengalami Eksperimental, LKPD Latihan Psikomotorik. 3. Syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat teknis dalam miskonsepsi menyusun LKPD. 4. Tiga jenis LKPD, LKPD Eksploratif, LKPD Eksperimental , LKPD Latihan Psikomotorik