Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RANCANGAN IDE USAHA EKONOMI KREATIF BIDANG


PENDIDIKAN MATEMATIKA

PUTARAN TURUNAN (D’ LOOP)

ALAT PERAGA MATEMATIKA

EDUMAT

MASNAULI MARBUN, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Kelompok 4

20_2219002_Febriana Bida Bara

51_2219038_Marlince Maro

44_2219032_Roynaldo Gonjali Nggalanau

45_2219031_Diantisari Rolin Daniel

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah Rancangan Ide Usaha Ekonomi Kreatif Bidang Pendidikan Matematika
ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Masnauli Marbun, S.E., M.M. yang sudah
membantu membimbing dan menjelaskan bagaimana cara membuat Makalah ini dengan baik.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan perlu diperbaiki dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan penulisannya. Oleh sebab itu
kami mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca, agar dapat menjadi bahan evaluasi kami.

Waingapu, 16 Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman judul
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
I. Ide Wirausaha di Bidang Pendidikan Matematika ...................................................................... 1
A. Alasan memilih bisnis ............................................................................................................ 1
B. Potensi kelompok dan potensi lokal yang mendukung .......................................................... 1
C. Analisis SWOT awal .............................................................................................................. 2
II. Aspek bisnis, manajemen, dan kewirausahaan .......................................................................... 2
A. Profil usaha ............................................................................................................................. 2
B. Organisasi bisnis ..................................................................................................................... 4
C. Manajemen dan organisasi ..................................................................................................... 5
D. Manajemen kantor dan sistem informasi dan teknologi ......................................................... 7
E. Pemasaran dan perilaku konsumen ......................................................................................... 8
F. Manajemen sumber daya manusia .......................................................................................... 8
G. Kebutuhan dana usaha dan modal usaha ................................................................................ 8
III. Aspek ekonomi ......................................................................................................................... 9
A. Penawaran dan permintaan ..................................................................................................... 9
B. Ekonomi pasar dan tenaga kerja ............................................................................................. 9
C. Uang dan harga dalam jangka panjang ................................................................................... 9
D. Sistem ekonomi Indonesia...................................................................................................... 9
IV. Testimoni praktik baik .............................................................................................................. 9
V. Kesimpulan dan rekomendasi .................................................................................................. 10
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 10
B. Rekomendasi ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 12

ii
I. Ide Wirausaha di Bidang Pendidikan Matematika
Dunia pendidikan khususnya matematika seringkali dianggap suatu hal yang rumit
dan dihindari oleh banyak siswa yang berpengaruh terhadap rendahnya prestasi peserta
didik. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki
ataupun berupaya memanfaatkan situasi ini dengan menghadirkan berbagai media
pembelajaran atau alat peraga, salah satunya adalah alat peraga matematika D’Loop.
A. Alasan memilih bisnis
Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap
informasi dari pendidik, tetapi merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku
siswa. Berbagai usaha telah dilakukan pengelola pendidikan untuk memperoleh kualitas
dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa. Tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri sendiri meliputi faktor fisiologis
dan faktor psikologis. Kehadiran faktor psikologis dalam belajar akan memberikan andil
yang sangat besar. Faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasandan
kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Motivasi adalah salah
satu macam faktor psikologis. Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa yang berupa
lingkungan dan faktor budaya. Faktor tersebut saling berinteraksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa.
Penggunaan alat peraga dapat membantu siswa untuk dapat lebih memehami
suatu konsep atau materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam mengajarkan
matematika seorang guru harus berusaha agar anak didik memili gambaran yang nyata
tentang materi yang ia sampaikan, dimana usaha tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan alat peraga. Penggunaan alat peraga akan sangat membantu siswa belajar
matematika karena dengan pengguanaan alat peraga yang tepat siswa lebih mudah untuk
memahami materi yang ia pelajari. Oleh karena itu, kami termotivasi membantu siswa
dengan membuat alat peraga pembelajaran matematika dalam materi turunan yaitu
D’Loop.

B. Potensi kelompok dan potensi lokal yang mendukung


D’Loop sebagai alat peraga matematika tentunya memerlukan alat dan bahan
dalam pembuatannya. Dalam produksinya, beberapa bahan yang digunakan adalah bahan

1
bekas, sehingga perlu adanya kondisi lingkungan yang mendukung proses kerja produk
ini, misalnya dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa dari para pekerja bangunan yang
tidak lagi memerlukan barang-barang bekas seperti tripleks bekas dan lain-lain.

C. Analisis SWOT awal


Kekuatan dari usaha alat peraga matematika D’Loop adalah karena alat peraga
matematika merupakan produk yang cukup jarang dibuat atau diproduksi, sehingga
peluang penjualan dari produk ini cukup besar. Selain itu, kelebihan dari D’Loop adalah
tampilannya yang sangat menarik dan juga juga kuat, sehinggga bisa digunakan untuk
waktu yang lama.

II. Aspek bisnis, manajemen, dan kewirausahaan


A. Profil usaha
D’Loop merupakan alat peraga matematika yang dapat digunakan untuk mencari
turunan dari suatu fungsi matematika. Selain itu, D’Loop sangat bermanfaat bagi para
siswa SMP, SMA maupun mahasiswa yang mendapatkan materi tentang turunan fungsi.
Tujuan dibuatkannya D’Loop adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan
memanfaaatkan peluang penjualan alat peraga yang masih jarang dilakukan. Dengan
adanya alat peraga yang sangat bermanfaat di dunia pendidikan ini, diharapkan produk
yang telah dibuat dapat terjual, sehingga baik produsen mapun konsumen yang membeli
produk akan mendapatkan manfaatnya. Jenis usaha yang akan dijalankan adalah membuat
produk alat peraga matematika yang telah dimulai penjualannya pada 18 Desember 2021.

2
Alat peraga ini dibuat dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :

1. Tripleks 11. Penggaris


2. Cutter 12. Bor
3. Gergaji 13. Hamar
4. Cat warna (merah, kuning, hitam dan 14. Paku
putih) 15. Karet ban
5. Baut 16. Kertas pasir
6. Fiber transparan 17. Kertas HVS
7. Kuas 18. Benang
8. Tiner 19. Tang
9. Spidol hitam 20. Gunting
10. Pensil

Cara pembuatan D’Loop :

1. Siapkan alat dan abahan yang diperlukan.


2. Gergaji tripleks, lalu bentuk 3 linggaran
3. Gergaji 2 bentuk anak panah (kecil dan besar)
4. Potong fiber transparan berbentuk lingkaran
5. Amplas tripleks sampai permukaanya halus
6. Cat dasar dengan warna putih dan di jemur hingga kering
7. Amplas kembali permukaan tripleks yang telah di cat
8. Cat dengan warna yang berbeda tiap lingkaran
9. Lubangi bagian tengan tiap lingkaran
10. Cetak angka pada masing-masing lingkaran
11. Pasangi baut di tengah lingkaran
12. Maka, D’Loop siap digunakan
13. Selanjutnya, buat bungkusannya dengan tripleks dan kayu, lalu dibuat
semenarik mungkin.

Cara penggunaan D’Loop :

3
1. Lihat rumus yang terletak pada lingkaran kecil yaitu 𝑎 × 𝑛 𝑥 𝑥−1
2. Kemudia putar lingkaran terbesar sesuai dengan pangkat variabel yang akan
diturunkan. Maka secara otomatis n akan berubah menjadi pangkat tersebut.
3. Kemudian putar lagi lingkaran yang sedang sesuai dengan koefisien variabel
yang akan diturunkan
4. Contohnya : Turunan dari 2𝑥 3 . kemudian lingkaran yang berukuran sedang
diputar ke arah angka 2. Kemudia putar lingkaran yang berukuran besar ke arah
angka 3. Dapat dilihat hasil pada lingkaran kecil yaitu 2 × 3𝑥^2.

B. Organisasi bisnis
1. Memilih bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan usaha yang akan dijalankan adalah usaha perseorangan.
Alasannya, karena didirikan oleh satu orang dan merekrut beberapa karyawan untuk
membantu proses produksi.
2. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pembuatan alat peraga D’Loop memerlukan alat dan bahan yang baik,
sehinggga untuk persediaan maupun produksinya harus dilakukan dengan baik pula.
Adapun etika dan tanggung jawab sosial dari usaha alat peraga D’Loop, antara lain:
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen
2. Terampil dalam bekerja
3. Memperlakukan pekerja secara terbuka, adil, saling menghargai
4. Memanfaatkan bahan bekas yaitu tripleks, fiber transparan, kertas pasir, dan
alat maupun bahan lainnya.
5. Tidak membuang sampah secara sembarangan
6. Mengembangkan sikap kerja sama baik antar pemilik usaha dan para
karyawan, maupun usaha dengan lingkungan sekitar dalam menciptakan
sinergi utnuk kepentingan usaha.
3. Bisnis dan lingkungannya
a) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen
untuk menunjukkan kecenderungan sosial yang ditampilkan oleh sebuah

4
bisnis. Pada usaha alat peraga ini dibuat oleh karena melihat kodisi
lingkungan khususnya di dunia pendidikan yang membutuhkan adanya
media yang memudahkan siswa untuk memahami materi.
b) Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang
merupakan ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara
langsung mempengaruhi perusahaan. Dalam usaha ini, pesaingnya lebih
sedikit karena tidak banyak pengusaha yang membuat produk seperti ini.
c) Lingkungan tenaga kerja
Industri yang memilki tenaga kerja khusus ( memerlukan
spesialisasi) biayanya jauh lebih tinggi. Sedangkan untuk lingkungan yang
lebih kecil, seperti membuat produk alat peraga tidak memerlukan tenaga
yang khusus, namun untuk harganya sedikit mahal oleh karena kualitas dari
produk tersebut.
d) Lingkungan Peraturan
Semua industri terkenal dengan bebrapa peraturan pemerintah.
Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan yang dapat melarang
perusahaan beroperasi disuatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis
tertentu. Namun, usaha ekonomi kratif ini, berupa produk alat peraga
matematika merupakan usaha yang baru dibangun dan masih berskala kecil,
sehinggga untuk peraturannya tidak begitu ketat, hanya berupa peraturan
yang dibuat oleh pemilik usaha saja.
e) Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
kinerja dari setiap bisnis. Sehinggga, dengan adanya usaha alat peraga ini,
dapat menjawab kebutuhan dari masyarakat khusunya di dunia pendidikan.

C. Manajemen dan organisasi


3 poin penting dalam manajemen produksi, yaitu :
 Perencanaan produksi

5
Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses
produksi yang akan dijalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat
tahapan perencanaan ini anatara lain :
- Jenis barang yang diproduksi yaitu D’Loop
- Kualitas barang sangat bagus karena dibuat dengan baik dan rapi
- Jumlah barang 1 buah
- Jika produk tersebut sudah terjual, maka akan dibuat lagi sesuai dengan
permintaan dari para konsumen.
 Pengendalian produksi
Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu
dilakukan agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun
kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain :
- Menyusun perencanaan kerja dimana dalam hal ini, akan dipimpin oleh pemilik
usaha, dan akan dibantu oleh para karyawan dalam memproduksi produk.
Struktur organisasinya sebagai berikut :
Ketua : febriana bida bara
Karyawan : 1. Marlince maro
2. roynaldo gonjali nggalanau
3. dianti sari rolin daniel
- Membuat penjadwalan kerja
Jadwal kerjanya sebagai berikut :
Jumat dan kamis jam 03.00-05.00
- Menentukan target pemasaran produk
Target dari produk alat peraga matematika adalah siswa SMP, SMA, dan bagi
mahasiswa yang mempelajari materi tentang turunan.
 Pengawasan produksi
Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan
selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan
dapat memberikan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah :
- Menetapkan kualitas

