Kb 4
Fungsi pendidikan umum : untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang yang baik.
Suplementasi : Kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap
peserta didik sesuai dengan perbedaan yang dimilikinya.
Eksplorasi : Kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik sehingga
dapat belajar tanpa paksaan.
Keahlian : kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan keahliannya
Fungsi kurikulum bagi guru : sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Fungsi kurikulum bagi peserta didik : sebagai pedoman belajar, melalui kurikulum peserta didik dapat memahami
apa yang akan di capai.
Komponen kurikulum
1. Tujuan
Tujuan dalam kurikulum menggambarkan kualitas
manusia yang diharapkan dapat terwujud dari suatu
proses pendidikan Tujuan memberikan petunjuk
mengenai arah perubahan yang dicita-citakan dari suatu
kurikulum
2. Isi atau content
Merupakan pengetahuan ilmiah yang terdiri dari fakta,
konsep, prinsip, nilai dan keterampilan yang perlu
diberikan kepada siswa
3. Aktivitas belajar
sebagai strategi pembelajaran yang berkaitan dengan
cara atau sistem penyampaian dari isi kurikulum agar
mencapai tujuan kurikulum
4. Evaluasi
Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian
tujuan kurikulum dan menilai proses implementasi
suatu kurikulum secara keseluruhan
Prinsip pengembangan kurikulum
1. Prinsip Relevansi : dalam setiap kurikulum di perlukan relevansi agar di setiap tujuan tercapai.
a. Relevansi internal : keutuhan suatu kurikulum yang akan diterapkan dalam kelas dan pembelajaran siswa
b. relevansi eksternal : berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi dan proses belajar siswa yang tercakup dalam
kurikulum dengan kebuthan dan tuntutan masyarakat
2. Prinsip Fleksibilitas : kurikulum harus dapat dilaksanakan dalam kondisi yang ada dan memungkinkan
untuk dilaksanakan.
3. Prinsip Kontinuitas : kurikulum ini harus memiliki efek kesinambungan antara jenjang satu kepada jenjang lainnya.
Prinsip kontinuitas ini diperlukan adanya kerjasama antara pengembang kurikulum antar jenjang sehingga terjaga tujuan
dan pelaksanaannya
4. Prinsip Efektivitas : berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam
kegiatan belajar mengajar
d. Hakikat Pengembangan Kurikulm
• Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah proses penyusunan rencana
tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana harus
mempelajarinya
• Menurut david Pratt (1980) pengembangan kurikulum (curriculum development
atau curriculu planning ) adalah proses atau kegiatan yang disengaja dan dipikirkan
untuk menghasilkan sebuah kurikulum sebagai pedoman dalam proses dan
penyelenggaraan pembelajaran oleh guru di sekolah.
• Seller dan Miller (1985) proses pengembangan kurikulum adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus.
e. Faktor-factor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum
Faktor guru merupakan factor penting dalam implementasi kurikulum. Guru
merupakan orang yang secara langsung bersentuhan dengan murid dan melakukan
proses pembelajaran dengan peserta didik.
Faktor peserta didik memiliki peranan penting dalam implementasi kurikulum. Satu
hal yang bias dilakukan peserta didik adalah melakukan serangkaian seleksi terhadap
pengalaman belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam implementasi kurikulum
Faktor Sarana dan Fasilitas Pembelajaran bisa lebih menjadi bermakna dan memiliki
tingkat kesadaran tinggi apabila ada media pembelajara, buku teks, dan alat-alat lainnya.
Faktor Lingkungan sekolah lokasi lingkungan sekolah, lingkungan social dan
ekonomi, dan beberapa hal terkait manusia dan sumber daya, maka itulah
lingkungan sekolah yang akan mendukung proses implemetasi kurikulum
Faktor Budaya dan Ideologi Implementasi kurikulum yang baik adalah dimana
kurikulum tidak mencabut akar budaya masyarakat sekitarnya.
f. Strategi penerapan kurikulum dan
tantangannya di masa depan
1. Kesiapan guru menerima perubahan Zimmerman mengatakan bahwa
resistensi yang dialamioleh guru dikarenakan model mental yang sudah
tertanam dalam jiwa guru dan penolakan terhadap perubahan
2. Keterbukaan pola berpikir Pola piker mempengaruhi berbagai macam
perilaku yang dihasilkan oleh manusia.Tantangan kurikulum yang harus
dihadapi adalah bonus demografi, teknologi di ruang kelas, globalisasi
dan perubahan kebijakan pendidikan, Pendidikan abad 21
Rangkuman
Konsep kurikulum menurut pandangan ahli dapat dipandang dari tiga konteks,yaitu kurikulum
sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai kegiatan pengalaman dan kurikulum sebagai
perencanaan
Perkembangan kurikulum di Indonesia setelah merdeka 1945 mengalami 10 kali perubahan,
mulai dari 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, kurikulum berbasis kompetensi 2004,
KTSP 2006 dan kurikulum 2013
Peran utama dari kurikulum yang dinilai sangat penting, yaitu peran konservatif, kreatif dan
kritis evaluatif .
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem. Artinya, kurikulum merupakan suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain.