Anda di halaman 1dari 14

Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM 

- Pada postingan sebelumnya ane


membahas mengenai Script Auto Like Facebook Fanspage Terbaru, postingan ini ane tujukan pada
agan-agan yang ingin menghasilkan banyak Like pada Facebook Fanspage. Sebenarnya sudah lama
ane gak update blog kesayangan ane ini, liat aja tanggal terakhir ane posting, hehehe. Banyaknya
kegiatan diluar jadi ane gak sempat posting deh. Termasuk tugas-tugas dari kampus buat ane gak bisa
posting. 

Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM

Kebetulan kemaren ane ada tugas dari kampus nyari IP Address Menggunakan VLSM. Awalnya ane
kesulitan nyari IP Addres Menggunakan VLSM secara manual. Selain memakan waktu yang cukup lama,
juga capek nulis. Ane sempat putus asa ngeliat tugas itu. Didalam keputus asaan, ane iseng-iseng
browsing. Eh...ternyata ada Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM. Menurut ane sih
cara ini benar-benar cepat. Klw gak percaya liat aja ndiri Cara Cepat Menghitung IP Address
Menggunakan VLSM dibawah ini :

VLSM(Variabel Length Subnet Mask) adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuang
[ruang;spasi] alamat. kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi
lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets. Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil,
maka disebut dengan Variable Subnet Length Mask(VLSM).

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan
suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID
hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada
pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address
yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak
dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini
terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.

Langsung saja ke contoh kasus dalam perhitungan menggunakan metode vlsm. Dalam contoh kasus ini
misalnya kita akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan
ketentuan Host yang dibutuhkan antaran lain:

1. Ruang utama 1000 host 


2. Ruang Kedua 500 host
3. Ruang ketiga 100 host
4. Ruang Server 2 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16. Sebelum kita mulai menghitung vlsm, disini kita akan
memcantumkann 8 bit angka ajaib ini:

128 . 64 . 32 . 16 . 8 . 4 . 2 . 1 . Dan membuat tabel-tabel untuk mempercepat proses perhitungan VLSM.
Seperti tabel-tabel berikut:

Host
ke 2^n Jumlah Subnet mask Pre.
Host mask/32-n
2^0 1 255.255.255.255 /32

2^1 2 255.255.355.254 /31

2^2 4 255.255.255.252 /30

2^3 8 255.255.255.248 /29

2^4 16 255.255.255.240 /28

2^5 32 255.255.255.224 /27

2^6 64 255.255.255.192 /26

2^7 128 255.255.255.128 /25

2^8 256 255.255.255.0 /24

2^9 512 255.255.254.0 /23

2^10 1024 255.255.252.0 /22

2^11 2048 255.255.248.0 /21

2^12 4096 255.255.240.0 /20

2^13 8192 255.255.224.0 /19

2^14 16386 255.255.192.0 /18

2^15 32768 255.255.128.0 /17

2^16 65536 255.255.0.0 /16

2^17 131072 255.254.0.0 /15

2^18 262144 255.252.0.0 /14


2^19 524288 255.248.0.0 /13

2^20 1048576 255.240.0.0 /12

2^21 2097152 255.224.0.0 /11

2^22 4194304 255.192.0.0 /10

2^23 8388608 255.128.0.0 /9

2^24 16777216 255.0.0.0 /8

contohya seperti kasus berikut:

Dengan IP 172.16.0.0/16

1.  Ruang Utama 1000 host   


       Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk  mendapat 1000 host atau
lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang  dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or  >=
1000 host.  dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan  gunakan 2^10 = 1024
dan subnet mask 255.255.252.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :

255.255.255.255 
255.255.252.    0   _ 
    0.    0.    3.255

Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network

172. 16.  0.    0


    0.   0.  3.255  +
172. 16.  3.255

Network         : 172.16.0.0/22
IP Pertama    : 172.16.0.1
IP Terakhir    : 172.16.3.254
IP Broadcast : 172.16.3.255
Subnet Mask : 255.255.252.0

2. Ruang Kedua 500 host


       Untuk Ruangan Kedua host  yang dibutuhkan or komputer yang bisa  terhubung dengan internet
sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500  host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang
menghasilkan Host 500  atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host 
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :

255.255.255.255
255.255.254.    0   _
    0.    0.    1.255
    Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah
dengan ip network

172. 16.  4.    0


    0.   0.  1.255  +
172. 16.  5.255

Network           : 172. 16. 4. 0/23


IP Pertama     : 172.16. 4.1
IP Terakhir      : 172.16. 5.254
IP Broadcast  : 172.16.5. 255 
          Subnet Mask : 255.255.254.0 

3. Ruang Server 100 Host


       Nah sekarang untuk Ruang ke 3 yang membutuhkan 100 host,  maka konsep 
perhitungan kita gunakan konsep kelas C atau bermain pada Oktet ke 4. Untuk mendapatkan 100  host
atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100  atau lebih. dari tabel diatas yang
menghasilkan 100 host >=100 host  yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^7= 128 dan
subnet mask 255.255.255.127

Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :


255.255.255.255
255.255.255.128   _
    0.    0.    0.127

    Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah
dengan ip network

172. 16.  6.    0


    0.   0.  0.127  +
172. 16.  6.127         
Network          : 172.16. 6 . 0/25
IP Pertama       : 172.16. 6 . 1       
IP Terakhir       : 172.16. 6 . 126        
IP Broadcast : 172.16 .6 .127             
Subnet Mask : 255.255.255.128

4.  Ruang Server 2 Host


       
Network          : 172.16. 6. 128/30            
IP Pertama     : 172.16. 6. 129
IP Terakhir     : 172.16.6. 130           
IP Broadcast  : 172.16.6.131           
Subnet Mask : 255.255.255.252

Anda sedang membaca artikel tentang Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM dan anda bisa
menemukan artikel Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM ini dengan
url http://ganoox.blogspot.com/2013/05/cara-cepat-menghitung-ip-address.html,anda boleh menyebar luaskannya atau
mengcopy paste-nya jika artikel Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM ini sangat bermanfaat bagi
teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan 

Menghitung cepat VLSM pada prefix length /25 s.d /31


Sugeng RD
 
6:59:00 AM
Networking

Assalamu'alaikum wr.wb

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah suatu metode untuk membagi atau memecah jaringan

menjadi jaringan yang lebih kecil dan tentunya menjadi lebih banyak. Disini saya tidak akan

mengemukakan teorinya secara dalam, saya lebih menunjukkan bagaimana cara menghitungnya.

Review Quick Refrence dulu sob :)

Oke, jika kemarin saya sudah post Cara Menghitung Jumlah Host dan Jumlah Network, kali ini saya

akan post bagaimana Cara Menghitung VLSM yang merupakan kelanjutan dari cara menghitung

jumlah host dan jumlah network tersebut.


Disini, IP yang saya pakai masih sama dari IP Sebelumnya yakni 192.168.100.104/29 , karena

postingan ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya.

Sedikit reveiw postingan sebelumnya, IP 192.168.100.104/29 mempunyai 32 jaringan dan di setiap

jaringan ada 6 host atau 6 IP Address yang tersedia. Sekarang, kita akan menghitung berapakah Net

ID nya setiap jaringan? Berapa Range IPnya dan berapa Broadcastnya?

Ini Carannya:

-Tentukan Netmasknya dulu, netmask dari 192.168.100.104/29 adalah 255.255.255.11111000 =

255.255.255.248

-Network yang tersedia = 2n =25=32 network atau bisa menggunakan cara tabel (lihat post sebelumnya)

-Interval setiap network yang diperoleh = 256-248 = 8

-Range IP terendah s.d IP tertinggi = IP terendah merupakan Net ID+1 dan IP tertinggi merupakan

Bcast-1

Dari data diatas, dapat diperoleh:

Network Net ID Range IP Broadcast


ke
1 192.168.100.0 192.168.100.1-192.168.100.6 192.168.100.7
2 192.168.100.8 192.168.100.9-192.168.100.14 192.168.100.15
3 192.168.100.16 192.168.100.17-192.168.100.30 192.168.100.31
4 192.168.100.32 192.168.100.31-192.168.100.38 192.168.100.39
5 192.168.100.40 192.168.100.41-192.168.100.46 192.168.100.47
Dst
sampai
network
ke 32
32 192.168.100.248 192.168.100.249-192.168.100.254 192.168.100.255

Gimana? Mudah kan? Coba sobat pahami setiap range yang tersedia. Hal ini untuk membuktikan

bahwa IP 192.168.100.1-192.168.100.6 mempunyai lowongan 6 host, dan intervalnya setiap network

adalah 8. Maka Broadcast yang diperoleh 8-1 = 7. Untuk range-nya, didapat dari IP terendah s.d IP

tertinggi, yakni Net ID+1 s.d Broadcast-1.

Sobat bisa terapkan cara ini dengan prefix length yang lain :)
Sekian, semoga bermanfaat. :)

Wassalamu'alaikum wr.wb

Search engine items:

 VLSM

 Menghitung VLSM

 Subnetting

 Menghitung cepat VLSM

Keuntungan menggunakan VLSM dibandingkan subnetting konvesional adalah dapat mengurangi


jumlah host yang tidak digunakan

contoh:

Diketahui : sebuah jaringan komputer

IP Network : 152.17.0.0

Netmask : 255.255.0.0

Dibagi menjadi :

Subnet I : 1500 host

Subnet II : 12 host

Subnet III : 950 host

A. Menggunakan subneting konvesional

2^y-2 < mendekati > 1500, y=10


netmask    : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0

netmask I : 11111111.11111111.11111000.00000000 = 255.255.248.0

network I : 1001100.00010001.00000000.00000000 = 152.17.0.0

network II : 1001100.00010001.00001000.00000000 = 152.17.8.0

network III : 1001100.00010001.00010000.00000000 = 152.17.16.0

Broadcast I : 1001100.00010001.00000111.11111111 = 152.17.7.255

Broadcast II : 1001100.00010001.00001111.11111111 = 152.17.15.255

Broadcast III : 1001100.00010001.00010111.11111111 = 152.17.23.255

B. Menggunakan  VLSM

Kita harus menggunakan jumlah host terbesar dahulu yaitu 1500 :

I. 2^y-2 < mendekati > 1500 , y=11 jadi 2^11-2 = 2046

11111111.11111111.11111000.00000000 = 255.255.248.0

yang berubah pada oktet ketiga jadi :

N = 00000000  jadi NA = 152.17.0.0

B = 00000111  jadi BA= 152.17.7.255

II. 2^y-2 < mendekati > 950 , y= 10 jadi 2^10-2 = 1022

11111111.11111111.11111100.00000000 + 255.255.252.0

yang berubah pada oktet ke-3 jadi :

N = 00001000 jadi NA =  152.17.8.0

B = 00001011 jadi BA = 152.17.11.255

III. 2^y-2 < mendekati > 12 , y=4 jadi 2^4-2 = 14


11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240

yang berubah pada oktet ke 4 jadi :

N = 00001100 jadi NA = 152.17.12.0

B = 00001111 jadi BA = 152.17.12.15

sehingga untuk selisih jumlah host dapat kitalihat :

A. menggunakan subneting konvesional

 Subnet I : 2046-1500 = 546 host

 Subnet II : 2046 – 12 = 2034 host

 Subnet III : 2046- 950 = 1096 host

B. Menggunakan VLSM

 Subnet I : 2046-1500 = 546 host

 Subnet II : 14-12 = 2 host

 subnet III : 1022-950 = 72 host

Dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa dengan menggunakan VLSM kita dapat mengurangi
Jumlah host seminimal mungkin

Cara Cepat penghitungan IP menggunakan VLSM

Salam smua.. dalam kondisi suasa yang hening ini.. saia mau menuangkan ide untuk
menjelaskan cara penghitungan IP menggunakan VLSM.. yah hitung2 sambil
mengingat kembali .. jadi klo ada kesalah mohon di ingatkan..  CMIIW ..

Andai kata saia bberkerja di perusahaan yang baru berdiri…   dan kebetulan
perusahan tersebut ingin membuat sebuah jaringan..

Perusahaan tersebut ingin saia membuat jaringan yg dibagi menjadi 4 network,


masing-masing network memiliki jumlah host/PC :

Network A :  1000 host


Network B : 480 host

Network C : 180 host

Network D : 70 host

Sebelum itu saia mau mengiatkan anda.. dan anda pasti tau.. bwt yg pernah belajar
bilangan biner.

2^0, 2^1, 2^2, 2^3, 2^4, 2^5, 2^6, 2^7 =  1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, dst.

Dalam cara penghitungan VLSM kita mengurutkan jumlah host terbesar di paling atas
sampai yg terkecil.

Dan saia lanjutkan dengan buat ip privatnya yaitu 200.200.200.0/24.

Ip 200.200.200.0 dengan prefix /backslash 24, submasknya adalah 255.255.255.0

*Penjelasan kenapa submask bisa seperti diatas :  dalam IPv4 kita punya 32 bit
dibagi menjadi 4 oktet,

Nah 1 oktet isi 8 bit klo saya buat ilustrasi kayk


gini : xxxxxxxx.oooooooo.pppppppp.aaaaaaaa yg dimaksd prefix 24 yaitu masuk di
akhir oktet P.

Jd binernya gini : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0

*contoh lain : 200.200.200.0/25 maka submasknya 255.255.255.128    >>> 


11111111.11111111.11111111.10000000 penghitungan 2^0 sampai 2^7 dimulai dari
kanan ke kiri per oktetnya.

Cara mudahnya kita buat ja tablenya, klo gak salah namanya “table subnet” :

Prefix                    submask              HostAddres        Useable Host

/32           255.255.255.255             1                   gak ada usable host yg digunakan


hanya broadcast add
/31           255.255.255.254             2                   gak ada usable host yg di gunakan
hnya network add and broadcast add

/30           255.255.255.252             4                                             2


/29           255.255.255.248             8                                             6
/28           255.255.255.240            16                                            14
/27           255.255.255.224            32                                            30
/26           255.255.255.192            64                                            62
/25           255.255.255.128           128                                          126
/24           255.255.255.0               256                                           254
/23           255.255.254.0               512                                           510
/22           255.255.252.0             1,024                                         1022
/21           255.255.248.0             2,048                                         2046
/20           255.255.240.0             4,096                                         4096
/19           255.255.224.0             8,192                                         8190
/18           255.255.192.0            16,384                                        16382
/17           255.255.128.0            32,768                                        32766
/16           255.255.0.0                65,536                                         65534
/15           255.254.0.0               131,072                                       131070
/14           255.252.0.0               262,144                                       262142
/13           255.248.0.0               524,288                                       524286
/12           255.240.0.0             1,048,576                                      1048574
/11           255.224.0.0             2,097,152                                      2097150
/10           255.192.0.0             4,194,304                                      4194302
/9             255.128.0.0             8,388,608                                      8388606
/8             255.0.0.0                16,777,216                                     16777214
/7             254.0.0.0                33,554,432                                     33554430
/6             252.0.0.0                67,108,864                                     67108862
/5             248.0.0.0               134,217,728                                    134217726
/4             240.0.0.0               268,435,456                                    268435454
/3             224.0.0.0               536,870,912                                    536870910
/2             192.0.0.0              1,073,741,824                                 1073741822
/1             128.0.0.0              2,147,483,648                                 2147483646
/0             0.0.0.0                  4,294,967,296                                  4294967294

Kita bisa berpatokan dari table subnet  diatas.

Penghitungan di mulai untuk network 200.200.200.0/24, kita buat table lagi seperti di
bawah ini :

untuk memperjelas gambar, klik saja.


Nah selesai dari table diatas maka kita bisa membuat patokan atau range-range dari network-network
yang kita buat tadi, dan hasilnya dibawah ini :

Untuk network A memiliki range 200.200.200.1/22 – 200.200.203.255/22 >> usable network 1022 host

Untuk network B memiliki range 200.200.204.1/23 – 200.200.205.255/23 >> usable network 510 host

Untuk network C memiliki range 200.200.206.1/24 – 200.200.206.255/24 >> usable network 254 host

Untuk network D memiliki range 200.200.207.1/25 – 200.200.207.127/25 >> usable network 126 host

Saia buat gambar dari packet tracertnya seperti ini :

Dari simulasi diatas.. kita pingkan IP laptop0 ke ip laptop 1 yang notabenya mereka berada di network
yang berbeda. Dan hasilnya setelah saia ping.. SUKSES.. 

Dan sebelumnya  saia menggunakan protocol RIP. Kita blum masuk ke OSPF, dan EIGRP.

Nnt sehabis ini rencananya.. akan masuk ke sesi EIGRP.. kemuadian OSPF dan Vlan..   doakan yah agar
tutornya selesai.. THX..

Ini configurasi di router :

ena
conf t
int fa0/0
ip add 200.200.200.1 255.255.252.0
no shut
exit
int fa0/1
ip add 200.200.204.1 255.255.254.0
no shut
exit
int fa1/0
ip add 200.200.206.1 255.255.255.0
no shut
exit
int fa1/1
ip add 200.200.207.1 255.255.255.128
no shut
exit
router rip
net 200.200.200.0 255.255.248.0

sekian.. penjelasan dari saia.. jika ada salah kata mohon di maafkan dan tolong di koreksi.. agar si penulis
dapat menyadari kesalahanya.. THX

Networ Jmlh Network Address Prefi Host Total Octe Octe penjelasan
k host yg x t3 t4
diinginka
n
A 1000 /22 1024 4 - Untuk jmlh host
1000 masuk ke
table subnet
200.200.200.0 prefix  /22,
selama Host
total dapat di
bagi 256 maka
masuk ke octet 3

B 480 /23 512 2 -


20
0.200.204.0
C 180 /24 256 1 -
20
0.200.206.0
D 70 /25 128 Karena tidak
128 dapat dibagi 256
maka masuk
200.200.207.0
octet 4 dan
dimasukkan
penuh dengan
jumlah HT yg
ada.

About these ads

Anda mungkin juga menyukai