6
Produk yang dihasilkan pewarnaannya harus menarik dan pembuatannya lebih
lama dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
- Menetapkan standar barang atau jasa
Standar produk harus bagus, rapi pewarnaannya serta permukaan alat peraga
halus. Sedangkan, bagi para pembuat produk atau karyawan dituntut untuk
terampil dalam bekerja, rajin, dan bisa menghormati sesama karyawan atau
kepada pemilik usaha.
- Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu.
Hal ini dialkukan agar apabila para konsumen yang tidak terlalu lama
menunggu barang dipesan.

D. Manajemen kantor dan sistem informasi dan teknologi


Untuk memaksimalkan manajemen kantor, beberapa hal ini perlu dilakukan, antara lain:

1. Analisa cara kerja yang sudah berjalan. Jadi disini adalah tugas ketua untuk
melihat cara kerja para karyawan, apakah dilakukan dengan baik atau tidak.
Keefektifan dari manajmen kantor bisa dilihat dari durasi pengejaan produk dan
juga hasil pengerjaan.
2. Menerapkan pola kepemimpinan yang sesuai. Sebagai ketua tim harus mampu
memimpin dan mengevaluasi cara terbaik dalam menerapkan manajemen.
3. Periksa peralatan yang sudah ada. Dengan hal ini, maka akan mengurangi
hambatan yang mungkin terjadi saat proses produksi, sehingga dapat berjalan
dengan lancar.
4. Membuat alur kerja
1. Ketua dan para anggota menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Ketua memriksa kembali kelengkapan alat dan bahan
3. Karyawan 1 dan 2 memotong tripleks dan fiber
4. Karyawan 1, 2, dan 3 mengamplas tripleks
5. Semua anggota mengecat tripleks
6. Karyawan 1,2, dan 3 mengamplas tripleks kedua kalinya.
7. Semua anggota mewarnai tripleks
8. Karyawan 1 melubangi tripleks dan fiber dengan bor
9. Mencetak angka diatas masing-masing lingkaran oleh semua anggota.

7
10. Karyawan 1 memasangi ketiga lingkaran dengan memasukkan baut di
tengahnya.
11. Semua anggota saling membantu dalam pembuatan bungkusan alat peraga.

E. Pemasaran dan perilaku konsumen


Pemasaran dari produk alat peraga matematika D’Loop akan dilakukan secara
online maupun secara langsung yaitu dengan memasarkan produk melalui sosial media
dan juga dapat dilakukan dengan menawarkan produk ke sekolah-sekolah maupun
orang tua murid para siswa.
F. Manajemen sumber daya manusia
Para pekerja dari produk ini adalah anggota kelompok, diantaranya ada ketua
dan juga para karyawan yang terdiri dari 3 orang. Oleh karena proses produksi akan
dilakukan 2 kali seminggu dan sekali pengerjaan selama 2 jam, maka karyawan akan
dibayar dengan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan. Dimana, setiap barang
terjual akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 80.000. sehinggga, keuntungan yang
akan diperoleh dibagi rata bersama anggota kelompok, yaitu setiap anggota
mendapatkan Rp. 20.000 setiap kali produk terjual.
G. Kebutuhan dana usaha dan modal usaha
Sumber dari dana produk yaitu dari para anggota kelompok yang diharuskan
untuk mengumpulkan uang sebesar Rp.75.000, sehingga total modal awal yaitu
Rp.300.000

Kebutuhan dana usaha alat peraga D’Loop adalah sebagai berikut :


No Barang Harga
1 Cat warna (merah, kuning, biru, putih, Rp. 125.000
hitam)
2 Baut 6 buah Rp. 21.000
3 Kuas 2 buah Rp. 15.000
4 Tiner 1 Liter Rp. 45.000
5 Paku halus 1 ons Rp. 10.000
Total Rp. 219.000

8
III. Aspek ekonomi
A. Penawaran dan permintaan
Karean besarnya biaya produksi dari alat peraga D’Loop menyebabkan harga
jualnya juga cukup tinggi, namun dengan kualitas yang sangat bagus. Dimana, per
satuan alat peraga D’Loop akan dijual seharga Rp. 300.000. oleh karean cukup tingginya
harga, pemilik usaha mengupayakan agar permintaan terhadap produk tersebut tetap
ada, dengan membuat produk yang berkualitas bagus. Dan keuntungan lain yang akan
diraasakn oleh pemilik usaha adalah besarnya peluang dari penjualan alat peraga, oleh
karean jarangnya penjualan alat peraga di lingkungan sekitar pemilik usaha.
B. Ekonomi pasar dan tenaga kerja
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk :

Harga produksi : Rp.220.000

Harga Jual : Rp. 300.000

Keuntungan : Rp. 80.000

C. Uang dan harga dalam jangka panjang


Oleh karena produk ini sangat bermanfaat bagi konsumen pasarnya, maka untuk
harganya tetap diharpkan tetap stabil, namun jika bahan bekas yang akan digunakan
tidak tersedia lagi, maka harga produk akan naik 25% menjadi Rp. 375.000, karean
harga tripleks yang cukup mahal.
D. Sistem ekonomi Indonesia
Salah satu karakteristik dari sistem ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi
yang ada di Indonesia adalah “kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara dan
masyarakat harus kontinu dan ramah lingkungan”. Maka, dalam penbuatan produk
D’Loop menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan yaitu dengan bahan dasar
tripleks bekas, bahkan memanfaatkan barang-barang bekas yang pada akhirnya akan
bermanfaat untuk kebersihan lingkungan.

IV. Testimoni praktik baik


Setelah pembuatan produk ini, kelompok merasakan manfaat yang besar, dimana
kelompok dilatih untuk saling bekerja sama, memimpin sebuah usaha, membuat sebuah

9
produk, memasarkan produk dan juga banyak pengetahuan bisnis yang telah
diwujudnyatakan dalam usaha bisnis ini.
V. Kesimpulan dan rekomendasi

A. Kesimpulan
Alat peraga matematika merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat
dibutuhkan untuk memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, sehigga
mata pelajaran matematika akan disenangi oleh para peserta didik. Oleh karena itu,
membuat produk alat peraga matematika merupakan hal yang kreatif dan juga
menguntungkan bagi pemilik usaha. Salah satunya adalah dengan membuat alat peraga
D’Loop. Dimana, D’Loop merupakan alat peraga matematika tentang materi turunan.
Dalam penggunaannya, siswa hanya akan memutar lingkaran yang ada dan langsung
mengetahui turunan dari suatu fungsi matematika.
B. Rekomendasi
D’Loop ini sangat direkomendasikan bagi siswa SMP, SMA, maupun
mahasiswa untuk dapat menyelesaikan soal turunan fungsi dengan cepat. Namun,
tentunya harga dari suatu produk akan sesuai dengan kualitasnya. Jadi, dapat dikatakan
bahwa produk ini sangatlah layak untuk dibeli dan dugunakan, bahkan untuk waktu
lama.

10
DAFTAR PUSTAKA

 Alteza, M.2011. Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia.Fakultas Ilmu


Sosial dan Ekonomi:Yogyakarta
 Dadang, S. (2008). Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka: Jakarta .
 Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Salemba Empat. Buku I. Jakarta
 Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Salemba Empat. Buku II. Jakarta
 PURNOMO, ROCHMAT ALDY (2016) Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan
Indonesia. Ziyad Visi Media, Surakarta. ISBN 978-602-317-319-8
 Rumsari, N. R. (2017). Pernerapan Planing, Organizing, Actuating, dan Cnotrolling
di UPTD DIKPORA Kecamatan Jepara. Jurnal MKMI Vol. 2.
 Sukirno, S. (2017). Pengantar bisnis. Prenada Media.

11
LAMPIRAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai