Anda di halaman 1dari 6

Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif

Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP

p-ISSN 2721-8929
e-ISSN 2721-8937

PEMBELAJARAN DARING MATERI BILANGAN BULAT DENGAN


MEMANFAATKAN APLIKASI ZOOM CLOUD MEETING DENGAN METODE Student
Teams Achievement Divisions (STAD)

Yudhanto Septiadji, Dissa Afinaningsih, Egi Amelia, Wiwit Yuliani, dan Erdin Vernanda
Sutrisna
1,2
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta
1
yudhanto27091999@gmail.com, 2

Abstrak
Disaat pandemic COVID-19 seperti ini telah mengganggu proses pembelajaran secara tatap
muka atau konvensional. Maka diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah
tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran
daring sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di berbagai tempat pendidikan. Subjek
penelitian adalah siswa/siswi kelas 7 SMP. Analisis data dikumpulkan dengan pembelajaran
melalui aplikasi zoom cloud meeting. Pembelajaran melalui aplikasi zoom cloud meeting
sudah baik siswa/siswi berperan aktif di dalam pembelajaran, bekerja sama dengan teman
sekelompoknya, dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Pembelajaran jarak
jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya
keramaian siswa/siswi sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di
lingkungan tempat pendidikan. Lemahnya pengawasan terhadap siswa/siswi, kurang kuatnya
sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam
pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian
mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keutungan lain dari pembelajaran daring.

Kata kunci: Pandemi, Pembelajaran Daring, Aplikasi Zoom

PENDAHULUAN

Corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di dunia,
memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya didalam pembelajaran.
Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun, pembatasan sosial

2
Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif
Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP
(social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing), memakai masker dan selalu
cuci tangan. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang
seluruh sekolah untuk melaksanakan permbelajaran tatap muka (konvensional) dan
memerintahkan untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring (Surat Edaran
Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Sekolah dituntun untuk dapat menyelenggarakan
pembelajaran secara daring atau online.
Bentuk pembelajaran yang dapat dijadikan solusi dalam masa pandemi covid-19
adalah pembelajaran daring. Menurut Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011).
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan
aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis
interaksi pembelajaran. Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan
bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian
pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas
tradisional. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan
mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet
(Kuntarto, E. (2017). Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran daring memerlukan
dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smarphone, laptop, komputer, atau tablet yang
dapat dipergunakan untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja (Gikas & Grant,
2013).
Ketika kita melakukan pembelajaran secara online tentunya kita memerlukan media
sebagai sarana untuk pembelajaran. Oleh sebab itu berbagai Platfrom digunakan sebagai
media pembelajaran oleh sekolah. Di beberapa sekolah sendiri terdapat berbagai platfrom
yang digunakan di antaranya Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Whatsapp, Google
Meet, dan sebagainya. Di dalam pembelajaran daring ini kami menggunakan aplikasi zoom
cloud meeting. Aplikasi Zoom Cloud Meeting sendiri merupakan sebuah media pembelajaran
menggunakan video. Pendiri aplikasi Zoom Cloud Meeting yaitu Eric Yuan yang diresmikan
tahun 2011 yang kantor pusatnya berada di San Jose, California. Aplikasi ini tidak hanya
digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun
urusan lainnya. Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu
empat puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi
Zoom Cloud Meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video dan
bisa menampilkan suatu document, gambar, video melalui fitur share screen yang sangat
dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, memang cocok digunakan
sebagai media pembelajaran. Akan tetapi juga ada kendala yang dihadapi siswa saat

