Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI INFORMASI

Disusun oleh:

Muhammad Reza Falakhuddin

(031800032)

JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR


PROGRAM STUDI ELEKTRO MEKANIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmatnya maka Laporan Praktikum Teknologi Informasi
Pengalamatan Jaringan dan Konfigurasi TCP/IP dapat diselesaikan dengan lancar.
Laporan ini bertujuan sebagai pertanggung jawaban hasil praktikum mahasiswa
dalam mengikuti praktikum Jaringan Komputer.

Penulis meminta maaf, jika dalam penulisan ini terdapat kesalahan baik
yang disengaja atau tidak disengaja. Untuk itu, penulis terbuka terhadap saran dan
pesan untuk menyempurnakan laporan praktikum ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................ 1


1.2 TUJUAN ..................................................................................... 1
1.3 MANFAAT ................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 2

2.1 TCP/IP ........................................................................................ 2

2.2 IP ............................................................................................... 2

2.3 KELAS IP ADDRESS .............................................................. 3

2.4 NETWORK ID DAN HOST ID ................................................ 3

2.5 SUBNET MASK ....................................................................... 4

BAB III HASIL PRAKTIKUM .................................................................... 5

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 6

4.1 KESIMPULAN ......................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7

TUGAS ......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Praktikum merupakan proses belajar yang mendukung penjelasan teori.
Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti penjelasan teori terlebih dahulu
karena penjelasan teori sebagai acuan mahasiswa sebelum melaksanakan
kegiatan praktikum. Mahasiswa pun diwajibkan untuk membuat laporan
praktikum setelah melaksanakan praktikum sebagai bukti pertanggungjawaban
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum maupun teori yang disampaikan.
Dalam laporan praktikum kali ini membahas tentang cara membuat
pengalamatan jaringan dan konfigurasi TCP/IP.

1.2 TUJUAN
1. Dapat mengetahui cara membuat pengalamatan jaingan
2. Dapat mengetahui cara membuat konfigurasi TCP/IP
3. Dapat mengetahui cara mengecek hubungan antar komputer menggunakan
ping pada cmd

1.3 MANFAAT
1. Mahasiswa mampu membuat dan mengetahui tentang pengalamatan
jaringan
2. Mahasiswa mampu membuat dan mengetahui tentang konfigurasi TCP/IP
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara mengecek hubungan antar komputerr
menggunakan ping pada cmd

2
BAB III
LANDASAN TEORI

Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan


Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak
langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan
dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang
biasa disebut dengan alamat IP 32 bit, contoh 202.155.4.230. Komputer
dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan
ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar
informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

2.1 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).


TCP/IP adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission
Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang
akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
2.2 IP (Internet Protocol)
IP adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat
jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP
digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan
LAN,MAN,WAN dan internet.
Internet protocol juga merupakan alamat unik dari suatu perangkat
jaringan yang terdapat di dalam jaringan.

3
2.3 Kelas IP Address
NO. 1 2 3 4

Kelas A 1-126 1-255 1-255 1-255

Kelas B 128-191 1-255 1-255 1-255

Kelas C 192-223 1-255 1-255 1-255

Kelas D 224-239 1-255 1-255 1-255

Kelas E 240-255 1-255 1-255 1-255

IP address di bagi menjadi 5 yaitu kelas A, B, C, D, dan E seperti


gambar di atas. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address
kelas A dan B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP
addess kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-
masing jaringan memiliki angggota yang sedikit. IP address kelas D dan E
jua didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal. Kelas
D dipeuntukkan jaringann multicast, dan E untuk eksperimental.
2.4 Network ID dan Host ID

Network ID adalah bagian dari IP address yang berfungsi untuk


menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada, sedangkan Host
ID adlah bagian dari IP address yang berfungsi untuk menunjukkan server,

4
route, workstation, dan host TCP/IP lainnya berada di dalam jaringan
tersebut.

2.5 Subnet Mask

Subnet mask merupakan istilah teknologi informasi yang membedakan


Network ID dengan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan
Host ID yang dipresentasikan dalam bentuk desimal bertitik.

5
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

Untuk melakukan konfigurasi secara manual dengan membuka


konfigurasi IP windows pada komputer dengan mengklik kanan pada icon internet
access di pojok kanan bawah. Pilih open network sharing center setelah itu klik
kanan pada Ethernet pilih properties kemudian pilih protocol version 4 untuk
memasukkan IP addessnya.

Untuk komputer A dan komputer B, IP address yang digunakan berbeda


misal komputer A menggunakan IP 169.254.243.130 dan komputer B
menggunakan IP 169.254.204.173 nantinya subnet mask akan terisi otomatis.
Langkah selanjutnya yaitu mengecek apakah komputer A dan komputer B
terhubung atau tidak dengan membuka cmd dan melakukan ping. Misal komputer
A melakukan ping ke komputer B dengan cara mengetikkan ping
169.254.204.173.

Dimana layar cmd menunjukkan bahwa komputer A dan komputer B tidak


saling terhubung dikarenakan server di hub dimatikan sehingga computer A dan B
tidak terhubung.

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

1. Mahasiswa berhasil membuat pengalamatan jaringan


2. Mahasiswa berhasil membuat konfigurasi TCP/IP
3. Mahasiswa berhasil mengecek hubungan antara komputer A dan B yang
tebukti tidak terhubung menggunakan ping pada cmd

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Praktikum Jaringan Komputer 2019


2. PPT Pengalamatan Jaringan 2019
3. Ibnul Satya Danu.2016.Mengenal Apa Itu Subnet Mask
(https://www.google.co.id/amp/s/idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-
subnet-mask/amp/)

8
TUGAS

PRAKTIKUM TEKNOLOGI INFORMASI

1. Apa yang dimaksud dengan kelas A, B, C, dan E? Jelaskan.


2. Apa fungsi dari PING?

Jawab:

1.
a. IP Address Kelas A

Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan


komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan
setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam
alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai
Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk
pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier.
Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier.
Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai
126.xxx.xxx.xxx.

b. IP Address Kelas B

Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan


komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B
menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga
65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama
selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14
bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama
sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet
terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B
mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

9
c. IP Address Kelas C

Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan


untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan
2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host.
Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam
bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama )
membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya (
Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address
kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

d. IP Address Kelas D

Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit


pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan
sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya
digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari
224.0.0.0 sampai 239.255.255.255

e. IP Address Kelas E

IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit


pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai
1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier .
Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host
identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai
254.255.255.255.

2. Fungsi PING :
 Melakukan pengecekan mengenai troubleshooting pada jaringan
komputer
 Melakukan cek mengenai kualitas koneksi jaringan. Setelah
mengirim ping nanti akan muncul statistik paket lost. Apabila
paket lost 0 = nol% yang berarti bagus.

10
 Time pada ping menggambarkan ketersediaan bandwidth.
Apabila bandwidth habis maka statistik Time akan makin besar.
Umumnya ISP akan menyediakan bandwidth untuk ping secara
khusus.
 Untuk mengetahui status up atau status down komputer pada
jaringan.
 Monitoring “status available” kompiter pada jaringan.
 Mengetahui respon komunikasi pada suatu jaringan.

11

Anda mungkin juga menyukai