Anda di halaman 1dari 31

Tugas individu

Mata Kuliah : Matematika II

Oleh Dosen Pengampuh: JUSMAWATI,S.Pd., M.Pd

MAKALAH

LINGKARAN

DISUSUN OLEH :

ASRIANI P.

( 18093188206010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah sehingga bisa menyelesaikan sebuah
makalah dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul


“LINGKARAN ”, menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
untuk mempelajari tentang seluk beluk khususnya Lingkaran.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan mohon
pemakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan kami buat
kurang tepat atau menyingung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga TUHAN memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Penyusun

Mamasa, Februari 2021

ASRIANI P

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 4

A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4

BAB II PEMBAHASAN 6

A. LINGKARAN 6
B. MODEL PEMBELAJARAN 11
C. METODE PEMBELAJARAN 13
D. STRATEGI PEMBELAJARAN 14
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN 15

BAB III PENUTUP 20

A. KESIMPULAN 20
B. SARAN 20

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN 21`

DAFTAR PUSTAKA `30

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir semua orang dapat menemukan benda-benda yang berbentuk
lingkaran dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari jam dinding, uang
koin,roda kendaraan, bahkan bianglala juga berbentuk lingkaran. Anak-anak
kecil sampai orang tua pun dengan mudah dapat mengenali bentuk lingkaran
tersebut.
Sebuah lingkaran mempunyai bentuk yang sama satu dengan yang lainnya.
Mereka sama-sama mempunyai lengkungan tertutup yang saling terhubung
dan bentuk yang teratur. Yang membedakan antara lingkaran satu dengan
lingkaran lainnya adalah besar kecilnya lingkaran tersebut. Dalam
matematika, lingkaran dapat didefinisikan sebagai lengkung tertutup yang
semua titik-titik pada lengkungan itu berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu dalam lengkungan itu. Titik tertentu dalam lengkungan disebut titik
pusat lingkaran, sedangkan jarak yang sama tersebut merupakan jari-jari
lingkaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membahas tentang
lingkaran khususnya pengertian lingkaran, unsur-unsur lingkaran, sifat-sifat
lingkaran serta luas dan keliling lingkaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan lingkaran?
2. Model pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut?
3. Metode pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut?
4. Strategi pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut?
5. Pendekatan pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang lingkaran
2. Mengetahui Model pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut

4
3. Mengetahui Metode pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut
4. Mengetahui Strategi pembelajaran apa yang sesuai dengan materi kerucut
5. Mengetahui Pendekatan pembelajaran apa yang sesuai dengan materi
kerucut

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. LINGKARAN
1. Pengertian Lingkaran
Lingkaran didefiniskan sebagai garis melengkung yang kedua ujungnya
bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Dalam geometri Euklid,
sebuah lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak
tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat.
Sedangkan lingkaran dalam Wahyudi (2013:125) merupakan kurva tertutup
sederhana yang khusus. Tiap-tiap titik pada lingkaran mempunyai jarak yang
sama dari suatu titik yang disebut pusat lingkaran. Lingkaran adalah bentuk
sempurna dari semua benda yang ada di alam semesta karena lingkaran tidak
mempunyai ujung dan pangkal.
Lingkaran bagi sebagian orang di definisikan sebagai himpunan semua
titik (x, y) jika titik (x, y) tersebut adalah titik siku-siku dari semua segitiga
siku-siku yang mungkin terbentuk dari dua titik yang berjarak tertentu.
Lingkaran dalam matematika termasuk dalam kategori bangun datar yang
luas dan kelilingnya bisa di ukur berdasarkan rumus matematika geometri.
2. Unsur-unsur Lingkaran

a. Titik pusat

6
Titik pusat merupakan titik yang terletak ditengah-tengah lingkaran,
dimana jarak titik tersebut dengan titik manapun pada lingkaran selalu
tetap.

b. Jari-jari
Jari-jari atau juga disebut radius lingkaran adalah jarak titik-titik pada
lingkaran dengan pusat suatu lingkaran. Notasi jari-jari disimbolkan
dengan huruf r. pada gambar, AO dan OB merupakam jari-jari lingkaran.
Panjang AO=BO= r

c. Diameter
Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran
dan melalui titik pusat. Panjang diameter lingkaran adalah 2 kali panjang
jari-jari lingkaran atau bisa ditulis d = 2r

d. Busur
Busur yaitu lengkung lingkaran yang terletak di antara dua buah titik
pada lingkaran. Notasi untuk busur lingkaran adalah” ҇ “ Perhatikan
gambar, busur CD (҇CD) merupakan salah satu busur lingkaran O. Busur
CD dibatasi oleh titik C dan titik D pada lingkaran.

7
e. Tali busur
Tali busur yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada suatu
lingkaran. Tali busur yang melalui pusat lingkaran disebut juga garis
tengah atau diameter. Dengan demikian, setiap garis tengah merupakan
tali busur. Tetapi, tidak setiap tali busur merupakan garis tengah.

Dua tali busur lingkaran dapat berpotongan di dalam lingkaran, pada


lingkaran, ataupun di luar lingkaran.

Tali-tali busur pada gambar (a) berpotongan di dalam lingkaran. Tali-tali


busur pada gambar (b) berpotongan pada lingkaran. Sedangkan tali-tali
busur lingkaran pada gambar (c) berpotongan di luar lingkaran.
f. Apotema
Apotema tali busur adalah jarak tali busur dengan titik pusat lingkaran.
Atau apotema merupakan garis dari titik pusat lingkaran yang tegak lurus
dengan tali busur. Sifat-sifat apotema
➢ Apotema tegak lurus dengan tali busur

8
➢ Apotema membagi tali busur menjadi dua bagian yang sama
panjang.
Pada gambar, garis OH merupakan apotema. Sehingga OH = EG dan
EH=HG.

g. Tembereng
Tembereng merupakan daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah
tali busur dan juga busur lingkaran. Pada gambar, daerah yang diarsir
merupakan luas tembereng.

h. Juring
Juring adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah
jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari
lingkaran tersebut.

Seperti busur dan tembereng, juring juga dibagi menjadi 2, yaitu


juring kecil dan juring besar. Pada umumnya, istilah dalam buku hanya
juring saja. Ini berarti yang dimaksud adalah juring kecil.

9
3. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung (kurva tertutup
sederhana). Keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong
lingkaran di suatu titik, kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita
ukur panjang garis lingkaran dengan mistar.
Keliling sebuah lingkaran dapat juga ditentukan dengan menggunakan
rumus. Akan tetapi, rumus ini akan bergabung pada sebuah nilai, yaitu π
(dibaca phi).
Nilai tersebut adalah 3,141592…… inilah selanjutnya disebut π. Jika
22
dibulatkan dengan pendekatan diperleh π= 3,14. Oleh karena = 3,14 maka
7
22
nilai π juga dapat dinyatakan dengan π = jadi dapat dituliskan bahwa :
7
𝐾

𝑑

𝐾=𝜋xd

Karena diameter (d) =2 x jari-jari, maka :

K=2x𝝅𝐱𝐫

4. Luas Lingkaran
Luas lingkaran adalah area yang terdapat didalam suatu lingkaran. Untuk
menentukan rumus luas daerah lingkaran dapat dicari dengan cara memotong
daerah lingkaran membentuk juring-juring. Kemudian potongan juring-juring
tersebut disusun secara bersilangan sehingga mendekati bentuk persegi
panjang.

10
Pada gambar, sebuah lingkaran dengan jari-jari r dipotong-potong melalui
garis tengahnya sehingga membentuk juring-juring menjadi 18 potongan.
Kemudian salah satu potongan juring tersebut dibagi dua sama besar sehingga
membentuk juring yang lebih kecil. Dengan demikian, terdapat 19 potongan
juring. Potongan- potongan juring disusun secara bersilangan sehingga
mendekati bentuk persegi panjang. Semakin kecil potongan-potongan juring,
semakin mendekati persegi panjang. Persegi panjang yang terbentuk
mempunyai panjang setengah keliling lingkaran, dan lebarnya sama dengan
jari-jari lingkaran. Dengan demikian, luas daerah lingkaran sama dengan luas
daerah persegi panjang. Jadi, luas daerah lingkaran yaitu :
L=pxl
1
= 2 keliling lingkaran x r
1
= 2 x 2πr x r

= πr x
L = 𝝅𝒓𝟐
5. Sifat-sifat Lingkaran
Sifat-sifat yang dimiliki lingkaran yaitu :
➢ Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana
➢ Lingkaran mempunyai garis tengah (diameter) yang panjangnya 2 kali
jari-jari
➢ Lingkaran mempunyai titik pusat
➢ Jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran.
➢ Tidak mempunyai titik sudut atau besar sudutnya 360 derajat.
B. MODEL PEMBELAJARAN
Model yang cocok untuk lingkaran adalah Struktur tujuan kooperatif
terjadi jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya jika siswa lain dengan
siapa mereka bekerja sama mencapai tujuan tersebut. Tiap-tiap individu ikut
adil menyumbang pencapaian tujuan itu. Siswa yakin bahwa tujuan mereka
akan tercapai jika dan hanya jika siswa lainnya juga mencapai tujuan tersebut.

11
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik,
penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Selama ini proses transfer pengetahuan bahasa Indonesia dari guru ke
murid masih banyak mengandalkan buku yang terbatas bahkan tidak ada,
sehingga bahasa Indonesia kurang diminat siswa, serta permasalahan yang
berkenaan dengan rendahnya kemampuan guru dalam mengelola proses
pembelajaran yang efektif. Pembelajaran semacam itu bukan saja membuat
bosan para siswanya, namun juga membuat pemikiran mereka kurang
berkembang, siswa kurang dilatih untuk peka terhadap permasalahan di
sekitar dan belajar bagaimana memecahkan masalah menurut
kemampuannya. Oleh sebab itu, perlu diadakan perubahan model
pembelajaran seperti model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team
Accelerated Instruction). Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
idnidvidual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara
individual. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak
digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah
setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-
kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan
semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban
sebagai tanggung jawab bersama.
Model pembelajaran TAI (Team Accelerated Instruction) termasuk dalam
pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan
dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk
menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya
diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang
memerlukannya. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras,
agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan
sebagainya.

12
Model Pembelajaran TAI memiliki delapan komponen:
a. Teams, yaitu pembentukan kelompok yang heterogen yang terdiri atas 4
sampai 5 siswa.
b. Pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa
agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
c. Melaksanakan tugas dalam kelompok dengan menciptakan situasi di
mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh
keberhasilan kelompoknya.
d. Tindakan belajar yang dilaksanakan oleh kelompok dan guru
memberikan bantuan secara individu kepada siswa yang
membutuhkannya.
e. Pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan penghargaan terhadap
kelompok yang berhasil dan yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas.
f. Pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas
kelompok.
g. Pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.
h. Pemberian materi oleh guru kembali di akhir pembelajaran dengan
C. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementa
sikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang
telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Keberhasilan implementasi
strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan motode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
a. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian bahan
pelajaran. Dalam konteks ini, guru memberikan tugas tertentu agar
peserta didik melakukan kegiatan berlajar, kemudian tugas itu harus
dipertanggung-jawabkannya. Tugas yang berikan oleh guru untuk

13
memperdalam bahan pelajaran selain itu juga berguna mengecek materi
yang telah dipelajarinya. Tugas dan resitasi ini bertujuan untuk
merangsang peserta didik untuk aktif belajar baik secara individual
maupun secara kelompok.
b. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok peserta didik. Metode ini paling sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa
pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru
ataupun peserta didik.
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami
pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan. Oleh
karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi
lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu
secara bersama-sama. Selama ini banyak guru yang merasa keberatan
untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran.
Keberatan itu biasanya timbul dari asumsi; pertama, diskusi merupakan
metode yang sulitu diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar peserta
didik muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit
ditentuan, kedua, diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup
panjang, pada hal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas,
keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas.
Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru sebab dengan
perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa
dihindari.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN

14
Pada strategi pembelajaran yang cocok untuk Cooperative Learning adalah
satu strategi yang digunakan dalam model pembelajaran konstruktivisme.
Pembelajaran konstruktivisme menurut anggapan Paul Suparno adalah
pengetahuan merupakan kostruksi (bentuk) dari orang yang mengetahui
sesuatu itu sendiri, konstruksivisme menekankan peran aktif siswa karena
pengetahuan dibentuk oleh siswa secara aktif dan bukan hanya sekedar
diterima secara pasif dari guru.
Ada beberapa hal yang perlu dipenuhi cooperative learning agar
lebih menjamin para siswa bekerja secara kooperatif, hal-hal tersebut
meliputi :
a. Para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus merasa
bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan
bersama yang harus dicapai.
b. Para siswa yang tergabung dalam sebuah kelompok harus menyadari
bahwa masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan
bahwa berhasil atau tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung
jawab bersama oleh seluruh anggota kelompok itu.
c. Untuk mencapai hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung
dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam
mendiskusikan masalah yang dihadapinya. Akhirnya, para siswa yang
tergabung dalam suatu kelompok harus menyadari bahwa setiap
pekerjaan siswa mempunyai akibat langsung pada keberhasilan
kelompoknya.
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah pedekatan pembelajaran
yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian
aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen,
mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan berikut:
a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa.

15
b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik.
c. Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
e. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis artikel ilmiah.
f. Untuk mengembangkan karakter siswa.

Beberapa prinsip pendekatan Saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah


sebagai berikut :

a. Pembelajaran berpusat pada siswa.


b. Pembelajaran membentuk students self concept.
c. Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
d. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
e. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
siswa.
f. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar
guru.
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi.
h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik

Langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran meliputi


mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting),
mengolah data atau informasi dilanjutkan dengan menganalisis, menalar
(associating), dan menyimpulkan, menyajikan data atau informasi
(mengomunikasikan), dan menciptakan serta membentuk jaringan (networking).

16
Menurut Daryanto (2014), langkah-langkah pendekatan saintifik dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Mengamati (observasi)
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati.
c. Mengumpulkan informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi adalah tindak lanjut dari bertanya.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Peserta didik dapat membaca
berbagai sumber, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau
bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi
Dalam kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi terdapat kegiatan
menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan
peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang
logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan

17
ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan
menemukan pola.

SOAL DAN JAWABAN

1. hitunglah keliling lingkaran jari-jari 7 cm!


penyesaian :
dik : r = 7 cm
dit : k ?
jawab :
K = 2πr
= 2 x 22/7 x 7
= 44
Jadi, keliling lingkaran adalah 44 cm
2. sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. tentukan keliling lingkaran!
Penyelesaian :
Dik : d = 14 cm
Dit : K

18
Jawab :
K=πxd
= 22/7 x 14
= 44 𝑐𝑚2
3. hitunglah luas lingkaran dengan jari-jari 20 cm!
penyelesaian :
dik : r = 20 cm
dit : L ?
L = 𝝅𝒓𝟐
= 3,14 x 20 x 20
= 1256 𝑐𝑚2
Jadi, luas lingkaran adalah 1256 𝑐𝑚2

4. luas sebuah lingkaran adalah 1386 𝑐𝑚2 . Tentukan jari-jarinya!


Penyelesaian:
Dik : L =1386 𝑐𝑚2
Dit : r =…?
L = 𝜋𝑟 2
7
1386 = 22/7 𝑟 2 = 𝑟 2 = 22 𝑥 1386

𝑟 2 =7 x 63
𝑟 2 = 441 = 𝑟 2 √411
r = 21

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada
jarak yang sama dari titik pusat. Unsur-unsur yang terdapat pada lingkaran
yaitu titik pusat lingkaran, jari-jari (R), busur, tali busur, tembereng, juring
dan apotema.
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung (kurva tertutup
sederhana). Keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong
lingkaran di suatu titik, kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita

20
ukur panjang garis lingkaran dengan mistar. Gumus keliling lingkaran adalah
K = 2 x 𝝅 𝐱 𝐫.
Luas lingkaran adalah area yang terdapat didalam suatu lingkaran. Untuk
menentukan rumus luas daerah lingkaran dapat dicari dengan cara memotong
daerah lingkaran membentuk juring-juring. Rumus luas lingkaran adalah L =
𝝅𝒓𝟐
Sifat-sifat yang dimiliki lingkaran yaitu merupakan kurva tertutup
sederhana, mempunyai garis tengah (diameter) yang panjangnya 2 kali jari-
jari, mempunyai titik pusat, jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke
tepilingkaran, tidak mempunyai titik sudut atau besar sudutnya 360 derajat,
mempunyai simetri lipat yang tidak terhingga, mempunyai simetri putar yang
tidak terhingga.
B. Saran
Diharapkan bagi seorang pendidik terutama dalam mengajarkan
pendidikan matematika, dapat memahami dan mengerti mengenai materi
yang akan diajarkan. Terutama pada meteri bangun datar mulai dari
pengertiannya, unsur-unsur, sifat-sifat dan rumusnya serta untuk
mempermudah pemahaman peserta didik maka dapat ditambahkan contoh
benda konkritnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 01 TALODO

