Anda di halaman 1dari 15

Nama : Roynaldo Gonjali nggalanau

Nim : 2219032

Prodi : Pendidikan Matematika

UTS : Media Pembelajaran Matematika

Matriks kebutuhan alat peraga

Mareri Pokok Kompetensi Dasar Indikator Deskripsi alat peraga


Bilangan bulat dan 3.2 Menjelaskan dan Menjelaskan operasi  Nama alat peraga: KABIL (Kantong Bilangan)
pecahan melakukan operasi hitung bilangan bulat  Fungsi: kantong bilangan brfungsi sebagai penentu nilai
bilangan bulat dan pecahan penjumlahan dan tempat suatu bilangan, satuan, puluhan, ratusan dan
dengan memanfaatkan pengurangan ribuan. Dengan adanya pengelompokan nilai suatu
berbagai sifat operasi. bilangan maka memudahkan siswa melakukan operasi
hitung penumlahan maupun pengurangan.
 Alat dan bahan: 1 tripleks, 4 buah gelas plastik air
mineral kosong, kertas warna-warni, sedotan 4 warna
secukupnya, spidol, gunting, lem kertas dan lem plastik,
gergaji.
 Cara pembuatan:
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Potong tripleks menggunakan gergaji dengan
ukuran sesuai keinginan, untuk digunakan sebagai
tempat menempelkan 4 buah gelas plastik.
c. Lapisi tripleks denan kertas berwarna agar terlihat
menarik atau bisa juga menggunakan cat
tergantung keinginan.
d. Tempelkan 4 buah gelas plastic dengan
menggunakan lem plastic.
e. Lalu gunakan spidol untuk memberi tulisan
ratusan, ribuan, puluan, dan satuan.
 Cara penggunaan:
a. Siapkan alat peraga kantong bilangan yang akan
digunakan untuk melakukan operasi hitung.
b. Contoh soal: 1342+245=…
Letakan sedotan sesuai dengan nilai tempatnya,
yaitu 1342: 1 sedotan pada kantong ribuan, 3
sedotan pada kantong ratusan, 4 sedotan pada
kantong puluhan, dan 2 sedotan pada kantong
puluhan. Kemudian ditambah 245: letakan 2
sedotan pada kantong ratusan, 4 sedotan pada
kantong puluhan dan 5 sedotan pada kantong
satuan.
c. Lakukan operasi hitung
d. Hitung jumlah sedotan yang ada dalam masing-
masing kantong bilangan sesuai dengan nilai
tempatnya.
e. Maka pada kantong ribuan berisi 1 sedotan,
kantong ratusan berisi 5 sedotan, kantung puluhan
berisi 8 sedotan dan kantong satuan 7 sedotan.
f. Dan hasilnya adalah 1587
Bangun datar (segi 3.15 menurunkan rumus Dapat menentukan  Nama alat peraga: LUBAT (Luas Bangun Trapesium)
empat dan segitiga) untuk menetukan keliling bangun luas dan  Fungsi: fungsinya yaitu untuk menghitung luas bangun
dan luas segi empat keliling datar datar trapesium dan juga keliling bangun trapesium.
(persegi, persegi Panjang, trapesium  Alat dan bahan: gunting, penggaris, kertas karton, kertas
belah ketupat, trapesium, berwarna, lem.
dan laying-layang) dan segi  Cara pembuatan:
tiga.

Model I
a. Ambilah sebuah kertas karton dan sebuah kertas
berwarna, kemudian gambar sebuah bangun
trapesium pada kedua kertas tersebut, ukuran kedua
bangun ruang trapesium harus sama.
b. Potonglah gambar bangun trapezium pada masing-
masing kertas tersebut sehingga terbentuk bangun
trapezium.
c. Tempelkan bagun trapezium yang terbuat dari kertas
berwarna pada bagian atas bangun trapesium yang
terbuat dari kertas karton.
Model II
a. Gambarlah sebuah trapesium yang ukurannya sama
dengan ukuran trapesium model I, kemudian
potonglah bangun trapesium tersebut.
b. Tarik garis pada salah satu diagonal bangun trapesium
tersebut, kemudian potonglah sehingga sehingga
terbentuk dua bangu segitiga. Segitiga yang lancip
kita sebut segitiga a dan segitiga yang tumpul kita
sebut segitiga tumpul.

c. Tempelkan kertas berwarna pada kedua bagian


bangun trapesium tersebut. Warna setiap bangun
trapesium tersebut harus berbeda.
 Cara penggunaan:
Luas Daerah Trapesium
a. Ltakan pada papan gabus kedua model bagung
trapesium tersebut.
b. Degan cara menghimpitkan kedua model tersebut,
ditunjukan bahwa kedua bangun tersebut kongruen.
c. Ubahlah model bangun trapesium yang ke-II menjadi
dua buah bangun seegitiga.
d. Kemudian tunjukan bahwa Panjang alas segitiga a
adalah x dan Panjang alas segitiga b adalah y serta
tinggi kedua bangun segitiga tersebut adalah t.
e. Kemudian tentukan luas segitiga a dan segitiga b
1
L segitiga a ¿ alas ×tinggi
2
1
¿ X .t
2
1
L segitiga b ¿ alas ×tinggi
2
1
¿ Y .t
2
f. Luas trapesium adalah jumlah luas segitiga a dan
segitiga b.
g. Jadi luas trapesium
¿L segitiga a×L segitiga b
1 1
¿ X . t+ Y .t
2 2
1
¿ ( X +Y ) . t
2
1
¿ × jumlah pasang sisi sejajar ×tinggi
2
Keliling trapesium
Keliling trapesium didapatkan dengan menjumlahkan seluruh
Panjang sisi-sisi yang membatasi trapesium.

