Anda di halaman 1dari 4

Nama anggota :

Masalah minimasi dan keganjilan metode grafik

A. Masalah Minimasi
Secara umum, untuk menyelesaikan permasalah maksimasi maupun minimasi memiliki
cara yang sama. Perbedaan hanya terdapat pada langkah 4, yaitu bagaimana cara untuk
menentukan nilai optimumnya.
 Contoh

Tentukan solusi optimum program diet dr. Farras dengan metode grafik. Fungsi tujuan:
Minimumkan z=20 x +30 y (dalam 1.000)

5 x+ 20 y ≥ 60 (batasan minimum protein dikonsumsi)

6 x +4 y ≥ 30 (batasan minimum lemak dokunsumsi)

10 x+5 y ≥ 40 (batasan minimum karbohidrat dikunsumsi)

x ≤ 8 (batasan maksimal kue keju dikunsumsi)

y ≥12 (batasan maksimal kue madu yang boleh dikonsumsi)

x ≥ 0 , y ≥0 (syarat non negatif)

Setelah mengikuti langkah 1 sampai dengan langkah 3 metode grafik, maka diperoleh
hasil seperti gambar berikut.
 Batasan minimum protein dikonsumsi:5 x+ 20 y ≥ 60
 Batasan moinimum lemak di konsumsi: 6 x +4 y ≥ 30
 Batasan minimum karbohidrat di konsumsi:10 x+5 ≥ 40
 Batasan maksimal kue keju yang boleh dikonsumsi: X ≤ 8
 Batsan maksimal kue madu yang boleh dikonsumsi: y ≤12
 Syarat non negatif: x ≥ 0
 Syarat non negatif: y ≥0

Setelah daerah penyelesaian permasalahan di peroleh selanjutnya adalah menentukan nilai


optimumnya dengan cara mengikuti langkah 4.

Langkah 4 menentukan nilai optimum. Menentukan nilai optimum pada masalah minimasi dapat
dilakukan dengan dua metode yaitu metode koordinat titik dan metode garis isoprofit.

a. Metode Koordinat Titik


Metode koordinat titik dilakukan dengan cara mensubstitusikan seluruh titik (x,y) pada polygon
ABCDEF ke fungsi tujuan z=20 x +30 y (dalam 1.000). berdasarkan gambar 2.26, diketahui
titik-titik sudut (x,y) poligon ABCDE terletak pada A (0,8), B (1,6), C (3,6; 2,1), D (8,1) dan E
(8,12), dan F (0,12).
Nilai fungsi objektif z untuk tiap titik tersebut adalah:
 Untuk titik A (0,8), maka nilai z=20 ( 0 ) +30 ( 8 )=240
 Untuk titik B (1,6), maka nilai z=20 ( 1 ) +30 ( 6 )=200
 Untuk titik C (3,6;2,1), maka nilai 20 ( 3,6 )=30 ( 2,1 ) =135
 Untuk titik D (8,1), maka nilai z=20 ( 8 ) +30 ( 1 )=190
 Untuk titik E (8,12), maka nilai z=20 ( 8 ) +30 ( 12 )=520
 Untuk titik F (0,12) maka nilai z=20 ( 0 ) +30 ( 12 )=360

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan protein,


karbohidrat, dan lemak pada program diet tersebut, maka Ibu Dewi memerlukan biaya
paling tidak sebesar Rp 135.000,00 dengan jumlah kue keju dan kue madu yang perlu
dibeli adalah sebanyak 3,6 dan 2,1 buah.

b. Metode Garis Isoprofit

Type equation here .

c. Keganjilan metode grafik


Setidaknya ada tiga jenis kondisi khusus yang ditemukan pada permasalahan program linear jika
ditinjau dari ga cxdembar dan penuelesaian yang dihasilkan idealnya, suatu permasalahan
program linear akan memiliki daerah penyelesaian dan solusi yang unik, seperti pemecahan
masalah program diet Dr. Fratas. Namun, akan ditemukan suatu keganjilan pada permasalahan
program linear yaitu: 1) terdapat alternatif solusi (solusi optimum lebih dari satu) 2) tidak
memiliki solusi optimum; 3) memiliki solusi tak hingga.

1. Memiliki solusi alternatif


Ketika garis isoprofit disimulasi pada daerah layak suatu permasalahan program linear,
kemudian terdapat lebih dari satu titik yang menghasilkan nilai optimum,maka kondisi seperti
ini memiliki solusi optimum alternatif.

Contoh:
Maksimumkan z=4 x+ 8 y
Dengan kendala: 10 x+12 y ≤120
x +2 y ≤ 16 y ≤ 6
x≤6
x ≥ 0 , y ≥0

Anda mungkin juga menyukai