Kelas/Semester : 5/1

Tema/Sub Tema : Lingkunganku/ Lingkungan Sekitar

Pertemuan ke :1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 hari)

21
A. Kompetensi Inti :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,


melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,


dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar :

Matematika

3.4 Mengidentifikasi sifat-sifat lingkaran

3.5 Mengidentifikasi bagun datar lingkaran

4.4 Mengenal rumus luas lingkaran

4.6 Mengenal rumus keliling lingkaran

C. Indikator :

1. Menjelaskan sifat-sifat lingkaran

2. Menyebutkan bangun datar lingkaran yang ada di lingkungan

3. Menentukan nilai phi

4. Menghitung luas lingkaran

5. Menghitung keliling lingkaran

22
D. Tujuan :

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu menjelaskan sifat-


sifat bangun datar lingkaran dengan baik.

2. Setelah memperhatikan gambar, siswa mampu menyebutkan bentuk


bangun datar lingkaran yang ada di lingkungan dengan benar.

3. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menentukan nilai phi dengan


tepat.

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu menghitung luas


lingkarang dengan benar.

5. Setelah menentukan rumus, siswa mampu menghitung keliling lingkaran


dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran : Luas dan Keliling Lingkaran

F. Pendekatan :

• Pendekatan : Scientific

• Strategi : Cooperative learning

• Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, Diskusi Kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Memberi salam 15 menit

2. Mengajak semua siswa berdoa.

3. Melakukan komunikasi tentang

23
kehadiran siswa.

4. Memberi motivasi dengan


menyanyikan lagu Lingkaran
Kecil

5. Melakukan apersepsi tentang


materi yang telah dipelajari
sebelumnya

6. Menginformasikan tentang tema


dan sub tema yang akan
dibelajarkan yaitu tema
Lingkunganku , dengan sub tema
Lingkungan Sekitar

7. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
setelah pembelajaran
berlangsung.

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan pengertian dan 140 menit


sifat lingkaran

2. Guru menanyakan kembali


kepada siswa pengertian dan sifat
lingkaran

3. Guru meminta siswa membagi


kelompok

4. Guru membagikan potongan dari


bagian bangun datar lingkaran

5. Lalu siswa membuat bentuk

24
lingkaran dari gabungan bagian
bangun datar segitiga sama kaki
yang telah dibagikan

6. Guru meminta siswa untuk


mengumpulkan hasil kerja siswa
dalam kelompok

7. Guru menanyakan kepada siswa


tentang penerapan lingkaran
dalam kehidupan sehari-hari

8. Guru menginformasikan kembali


bagaimana penerapan lingkaran
dalam kehidupan sehari-hari

9. Kemudian guru menjelaskan cara


mencari nilai phi melalui
potongan yang telah dibentuk
menjadi lingkaran.

10. Guru meminta seorang siswa


untuk membantu menemukan
nilai phi

11. Kemudian guru menjelaskan


rumus mencari luas lingkaran

12. Guru memberikan LKS kepada


siswa tentang luas lingkaran

13. Guru dan siswa membuat


kesimpulan tentang materi luas
lingkaran yang telah dipelajari

25
14. Guru meminta siswa untuk
mencari contoh benda yang
berbentuk lingkaran sebagi
pekerjaan rumah

15. Guru melanjutkan materi tentang


keliling lingkaran (siswa tetap
duduk di dalam kelompok).

16. Kemudian guru melakukan


apersepsi tentang materi
sebelumnya

17. Siswa menjawab pertanyaan guru


tentang luas lingkaran

18. Guru menjelaskan tentang


keliling lingkaran

19. Guru meminta siswa menjelaskan


kembali tentang rumus keliling
lingkaran

20. Guru memberikan contoh soal


tentang keliling lingkaran

21. Guru memberikan LKS tentang


soal keliling lingkaran

22. Guru membimbing siswa


mengerjakan LKS

23. Kemudian guru meminta salah


satu kelompok mempresentasikan
jawaban mereka ke depan

26
24. Guru dan siswa memeriksa
jawaban bersama

25. Guru meminta siswa


mengumpulkan LKS yang telah
dikerjakan dalam kelompoknya

Kegiatan 1. Bersama-sama dengan siswa 15 enit


Penutup membuat kesimpulan/rangkuman
hasil belajar selama sehari.

2. Melakukan penilaian hasil belajar

3. Melakukan refleksi

4. Menyampaikan pesan
moral/belajar

Diantaranya: Menanyakan
kembali tentang definisi
lingkaran. Lingkaran adalah
bangun datar yang dibentuk dari
gabungan juring dan lingkaran
tidak memiliki ujung karena
lingkaran merupakan kurva
tertutup sederhana. Jadi, artinya
selama hidup kita tidak selalu
berada di atas atau di bawah oleh
karenanya kita tidak boleh
mencemooh orang yang kurang
beruntung seperti layaknya roda
kehidupan akan terus berputar.

5. Guru mengucapkan salam

27
H. Sumber Dan Media

• Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V

• Media konkrit lingkaran

• Gambar penerapan benda dalam kehidupan sehari-hari bentuk lingkaran

• Gunting

• Karton Jeruk Warna-Warni

• Potongan bagian lingkaran

• Lem, Spidol

I. Penilaian :

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian Proses : Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam


kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan pendahuluan sampai
dengan kegiatan akhir.

b. Penilaian Hasil Belajar : Menggunakan instrument penilaian hasil


belajar dengan tes lisan (instrument terlampir).

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses : 1) Penilaian Kinerja. 2) Penilaian Produk

b. Penilaian Hasil Belajar : Essay (uraian).

c. Keterangan Skor :

Skor Penilaian : Skor Maksimal = 10

Skor Perolehan

28
Nilai = ---------------------- x 100

Skor Maksimal

Penilaian Hasil Belajar

➢ Soal Mengenai Keliling Lingkaran

5. Hitunglah keliling lingkaran jari-jari 7 cm!


penyesaian :
dik : r = 7 cm
dit : k ?
jawab :
K = 2πr
= 2 x 22/7 x 7
= 44
Jadi, keliling lingkaran adalah 44 cm
6. sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. tentukan keliling lingkaran!
Penyelesaian :
Dik : d = 14 cm
Dit : K
Jawab :
K=πxd
= 22/7 x 14
= 44 𝑐𝑚2

➢ Soal Mengenai Luas Lingkaran

7. hitunglah luas lingkaran dengan jari-jari 20 cm!


penyelesaian :
dik : r = 20 cm
dit : L ?

29
L = 𝝅𝒓𝟐
= 3,14 x 20 x 20
= 1256 𝑐𝑚2
Jadi, luas lingkaran adalah 1256 𝑐𝑚2

8. luas sebuah lingkaran adalah 1386 𝑐𝑚2 . Tentukan jari-jarinya!


Penyelesaian:
Dik : L =1386 𝑐𝑚2
Dit : r =…?
L = 𝜋𝑟 2
7
1386 = 22/7 𝑟 2 = 𝑟 2 = 22 𝑥 1386

𝑟 2 =7 x 63
𝑟 2 = 441 = 𝑟 2 √411
r=2

Mengetahui : ......, ....................... 2021

Dosen pembimbing Guru Kelas

(JUSMAWATI S.Pd.,M.Pd) (ASRIANI P. )

NIP .................................. NIM :18093188206010

DAFTAR PUSTAKA

30
Teguh Purwanti, dkk. 2004. Hitunganku Matematika 5 Untuk Kelas 5.
Jakarta bumi aksara

Wahyudi, M.Pd. 2013. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 2.


Surakarta: universitas sebelas maret

Diakses dari alamat http//personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2013/05/B


ab-4-Jasa-Besar-Euclid.pdf, pada tanggal 25 februari 2015

31

Anda mungkin juga menyukai