LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

Use Ping and Traceroute to Test Network Connectivity

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Nama : Chang Ti Ali

NIM : 21.83.0637
Kelas : 21-S1TK-01
Mata Kuliah : Jaringan Komputer 1 (Praktikum)
Pengampun : Ibu Sennie Destya, M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2022
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Use Ping and Traceroute to Test Network Connectivity
NIM : 21.83.0637
NAMA : Chang Ti Ali
JADWAL PRAKTIKUM :
PERTEMUAN KE : 7
TOPIK : Use Ping and Traceroute to Test Network Connectivity

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa dapat Verifikasi Konfigurasi Router Default
2. Mahasiswa dapat Konfigurasi dan Verifikasi Konfigurasi Router Awal
3. Mahasiswa dapat Simpan File Konfigurasi Berjalan
Nilai
No Komponen Max Nilai

1. Sampul Depan 10

2. Landasan Teori 20

3. Langkah 15
Penyelesaian

4. Pembahasan Hasil 30
Praktikum

5. Kesimpulan 15

6. Daftar Pustaka 10

Total Nilai 100

Penilai
DAFTAR ISI

I. LANDASANTEORI............................................................................................4
II. LANGKAH KERJA ...........................................................................................5
III. PEMBAHASAN DAN PRAKTIKUM ……..........................................................6
IV. KESIMPULAN ................................................................................................14
V. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................15

I. LANDASAN TEORI
IPv6 (singkatan dari Internet Protocol version 6) adalah versi terbaru dari Protokol Internet
(IP), protokol komunikasi yang menyediakan sistem identifikasi dan lokasi untuk komputer di
jaringan dan merutekan lalu lintas di Internet. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF) untuk menangani masalah kelelahan alamat IPv4 yang telah lama
diantisipasi. IPv6 dimaksudkan untuk menggantikan IPv4.[1] Pada Desember 1998, IPv6
menjadi Draft Standar untuk IETF,[2] yang kemudian meratifikasinya sebagai Standar
Internet pada 14 Juli 2017.[3]

IPv6 memberikan manfaat teknis lainnya selain ruang pengalamatan yang lebih besar.
Secara khusus, ini memungkinkan metode alokasi alamat hirarkis yang memfasilitasi
agregasi rute di Internet, dan dengan demikian membatasi perluasan tabel routing.
Penggunaan pengalamatan multicast diperluas dan disederhanakan, dan memberikan
optimisasi tambahan untuk pengiriman layanan. Aspek mobilitas perangkat, keamanan, dan
konfigurasi telah dipertimbangkan dalam desain protokol.

Alamat IPv6 direpresentasikan sebagai delapan grup, dipisahkan oleh titik dua, dari empat
digit heksadesimal. Representasi penuh dapat disederhanakan dengan beberapa metode
notasi; misalnya, 2001: 0db8: 0000: 0000: 0000: 8a2e: 0370: 7334 menjadi 2001: db8 ::
8a2e: 370: 7334.

II. LANGKAH KERJA

Skenario
Ada masalah konektivitas dalam aktivitas ini. Selain mengumpulkan dan
mendokumentasikan informasi tentang jaringan, Anda akan menemukan masalah dan
menerapkan solusi yang dapat diterima untuk memulihkan konektivitas.
Catatan: Kata sandi EXEC pengguna adalah cisco. Kata sandi EXEC yang diistimewakan
adalah class.
 III. PEMBAHASAN DAN PRAKTIKUM

Packet Tracer - Use Ping and Traceroute to Test

Network Connectivity

Device Interface IP Address / Prefix Default

Gateway

R1 G0/0 2001:db8:1:1::1/64 N/A

R1 G0/1 10.10.1.97 255.255.255.224 N/A

R1 S0/0/1 10.10.1.6 255.255.255.252 N/A

R1 S0/0/1 2001:db8:1:2::2/64 N/A

R1 S0/0/1 fe80::1 N/A

R2 S0/0/0 10.10.1.5 255.255.255.252 N/A

R2 S0/0/0 2001:db8:1:2::1/64 N/A

R2 S0/0/1 10.10.1.9 255.255.255.252 N/A

R2 S0/0/1 2001:db8:1:3::1/64 N/A

R2 S0/0/1 fe80::2 N/A

R3 G0/0 2001:db8:1:4::1/64 N/A

R3 G0/1 10.10.1.17 255.255.255.240 N/A

R3 S0/0/1 10.10.1.10 255.255.255.252 N/A

R3 S0/0/1 2001:db8:1:3::2/64 N/A

R3 S0/0/1 fe80::3 N/A

PC1 NIC 10.10.1.98 255.255.255.224 10.10.1.97

PC2 NIC 2001:db8:1:1::2/64 fe80::1

 PC3 NIC 10.10.1.18 255.255.255.240 10.10.1.17

PC4 NIC 2001:db8:1:4::2/64 fe80::1

R2>en
Password:
R2#show ip int br
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
GigabitEthernet0/0 unassigned YES unset administratively down down
GigabitEthernet0/1 unassigned YES unset administratively down down
Serial0/0/0 10.10.1.2 YES manual up up
Serial0/0/1 10.10.1.9 YES manual up up
Vlan1 unassigned YES unset administratively down down
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#int S0/0/0
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#ip add 10.10.1.5
% Incomplete command.
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#ip add 10.10.1.5 255.255.255.252
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#
R2(config-if)#
%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 1: Neighbor 10.10.1.6 (Serial0/0/0) is up: new
adjacency

R2(config-if)#ipv6 add 2001:db8:1:2::1/64

R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int S0/0/1
R2(config-if)#ip add 10.10.1.9
R2(config-if)#ip add 10.10.1.9 255.255.255.252
R2(config-if)#ip add 10.10.1.9 255.255.255.252
% 10.10.1.8 overlaps with Serial0/0/1
R2(config-if)#end
R2#
Part 1: Test and Restore IPv4 Connectivity
Step 1: Use ipconfig and ping to verify connectivity.
Tracert PC1-PC3

Tracert PC3-PC1
*PC4 sebagai IPv6 Client

Copy pada ipv6 addressnya

Ping ipv6 PC4 dari PC2

Dan tracert ipv6 PC4 dari PC2

Dan coba tracert ipv6 PC4 dari PC4 sendiri

 IV. KESIMPULAN
Dari laporan saya diatas, saya telah mengkonfigurasi alamat iPv4, Subnet Mask, Gateway,
dan alamat iPv6 maupun link-local address. Dan saya juga telah melakukan Troubleshoot
dengan melacak dan menganalisa kesalahan pada jaringan dengan tracert lalu kemudian
memperbaikinya dengan membetulkan konfigurasi pada perangkat yang konfigurasinya
salah.
Anda juga dapat belajar mengenai Troubleshooting jaringan ipv4 dan ipv6 dengan membaca
laporan ini.

V. DAFTAR PUSTAKA
https://www.instructables.com/How-to-Give-a-Static-IP-to-Devices-in-CISCO-PACKET/
https://www.youtube.com/watch?v=nOCgNQylzHI
https://id.wikipedia.org/wiki/IPv6