Pada gambar keliling bangun datar trapesium ABCD dapat


dihitung dengan menjumlahkan seluruh sisinya, maka
K=AB+BC+CD+DA
Peluang 3.13 menjelaskan peluang Menghitung nilai  Nama alat peraga: TARPEL (Putaran Peluang)
empirik dan teoritik suatu peluang dari suatu  Fungsi; fungsinya adalah untuk membantu siswa dalam
kejadian dari suatu kejadian atau memahami konsep peluang.
percobaan percobaan  Alat dan bahan: kardus, kertas warna, kertas kado, kayu,
paku, penggaris, pena, double tip, dan gunting.
 Cara pembuatan:
a. Lukislah gambar segi enam beraturan pada kardus.
b. Guntinglah gambar segi enam yang sudah Digambar.
c. Tempelkan kertas warna yang telah diberi angka 1
sampai 6 pada gambar segi enam tersebut dengan
menggunakan double tip.
d. Tempelkan kertas kado pada bagian belakang gambar
segi enam dan pada kayu yang kita gunakan nanti.
e. Pakukan kayu pada segi enam yang telah jadi tersebut
dan berilah sedikit penyangga agar nantinya segi
enam mudah untuk diputar.
f. Buatlah seduah panah untuk menentukan diangka
berapakah hasil percobaan.
 Cara penggunaan:
a. Lakukanlah percobaan untuk memuttar putran
peluang tersebut sebanyak 10 kali atau boleh lebih.
b. Hasil percobaan dihitung apabila panah menunjukan
pada salah satu angka saja. Apabila panahnya berhenti
diantara 2 angka yang susah untuk menentukan
hasilnya dimana, maka hasil percobaan tersebut tidak
dihituung dan percobaan diulangi kembali.
c. Contoh hasil percobaan
Angka 1 2 3 4 5 6
Percobaan 1 I - - - - -
Percobaan 2 - - - I - -
Percobaan 3 - - - - - I
Percobaan 4 I - - - - -
Percobaan 5 I - - - - -
Percobaan 6 - - I - - -
Percobaan 7 - - - I - -
Percobaan 8 - - - - I -
Percobaan 9 - - - - I -
Percobaan 10 I - - - - -
d. Mnentukan kesimpulan dari hasil percobaan
4 2
Frekuensi angka relatif 1 ¿ =
10 5
Frekuensi angka relatif 2 ¿ tidak ada
1
Frekuensi angka relatif 3 ¿
10
2 1
Frekuensi angka relatif 4 ¿ =
10 5
2 1
Frekuensi angka relatif 5 ¿ =
10 5
1
Frekuensi angka relatif 6 ¿
10
Matriks 3.1 Memahami dan Menentukan operasi  Nama alat peraga: POM (Papan Operasi Matriks)
menganalisis konsep dasar hitung penjumlahan,  Fungsi: untuk memudahkan dalam melakukan operasi
operasi matriks dan sifat- pengurangan dan penjumlahan matriks, pengurangan matriks, dan perkalian
sifat operasi matriks serta perkalian dua matriks.
menerapkannya dalam matriks  Alat dan bahan:
pemecahan masalah Alat: pisau cutter, gunting, double tip, pulpen.
Bahan: papan tripleks, karton, kertas origami
 Cara pembuatan:
a. Potong tripleks berbentuk persegi Panjang, lalu lapisi
tripleks dengan kertas karton.
b. Ptong kertas origami menggunakan gunting, bentuk
persegi kecil-kecil.
c. Tempel ketas origami tersebut pada tripleks.
d. Buat sisa-sisa potongan kertas origami sebagai hiasan.
e. Selanjutnya tempel nama, jenis operasi, dan dan
lambing operasi pada alat peraga.
f. Potong sisa karton dan tulis angka 0-35.
 Cara penggunaan:
Untuk penjumlahan dan pengurangan
a. Pada alat peraga adalah penjumlahan dan
pengurangan matriks, misalnya matriks sebelah kiri
adalah matriks A dan matriks sebelah kanan adalah
matriks B
b. Langkah pertama, kita berpedoman pada warna-warna
matriks A. pada matriks A, ada warna merah yang
dijumlahkan dengan warna merah pada matriks B,
sehingga hasil penjumlahan antara keduanya adalah
warna merah pada matiks C (matriks hasil).
c. Lakukan untuk warna yang lainnya dengan langkah
yang sama.
d. Sehingga dari penjelasan tersebut, ditemukan konsep
penjumlahan dan pengurangan setiap unsur yang
seletak pada matriks A dab matriks B.
Untuk perkalian dua matriks
a. Untuk perkalian matiks, ada dua matiks yaitu matriks
A dan B masing-masing berordo 2 ×2.
b. Untuk melakukan pengoperasian perkalian alat peraga
ini, berpedoman pada matriks A
c. Langkah pertama, kita mulai pada baris pertama
warna bagian atas yaitu warna merah dan pink pada
matriks A.
d. Selanjutnya kalikan warna merah pada matriks A
dengan warna merah pada matriks B, dan kalikan
warna orange pada matriks A dengan warna orange
pada matriks B, dari perkalian tersebut di jumlahkan
yaitu warna merah ditambah pink.
e. Langkah selanjutnya yaitu melanutkan pengoperasian
pada baris pertama warna bagian bawah pada matriks
A yaitu kuning dan biru.
f. Selanjutnya lakukan pengoperasian seperti pada
bagian d.
g. Setelah selesai mengoperasikan pada baris pertama
kolom 4, dilanjutkan dengan mengoperasikan baris
kedua matriks 4.
h. Untuk baris bawah/kedua, dilakukan pada warna
bagian bawah pada matriks A yaitu warna orange dan
hijau tua.
i. Selanjutnya lakukan pengoperasian seperti pada
bagian d dengan f.
j. Setelah selesai pada warna bagian bawah baris kedua
matriks A, dillanjutkan dengan warna bagian atas
baris kedua pada matriks A.
k. Selanjutnya lakukan pengoperasian seperti bagian d,
f, dan i.
l. Akan didapatkan matriks yang baru (matriks C), lalu
baris pertama kolom pertama dijumlahkan (merah +
pink), baris pertama kolom kedua juga dijumlahkan
(kuning + biru) dan seterusnya.
m. Setelah dijumlahkan, maka hasil penjumlahan
tersebutlah hasil perkalian anatra matriks A dan
Matriks B.
Aljabar 3.2 Memahami konsep Melakukan operasi  Nama alat peraga: Kenik Aljabar
fungsi dan menerapkan hitung bentuk aljabar  Fungsi: untuk menentukan penyelesaian Persamaan
operasi aljabar (pejumlahan, Linear Satu Variabel (PLSV)
pengurangan, perkalian, dan  Alat dan bahan: papan tripleks ukuran 70 cm × 50 cm,
pembagian) pada fungsi kayu, paku, 4 buah keni-pvc, kain flannel berwarna, stik
es krim, lem kayu, lem uhu, lem kusus pipa, gunting,
melamik untuk pewarna papan tripleks, palu, gergaji,
pensil, meteran.
 Cara pembuatan:
a. Potong kayu sesuai ukuran sebagai pemberi list pada
papan tripleks.
b. Sambungkan kayu yang sudah dipotong dengan paku.
c. Beri warna tripleks dngan melamik. Stelah
pewarnaan, keringkan dibawah panas matahari.
d. Gunting kain flannel sesuai abjad atau huruf-huruf
yang membentuk kalimat “Kenik Aljabar” untuk
memberi judul alat peraga dan untuk kalimat
“variabel” serta “konstanta”.
e. Tempelkan kain flannel yang sudah digunting
menggunakan lem uhu.
f. Tempelkan keni-pvc dengan lem kusus pipa.
g. Masukan stik es krim kedalam lubang keni-pvc sesuai
dengan variabel dan konstanta.
 Cara penggunaan:
Contoh: tentukan penyelesaian dari 3 x+ 4=2 x+5

a. Letakan 3 stik es krim pada keni bagian variabel ruas


kiri dan letakan 2 stik es krim pada keni bagia
variabel ruas kanan, *(letakan stik es krim di yang
bertanda positif)
b. Kemudian letakan 4 stik es krim bagian konstanta
ruas kiri dan letakan 5 stik es krim bagian konstanta
ruas kanan. *(letakan stik es krim di yang bertanda
positif)

c. Kemudian liat nilai variabel terkecil yaitu 2 lalu


letakan 2 stik es krim pada keni bagian variabel ruas
kanan dan kiri. *(letakan stik es krim di yang bertanan
egative)
d. Lalu liat nilai konstanta terkecil yaitu 4 dan letakan 4
stik es krim bagian konstanta pada ruas kiri dan
kanan. *(letakan stik es krim di yang bertanan
egative)
e. Ambil 2 stik es krim pada kedua ruas bagian variabel
dan ambil 4 stik es krim pada kedua ruas bagian
konstanta, dan dapat kita liat pada bagian kostanta
ruaskiri dan variabel ruas kanan juga habis, dan
bagian variabel ruas kiri sisa 1, kostanta ruas kanan
sisa 1 maka hasilnya x=1.

Anda mungkin juga menyukai