3
Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif
Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP
pembelajaran daring seperti ini seperti, susahnya sinyal bagi siswa yang memiliki tempat
tinggal di daerah pelosok sehingga membuat pembalajaran daring tidak berjalan dengan
semestinya, kuota yang mahal bagi beberapa siswa yang memiliki ekonomi yang rendah
memang menyulitkan untuk melakukan pembelajaran daring terutama menggunakan aplikasi
berbasis video meeting seperti aplikasi zoom cloud meeting, dan terkadang banyak pendidik
yang senior belum bisa mengoprasikan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran daring.
Dalam pembelajaran daring kami menggunakan model pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) dengan menggunakan strategi ceramah dan kelompok kecil.
Alasan kami menggunakan strategi ceramah tersebut untuk memudahkan siswa memahami
materi yang disampaikan oleh guru, siswa juga bisa bertanya apabila siswa mengalami hal
yang belum dipahami atau belum bisa lalu guru akan mejelaskan ulang. Lalu untuk alaasan
untuk strategi kelompok kecil agar aktif dan berfikir kritas dalam bekerjasama dengan
temannya untuk menyelesaikan sesuatu permasalahan, saling menghargai pendapat satu
sama lain, dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh pendidik. Media yang
digunakan adalah aplikasi zoom cloud meeting. Akan tetapi pembelajaran daring masih
menjadi kontroversi karena pembelajaran daring tidak lebih baik dari pembelajaran tatap
muka atau kovensional, karena masih banyak kendala yang terjadi di pembalajaran daring
tgersebut sehingga pembelajaran tidak sesuai yang diharapkan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran seberapa jauh pemanfaatan
aplikasi Zoom Cloud Meeting sebagai media pembelajaran siswa sebagai solusi ditengah
pandemic COVID-19 ini.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada, Minggu 15 November 2020 yang diikuti 9 siswa SMP
kelas 7 dan pembelajaran dilaksanakan dari jam 08.00 sampai 09.00 Pembelajaran ini dimulai
dengan memberikan salam dan meminta siswa untuk memulai pembelajaran dengan berdoa
menurut dengan kepercayaan masing-masing agar ilmu yang dipelajari mejadi berkah dan
bermanfaat bagi dirinya. Kemudian pendidik melakukan presensi dengan memanggil daftar
nama siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dan pendidik menanyakan kabar siswa
untuk mengetahui keadaan siswa dan menanyakan kesiapan dalam pembelajaran, saat siswa
merespon otomatis siswa hadir dalam pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan apresiaasi
untuk menarik minat siswa dengan memberikan semangat dan pujian karena telah hadir dalam
pembelajaran dan tidakk lupa guru memberikan motivasi kepada siswa. Setelah itu
pembelajaran dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa yaitu
4
Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif
Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP
setelah melakukan pembelajaran diharap siswa mampu menggunakan operasi bilangan bulat
dengan benar. Kemudian pendidik menerangkan materi bilangan bulat menggunakan aplikasi
Zoom Cloud Meeting dengan menggunakan fitur share screen untuk menampilkan PPT tentang
materi bilangan bulat. Lalu pendidik setelah menyampaikan materi bilangan bulat pendidik
memberikan kesempatan untuk para siswa apabila yang belum paham atau dimengerti bisa
ditanyakan. Apabila ada siswa yang bertanya pendidik akan menjawab dan pendidik juga akan
memberikan pujian karena berani bertanya menyampaikan kesulitannya. Setelah itu di dalam
pembelajaran ini menggunakan metode pembelajaran pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) maka siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) secara berkelompok. Pertama pendidik akan
membagi 9 siswa menjadi 4 kelompok kecil yang 1 kelompok terdiri dari 2 sampai 3 siswa,
lalu pendidik mengirimkan Lembar Kerja Siswa (LKS) melalui aplikasi Whatsapp untuk
dikerjakan secara diskusi, dan dikumpulkan satu hari setelah pembelajaran berlangsung.
Apabila sudah tidak ada pertanyaan mengenai materi dan penugasan maka pendidik
memberikan kesimpulan mengenai materi bilangan bulat dan menyampaikan nilai-nilai yang
dapat diambil dari materi yang diajarkan, dan pendidik tidak lupa memberikan PPT mengenai
materi yang diajarkan kepada siswa untuk dipelajari kembali, setelah itu guru menutup
pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode


pembelajaran Students Teams Achievement Divisions (STAD), metode ceramah, dan pengajaran
kelompok kecil dilakukan dengan penugasan setelah pembelajaran memlaui aplikasi Zoom
Cloud Meeting yang bertujuan menguji tingkat pemahaman siswa. Lembar Kerja Siswa (LKS)
dibagikan melalui whatsapp dan dalam pengumpulan jawaban bisa dikirim lewat chat pribadi
kepada pendidik dengan waktu satu hari setelah pembelajaran berlangsung. Berikit adalah hasil
dari penugasa yang telah dilakukan dengan materi operasi hitung bilangan bulat :
N NAMA SISWA NILAI
O
1 Dina Al Munawaroh 80
2 Fatimah Azzafran 80
3 Fadilah Azzahra 70
4 Nanda Krisdiyanta 70
5 Indy Qurby 70
6 Bernadheta Gonzales 90
7 Yani L 90
8 Ismi Alifah 80
5
Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif
Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP
9 Nastasya Reski 80

