DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II:
JULILIAN ZEBUA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik dari dosen pengampu
dan saudara/i mahasiswa yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan kita bersama.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif,
mandiri dan mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media
menyampaikan ide-ide dan gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Matematika
sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
karena matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Geometri, ilmu ukur, atau ilmu
bangun adalah cabang dari matematika yang bersangkutan dengan bentuk, ukuran, posisi
dan sifat dari bangun dan ruang. Lingkaran merupakan salah satu bagian dari bangun datar
pada geometri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkaran?
2. Apa saja unsur – unsur lingkaran?
3. Bagaimana cara dengan keliling dan luas lingkaran?
4. Bagaimana cara menentukan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling?
5. Bagaimana cara menentukan panjang busur, luas juring, dan luas temberang?
6. Bagaimana cara menentukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas
juring?
7. Bagaimanakah itu sudut antara dua tali busur?
8. Bagaimanakah itu garis singgung lingkaran?
9. Bagaimana cara menentukan garis singgung persekutuan dalam dan luar lingkaran?
C. Tujuan masalah
1. Mengenal lingkaran
2. Mengetahui unsur – unsur dalam lingkaran
3. Mengetahui keliling dan luas dalam lingkaran
4. Mengetahui cara menentukan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling
5. Mengetahui cara menentukan panjang busur, luas juring, dan luas temberang
6. Mengetahui cara menentukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas
juring
7. mengetahui sudut antara dua tali busur
8. mengenalgaris singgung lingkaran
9. Mengetahui cara menentukan garis singgung persekutuan dalam dan luar lingkaran
BAB II
ISI
A. Mengenal Lingkaran
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik – titik yang berada pada satu bidang
dan berjarak sama pada satu titik pada bidang tersebut. satu titik tersebut dikenal dengan
titik pusat lingkaran. Dan jarak yang dimaksudkan pada definisi tersebut disebut dengan jari
– jari lingkaran, yang disimbolkan dengan r. kemudian didefenisikan, diameter lingkaran
(dilambangkan dengan d) yang merupakan sembarang segmen garis yang melalui titik pusat
dan memiliki titik ujung pada lingkaran tersebut. karena itu
D = 2r
Contoh dan bukan contoh lingkaran
r1 = r2 = r3 = r4 Keterangan:
r1, r2, r3, dan r4 adalah jarak titik pada kurva terhadap titik pusat O.
a. Unsur lingkaran berupa ruas garis atau kurva lengkung: busur, tali busur, jari-jari,
diameter, apotema.
Jari-jari
Ciri-ciri
Tali busur
Ciri-ciri
1) Berupa ruas garis.
2) Menghubungkan dua titik pada lingkaran.
Apotema
Ciri- cirinya:
Juring
Ciri-ciri
Tembereng
Ciri-ciri
Selain istilah yang disajikan, ada satu istilah lagi yang erat kaitannya dengan
lingkaran, yaitu sudut pusat. Perhatikan gambar dan ciri-cirinya berikut.
Sudut Pusat
Ciri-ciri
Pada Gambar, sudut keliling BCA pada lingkaran O. Kaki-kaki sudut BCA memotong
lingkaran di titik A dan B. Dengan kata lain sudut keliling BCA menghadap busur BA.
Sudut
Pusat
Sudut
Keliling
Keterangan: simbol "m∠" menyatakan ukuran sudut, sedang "∠" menyatakan nama sudut
∠ AOB
AB = x K lingkaran
3 60 °
Contoh soal :
Perhatikan gambar di bawah
Jawab :
Berdasarkan keterangan pada soal, dapat di ketahui bahwa :
∠ AOB= 90 °(siku- siku)
∠ COD = 60 ° (lancip )
AB = 32 cm
Panjang busur CD adalah
AB ∠ AOB
=
CD ∠COD
32 90 °
=
CD 60 °
32 3
=
CD 2
Sehingga, 3CD = 32 x 2
3CD = 64
64
CD =
3
1
CD = 21 cm
3
∠ AOB
Ljuring AOB = x Llingkaran
360 °
F. Menentukan Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas juring
Ukuran sudut pusat satu lingkaran penuh adalah 0°sampai 360° . Untuk menentukan
hubungan antara sudut pusat, panjang busur dan luas juring, maka terlebih dahulu kita
menentukan perbandingan hubungan antara sudut pusat, panjang busur dan luas juring.
x x
a. Luas juring AOB = (luas lingkaran) = π r2
360° 360°
x x
b. Panjang busur AB = (keliling lingkaran) = 2πr
360° 360°
x pa njang busur AB luas juring OAB
c. = =¿ =
y panjang busur CD luas juring OCD
Hubungan antara panjang busur dan luas juring, antara lain:
Contoh soal :
Panjang jari-jari sebuah lingkaran dengan pusat O adalah 5 cm. titik P dan Q terletak
pada lingkaran. Jika panjang busur PQ = 6, 28 cm, hitunglah luas juring POQ.
Penyelesaian :
Sehingga :
Luas juring POQ panjang busur PQ
=
luas lingkaran kelilinglingkaran
6,28
Luas juring POQ = x π r2
2π r
6,28
Luas juring POQ = x5
2
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur dan luas juring, antara lain:
270° 3 3 3
=
360° 4 4 4
180° 1 1 1
=
360° 2 2 2
120° 1 1 1
=
360° 3 3 3
90° 1 1 1
=
360° 4 4 4
60° 1 1 1
=
360° 6 6 6
Langkah – langkah untuk melukis garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
yaitu :
AB adalah jarak kedua titik pusat lingkaran (s). DE adalah garis singgung
persekutuan luar dua lingkaran. Melalui titik B, dapat di tarik garis BC yang sejajar dengan
DE, sehingga BE = CD = r2 dan ∠ABC = 90°
Maka ABC adalah segitiga siku- siku, sehingga berlaku teorema Pythagoras
= s2 – (r1 – r2)2
Langkah – langkah untuk melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran
yaitu :
Maka ADB adalah segitiga siku- siku, sehingga berlaku teorema Pythagoras
= s2 – (r1 + r2)2
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik – titik yang berada pada satu bidang
dan berjarak sama pada satu titik pada bidang tersebut. satu titik tersebut dikenal dengan
titik pusat lingkaran. Dan jarak yang dimaksudkan pada definisi tersebut disebut dengan
jari – jari lingkaran, yang disimbolkan dengan r. kemudian didefenisikan, diameter
lingkaran (dilambangkan dengan d) yang merupakan sembarang segmen garis yang
melalui titik pusat dan memiliki titik ujung pada lingkaran tersebut.
Unsur-unsur yang ada dalam lingkaran yaitu unsur lingkaran berupa ruas garis atau
kurva lengkung: busur, tali busur, jari-jari, diameter, apotema. Dan unsur lingkaran berupa
luasan: juring, tembereng.
Garis singgung lingkaran adalah garis yang menyinggung atau memotong lingkaran
tepat di satu titik. Salah satu sifat dari garis singgung ini yaitu garis singgung dari lingkaran
selalu tegak lurus terhadap jari – jari lingkaran yang melalui garis singgung.
B. Saran
Dan kami semua pun tahu bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangatlah kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini
berikutnya. Dan diakhir kata kami ucapkan.
Daftar Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2017.Matematika SMP kelas VIII Semester II
Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kemendikbud
Nilaswati, Suherman, Defri. 2013. Buku Teks Perkuliahan :Geometri bidang dan ruang.
Padang : FPMIPA- UNP
Mirna. 2014. Buku teks Geometri Bidang dan Ruang. Padang : FPMIPA- UNP