MODUL 5
Identifying IPv4 Addresses, Verifying IPv4 and IPv6 Addressing, & Pinging
and Tracing to Test the Path
DISUSUN OLEH :
Auliya Eka Pratama Wijaksono – 3411191134
Kelas A
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
5A-LAB – Identifying Ipv4 address....................................................................3
5B- Packet Tracer - Verifying IPv4 and IPv6 Addressing...................................4
5C- Packet Tracer - Pinging and Tracing to Test the Path...................................4
BAB II......................................................................................................................6
HASIL PRAKTIKUM.............................................................................................6
5A-LAB – Identifying Ipv4 address....................................................................6
5B- Packet Tracer - Verifying IPv4 and IPv6 Addressing..................................11
5C- Packet Tracer - Pinging and Tracing to Test the Path.................................20
TUGAS..............................................................................................................30
5D Parameter Ping.............................................................................................30
BAB III..................................................................................................................33
KESIMPULAN......................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan
Di lab ini, Anda akan memeriksa struktur alamat Internet Protocol versi 4
(IPv4). Anda akan mengidentifikasi berbagai jenis alamat IPv4 dan komponen
yang membantu terdiri dari alamat tersebut, seperti porsi jaringan, porsi host, dan
subnet mask. Jenis alamat yang tercakup termasuk publik, pribadi, unicast, dan
multicast.
Langkah 1: Analisis tabel yang ditunjukkan di bawah ini dan identifikasi porsi
jaringan dan porsi host dari alamat IPv4 yang diberikan.
Tujuan
Latar Belakang
Tujuan
Catatan: Kata sandi EXEC pengguna adalah cisco. Kata sandi EXEC yang
diistimewakan adalah kelas.
BAB II
HASIL PRAKTIKUM
Address Table
Network/host
IP address/prefix Subnet mask Network Address
N,n=Network,H,h=host
192.168.10.10/24 N.N.N.H 255.255.255.0 192.168.10.0
10.101.99.17/23 N.N.nnnnnnnh.H 255.255.254.0 10.101.98.0
209.165.200.227/2 255.255.255.224 209.165.200.224
N.N.N.nnnhhhhh
7
172.31.45.252/24 N.N.N.H 255.255.255.0 172.31.45.0
10.1.8.200/26 N.N.N.nnhhhhhh 255.255.255.192 10.1.8.192
172.16.117.77/20 N.N.nnnnhhhh.H 255.255.240.0 172.16.112.0
10.1.1.101/25 N.N.N.nhhhhhhh 255.255.255.128 10.1.1.0
209.165.202.140/2 255.255.255.224 209.165.202.128
N.N.N.nnnhhhhh
7
192.168.28.45/28 N.N.N.nnnnhhhh 255.255.255.240 192.168.28.32
Langkah 2: Analisis tabel di bawah ini dan buat daftar kisaran alamat host dan
broadcast yang diberi pasangan network / prefix mask.
Langkah 1: Analisis tabel yang ditunjukkan di bawah ini dan identifikasi jenis
alamat (jaringan, host, multicast, atau alamat siaran)
Langkah 2: Analisis tabel yang ditunjukkan di bawah ini dan identifikasi alamat
tersebut sebagai publik atau pribadi.
Langkah 3: Analisis tabel yang ditunjukkan di bawah ini dan identifikasi apakah
pasangan alamat / awalan adalah valid
Alamat IP
Refleksi
Mengapa kita harus terus mempelajari dan mempelajari tentang pengalamatan
IPv4 jika ruang alamat IPv4 yang tersedia habis ?
Topology
Addressing Table
G0/0 4
2001:DB8:1:1::1/64 N/A
R1 10.10.1.6 255.255.255.25 N/A
S0/0/1 2
2001:DB8:1:2::2/64 N/A
S0/0/0 2
2001:DB8:1:2::1/64 N/A
10.10.1.9 255.255.255.25 N/A
S0/0/1 2
2001:DB8:1:3::1/64 N/A
R2
Link- FE80::2 N/A
local
G0/0 0
2001:DB8:1:4::1/64 N/A
R3 10.10.1.10 255.255.255.25 N/A
S0/0/1 2
2001:DB8:1:3::2/64 N/A
Tujuan
Latar Belakang
Dual-stack memungkinkan IPv4 dan IPv6 hidup berdampingan di
jaringan yang sama. Dalam aktivitas ini, Anda akan menyelidiki implementasi
tumpukan ganda termasuk mendokumentasikan konfigurasi IPv4 dan IPv6
untuk perangkat akhir, menguji konektivitas untuk IPv4 dan IPv6
menggunakan ping, dan menelusuri jalur dari ujung ke ujung untuk IPv4 dan
IPv6.
a. Dari PC1, ping alamat IPv4 untuk PC2. Apakah hasilnya sukses?
Iya, berhasil saat melakukan ping terhadap PC2
b. Dari PC2, ping alamat IPv4 untuk PC1. Apakah hasilnya sukses?
Iya, berhasil saat melakukan ping terhadap PC1
a. Dari PC1, ping alamat IPv6 untuk PC2. Apakah hasilnya sukses?
Iya, berhasil saat melakukan ping pada pc2 dengan alamat IPv6
b. Dari PC2, ping alamat IPv6 PC1. Apakah hasilnya sukses?
Iya, berhasil saat melakukan ping terhadap PC1 dengan alamat IPv6
Addressing Table
Tujuan
Skenario
Catatan: Kata sandi EXEC pengguna adalah cisco. Kata sandi EXEC yang diistimewakan
adalah kelas.
Dengan menggunakan perintah tracert untuk melacak rute ke PC3 darI PC1
Dengan menggunakan perintah tracert untuk melacak rute ke PC1 dari PC3
Setelah melakukan show ip route pada antar muka serial 0/0/1 terdapat dua
jaringan yang terhubung yaitu 10.10.1.6/32, 10.10.1.4/30
a. Bandingkan jawaban Anda di Langkah 2 dengan dokumentasi yang Anda miliki untuk
jaringan. Apa kesalahannya?
Kesalahan pada Antarmuka R2 Serial 0/0/0 dikonfigurasi dengan alamat IP
yang salah.
a. Dari PC2, masukkan perintah yang diperlukan untuk melacak rute ke PC4. Apa
alamat IPv6 terakhir yang berhasil dijangkau?
Alamat ip yang terakhir dapat dijangkau adlaah 2001: DB8: 1: 3 :: 2
Melacak rute pada PC4 alamat terakhir yang dapat dijangkau 2001: DB8: 1: 3 :: 2
a. Bandingkan jawaban Anda di Langkah 2 dengan dokumentasi yang Anda miliki untuk
jaringan. Apa kesalahannya?
Untuk PC4 menggunakan konfigurasi gateway default yang salah.
b. Solusi apa yang akan Anda usulkan untuk memperbaiki masalah?
Konfigurasi PC4 dengan alamat gateway default yang benar yang sebelumnya
FE80 :: 4.menjadi : FE80 :: 3.
5D Parameter Ping
Hasil Output :
Analisa :
“ping -l 5 172.20.10.1 -t"
Hasil Output :
Analisa :
Ping –a = Digunakan untuk perintah ping dalam mencari nama domain host komputer tujuan.
Contohnya saja bila memasukkan Ping -a 74.125.24.100, dari kode tersebut akan muncul
hostname yakni Google.com.
Hasil Output :
Analisa :
Ping –w = Perintah ping ini bisa digunakan oleh pengguna dalam mengatur timeout request
dalam satuan mili-seconds. Kurun waktu ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan,
contohnya saja ping –w 10000 Google.com, maka intervalnya adalah 10000 milisecond atau
setara dengan 10 detik.
Hasil Output :
Analisa :
Ping –n = Parameter yang menghasilkan reply sebanyak n kali. Pada gambar diatas, saya
memberikan perintah ping 172.20.10.1 -n 5. Tambahan parameter -n 5 yang akan
menghasilkan reply sebanyak 5 kali.
BAB III
KESIMPULAN
Pada modul 5 terdapat tiga bagian ,Pada bagian A, mengidentifikasi alamat IPv4
,dengan menghitung,menklasifikasikan dan menganalisis dari setiap tabel menentukan, hasil
identifikasi setiap alamat pada tabel. Pada bagian B melengkapi tabel pengalamatan serta
melakukan uji konektifitas pada IPv4 dan IPv6 lalu melakukan rute pengalamatan pada IPv4
dan IPv6, dan mendokumentasi konfigurasi alamat IP tersebut. Sedangkan pada bagian C
menguji dan memulihkan konektivitas pada IPv4 dan IPv6 lalu melakukan dokumentasi
informasi jaringan yang terdapat pada alamat tersebut serta menemukan masalah dan
menyelesaikan solusi pada IPv4 dan IP v6.