Penugasan diikuti oleh 9 siswa dengan niai rata – ratanya adalah 78,8. Rata-rata ini
didapatkan dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapatkan siswa dibagi dengan banyak
nya siswa yang mengikuti penugasan. Terdapat 6 siswa yang mendapatkan nilai diatas 75 atau
diatas Kriteria Ketuntasan Minimial (KKM) dan terdapat 3 siswa yang memiliki nilai dibawah
70 atau dibawah Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM).
Metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang digunakan
dalam pembelajaran daring akibat pandemi virus corona sudah baik dilakukan karena dilihat
dari sintaks Student Teams Achievement Divisions (STAD) mendorong siswa untuk lebih
terlibat aktif dalam pembelajaran karena di dalam metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk saling berdiskusi
memecahkan suatu permasalahan sehingga siswa dapat meningkatkan sikap berkerja sama,
berpikir kritis, saling mengharagai, dan bertanggung jawab atas tugas mereka.
Dengan dibantu menggunakan strategi ceramah juga meningkatkan pemahaman siswa
karena apabila siswa hanya dikirimkan dengan materi saja siswa akan sulit untuk memahami
materi tersebut, jadi melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting pendidik menggunakan fitur Share
Screen akan menampilkan materi dan menjelaskan secara rinci sehimgga pemahaman siswa
juga lebih meningkat dari pada siswa disuruh membaca materi sendiri.
Berdasarkan dari hasil penugasan diatas menunjukan bahwa penerapan Students Teams
Achievement Divisions (STAD), dan pengajaran dengan strategi ceramah dan kelompok kecil
dapat memudahkan siswa dalam mempelajari konsep materi yang diajarkan dan menumbuhkan
minat belajar siswa karena dilihat dari hasil penugasan yang dilakukan 6 dari 9 peserta didik
telah memiliki nilai diatas rata – rata . Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah
memahami konsep operasi hitung bilangan bulat dan mampu menjelaskan operasi hitung
bilangan bulat dengan memanfaatkan berbagai macam bentuk sifat operasi dengan baik dan
pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih interaktif.

6
Laporan Implementasi Pembelajaran Interaktif
Yudhanto Septiadji
Materi:Bilangan Bulat kelas: VII SMP

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Cloud
Meeting menggunakan metode Students Teams Achievement Divisions (STAD) dengan strategi
ceramah dan kelompok kecil dapat meningkatkan interaksi dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran. Pemanfaatan media dengan menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting ini
untuk pembelajaran daring ditengah pandemic COVID-19 ini sudah sangat tepat, karena di
dialam aplikasi Zoom Cloud Meeting terdapat fitur terutama video meeting dan share screen
jadi, pendidik bisa menejelaskan melalui video meeting dan dapat menampilkan PPT yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan dengan menggunakan fitur share screen. Sehingga
siswa meningkatkan siswa dalam memahami materi, walaupun pemahaman siswa lebih baik
disaat pembelajaran langsung atau tatap muka.
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat saran yang dikemukan antara
lain: 1) Pengaturan waktu yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dipertimbangkan
dengan matang agar dapat sesuai dengan waktu yang direncanakan. 2) Pembagian kelompok
lebih memperhatikan tingkat kemampuan siswa, dengan menggabungkan siswa yang
berkemampuan rendah dengan siswa berkemampuan tinggi. 3) Memahami dan mempelajari
lagi penggunaan media aplikasi Zoom Cloud Meeting untuk pembelajaran daring. 4)
Mendalami dan menelaah tentang metode dan strategi yang akan digunakan pendidik untuk
melakukan sebuah pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai