Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ADMINISTRATION AND SUPERVISION OF EDUCATION

STRATEGI GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN


DI ERA PANDEMI

Oleh :

TRIA DWI LESTARI

NIM. 2110205002

Dosen Pengampu : Weni Indriani, M.Pd

Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Tahun Ajaran 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi pembelajaran adalah tindakan guru melaksanakan rencana


mengajar. Artinya, usaha guru dalam menggunakan pembelajaran (tujuan,
bahan, dan alat serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi peserta didik
untuk mencapai tujuan yang telaah di ciptakan. Adapun cara
pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan
kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat
dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efesiensi
proses pembelajaran (Darmansyah, 2010).
Saat ini dunia sedang diguncang oleh adanya virus corona.
Disebutkan bahwa virus ini muncul pertama kali berasal dari kota Wuhan,
China tepatnya sejak Desember 2019 (Anita Wardhani, 2020).
Akibat dari pandemi ini juga membuat pola pembelajaran selama
masa belajar dari rumah mengalami perubahan. Jika dalam kegiatan
belajar mengajar sebelumnya dilakukan dengan tatap muka, menjadi
pembelajaran jarak jauh. Dalam pembelajaran ini, guru tidak hadir dalam
satu ruangan dengan murid tetapi berlangsung ditempat yang berbeda.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dilakukan dengan media berupa
perangkat elektronik HP android yang terhubung melalui jaringan internet.
Pembelajaran ini dinamakan pembelajaran online (Prasetyaningtyas,
2020). Dengan demikian makalah ini akan membahas tentang strategi guru
dalam mengelola Pembelajaran pada masa pandemi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut:


1. Bagaimana sistem pengelolaan tenaga kependidikan di sekolah pada
masa pandemi?
2. Bagaimana sistem pembelajaran di sekolah pada masa pandemi?

2
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujua penulisan makalah ini


adalah untuk mengetahui :
1. Sistem pengelolaan tenaga kependidikan di sekolah pada masa
pandemi.
2. Sistem pembelajaran di sekolah pada masa pandemi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pengelolaan Tenaga Kependidikan pada Masa Pandemi

Pada masa pademi covid-19 perkembangan dan tuntutan


pendidikan yang terjadi pada tingkat lokal, regional serta global pun
sedang mengalami penurunan seiring dengan adanya virus yang
berbahaya. Berbagai tuntutan untuk mecapai pelayanan pendidikan yang
optimal dibutuhkan pengelolaan pendidikan yang dilaksanakannya
pembangunan berkelanjutan dari pembangunan yang berjalan secara
berkesinambungan. Maka peranan dan tugas dari lembaga pendidikan
(persekolahan) makin lama semakin bertambah dan semakin beragam
sehingga lembaga pendidikan atau persekolahan ini tidak hanya
memerlukan tenaga pendidik sebagai pengajar akan tetapi tenaga pendidik
sebagai penentu kualitas pendidikan yang dapat mengelola pendidikan
dalam jangka panjang. Pendapat tersebut di dukung oleh Sunaengsih
(2017) tentang pengelolaan pendidikan.
Pengelolaan pendidikan pada saat ini sangatlah dibutuhkan oleh
tenaga pendidik yang memiliki peranan penting dalam mengatur serta
melayani pendidikan, dapat diartikan bahwa proses pengelolaan
pendidikan saat ini yang menekankan pada beberapa elemen yaitu proses
untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan yang
direncanakan. Proses mengatur ini seperti pemenuhan kualitas kinerja
tenaga pendidik, mengukur tingkat kinerja saat pendidikan mengalami
3
keterpurukan, membuat studi banding kerja dengan standar penilaian yang
telah ditetapkan. Bahkan pengelolaan pendidikan berperan aktif dalam
fungsi-fungsinya, maka keberadaan suatu rencana sangatlah penting. Hal
tersebut dikarenakan perencanaan berfungsi sebagai berikut:
1. Membuat putusan, pendidik membuat putusan dari permasalahan yang
didapatkan saat ini yakni peningkatan pembelajaran di masa pandemi.
2. Merencanakan, membuat perencanaan pembelajaran yang asik dan
menyenangkan kedepannya untuk peserta didik supaya lebih menerima
pembelajaran dalam jaringan (daring).
3. Mengorganisasikan, terbentuk dari kumpulan individu yang memiliki
kesamaan karakter, latar belakang, budaya, dan motivasi yang dapat
tercapainya tujuan bersama, sebagai peningkatan kualitas pengelolaan
dalam mengorganisasikan perlu dan harus ditingkatkan untuk
menghadapi serta mengatasi berbagai tantangan pada saat pandemi
covid-19.
4. Mengkomunikasikan, beberapa hal yang disampaikan oleh tenga
pendidik yang khususnya sistem pengelolaan pendidikan yang
mengarah pada permasalahan saat ini pada masa pandemi.
5. Mengkoordinasikan, tenaga pendidik berperan aktif dalam sistem
pengendalian pendidikan pada masa pandemi saat ini, yang menjalin
koordinasi dua arah antara wali murid dan tenaga pendidik, yang
berfungsi sebagai pengendalian peserta didik untuk meningkatkan
pembelajarannya.
6. Memonitoring, setelah mengkomunikasikan, mengkoordinasikan
beberapa hal dalam pengelolaan pendidikan yang khususnya mengarah
kepeserta didik untuk mencapai prestasi akademik maupun non
akademik yang diinginkan, maka tenaga pendidik beserta wali murid
harus memonitoring perkembangan pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi saat ini yang lebih fleksibel dalam mengelola serta menjalakan
pendidikan.
7. Menilai, penilaian dalam pengelolaan pendidikan yang khususnya
pendidik sebagai garda utama dalam menjalankan roda pendidikan,
yang sebagaimana pendidik sangat dekat dengan peserta didik dan wali

4
murid, maka penilaian yang diberikan oleh kepala sekolah ke tenaga
pendidik merupakan sebuah penilaian fleksibilitas yang
mentransformasikan pembelajaran luar jaringan (luring) ke dalam
jarinan (daring) guna meningkatkan pendidikan yang sedang
mengalami keterpurukan saat ini. Pendapat tersebut di dukung oleh
Dewi dan Annisa (2017) tentang guru mata tombak pendidikan
bersinergi serta menjalin kerjasama antara tenga pendidik dan wali
murid guna meningkatkan pembelajaran, maka hal yang dapat
dirasakan dalam pengelolaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19
saat ini dapat kita rasakan. Pendapat tersebut didukung oleh Mawatiet
al., (2020) tentang inovasi pendidikan: konsep, proses, dan strategi.

B. Sistem Pembelajaran di Sekolah pada Masa Pandemi

Pada masa pandemi covid-19 guru berperan penting dalam strategi


pengelolaan pembelajaran kerana guru harus mengelola pembelajaran
dengan baik. Oleh karena itu, strategi pembelajaran sangat dibutuhkan
agar proses belajar mengajar dapat tercapai dengan optimal sesuai dengan
yang direncanakan. Pembelajaran pada masa pandemik dilakukan dengan
menggunakan pembelajaran daring atau online.
Adapun model pembelajaran di setiap sekolah dimasa pandemi
covid-19, yaitu dengan menggunakan pembelajaran daring (dalam
jaringan) atau melalui WA, luring (luar jaringan) atau orang tua/ wali anak
didik mengambil tugas disekolah, setelah selesai tugas anak di kembalikan
disekolah atau guru jemput lembar kerja anak, dan pengambilan tugas di
sekolah oleh orang tua / wali anak didik. Guru berperan penting dalam
mengelola pembelajaran sehingga dapat memudahkan anak didik dalam
belajar. Selain itu, guru sangat penting dalam memotivasi belajar anak
didik, terutama pada masa pademi covid-19 tujuan utama memotivasi anak
didik untuk mencapai prestasi dan meningkatkan mutu belajar dan proses
pembelajaran anak yang maksimal. Guru sebagai motivator yang
memotivasi anak dengan pembelajaran yang menyenangkan walaupun
belajar hanya dari rumah saja. Sehubungan dengan hal ini maka strategi

5
pengelolaan pembelajaran sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan
kemampuan belajar anak selama di rumah, mengingat saat ini orang tua
peserta didik juga harus ikut berperan aktif dalam meningkatkan
pembelajaran anak.
Strategi pembelajaran adalah adalah rangkaian kegiatan dalam
proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan peserta didik,
pengeloaan guru, pengeloaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan
lingkungan belajar, pengeloaan sumber belajar dan penilaiaan (asesment)
agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang di tetapkan. Pengelolaan adalah proses penataan
kegiatan yang akan dilaksanakan melalui fungsi-fungsi manajemen
sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
bersama yang telah disepakati. Hal ini didukung oleh pendapat Alam
(2007:127), yang mengemukakan bahwa “pengelolaan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan
anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. Strategi
pengelolaan pembelajaran yang terdiri dari:
a. Perencanaan pembelajaran (planing),
b. Pengorganisasian pembelajaran,
c. Pelaksanaan proses pembelajaran
d. Evaluasi pembelajaran

Hasibuan (2006:2) menyatakan bahwa pengeloaan adalah ilmu seni


mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di tarik, sebagai berikut :


1. Faktor tenaga pendidik sangat penting perannya dalam mengelola
pembelajaran. Peran penting kinerja pendidik pada setiap individu
memiliki dampak yang sangat berpengaruh dalam melakukan
pengelolaan pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran pada masa pandemi covid-19.
2. Strategi guru dalam mengelola pembelajaran pada masa pandemi
yaitu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang dengan mudah
di rencanakan diorganisasikan, dilaksanakan dan di kendalikan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien
meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.

DAFTAR PUSTAKA

Fahrina, A., Amelia, K., & Zahara, C. R. (2020). Peran guru dan
keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi covid-19. Syiah Kuala
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Firman, & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi


Covid-19. Indonesian journal of educational science (IJES), 81-89.

Herdiana, F., & Usman, O. (2020). The Impact Of Teachers, Students, and
Technology on Distance Learning During The Pandemic COVID-19 In
Jakarta. Students, and technology on distance learning during the
pandemic COVID-19 in Jakarta.

Majid, A. (2006). Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar


kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djaramah, S. B., & Zain, A. (1996). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai