KELOMPOK 6
NAMA :
NIM :
PENDAHULUAN
Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara
di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya
Perguruan Tinggi. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk
berkerumun, pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical
distancing), memakai masker dan selalu cuci tangan. Melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang perguruan tinggi untuk
melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional) dan memerintahkan untuk
menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara daring (Surat Edaran
Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Perguruan tinggi dituntun untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau on line (Firman, F., & Rahayu,
S., 2020).
Tidak sedikit universitas dengan cepat merespon intruksi pemerintah, tidak
terkecuali Universitas PGRI Palembang dengan mengeluarkan surat instruksi tentang
pencegahan penyebaran corona virus (Covid-19) di lingkungan Universitas PGRI
Palembang. Di surat edaran itu ada salah satunya anjuran untuk menerapkan
pembelajaran daring. Ada sekitar 65 perguruan tinggi di Indonesia yang telah
melaksanakan pembelajaran daring dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19
(CNNIndonesia, 2020).
Bentuk perkuliahan yang dapat dijadikan solusi dalam masa pandemi covid-
19 adalah pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang
menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan
mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan
internet). Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran daring memerlukan dukungan
perangkat perangkat mobile seperti smarphone atau telepon adroid, laptop,
komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi
kapan saja dan dimana saja
permasalahan yang terjadi selama pandemi ini berlangsung. Metode ini rupanya bisa
membuat para siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik.
di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online.
Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model)
masa darurat pendemi ini. Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian
waktu tertentu.
Metode pembelajaran yang satu ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja,
namun juga mengaitkan metode pembelajaran lainnya.
wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi
sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka
pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.
Padahal, mata pelajaran ini dapat membangun dan meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif. Dalam masa pandemi ini metode yang paling efektif digunakan untuk proses belajar
mengajar salah satunya untuk proses pembelajaran matematika ada 6 metode diantaranya :
1.Project Based Learning (pembelajaran berbasis proyek)
KESIMPULAN
Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan
Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk
proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi
pendidikan rupanya paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk
bisa menyesuaikannya karena terkendala sarana dan prasarana dalam masa pandemic
ini metode yang paling efektif digunakan untuk proses belajar megajar salah satunya
perguruan tinggi, maka Prodi Pendidikan sekolah dasar FKIP Universitas PGRI
dalam kelas virual yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Pembelajaran
Namun, ada kelemahan pembelajaran daring mahasiswa tidak terawasi dengan baik
selama proses pembelajaran daring. Lemah sinyal internet dan mahalnya biaya kuato